KOTA SINGKAWANG KOMUNIKASI SECARA LISAN ATAU MELALUI TELEPON
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jln. Gunung Sari No. 10 ………………. 00 1/1 Ditetapkan STANDAR Direktur RSIA WEMPE Tanggal terbit Kota Singkawang PROSEDUR OPERASIONAL dr. Liau Songkono, Sp.OG Pengertian Komunikasi efektif yang dilakukan secara lisan dan/atau melalui telepon, tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dipahami, sehingga akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien Tujuan 1. Untuk mengurangi kesalahan akibat komunikasi secara lisan dan/atau melalui telepon, dan 2. Menghasilkan peningkatan keselamatan pasien Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/ PER/ VIII/2011 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. 2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Wempe Singkawang Nomor .............. tentang Sasaran Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak Wempe Singkawang : a. Penerima perintah menulis lengkap perintahnya, membaca ulang dan melakukan konfirmasi b. Tulisan disebut lengkap bila terdiri dari jam/tanggal, isi perintah, nama penerima perintah dan tanda tangan, nama pemberi perintah dan tanda tangan (pada kesempatan berikutnya) c. Baca ulang dengan jelas, bila perintah mengandung nama obat LASA (look alike sound alike), maka nama obat lasa harus dieja satu persatu hurufnya. d. Di unit pelayanan harus tersedia daftar obat Look alike sound alike, look alike, dan sound alike. e. Konfirmasi lisan dan tertulis, konfirmasi lisan sesaat setelah pemberi perintah mendengar pembacaan dan memberikan pernyataan kebenaran pembacaan secara lisan misal “ya sudah benar”. Konfirmasi tertulis dengan tanda tangan pemberi perintah yang harus diminta pada kesempatan kunjungan berikutnya . f. Ada kolom keterangan yang dapat dipakai mencatat hal-hal yang perlu dicatat, misal pemberi perintah tak mau tanda tangan g. Bila kondisi tidak memungkinkan seperti di kamar operasi dan situasi gawat darurat di IGD atau ICU diperbolehkan tidak melakukan pembacaan kembali (read back). RSIA WEMPE KOTA SINGKAWANG KOMUNIKASI SECARA LISAN ATAU MELALUI TELEPON
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jln. Gunung Sari No. 10 ………………. 00 1/2 Ditetapkan STANDAR Direktur RSIA WEMPE Tanggal terbit Kota Singkawang PROSEDUR OPERASIONAL dr. Liau Songkono, Sp.OG Prosedur A. KOMUNIKASI SECARA LISAN 1. Petugas mengidentifikasi pasien secara langsung dengan menanyakan langsung nama pasien ( pada keluarga bila pasien tidak sadar) dan melihat ke gelang identitas pasien. 2. Siapkan status pasien. Verifikasi identitas pasien sesuai antara gelang pasien, status pasien dan nama pasien, siapkan form konsul. 3. Ucapkan salam dan laporkan identitas pasien meliputi nama, jenis kelamin, umur, keluhan, hasil pemeriksaan dan pengamatan serta obat-obatan bila ada. 4. Tanyakan tindak lanjut kepada pemberi perintah/dokter. 5. Tulis secara lengkap jam/tanggal, isi perintah, nama penerima perintah dan tanda tangan, nama pemberi perintah dan tanda tangan (pada kesempatan berikutnya) pada form yang telah disediakan. 6. Konfirmasi ulang isi perintah yang sudah dituliskan dengan membacakan ulang kepada pemberi perintah/dokter. Eja ulang satu persatu hurufnya bila perintah mengandung nama obat gologan LASA (look alike sound alike) / NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip) dan obat High Alert, Daftar obat LASA / NORUM dan High Alert terlampir. 7. Pemberi perintah/dokter harus mengkonfirmasi lisan sesaat setelah pemberi perintah/dokter mendengar pembacaan dan memberikan pernyataan kebenaran pembacaan secara lisan misal “ya sudah benar”. 8. Cantumkan tanda cawang pada kolom membaca ulang isi laporan bila sudah dibacakan ulang. 9. Ucapkan terima kasih dan salam. 10. Lakukan konfirmasi tertulis dengan tanda tangan pemberi perintah/dokter yang harus diminta pada kesempatan kunjungan/visite berikutnya.
B. KOMUNIKAS MELALUI TELEPON
1. Petugas mengidentifikasi pasien secara langsung dengan menanyakan langsung nama pasien ( pada keluarga bila pasien tidak sadar) dan melihat ke gelang identitas pasien. 2. Siapkan status pasien. Verifikasi identitas pasien sesuai antara gelang pasien, status pasien dan nama pasien, siapkan form konsul RSIA WEMPE KOTA SINGKAWANG KOMUNIKASI SECARA LISAN ATAU MELALUI TELEPON
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jln. Gunung Sari No. 10 ………………. 00 1/3 Ditetapkan STANDAR Direktur RSIA WEMPE Tanggal terbit Kota Singkawang PROSEDUR OPERASIONAL dr. Liau Songkono, Sp.OG Prosedur 3. Tekan nomor ekstensi pemberi perintah/dokter. 4. Setelah terdengar nada sambung ucapkan salam. 5. Laporkan identitas pasien meliputi nama, jenis kelamin, umur, keluhan, hasil pemeriksaan dan pengamatan serta obat-obatan bila ada. 6. Tanyakan tindak lanjut kepada pemberi perintah/dokter. 7. Tulis secara lengkap jam/tanggal, isi perintah, nama penerima perintah dan tanda tangan, nama pemberi perintah dan tanda tangan (pada kesempatan berikutnya) pada form yang telah disediakan. 8. Konfirmasi ulang isi perintah yang sudah dituliskan dengan membacakan ulang kepada pemberi perintah/dokter. Eja ulang satu persatu hurufnya bila perintah mengandung nama obat gologan LASA (look alike sound alike) / NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip) dan obat High Alert, Daftar obat LASA / NORUM dan High Alert terlampir. 9. Pemberi perintah/dokter harus mengkonfirmasi lisan sesaat setelah pemberi perintah/dokter mendengar pembacaan dan memberikan pernyataan kebenaran pembacaan secara lisan misal “ya sudah benar”. 10. Cantumkan tanda cawang pada kolom membaca ulang isi laporan bila sudah dibacakan ulang. 11. Telpon ulang pemberi perintah/dokter bila laporan belum dibacakan ulang, dan belum konfirmasikan ulang isi perintah. 12. Ucapkan terima kasih dan salam. 13. Lakukan konfirmasi tertulis dengan tanda tangan pemberi perintah/dokter yang harus diminta pada kesempatan kunjungan/visite berikutnya. Petugas / unit terkait 1. Unit Gawat Darurat (UGD) 2. Ruang Rawat Inap Keperawatan 3. Kamar Operasi 4. Intensive Care Unit (ICU) 5. Unit Rawat Jalan 6. Unit penunjang medik Dokumen terkait Formulir catatan lengkap perintah lisan/ perintah melalui telepon/ pelaporan hasil pemeriksaan kritis.