1. M1 (Man) Faktor Internal (IFAS) Kekuatan 0,2 2 0,4 a. Sudah mempunyai tenaga keperawatan lulusan Sarjana Keperawatan dan Sarjana Keperawatan Ners. b. Adanya perawat yang pernah mengikuti workshop atau pun 0,2 3 0,6 seminar yang terkait mengenai keterampilan ruangan. c. Banyak perawat yang sudah memiliki pengalaman kerja IFAS 0,2 3 0,6 S-W= lebih dari 2 tahun. d. Perawat sudah memahami peran dan fungsinya. 0,2 3 0,6 2,6-1= e. Pembagian tugas devisi 1,6 0,2 2 0,4 Total 1 2,6 Kelemahan a. Kurangnya jumlah tenaga perawat di ruangan yaitu 0,5 1 0,5 berjumlah 17 orang. b. Adanya masih tenaga DIII yang berjumlah 13 orang, tetapi 0,5 1 0,5 sebagian sedang meneruskan kejenjang S1 Keperawatan. Total 1 1 Faktor Eksternal (EFAS) Peluang 0,4 3 1,2 a. Penambahan jumlah tenaga perawat secara bertahap setiap tahun. b. Adanya perawat yang sedang melanjutkan pendidikan S2 0,1 1 0,1 dan perawat lulusan DIII yang melanjutkan kejenjang S1. c. Rumah sakit menerima mahasiswa praktek dalam EFAS 0,5 3 1,5 melakukan pelaksanaan asuhan keperawatan O-T= Total 1 2,8 2,8- Ancaman 2,44= a. Semakin banyaknya rumah sakit yang menawarkan 0,36 0,34 2 0,68 pelayanan keperawatan berkualitas yang bisa menjadi pesaing. b. Diberlakukan Undang-Undang tentang perlindungan konsumen dan tuntutan akan penerapan hukum dan etik 0,22 2 0,44 dan keperawatan. c. Rendahnya kesejahteraan perawat. 0,44 3 1,32 Total 1 2,44 2. M2 (SARANA DAN PRASARANA) Faktor Internal (IFAS) Kekuatan a. Mempunyai sarana dan prasarana untuk pasien dan tenaga kesehatan - Memiliki peralatan yang cukup lengkap dan memiliki stok yang cukup banyak IFAS - Terdapat mushola 0,5 3 1,5 S-W= - Mempunyai peralatan oksigenasi yang mencukupi dan 2,6- hampir semua perawat mampu menggunakannya - Ada nya peraturan tata tertip di ruangan - Kamar mandi pasien cukup bersih b. Mempunyai nurse station dan digunakan secara optimal 0,2 2 0,4 c. Mempunyai ruangan khusus untuk menyiapkan obat 0,2 2 0,4 secara sentral d. Mempunyai peralatan yang menunjak administrasi 0,1 3 0,3 Total 1 2,6 Kelemahan a. Kurang nya motivasi dalam mengoptimalkan penggunaan 0,4 3 1,2 sarana dan prasarana yang ada b. kurang tersedia nya kipas angin untuk meningkatkan 0,2 2 0,4 kenyamanan lingkungan dan sirkulasi udara di ruangan c. Peralatan yang ada tidak tersusun rapi pada tempat yang 0,2 3 0,6 sudah tersedia Total 0,8 2,2 Faktor Eksternal (EFAS) Peluang 0,4 3 1,2 a. Ada nya bantuan dana dari APBN./APBD ,kas rumah sakit untuk keeperluan sarana dan prasarana ruangan b. Adanya kesempatan untuk pengganti alat-alat tidak layak 0,3 2 0,6 EFAS pakai c. Ada nya motivasi karyawan untuk memelihara sarana dan O-T= 0,1 2 0,2 2- 0,8= prasarana yang ada 1,2 Total 0,8 2 Ancaman d. Ada nya tuntutan dari masyrakat untuk melengkapi sarana 0,4 2 0,8 dan prasarana
Total 0,4 0,8
3. M3 ( Method) Penerapan model Faktor internal (IFAS) 0,4 4 1,6 Kekuatan a. Sudah ada model asuhan keperawatan yang diterapkan diruang Dahlia yaitu metode SP2KP dengan penugasan tim b. Model yang digunakan sudah sesuai dengan visi dan misi 0,2 3 0,6 ruangan c. Ruangan sudah memiliki standar asuhan keperawatan 0,1 3 0,3 d. Sudah dilaksanakannya alur kepemimpinan dengan 0,1 3 0,3 semestinya e. Sebagian besar perawat sudah melaksanakan tugas dan IFAS tanggung jawabnya sesuai dengan fungsi dan peran 0,1 2 0,2 S-W= masing-masing 3,3-2,2 f. Terlaksanannya komunikasi yang cukup baik antar petugas = 1,1 0,1 3 0,3 kesehatan Total 1 3,3 Kelemahan a. Pelayanan keperawatan yang diberikan sudah sesuai dengan SOP namun ada beberapa point yang tidak 0,4 3 1,2 digunakan lagi karena menyesuaikan dengan standart RS terbaru b. Pendokumentasian proses keperawatan belum optimal 0,3 2 0,6 c. Kurangnya jumlah tenaga yang membantu optimalisasi 0,1 4 0,4 penerapan model yang digunakan Total 0,8 2,2 Faktor Eksternal (EFAS) Peluang 0,2 3 0,6 a. Kepercayaan diri pasien dan masyrakat yang baik EFAS b. Adanya pelatihan-pelatihan dan seminar yang diadakan O-T= 0,2 3 0,6 oleh RS baik di dalam RS mapun diluar lingkungan RS 2,8-2 = yang dapat menambah wawasan perawat tetntang 0,8 peningkatan mutu pelayanan c. Adanya mahasiswa yang melakukan praktik klinik di ruangan sehingga dapat menerapkan SOP yang sesuai 0,4 2 0,8 dengan standrt RS d. Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa perawat 0,1 4 0,4 dengan perawat ruangan e. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang melakukan keperawatan praktik management keperawatan di ruangan 0,1 4 0,4 untuk mengevaluasi dan memberikan saran terhadap SOP yang dijalankan oelh perawat (Staf) Total 1 2,8 Ancaman a. Adanya sistem pengendalian mutu RS untuk menilai kerja 0,4 2 0,8 ruangan b. Adanya pers yang turut serta menyoroti kinerja RS 0,3 3 0,9 c. Tuntutan masyarakat (pasien dan keluarga) akan 0,1 3 0,3 pelayanan yang maksimal. Total 0,8 2 Dukomentasi Keperawatan Faktor Internal (IFAS) Kekuatan a. Adanya dokumntasi keperawatan yang meliputi : 0,7 3 2,1 - Pengkajian menggunakan system head to toe dan pola fungsi kesehatan - Diagnosa sampai dengan evaluasi menggunakan SOAP IFAS b. Perawat mengerti cara pengisian format dokumentasi yang S-W= 0,3 4 1,2 digunakan dengan benar dan tepat 3,3-2,7 Total 1 3,3 = 0,6 Kelemahan a. Jumlah pasien dan tingkat ketergantungan yang tinggi 0,4 3 1,2 sehingga pendukomentasian belum optimal b. Sistem pendokumintasian masih dilakukan secara manual 0,3 3 0,9 (belum ada komputerisasi) c. Catatan keperawatan kurang berkesinambungan dan 0,3 2 0,6 kurang lengkap Total 1 2,7 Faktor Eksternal (EFAS) Peluang 0,3 3 0,9 a. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang melakukan praktik management keperawatan di ruangan b. Peluang perawat untuk meningkatkan pendidikan EFAS 0,4 3 1,2 O-T= (pengembangan SDM) c. Adanya kerjasama antara mahasiswa dan perawat ruangan 0,3 2 0,6 2,7-1 = 1,7 Total 1 2,7 Ancaman a. Adanya kesadaran pasien dan keluarga akan tanggung 1 1 1 jawab dan tanggung tugas Total 1 1 Ronde keperawatan Faktor Internal (IFAS) 0,4 3 1,2 Kekuatan IFAS a. Ruangan mendukung adanya ronde keperawatan S-W= b. Adanya kasus yang memerlukan keperluan khusus oleh 0,4 2 0,8 2,4-1,6 perawat ruangan = 0,8 c. Adanya pembentukan tim dalam pelaksanaan ronde 0,2 2 0,4 keperawatan Total 1 2,4 Kelemahan a. Ronde keperawatan belum dapat dilaksanakan secara 0,4 2 0,8 optimal diruang Dahlia Paru. b. Jumlah tenaga keperawatan yang tidak seimbang dengan 0,4 2 0,8 jumlah tingkat ketergantungan pasien Total 1 1,6 Faktor Eksternal (EFAS) Peluang 0,6 3 1,8 a. Adanya pelatihan dan seminar management keperawatan b. Adanya kesempatan dari KARU untuk mengadakan ronde EFAS 0,4 3 1,2 keperawatan pada perawat dan mahasiswa praktik O-T= Total 1 3 3-2 = 1 Ancaman a. Tuntutan dari masyrakat untuk mendapatkan pelayanan 1 2 2 keperawatan yang lebih profesional Total 1 2 Sentralisasi obat Faktor Internal (IFAS) Kekuatan 0,4 3 1,2 a. Terjadinya sarana dan prasarana untuk pengelolaan sentralisasi obat b. Sebagian besar perawat pernah berwenang mengurusi IFAS 0,3 2 0,6 S-W= sentralisasi obat c. Adanya buku injeksi dan obat oral 0,3 2 0,6 2,4-2,5 Total = -0,1 1 2,4 Kelemahan 0,5 3 1,5 a. Pelaksanaan sentralisasi belum optimal b. Pemanfaatan alat-alat kesehatan belum optimal 0,5 2 1 Total 1 2,5 Faktor Eksternal(EFAS) Peluang 0,5 3 1,5 a. Adanya mahasiswa S1 keperawatan yang melakukan praktik management keperawatan diruangan b. Adanya kerja sama yang baik antara mahasiswa dan EFAS 0,5 2 1 O-T= perawat ruangan Total 1 2,5 2,5-2,6 = 0,1 Ancaman a. Tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan 0,6 3 1,8 keperawatan yang lebih profesional b. Adanya ketidakpercayaan pasien terhadap sentralisasi obat 0,4 2 0,8 Total Supervisi Faktor internal (IFAS) Kekuatan 0,3 4 1,2 IFAS a. Rumah Sakit Ulin merupakan rumah sakit pendidikan tipe A S-W= yang menjadi Rs rujukan di Kalimantan 3,6-2 = b. Ruang perwatan di Dahli (Paru) merupakan ruangan yang 1,6 0,3 4 1,2 memerlukan perhatian ekstra dari petugas kesehatan. c. Kepala ruangan mendukung kegitan supervisi demi 0,2 3 0,6 peningkatan mutu pelayanan keperawatan d. Adanya program pelatihan dan sosialisasi tentang supervisi 0,2 3 0,6 Total 1 3,6 Kelemahan 0,5 2 1 a. Belum adanya penilaian yang jelas tentang supervisi b. Belum mempunyai format yang baku dalam pelaksanaan 0,5 2 1 supervisi Total 1 2 Faktor eksternal(EFAS) Peluang 0,4 3 1,2 a. Adanya mahasiswa S1 keperaewatan yang melakuakan praktik management diruangan b. Adanya jadwal supervisi keperawatan oleh pengawas 0,3 3 0,9 keperawatan EFAS c. Terbuukanya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan O-T= 0,3 3 0,9 atau magang 3-2=1 Total 1 3 Ancaman a. Tuntuan pasien sebagai konsumen untuk mendapatkan 1 2 2 pelayanan yang profesional dan bermutu sesuai dengan peningkatan biaya keperawatan Total 1 2 Timbang Terima Faktor Internal (IFAS) Kekuatan 0,2 2 0,4 a. Kepala ruangan memimpin kegiatan tmbangan terima setiap pagi b. Timbang terima merupakan kegiatan yang dilaksanakan 0,1 2 0,2 setiap dua kali dalam sehari IFAS c. Ada klarifikasi, tanya jawab dan validasi terhadap semua S-W= 0,3 3 0,9 yang dioperkan 2,9-3,5 d. Ada buku khusus untuk melakukan operan 0,2 3 0,6 = -0,6 e. Kepala ruangan mengevaluasi kesiapan perawat yang akan 0,4 2 0,8 dinas Total 1 2,9 Kelemahan 0,5 3 1,5 a. Perawat kurang disiplin melakukan waktu operan b. Teknik timbang terima pasien belum optimal 0,5 4 2 Total 1 3,5 Faktor eksternal (EFAS) EFAS Peluang O-T= 0,3 3 0,9 a. Adanya mahasiswa S1 keperaewatan yang melakuakan 2,7-1,6 praktik management diruangan = 1,1 b. Adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa dan perawat 0,3 2 0,6 ruangan c. Sarana dan prasarana penunjang cukup tersedia 0,4 3 1,2 Total 1 2,7 Ancaman a. Tuntutan dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan 0,6 2 1,2 dan keperawatan yang lebih profesional b. Meningkatnya keadaan masyarakat tentang tanggung jawab dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi 0,4 1 0,4 asuhan keperawatan Total 1 1,6 Discharge Planning Faktor Internal (IFAS) Kekuatan 0,2 3 0,6 a. Kesadaran perawat untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga b. Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan IFAS 0,2 3 0,6 S- keluarga saat akan pulang c. Adanya surat untuk kontrol ulang 0,3 3 0,9 W=2,1 -2,3 = Total 1 2,1 -0,2 Kelemahan 0,3 2 0,6 a. Pelaksanaan perencanaan pulang belum optimal b. Pemberian pendidikan kesehatan dilakukan secara lisan 0,4 2 0,8 kepada pasien/keluarga (tanpa leaflet/brosur) c. Adanya kemauan pasien/keluarga untuk melaksanakan 0,3 3 0,9 anjuran perawat Total 1 2,3