TINJAUAN TEORITIS
Menurut Mondy (2008) keselamatan kerja adalah perlindungan karyawan dari luka-
luka yang disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan. Resiko keselamatan
merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, ketakutan
aliran listrik, terpotong, luka memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan
dan pendengaran.
Keselamatan Kerja adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun
lingkungan kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan
Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila
timbul kecelakaan kerja. Namun patut disayangkan tidak semua perusahaan memahami arti
perusahaan.
Keselamatan kerja adalah hal yang sangat penting bagi setiap orang yang bekerja
kepentingannya sendiri atau memang diminta untuk menjaga hal-hal tersebut untuk
menjalankan prinsip K3 di lingkungan perusahaannya. Patut diketahui pula bahwa ide tentang
K3 sudah ada sejak 20 (dua puluh) tahun lalu, namun sampai kini masih ada pekerja dan
K3 adalah sesuatu yang mahal dan seakan-akan mengganggu proses berkerjanya seorang
pekerja. Untuk menjawab itu kita harus memahami filosofi pengaturan K3 yang telah
Tujuan Pemerintah membuat aturan K3 dapat dilihat pada Pasal 3 Ayat 1 UU No. 1 Tahun
memberi kesempatan atau jalan menyelematkan diri pada waktu kebakaran atau
debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan
getaran
mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik maupun
memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses
kerjanya
1
mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau
batang;
penyimpanan barang
Dari tujuan pemerintah tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa dibuatnya aturan
penerapan K3 itu sendiri. Landasan hukum yang dimaksud memberikan pijakan yang jelas
mengenai aturan apa dan bagaimana K3 itu harus diterapkan. Adapun sumber hukum
Kerja.
4. Keppres No. 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul karena Hubungan Kerja.
2
Semua produk perundang-undangan pada dasarnya mengatur tentang kewajiban
Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas dan atau ahli
keselamatan kerja;
Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang
diwajibkan;
Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat keselamatan dan kesehatan
Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan kerja serta
alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal khusus
ditentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat
dipertanggungjawabkan.
Penyebab langsung Kecelakaan Adalah suatu keadaan yang biasanya bisa dilihat
A. Tindakan-tindakan tidak aman (unsafe acts) yaitu Perbuatan berbahaya dari dari
manusia yang dalam bbrp hal dapat dilatar belakangi antara lain:
3
Memindahkan alat-alat keselamatan
Menggunakan alat yang rusak
Menggunakan alat dengan cara yang salah
Kegagalan memakai alat pelindung/keselamatan diri secara benar
B. Kondisi yang tidak aman (unsafe condition) yaitu keadaan yang akan
Stres.
4
Ergonomi dan psikososial.
tindakan tidak aman (unsafe acts) 80 % dan Kondisi yang tidak aman (unsafecondition)
20%. Faktor penyebab kecelakaan disebabkan oleh faktor tindakan-tindakan tidak aman
(unsafe acts) 85 % dan Kondisi yang tidak aman (unsafe condition) 15 %. Faktor utama yang
Lingkungan kerja
Metode kerja
Pekerja sendiri
Namun pada akhirnya semua kecelakaan baik langsung maupun tidak langsung, di
akibatkann kesalahan manusia. Selalu ada resiko kegagalan (risk of failures) pada setiap
proses/ aktifitas pekerjaan. Dan saat kecelakaan kerja (work accident) terjadi, seberapapun
kecilnya, akan mengakibatkan efek kerugian (loss). Karena itu sebisa mungkin dan sedini
mungkin, kecelakaan/ potensi kecelakaan kerja harus dicegah/ dihilangkan, atau setidak-
secara serius oleh seluruh komponen pelaku usaha, tidak bisa secara parsial dan diperlakukan
sebagai bahasan-bahasan marginal dalam perusahaan. Salah satu bentuk keseriusan itu adalah
1. Kelelahan (fatigue)
2. Kondisi tempat kerja (enviromental aspects) dan pekerjaan yang tidak aman (unsafe
working condition)
5
3. Kurangnya penguasaan pekerja terhadap pekerjaan, ditengarai penyebab awalnya
Hubungan antara karakter pekerjaan dan kecelakaan kerja menjadi fokus bahasan
yang cukup menarik dan membutuhkan perhatian tersendiri. Kecepatan kerja (paced work),
yang harus diawali dengan “pemanasan prosedural”, beban kerja (workload), dan lamanya
dimaksud. Penyebab-penyebab di atas bisa terjadi secara tunggal, simultan, maupun dalam
Adalah perlengkapan wajib yang di gunakan saat bekerja sesuai bahaya danresiko
kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekitarnya
1. Safety helmet
Berfungsi sebagai pelndung kepala dari benda-benda yang dapat melukai kepala
2. Safety belt
4. Kacamata Pengaman
5. Pelindung wajah
6
6. Masker
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihisap di tempat yang kualitas udaranya
kurang bagus
7
8