Anda di halaman 1dari 3

1.

Ikan Lele (Clarias)

Habitat ikan lele adalah memiliki arus air yang lambat sehingga dapat dengan mudah ditemukan
di daerah rawa, telaga, sawah dan air yang tercemar. Budidaya ikan lele dapat dilakukan di air
payau. Namun perlu diperhatikan, apabila ingin melakukan budidaya ikan lele bersamaan dengan
jenis ikan lain seperti gabus dan nila sebaiknya tidak disarankan.
Faktor ikan lele dan ikan gabus serta nila yang bersifat kanibal sehingga salah satu dari mereka
pasti nanti ada yang tidak dapat bertahan hidup. Jenis jenis ikan lele yang dapat ditemukan dalam
budidaya adalah jenis lele jumbo, lele lokal, lele sangkuriang, dan lele phyton.

2. Ikan Gabus (Channa Striata)

Ikan gabus termasuk ikan yang dapat hidup di sungai, rawa, air payau dan sawah. Berdasarkan
penyebarannya, ikan gabus dapat mudah ditemukan di wilayah Asia Tenggara termasuk
Indonesia. Bentuk fisik dari ikan gabus memiliki panjang bisa mencapai 1 meter. Ada sisik besar
di atas kepala ikan gabus dan sirip punggung memanjang serta sirip ekor membulat diujungnya.
Warna ikan gabus adalah hitam kecokelatan atau hijau. Ikan ini bisa menjadi predator karena
memangsa serangga, ikan kecil dan hewan air seperti berudu dan katak. Beberapa jenis ikan
gabus yang dapat dijumpai dibeberapa wilayah seperti channa amphibeus, channa argus, channa
asiatica, channa barca, channa bleheri, channa burmanica dan channa gachua.
3. Ikan Kerong-Kerong (Plectrohinchus Lineatus)

Persebaran ikan kerong-kerong dapat dengan mudah ditemukan di Pasific bagian barat. Ikan
kerong-kerong memiliki pita-pita berwarna melengkung sepanjang punggungnya sampai ekor
hingga sirip punggung dan memiliki sisik-sisik keras. Sistem perkembangbiakan ikan kerong-
kerong adalah dengan cara ovipar. Ciri-ciri hewan ovipar adalah berkembangbiak dengan cara
bertelur.

4. Ikan Mujair (Oreochromis Mossambicus)

Ikan Mujair adalah ikan predator yang dapat hidup di air tawar dan air payau. Namun ikan
mujair akan memiliki pertumbuhan yang baik apabila dikembangbiakan di lingkungan air payau.
Keberadaan ikan mujair yang mudah dibudidayakan dapat menjadi penganggu ikan jenis lain
yang ada di lingkungan air payau sehingga dibeberapa wilayah, ikan mujair justru menyebabkan
invasi. Secara fisik, ikan mujair memiliki warna tubuh hitam, keabuan, kecokelatan atau kuning
yang berbentuk pipih. Keberadaan ikan mujair di wilayah Indonesia karena ada proses
domestikasi dari Afrika.
5. Ikan Kakap Putih (Latidae Calcarifer)

Ikan kakap putih adalah ikan yang memiliki nama lain ikan barramundi. Ikan kakap putih
merupakan ikan budidaya yang hidup dai air payau. Ikan ini bisa dikatagorikan sebagai ikan
predator atau pemangsa karena ikan ini termasuk ikan karnivora. Ciri ciri hewan karnivora
adalah hewan yang memiliki kemampuan untuk memakan organisme lain (daging).

Anda mungkin juga menyukai