Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER FARMAKOTERAPI

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
WAKTU : 100 menit

Tgl. MRS : 22 Maret 2010 Keluhan Utama: mual dan muntah Nama Dokter : dr. heri
Tgl. KRS : 27 Maret 2010 Diagnosa: CKD st V, HT st II, Anemia Merokok/alkohol : +/-
Initial Pasien: Tn. HK Riwayat Penyakit: HT sejak 10 bln yang lalu Obat tradisoinal : minum antangin 3-4
Riwayat Obat: captopril dan nifedipin 3 kali sehari (kadang-kadang) sach/bln 1 tahun terakhir
Umur/BB/Tinggi:28 tahun/-/- Kepatuhan: + Alergi : -
Riwayat keluarga : ayah HT (+)
Alamat: Malang

Riwayat Sosial: Pasien umum


PROFIL PENGOBATAN PADA SAAT MRS
Tanggal Pemberian Obat
Obat Rute Dosis Frek
22/03 23/03 24/03 25/03 26/03 27/03
Furosemid Iv 40 mg 40-0-0      
Captopril Po 25 mg 2x1      
Clonidin Po 2x 0,15      
Metoclopramid Po 10 mg 2x1      
Ranitidine Po 150 mg 2x1      
Alupurinol Po 100 mg 0-0-1     1x300mg 1x300mg
Ca gluconas Iv 1 amp  //  //
D40 Iv 2 fls  //  //
Actrapid Iv 10 IU  //  //
Na bic Iv bolus 25 meq  //
Iv drip 25 meq   //
Parasetamol Po 500 mg 3x1 (prn)    
Attalpugit Po 2 tab/diare  //
DATA KLINIK DAN LABORATORIUM Inisial Pasien: Tn. HK
Data Normal Tahun 2010
klinik
22/03 23/03 24/03 25/03 26/03 27/03
Keadaan lemah lemah lemah lemah lema cukup
Umum
Tekanan 120/80 150/90 130/80 150/80 140/80 150/80 -
darah mmHg
Nadi 60-100 80 80 68 70 70 -
x/menit
RR 20 20 16 20 20 20 -
x/menit
Suhu 36,5- 36,7 36 36,9 36,3 36,5 36,8
37,50C
Odem - ++ + + - - -
Mual + - + + - -
Muntah + + + - - -
BAK banyak, lancar biasa, lancar biasa, lancer biasa, lancar  -
8x/hr Cair, terasa - -
Diare
melilit

Data Nilai Tahun 2010 Komentar


Lab Normal 19/03 22/03 23/03 24/03 25/03 26/03 27/03 28/03 
WBC 4,5 - 10,5 K/uL 5820
RBC 4,5 - 5,5. 106/uL
Hb 12,0 – 16 g/dL 7,3 7,3 7,3 7,3
PLT 150 – 450. 103/uL 119
Hct 36 - 48% 21,1 12,2
LED < 20 mm/jam 23
PPT 10 – 14
APTT 23 – 35
BUN 5-23 mg/dL 301,5 372,7
Creatinin 0,5 – 1,2 mg/dl 27,09 31,14
GFR
SGOT 0 – 38 u/L
SGPT 0 – 41 u/L
GDS <130 mg/dl
GDP 60-110 mg/dl 150 103
GD2PP <140 mg/dl
Albumin 3,5-5,55 3,95
Asam urat 13,7
Na+ 135 –145 mmol/L 123 133 133 133 130
K+ 3,5 – 5,3 mmol/L 5,7 4,76 5,09 5,09 5,93
Cl- 98-106 mmol/L 100 99 97 99 99
Fosfor 2,5-7,0 mmol/L
pH darah 7.35-7.45 7,302 7,212 7,208 7,292
pCO2 35-45mmHg 25,4 26,9 25,2 30
pO2 80-100mmHg 136,5 112,8 110,7 86,1
HCO3 21-28mmol/L 12,7 11,9 12,4 14,6
O2 saturasi 85-95% 97,6 97,6 97,3 95,5
Base excess -3-(+)3 mmol/L -11,3 -15,9 -16,3 -9,9
Kolesterol total 170 136
HDL 51 35
LDL 100 79
TG 117 152
asam urat 13,3 13,7
Pertanyaan :

1. Dari data lab dan data klinik mana yang menunjukkan sudah terjadi CKD stage V ?
Data lab : Data Klinik :
a. BUN meningkat a. Tekanan darah meningkat (hipertensi)
b. Serum kreatinin meningkat b. Nadi meningkat
c. pH darah menurun c. Mual +
d. Kalium meningkat d. Muntah +
e. HCO3 meningkat

2. Hipertensi yang terjadi stage berapa ? jelaskan ! (kaitkan dengan data lab dan data klinik)
Hipertensi Stage 1. (140-159 SBP mmHg/90-99 DBP mmHg) menurut JNC 7.
Dilihat dari data TD pasien sekitar 140/80 mmHg - 150/90 mmHg

3. Jelaskan terapi antihipertensi yang diberikan sekaligus mekanisme kerja obatnya !


a. Clonidin = merupakan antihipertensi golongan α-agonis. Mekanisme kerjanya adalah menghasilkan stimulasi alfa-adrenergik sentral,
yang menghasilkan penurunan aliran simpatis ke jantung, ginjal, dan pembuluh darah perifer; ini menghasilkan penurunan resistensi
pembuluh darah perifer, penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik, dan penurunan denyut jantung.
b. Captopril = merupakan antihipertensi golongan ACE Inhibitor. Mekanisme kerjanya adalah melebarkan arteri dan vena dengan secara
kompeten menghambat konversi angiotensin I menjadi angiotensin II.
Pada pasien CKD Stage V, penggunaan captopril harus dihindari karena dapat menyebabkan hiperkalemi. Rekomendasi untuk penggantian
captopril dapat diberikan golongan CCB yaitu nifedipine atau amlodipine

4. Sudah terjadi asidosiskah pasien diatas ? jelaskan ! (kaitkan dengan data lab dan data klinik)
Sudah. Dilihat dari :
Data lab =
a. pH darah menurun dibawah nilai normal (7.35-7.45) = 7,302
b. HCO3 rendah = 12,7 (Normal = 21-28mmol/L)
c. PCO2 menurun = 25,4 (normal = 35-45 mmHg)

5. Jelaskan terapi untuk asidosis sekaligus mekanisme kerja obatnya !


Pada pasien CKD terjadi gangguan keseimbangan elektrolit termasuk balance HCO3 yang penting sebagai buffer asam-basa dalam darah
sehingga menyebabkan turunnya pH darah, PCO2 ↓, HCO3 ↓, dan terjadi mual muntah. Terapi yang diberikan untuk asidosis metabolic adalah
Natrium Bikarbonat dan untuk mengatasi mual muntah diberikan metoklopramid.
a. Na bicarbonate = Bikarbonat bereaksi dengan ion H + untuk membentuk air & karbon dioksida. Ini bertindak sebagai penyangga terhadap
asidosis dengan meningkatkan pH darah. Pemberian Na bikarbonat secara iv bolus dan iv drip. Diberikan iv bolus terlebih dahulu, apabila
sudah tercapai kadar terapeutik selanjutkan diberikan secara iv drip

6. Jelaskan pula terapi lain yang diberikan kaitkan dengan data lab dan data klinik!
a. Furosemid = untuk mengatasi edema. Data klinik : Odem = ++
b. Metoklopramid = digunakan untuk mengatasi mual muntah. Data klinik : mual muntah = +
c. Ranitidin = untuk menghambat sekresi asam lambung.
d. Allupurinol = digunakan untuk mengatasi asam urat. Data lab : Asam urat = 13,7
e. D40 = dikombinasi dengan actrapid untuk mengatasi hyperkalemia. Data lab : K+↑ = 5,7 dan 5,93
f. Actrapid = dikombinasi dengan D40 untuk mengatasi hyperkalemia. Dikombinasi dengan D40 untuk mengatasi hipoglikemi akibat
pemberian actrapid. Data lab : K+↑ = 5,7 dan 5,93
g. Ca glukonas = untuk mengontrol hyperkalemia. Data lab : K+↑ = 5,7 dan 5,93
h. Paracetamol = untuk mengatasi demam. Pengunaan Parasetamol tidak diperlukan karena pasien tidak demam
i. Attapulgite = untuk mengatasi diare. Data klinik tanggal 25 Maret : Diare 8x/hr Cair, terasa melilit

7. Adakah DRP yang terjadi pada terapi pasien diatas ? jelaskan !


 Tidak diberikan terapi cairan berupa infus sedangkan kondisi umum pasien lemah. Penyelesaian : diberikan terapi cairan infus untuk
mengembalikan cairan di tubuh dan memperbaiki kondisi umum pasien yang lemah. Contoh : Infus RL
 Pemberian parasetamol yang tidak perlu karena pasien tidak demam. Penyelesaian : Tidak perlu diberikan parasetamol

8. KIE apa yang saudara berikan jika pasien akan KRS ? jelaskan
Terapi non farmakalogi :
a. Diet rendah garam dan batasi protein hingga 0,8 g / kg / hari
b. Olahraga setidaknya 30 menit selama 5 kali seminggu
c. Berhenti merokok

Anda mungkin juga menyukai