A. Pendahuluan
1. Latar belakang
Saat ini kita telah memasuki dunia baru yaitu era modern.Hal ini
diantaranya ditandai oleh semakin maju dan canggihnya bidang
teknologi,baik teknologi transportasi maupun komununikas
Akan tetapi dengan adanya perkembangan teknologi ini terutama
di bidang komunikasi, berkembang pula permasalahan- permasalahan
yang di hadapi umat Islam.Sangat banyak permasalahan sosial
keagamaan yang terjadi pada zaman modern seperti sekarang yang
memerlukan penyelesaian yang menyeluruh dan kompleks.Salah satu
permasalahan itu adalah kekeliruan masyarakat tentang undian
berhadiah, baik itu berupa kupon maupun kuis (SMS) yang sering
tayang di televisi. Masih banyak dari masyarakat yang menganggap
sepele hal tersebut, dan menyatakan bahwa itu merupakan hal yang
lumrah. Padahal, jika dicermati lebih jauh, undian semacam ini bisa
jadi mengandung unsur judi, yang sangat jelas diharamkan.
Yang menjadi pertanyaan sekarang ialah, apakah SMS berhadiah
ini diperbolehkan dalam Islam? Bagaimana Dasar Hukum SMS
Berhadiah. tetapi yang terpenting untuk mencapai pemahaman kita
terhadap hukum sms berhadiah. Berikut adalah ulasan lengkap
mengenai pembahasan tersebut.
2. Rumusan masalah
1. Apa pengertian sms berhadiah ?
2. Bagaimana pandangan Islam mengenai sms berhadiah ?
3. Tujuan
1. Mendiskripsikan pengertian SMS Berhadiah
2. Menjelaskan Pandangan Islam Mengenai SMS Berhadiah
2
B. Pembahasan
1. Pengertian sms berhadiah
Sort Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan
menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu
perangkat komunikasi telepon selular, dalam hal ini perangkat nirkabel yang
digunakan adalah telepon selular1
SMS berhadiah adalah salah satu contoh dari sistem ekonomi yang
mengharapkan perputaran uang dengan cepat dan membuai masyarakat.Sistem
ini mengajarkan bahwa kekayaan tidak harus didapatkan melalui kerja keras
dan ketekunan yang menghabiskan waktu bertahun-tahun.Kekayaan dan
kesuksesan bisa diperoleh melalui keberuntungan.Padahal tidak demikian
menurut ajaran Islam.Setiap hal yang ingin kita dapatkan haruslah didahului
dengan usaha/ikhtiar dan kerja keras untuk mendapatkannya.
Kuis SMS berhadiah merupakan salah satu strategi bisnis yang dipasang
oleh produsen.Sangat jelas bahwa motivasi produsen dalam menggunakan SMS
berhadiah adalah dalam rangka merayu konsumen.Persaingan yang sangat ketat
mendorong setiap produsen untuk menawarkan bonus-bonus yang memuaskan
konsumen.Karena itu, seringkali hadiah yang ditawarkan adalah sesuatu yang
sangat diinginkan oleh setiap orang, yang pemenuhannya secara normal
1
http://ilmucomputer2.blogspot.com/2009/09/pengertian-SMS.html. di akses pada tanggal 20
November 2014
3
Untuk menentukan apakah SMS berhadiah boleh atau tidak menurut islam,
kita harus meneliti realitas SMS berhadiah terlebih dahulu.Umumnya, kuis SMS
ini diselenggarakan oleh sebuah perusahaan maupun individu-individu tertentu
bekerjasama dengan operator ponsel.Selanjutnya, pihak penyelenggara
menyodorkan pertanyaan semudah dan segampang mungkin untuk dijawab.Ini
ditujukan agar peserta tertarik untuk mengirimkan SMS sebanyak-
banyaknya.Setelah itu, penyelenggara kuis SMS mengundi pemenangnya
dengan menggunakan metode tertentu. Adakalanya peserta diberi nomor pin
terlebih dahulu. Selanjutnya, nomor pin ini diacak dan diundi untuk
menentukan siapa yang berkesempatan menjawab pertanyaan dari
penyelenggara kuis. Bila ia mampu menjawab pertanyaan, ia akan mendapatkan
hadiah. Jika tidak bisa menjawab, ia gagal memperoleh hadiah. Ada pula yang
langsung mengundi pemenangnya berdasarkan nomor telpon yang masuk.
Siapa saja yang beruntung mendapatkan undian, maka ia akan mendapatkan
sejumlah hadiah dari penyelenggara kuisSMS.3
2
http://Fenomena%20Undian%20Berhadiah%20dan%20Kuis%20SMS%20dalam%20Kaca%20
Mata%20Islam diakses pada tanggal 17 – 11 – 2014 pada pukul 19.00 WIB
3
http://syamsuddinramadhan.wordpress.com/2008/06/08/hukum-islam-tentang-kuis-SMS-
berhadiah diakses pada tanggal 17 – 11 – 2014 pada pukul 19.00 WIB
4
4. Hadiah diambil dari peserta kuis SMS, bukan dari pengeluaran pribadi
dari penyelenggara kuis SMS.
Adapun yang bukan judi, yaitu apabila hadiah bukan diambilkan dari uang
pendaftaran peserta tapi pihak ketiga yang disebut sponsor mungkin pribadi atau
perusahaan, uang kas atau lainnya bukan dari yang berasalah dari peserta,
sedangkan kontribusi peserta hanya dibuat konsumsi dan akomodasi, seperti ini
bukan judi tapi kompetisi dan hukumnya mubah atau boleh.
Hukum kuis berhadiah yang dijawab dengan telepon atau SMS dengan
harga pulsa yang melebihi tarif biasa adalah Haram.Sebab, terdapat unsure maisir
(gambling/taruhan) bila penyelenggara mengambil keuntungan dari akumulasi
5
Untuk menentukan hukum suatu kaus baru yaitu yang tidak pernah terjadi
pada masa Nabi saw. (tidak ada nash langsung dari al-Qur’an dan Hadits) seperti
hukum SMS BERHADIAH harus diqiyaskan kepada kasus yang sudah ada yaitu
yang telah terjadi pada masa Nabi SAW.
4
Tim lajnah ta’lif wan nasyr (LTN) PBNU, Ahkamul Fuqoha solusi actual hukum islam,
keputusan muktamar, munas dan konbes Nahdlatul ulama (1926-2010 M). (Surabaya:
khalista, 2011). Hal 678
6
[434] Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab
Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk
menentukan Apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak.
Caranya Ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai
bulu. setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan: lakukanlah, jangan
lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam
sebuah tempat dan disimpan dalam Ka'bah. bila mereka hendak
melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci ka'bah
mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti Apakah mereka
akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan
anak panah yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak
ada tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi.
Artinya : 29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
7
5
Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Al Islam,(Semanrang: PT. Pustaka Rizki Putra,
2007), hlm 355
4
Zainuddin Ali, Hukum Pidana Islam,( Jakarta: Sinar rafika, 2007), hlm 92
7
http://s1.islamhouse.com/data/id/ih_articles/id_gambling_old_and_new.pdf. diakse pada
tanggal 17 – 11- 2014 pada pukul 17.00 WIB
8
siapa di antara mereka yang berhak mengambil taruhan yang ada di meja judi
tersebut. kadang-kadang perjudian tersebut melibatkan seorang bandar yang
berkewajiban membayar sejumlah uang kepada peserta judi dan ia berhak
mengambil uang taruhan dari peserta judi.
8
http://syamsuddinramadhan.wordpress.com/2008/06/08/hukum-islam-tentang-kuis-SMS-
berhadiah/
9
Itulah di antaranya mafsadah yang timbul dari kuis SMS berhadiah tersebut.
Sekalipun dari segi lain terdapat maslahah, akan tetapi mafsadah yang timbul
lebih besar dari pada maslahahnya, sehingga pertimbangan mafsadah harus
didahulukan dari pada maslahah Sesuai dengan kaidah dar’ul mafasid
muqaddamun ‘alaa jalbil mashaalih (menolak kerusakan harus didahulukan dari
pada menarik manfaat). Diharamkannya SMS berhadiah karena mempunyai illat
yang sama dengan perjudian.
Qoul Ulama’, dan Fatwa MUI tentang Kuis SMS dan undian Berhadiah.
1. Qoul Ulama’
Kuis SMS dan undian berhadiah digolongkan dalam judi oleh karena
hukumnya haram.Oleh karena itu haram hukumnya jika menginfakkan harta kita
untuk mengikuti kuis SMS tersebut.Begitu juga haram hukumnya jika kita
menginfakkan harta hasil kuis SMS karena sudah jelas dalam qoul Sufyan
AtsSauri bahwa menginfakkan barang haram dijalan Allah diumpamakan kita
mencuci pakaian kita dengan air kencing yang notabene merupakan barang najis
yang hanya bisa dibersihkan dengan barang yang suci pula.
Begitu pula Dr. As-Sheikh Yusuf Al-Qardhawi, Pro.Dr. Ali As-Salus dan
Sheikh Muhammad Salleh Al-Munjid mengeluarkan fatwa yang
mengharamkannya karena dianggap sebagai judi terselubung.
2. Fatwa MUI
10
I’anatut Tholibin, Juz III, hal : 145 dan Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal : 291.
11
Sehingga jelaslah kenapa kuis SMS atau kuis berhadiah diharamkan oleh
MUI.Dalam kuis SMS mengandung unsur pemborosan dan menghambur-
hamburkan uang untuk suatu hal yang belum tentu dapat diraih. Akan tetapi MUI
tidak serta-merta mengharamkan kegiatan tersebut, dikecualikan darinya (fatwa)
SMS berhadiah yang hadiahnya disediakan oleh pihak ketiga bukan dari dana
yang terakumulasi dari SMS peserta, yang demikian adalah halal hukumnya.
Pengecualian ini dikiyaskan kepada hukum musabaqah dimana terdapat beberapa
taruhan yang diperbolehkan oleh para ulama yang salah satu diantaranya adalah
jika hadiah disediakan oleh hakim atau pihak lain di luar musabaqah (pihak
ketiga), maka boleh hukumnya.11
3. Fatwa PB NU
11
http://perbandinganmazhab.blogspot.com/2010/01/hukum-kuis-SMS-berhadiah.html
12
pantas jika pemenang tidak mengeluarkan sesuatu untuk taruhan.Dalam hal ini,
penelepon atau pengirim pesan pendek disebut mendapatkan hadiah.Oleh karena
itu NU sebagai organisasi keagamaan merasa berkewajiban memberikan
pandangannya agar masyarakat tidak terjebak dalam judi yang dikemas sebagai
kuis berhadiah. 12
C. Penutup
1. Kesimpulan
12
Tim lajnah ta’lif wan nasyr (LTN) PBNU, Ahkamul Fuqoha solusi actual hukum islam,
keputusan muktamar, munas dan konbes Nahdlatul ulama (1926-2010 M). (Surabaya:
khalista, 2011). Hal 678
13
2. Saran/ Kritik
Makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu penulis sangat
berharap Dosen pengampu dan juga pembaca (Audience) kami harap
untuk berpartisipasi dan memeberikan sumbangan pemikiranya demi
kesempurnaan makalah ini sehingga penulis bisa merevisi dan layak
untuk dijadikan sebagai referensi bagi halayak umum
Daftar Pustaka
Tim lajnah ta’lif wan nasyr (LTN) PBNU, Ahkamul Fuqoha solusi actual hukum
islam, keputusan muktamar, munas dan konbes Nahdlatul ulama (1926-2010
M). (Surabaya: khalista, 2011). Hal 678
Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Al Islam,(Semanrang: PT. Pustaka Rizki
Putra, 2007), hlm 35
Zainuddin Ali, Hukum Pidana Islam,( Jakarta: Sinar rafika, 2007), hlm 92
I’anatut Tholibin, Juz III, hal : 145 dan Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal : 291.
Tim lajnah ta’lif wan nasyr (LTN) PBNU, Ahkamul Fuqoha solusi actual hukum
islam, keputusan muktamar, munas dan konbes Nahdlatul ulama (1926-2010
M). (Surabaya: khalista, 2011). Hal 678
http://ilmucomputer2.blogspot.com/2009/09/pengertian-SMS.html. di akses pada
tanggal 20 November 2014
http://Fenomena%20Undian%20Berhadiah%20dan%20Kuis%20SMS%20dalam%20
Kaca%20Mata%20Islam diakses pada tanggal 17 – 11 – 2014 pada pukul
19.00 WIB
http://syamsuddinramadhan.wordpress.com/2008/06/08/hukum-islam-tentang-kuis-
SMS-berhadiah diakses pada tanggal 17 – 11 – 2014 pada pukul 19.00 WIB
http://s1.islamhouse.com/data/id/ih_articles/id_gambling_old_and_new.pdf. diakse
pada tanggal 17 – 11- 2014 pada pukul 17.00 WIB
14
http://syamsuddinramadhan.wordpress.com/2008/06/08/hukum-islam-tentang-kuis-
SMS-berhadiah/
http://perbandinganmazhab.blogspot.com/2010/01/hukum-kuis-SMS-berhadiah.html