Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

Prolaps berarti tergelincir atau jatuh dari tempat asanya. Prolapsus genital adalah penempatan
yang salah organ pelvis ke dalam vagina atau melalui lubang vagina, organ yang dimaksud
adalah meliputi uretra, kandung kemih, usus besar, usus kecil, omentum dan rektum
disamping uterus, dan serviks.1 Sekitar 10-15% yang membutuhkan pengobatan atau
tindakan.2 Kelainan letak alat- alat genital sudah dikenal sejak dua ribu tahun sebelum
masehi, yang dapat dibaca dari catatan pada tulisan papyrus di Mesir Kuno. Sistokel adalah
Melemahnya fascia penunjang antara vagina dan kandung kemih yang dapat menyebabkan
prolaps kandung kemih ke dalam vagina.2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Sistokel


Sistokel adalah Melemahnya fascia penunjang antara vagina dan kandung kemih
yang dapat menyebabkan prolaps kandung kemih ke dalam vagina.2 Sistokel
adalah bila jelas ada penurunan organ ke dalam vagina atau melampaui lubang
vagina.1 Kesimpulanya sistokel adalah penurunan organ kandung kemih kedalam
vagina atau melampai lubang.

2.2 Anatomi Panggul


Dewasa ini penentuan letak uterus normal dan kelainan dalam letak alat genital
bertambah penting dasar panggul mempunya 3 lapisan fungsional
 Fasia yang melekat dan mengelilingi organ pelvis
 Otot berbentuk otot yang terus menerus berkontraksi
 Membran perineal otot yang aktif sebagai penggantungan ini dengan
syarat penting mempertahankan posisi organ pelvis dan merupakan
penyangga yang aktif.
Vagina dan penyangganya adalah kunci untuk mengetahui terjadinya prolapsus.
Bila pengga vagina normal, maka kandung kemih, uretra, vagina, dan rektum
letaknya akan normal.1
Panggul terdiri atas kandung kemih,uretra,rektum dan vagina yang berfungsi
untuk BAK,BAB, seksual dan persalinan.3 Kandung kemih , uterus dan rektum
melapisi lempeng levator muskular, fungsinya berkontraksi dan menahan yang
dinamis bagian vagina dan rektum. Tulang dan ligamentum juga berperan
melindungi dan menyangga organ panggul dan jaringan-jaringan penggantungnya
Panggul sama dengan baskom yang dibentuk oleh sekumpulan otot bagian atas:
terbuka, berbentuk bulat, dinding belakang: sakrum (di tengah), otot piriformis
(di lateral) sisi kanan dan kiri: otot obturator interna dinding depan: tulang pubis
+ simfisis pubis dasar panggul: kompleks otot levator ani dan otot koksigeus yang
menyelimuti ligamen sakrospinosa.3
Tulang Pangul terdiri dari os coxae yang terbagi 3 bagian yaitu os ilium, os ishium,
os pubis.3 Dasar panggul yang berfungsi menahan beban diatasnya khususnya
rongga perut dan tekanan intraabdominal, beban ini ditahan oleh lapisan otot dan
fasia yang ada didasar panggul. Pintu bawah panngul terdiri atas diafragma pelvis,
difragma urogenital, dan lapisan lapisan otot yang berada diluarnya, diafragma
pelvis menyerupai sebuah mangkok terbentuk oleh muskulus levator ani dan
muskulus koksigeus digaris tengah bagian depan mangkok terbuka ( hiatus genital)
disana tempat keluarnya uertra, vagina, dan rektum keluar dari pelvis minor.
Diafragma urogenital yang menutup arkus pubis dibentuk oleh aponeurosis
muskulus tranversus perinei profundus dan muskulus tranversus perinei
supefisialis. Didalam sarung aponeurosis itu terdapat muskulus rabdosfingter
uretra. Lapisan paling luar dari diafragma urogenitalis dibentuk oleh muskulus
bulbokavernosus yang melingkari genitalia ekstrena, muskulus transversus perinei
superfisialis, muskulus iskio kavernosus, dan muskulus sfingter ani eksternus.
Semua otot ini dibawah pengaruh saraf motorik dan dapat digerakkan secara aktif.
Fungsi otot-otot tersebut adalah sebagai berikut. Muskulus levator ani menahan
rektum dan vagina turun ke bawah, muskulus sfingter ani eksternus diperkuat oleh
muskulus levator ani menutup anus, muskulus bulbokavernosus mengecilkan
introitus vagina disamping memperkuat fungsi muskulus sfingter vesika internus
yang terdiri dari otot polos.1

Anda mungkin juga menyukai