Analisis Perusahaan
Analisis Perusahaan
Analisa Makro adalah analisa terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang berlaku maupun
kondisi perekonomian secara makro. Hal-hal yang dianalisa antara lain pendapatan perkapita
(GDP), money supply, tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan kondisi geopolitik.
Analisa Industrial adalah analisa untuk mengetahui kondisi dari suatu industri apakah berada pada
tahap awal, pertumbuhan, maturity atau decline (penurunan) dan bagaimana dampaknya bagi
keuntungan perusahaan. Analisa industri dilakukan melalui dua tahap pendekatan :
Industrial Life Cycle Model terdiri dari tahap pertumbuhan, ekpansi, maturity dan decline
(penurunan).
Profit Life Cycle Model terdiri dari perumbuhan pendapatan, profit margin negative (ekpansi),
profit margin dan total earning meningkat (maturity) terakhir penjualan dan profit margin
cenderung datar sehingga earning menurun (decline).
Analisa Fundamental, Perusahaan (mikro) adalah analisa untuk mengetahui kondisi perusahaan
secara keseluruhan, baik analisis produk perusahaan dan pemasarannya, analisis pertumbuhan
earning dan kinerja manajemen.
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan
arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva,
kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam
laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan
berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca
Perhitungan ROA
- Analisa ROA
Mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset
(kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai
aset tersebut. Biaya-biaya pendanaan yang dimaksud adalah bunga yang merupakan biaya
pendanaan dengan hutang. Dividen yang merupakan biaya pendanaan dengan saham dalam
analisa ROA bisa siinterpretasikan sebagai hasil dari serangkaian kebijakan perusahaan (strategi)
dan pengaruh dari faktor-faktor lingkugan (environmental factors). Analisa difokuskan pada
profitabilitas aset dengan demikian tidak memperhitungkan cara-ara untuk mendanai aset tersebut.
- Formula ROA
ROA= Laba Bersih + Bunga
Total Aset Rata-rata
Karena bunga tidak masuk dalam analisa ROA, maka bunga ditambahkan kembali ke laba
bersih. Apabila ingin tepat lagi, maka sebenarnya ada penghematan pajak yang muncul dari
penggunaan bunga, karena bunga bisa dipakai sebagai pengurangan pajak. Dengan demikian
setelah penyesuaian pajak formula ROA dihitung sebagai berikut:
ROA = Laba Bersih + Bunga (1- tingkat pajak)
Total Aset Rata-rata
Laba bersih perusahaan kadang-kadang dipengaruhi dua item luar biasa yang tidak selalu
muncul dalam kegiatan bisnis normal: 1) laba karena perubahan prinsip akuntansi. 2) biaya
restrukturisasi.
- Komponen-komponen ROA
ROA bisa dipecah lagi dalam dua komponen yaitu:
Profit Marginal: menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari tingkat
penjualan tertentu. Profit margin bisa diinterpretasikan sebagai tigkat efesiensi perusahaan, yakni
sejauh mana kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya yang ada di perusahaan.
2. Perputaran Total Aktiva (asset): perputaran total aktiva (aset) mencerminkan kemampuan
perusahaan, perusahaan menghasilkan penjualan dari total investasi tertentu. Rasio ini juga bisa
diartikan sebagai kemampuan perusahaan mengelola asset berdasarkan tingkat penjualan tertentu.
Rasio ini mengukur aktivitas penggunaan aktiva perusahaan.
Perputran total aset = Penjualan
Total aset rata-rata
D. Perkiraan Pendapatan
1. Rasio laba terhadap saham beredar (EPS)
Rasio adalah digunakan untuk mengukur suatu tingkat keuntungan dari perusahaan. Nilai
ini akan dibandingkan dengan nilai pada kwartal yang sama pada tahun sebelumnya untuk
menggambarkan pertumbuhan tingkat keuntungan perusahaan. Hasil perhitungan rasio ini dapat
digunakan untuk memperkirakan kenaikan ataupun penurunan harga saham suatu perusahaan di
bursa saham.
Rasio pertumbuhan EPS diperoleh dengan memperbandingkan nilai rasio laba terhadap
saham beredar (EPS)pada tahun berjalan dengan nilai EPS pada kwartal yang sama pada tahun
sebelumnya untuk menggambarkan pertumbuhan tingkat keuntungan perusahaan. Hasil
perhitungan rasio ini dapat digunakan untuk memperkirakan kenaikan ataupun penurunan harga
saham suatu perusahaan di bursa saham.
1 komentar:
Balas
›
Beranda
Lihat versi web
Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
Foto saya
she uni
Lihat profil lengkapku