1. Pengertian Penyediaan obat apabila obat tidak tersedia adalah kegiatan pengadaan
obat untuk keperluan pasien apabila obat tidak tersedia di Puskesmas
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penyediaan obat apabila obat yang
diperlukan tidak tersedia di Puskesmas Pimpinan
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor Tahun 2017 tentang Penyediaan
Obat yang Menjamin Ketersediaan Obat
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
2. Pedoman Standar Pelayanan Obat di Puskesmas Pimpinan
5. Alat & Bahan Alat : alat tulis kantor
6. Prosedur 1. Petugas mencatat setiap jenis obat atau BHP (Bahan Habis Pakai) yang
tidak tersedia tetapi diperlukan di Puskesmas ke dalam buku pencatatan
obat tidak tersedia
2. Petugas melaporkan kekosongan obat kepada Kepala Puskesmas
3. Petugas mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas untuk
pengadaan obat atau BHP
4. Petugas (Kepala Puskesmas) memesan obat yang diperlukan sesuai
kesepakatan dengan petugas farmasi ke Apotek atau PBF (Pedagang
Besar Farmasi)
5. Petugas menerima obat dari Apotek atau PBF sesuai jumlah pengadaan
yang telah disepakati dengan Kepala Puskesmas
6. Petugas mendata obat yang diterima (kesesuaian jenis, nomor batch,
tanggal kadaluarsa, jumlah, sumber pembelian obat dan keadaan
barang
7. Petugas obat menata obat kedalam gudang obat Puskesmas
8. Petugas obat mencatat penerimaan obat kedalam Kartu stok gudang
obat
7. Bagan Alir
Catat obat atau BHP
yang tidak tersedia
Laporkan kekosongan obat Dapat persetujuan dari kepala
kepada Kepala Puskesmas Puskesmas untuk pengadaan
obat atau BHP
11. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Tanggal mulai
perubahan Perubahan diberlakukan