Anda di halaman 1dari 6

 Massa feed dan produk setiap variabel

Produk
Variabel Feed (g)
(g)
Screen ukuran 1
200.4 165.6
mm
screen ukuran 0.5
200.1 116.87
mm

 Mengukur diameter awal dengan bahan masuk 100 gram


Screen opening Mass Comulative
Mesh Average
(mm) Fraction Fraction
14 1.4 0.9497 - 1
-14+18 1 0.0127 1.20 0.9873
-18+30 0.63 0.0009 0.815 0.9864
-30+45 0.355 0.0146 0.4925 0.9718
-45+60 0.27 0.0006 0.3125 0.9712
-60+140 0.112 0.0247 0.191 0.9465

 Screen variabel 1 (1.0 mm)


Massa bahan yang Masuk dalam Screen 165.6 gram
Screen opening Comulative
Mesh Mass Fraction Average
(mm) Fraction
14 1.4 - - 1
-14+18 1 0.0058 1.2 0.9942
-18+30 0.63 0.0262 0.815 0.968
-30+45 0.355 0.2606 0.4925 0.7074
-45+60 0.27 0.22 0.3125 0.4874
-60+140 0.112 0.234 0.191 0.2534

 Screen variabel 2 (0.5)


Massa bahan yang Masuk dalam Screen 116.87 gram
Screen opening Comulative
Mesh Mass Fraction Average
(mm) Fraction
14 1.4 - - 1
-14+18 1 0.00196 1.2 0.99804
-18+30 0.63 0.00239 0.815 0.99565
-30+45 0.355 0.1522 0.4925 0.84345
-45+60 0.27 0.1985 0.3125 0.64495
-60+140 0.112 0.1863 0.191 0.45865
VII. Analisa Data

 Screen Opening (interpolasinomer mesh)


1. 1.40 mm = 14 Mesh (Screen Analysis Table)
2. 1 mm = 18 Mesh
3. 0.630 mm =….Mesh

0.630−0.595 25−30
= 0.707−0.595
𝑥−30

0.035 −5
= 0.112
𝑥−30

0.00392 = -5x+150

5x = 149.99608

x = 29.99

4. 0.355 mm =….Mesh
0.355−0.354 40−45
= 0.420−0.354
𝑥−45

1 −5
=
𝑥−45 0.066

0.066 = -5x+225
5x = 224.934
x = 44.98

5. 0.27 mm =….Mesh
0.27−0.250 50−60
=0.297−0.250
𝑥−60
0.02 −10
= 0.047
𝑋−60

0.00094 = -10x+600
10x = 599.99
x = 59.99
6. 0.112 mm =….Mesh
0.112−0.105 120−140
= 0.125−0.105
𝑋−140

0.007 −20
= 0.02
𝑋−140

0.00014 =-20 x + 2800


20 x = 2799.99
x = 139.9

 Perhitungan Fraksi Massa


Fraksi Massa Nomer 30 mesh (Screen Variabel 1)
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛
Fraksi Massa = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
4.34
= 165.6

= 0.026
 Perhitungan Fraksi Massa lolos setiap screen
Screen Nomer Mesh 14 dengan 18 (Variabel 1)
1 - 0.0058 = 0.9942
 Perhitungan Untuk Diameter Rata-rata
Diameter screen nomer 14 dan 18
1.40+1
= 1.20 mm
2

 Ukuran Partikel
−14+18
= 2 mesh
2
VIII. Pembahasan
Peralatan pengecilan ukuran yang dibahas adalah hammer mill, dapat dianalisa
bahwa pengayakan adalah proses pemisahan secara mekanik berdasarkan perbedaan
ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai dalam skala industri, sedangkan
penyaringan (sieving) dipakai untuk skala laboratorium. Variabel yang digunakan pada
percobaan ini adalah perbedaan screen yang memiliki ukuran 1,0 mm dan 0,5 mm.

Pada praktikum ini bahan yang digunakan adalah beras dengan massa 100 gram.
Kemudian dilakukan screening dan penimbangan untuk mengetahui fraksi massa sebelum
digrinding dan diameter partikel. Kemudian beras dengan massa 200 gram dimasukkan ke
dalam hammer mill dan di screening. Setelah itu barulah dilakukan penimbangan untuk
mengetahui fraksi massa setelah di grinding dan ukuran diameter rata-rata partikel.
Pada praktikum ini bahan yang digunakan adalah beras dengan massa 100 gram.
Kemudian dilakukan screening dan penimbangan untuk mengetahui fraksi massa sebelum
digrinding dan diameter rata-rata didapat 1,2 mm. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa
banyak yang lolos ketika memakai variabel screen ( 1 mm dan 0,5 mm).
Percobaan selanjutnya memasukkan beras 200 gram ke alat hammer mill dengan
variabel screen berbeda, yaitu ukuran 1 mm dan 0,5 mm. Setelah diproses hammer mill
kemudian ditimbang produk, pada screen 1 mm produk hammer mill sebesar 165,6 gram
dan pada screen 0,5 mm produk hammer mill sebesar 116,87 gram dan dimasukkan ke
vibrating screen selama 15 menit dan ditimbang kembali setelah selesai agar diketahui fraksi
massa dan diameter rata rata partikelnya.
Pada hasil grafik yang diperoleh, pada screen ukuran 1,0 mm (variabel 1 mm),
didapat ukuran partikel diameter rata-rata beras adalah 0,4925 mm pada fraksi massa 0,2606
dan ukuran screen opening 0,355 mm. Pada screen ukuran 0,5 mm yang bertujuan untuk
membandingkan hasil, pada grafik menunjukkan ukuran partikel diameter rata-rata beras
adalah 0,3125 mm pada fraksi massa 0,1985 dan ukuran screen opening 0,27 mm.

Dari data yang didapat pada ukuran screen yang berbeda, yaitu 1,0 mm dan 0,5 mm,
dapat disimpulkan bahwa screen 0,5 mm produknya lebih halus dan diameternya lebih kecil
daripada screen 1 mm.
IX. Kesimpulan

Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa semakin kecil ukuran screen pada
hammer mill, maka ukuran partikel semakin halus dan diameter partikel yang dihasilkan
juga semakin kecil.
X. Daftar Pustaka

Geankoplis, C. J. 2003. Transpotr Process and Unit Operations, 4th Edition. Prentice Hall.
Tim Lab OTK-1. 2018. Petunjuk Praktikum Operasi Teknik Kimia 1. Malang : Politeknik
Negeri Malang.

Anda mungkin juga menyukai