BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terlepas dengan peran serta perbankan. Perbankan sebagai salah satu lembaga
Peran strategis Bank tersebut disebabkan oleh arti sederhana Bank yang
yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana diharapkan dapat
pertama dan menjadi pioneer bagi bank syariah lainnya telah lebih dahulu
1
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta : Rajawali Press, 2010), hal. 11
1
2
Sementara perbankan yang menerapkan sistem syariah dapat tetap eksis dan
mampu bertahan. Tidak hanya itu lembaga keuangan syariah tetap stabil dan
bank-bank syariah.2
membuka kantor cabang Unit Usaha Syariah (UUS) atau konversi sebuah
respon dan inisiatif dari perubahan Undang – Undang Perbankan No. 10 tahun
dengan jelas landasan hukum dan jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan
(Tahun 2007-2013)
Pada tabel 1.1 terlihat bahwa terjadi peningkatan cukup signifikan pada
2
http://cintasyariah.wordpress.com/2010/02/25/perkembangan-bank-syariah-di-indonesia/
diakses: 13 Maret 2014
3
pendapatan utama bank syariah sampai saat ini adalah aset produktif dalam
pembiayaan berarti semakin tinggi earning asset, artinya dana yang dihimpun
(Tahun 2006-2012)
pembiayaan murabahah (jual beli). Pada tabel 1.2 terlihat bahwa pangsa
Hingga akhir bulan Maret 2013 terjadi ketimpangan yang sangat terbesar,
Rp). Total pembiayaan dengan prinsip bagi hasil tidak pernah lebih dari
setengah total pembiayaan dengan prinsip jual beli. Hal tersebut merupakan
konsumtif dan hanya pada usaha produktif. Bila ditinjau dari konsep bagi hasil
maka harus ada return yang di bagi, hal tersebut hanya bisa terjadi bila uang
digunakan untuk usaha yang produktif. Bila ditinjau dari prinsip ketaatan
terhadap syariah, pembiayaan dengan prinsip jual beli dan sewa telah
prinsip syariah. Dampak lain dari tingginya pembiayaan bagi hasil akan
inovasi baru, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing bangsa ini.
maka potensi timbulnya risiko pun semakin besar terlebih pada pembiayaan
kurang lancar, diragukan, dan macet termasuk dalam NPF. Semakin besar NPF
Berdasarkan data bank Indonesia (BI) per akhir Agustus 2009, rasio
syari’ah naik. Rasio NPF secara nasional mencapai 5,61%. Angka ini naik
tipis dari posisi akhir Juli sebesar 5,15%.3 Pembiayaan bermasalah atau macet
memberikan dampak yang kurang baik bagi negara, masyarakat, dan bank.
besar jumlah dana cadangan yang harus disediakan semakin besar pula
3
http://www.inilah.com/news/read/ekonomi/2009/05/10/105725/npf-syariah-siap-meluncur/
diakses: 12 Maret 2104
6
“1C” yaitu Constraint dan selain itu juga menggunakan penilaian “7P”
kebenaran informasi dari calon debitur dengan cara petugas bank melakukan
sudah pernah diberikan yang diajukan oleh debitur yang lama. Sehingga
yang bermasalah.
menganalisis pembiayaan yang diajukan calon debitur dengan lebih baik atau
pembiayaan bagi pihak bank tidak keliru. Maka pengaruh analisis pembiayaan
adalah sistem non bunga. Prinsip inilah yang membedakan secara prinsipil
antara sistem operasional bank syariah dengan bank konvensional. Maka hal
B. Rumusan Masalah
Tulungagung?
Tulungagung?
8
C. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
D. Hipotesis
diharapkan antara dua variabel atau lebih.4 Dengan kata lain, hipotesis
E. Manfaat Penelitian
4
Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitas Dalam pendidikan, (Jakarta :
Rajawali Press, 1999), hal. 61
9
nantinya dapat berguna baik secara teoritis maupun secara praktis yang dapat
diterapkan, terutama:
pembiayaan mudharabah.
referensi bagi yang akan melakukan penelitian yang sejenis di masa yang
akan datang.
pada variabel 5C 7P. Dan peneliti membatasi ruang lingkup penelitian pada
tulungagung.
G. Definisi Operasional
10
secara praktik, secara riil, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian yang
Tulungagung)”.
a. Secara Konseptual
1. Analisis
2. Nasabah
3. Pembiayaan
5
http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis, diakses: 23 Maret 2014
6
http://id.wikipedia.org/wiki/nasabah, diakses : 21 maret 2014
11
nasabah.7
4. Mudharabah
b. Secara Operasional
H. Sistematika Pembahasan
7
Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005), hal. 304
8
Abdurrahman Al- Jauzairi, Al- Fiqh ‘Ala Al Madzahibu Al Arba’ah,, Juz III, (Beirut: Al
Maktabah Al ‘ Asriyah, 2004 M), hal. 632
12
bagian awal, bagian utama dan bagian akhir. Untuk lebih rincinya dapat
pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar lampiran, transliterasi dan abstrak.
Bagian utama, yang merupakan inti dari hasil penelitian yang terdiri
dari lima bab dan masing-masing bab terbagi dalam sub-sub bab. Bagian
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang tinjauan yang berisi (a) Teori
Dalam bab ini terdiri dari: (a) pendekatan dan jenis penelitian, (b)
meliputi; sejarah berdiri, visi dan misi, struktur organisasi dan job
BAB V : PENUTUP
Adapun bagian akhir dalam skripsi ini akan memuat tentang lampiran-
BAB II
14
LANDASAN TEORI
A. Perbankan Syariah
1. Pengertian Perbankan Syariah
Perbankan syariah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai
asal-asul sistem perbankan syariah itu sendiri. 9Bank Syariah pada awalnya
Islam. Karena masalah ekonomi atau perbankan merupakan sub bab dari
“maa laa yatimm al –wajib illa fa huwa wajib”, yakni sesuatu yang harus
1992-1998 hanya ada satu unit Bank Syariah, maka tahun 2005, jumlah
Jika pada posisi November 2004, volume usaha perbankan syariah telah
pada tahun 2004 sebesar 88,6%, volume usaha perbankan syariah di akhir
11
Adiwarman Karim, Bank Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hal. 15
16
pangsa pasar sebesar 1,1% pada akhir tahun 2004. Pertumbuhan volume
usaha syariah yang baru dan pembukaan jaringan kantor yang lebih luas.
akhir tahun 2005. Sementara itu, riset yang dilakukan oleh Karim Business
Consulting pada tahun 2005 menunjukkan bahwa total asset bank syariah
transaksi 20%. Pada akhir tahun 2013 total DPK non audit nasabah ritel
mencapai 60 persen.12
Selain itu Bank Muamalat berharap ada penambahan Dana Pihak
Ketiga (DPK) sebanyak Rp30 miliar dari kerja sama dengan PT Telkomsel
Hal ini juga seiring akan adanya penambahan jumlah rekening sebanyak
1.900, yang berasal dari karyawan Telkomsel. Kerja sama yang dilakukan
nasabah, rekening dan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK). Oleh karena
penilaian yang umum dan harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan
1. Character
Merupakan sifat atau watak seseorang. Sifat atau watak dari orang-
12
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/14/01/26/mzzrif-bank-muamalat-
menargetkan-nasabah-ritel-meningkat-10-persen diakses: 22 Juni 2014
13
http://www.infobanknews.com/2013/06/bank-muamalat-bidik-dpk-rp30-miliar-dari-
karyawan-telkomsel/ diakses: 22 Juni 2014
14
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: PT RajaGravindo Persada, 2008), hal. 117-
119
18
pribadi. Dari sifat dan watak ini dapat dijadikan suatu ukuran
2. Capacity
3. Capital
4. Condition
ekonomi sosial dan politik yang ada sekarang dan prediksi untuk di
relatif kecil.
19
5. Collateral
secepat mungkin.
1. Personality
2. Party
karakternya.
3. Perpose
4. Prospect
15
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan,...., hal. 119
20
sebaliknya.
5. Payment
pembiayaan.
6. Profitability
7. Protection
16
Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hal. 94
21
debitur, seperti akta notaris, izin usaha atau sertifikat tanah, dan
produksi suatu usaha yang tercermin dari sarana dan prasarana yang
dimilikinya.
e. Aspek Manajemen
Aspek untuk menilai sumber daya manusia yang dimiliki oleh
masyarakat.
g. Aspek AMDAL
Aspek yang digunakan untuk menilai dampak lingkungan yang
suatu badan hukum, dan jika dilihat dari segi tujuannya yaitu pembiayaan
digunakan.
b. Melampirkan dokumen-dokumen yang meliputi foto kopi:
a) Akte notaris
b) T.D.P (Tanda Tangan Perusahaan)
c) N.P.W.P (Nomor Pokok Wajib Pajak)
d) Neraca dan laporan rugi laba 3 tahun terakhir.
e) Bukti diri dari pimpinan perusahaan
f) Sertifikat jaminan
c. Selanjutnya dilakukan penilaian dilakukan sementara adalah dari
17
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan,...., hal. 124
23
bank inginkan
4) On the spot
Merupakan kegiatan pemeriksaaan kelapangan dengan meninjau
C. Pembiayaan Mudharabah
1. Tinjauan Umum Pembiayaan
24
Bank Syariah baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam bentuk
Nomor 10 Tahun 1998 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk
melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi
18
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah(Yogyakarta: Ekonosia, 2005), hal. 260
19
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2004), hal. 196.
20
Kasmir, Manajamen Perbankan......., hal. 73
25
tamlik);
c) Transaksi jual beli yang didasrakan antara lain atas akad Murabahah,
kafalah.
Perbedaan antara pembiayaan yang diberikan oleh Bank
21
Veithzal Rival dan Arviyan Arifin, Islamic Banking, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hal.
700
22
UU Perbankan Syariah 2008 (UU. No. 21 Tahun 2008), (Jakarta: Sinar Grafika, 2008),
hal. 92
23
UU Perbankan Syariah 2008 (UU. No. 21 Tahun 2008,..., hal. 73
24
Qomarul Huda, Fiqh Mu’amalah, (Yogyakarta: Teras, 2011), hal. 111
26
Syariah, mudharabah berasal dari kata dharb yang berarti memukul atau
berjalan.25
Secara umum, pengertian mudharabah atau qiradh yaitu akad yang
kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal)
berfirman:
… ضضرغبوُلن لوُآَلخغروُلن ضضل ضمنِ يلربتلغغوُلن ارللرر ض
ض ضفيِ يل ر … ا.
اض ف ل ر
Artinya:
“... dan dari orang-orang lyang berjalan di muka bumi mencari
25
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah, (Jakarta: Gema Insani, 2001), hal. 95
26
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah,..., hal. 95
27
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah,..., hal. 95
27
usaha.28
Kemudian di dalam Al-Qur’an al-Jumu’ah ayat 10 dan al-
b) Al-Hadits
Hadits-hadits Rasul yang dapat dijadikan rujukan dasar akad
28
Qomarul Huda, Fiqh Mu’amalah,...,hal. 95
29
Qomarul Huda, Fiqh Mu’amalah,..., hal. 96
28
Dari Shahih bin Shuhaib r.a. bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Tiga
dari:32
1) Pelaku (pemilik modal maupun pelaksana usaha)
2) Obyek mudharabah (modal dan kerja)
3) Persetujuan kedua belah pihak (ijab dan qobul)
4) Nisbah keuntungan
30
Qomarul Huda, Fiqh Mu’amalah ,..., hal. 96
31
Qomarul Huda, Fiqh Mu’amalah,..., hal. 114
32
Adiwarman Karim, Bank Islam,..., hal. 205
29
jual beli ditambah satu faktor/ rukun tambahan, yakni nisbah keuntungan.
Rukun pertama adalah pelaku, dalam akad mudharabah harus ada minimal
konsekuensi logis dari tindakan yang dilakukan oleh para pelaku. Pemilik
syarat yang berhubungan dengan ‘aqidain (pihak yang berakad) dan juga
modal. Adapun syarat yang ditetapkan bagi pemilik dan pengelola usaha
sama dengan syarat yang ditetapkan untuk dua orang yang berakad pada
hukum, dan tidak ada unsur yang mengganggu kecakapan, seperti gila,
sakit dan lain-lain. Selain itu jumhur ulama juga tidak mensyaratkan
bahwa keduanya harus beragama islam, karena itu akad mudharabah dapat
33
Adiwarman Karim, Bank Islam,..., hal. 205
34
Adiwarman Karim, Bank Islam,..., hal. 205
35
Muhammad syafi’i Antonio, Bank Syariah,..., hal. 97
30
jasa;
2) Investasi khusus, disebut juga mudharabah muqayyadah,
dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah
36
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah,..., hal. 97
37
Qomarul Huda, Fiqh Mu’amalah,..., hal. 116
31
38
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah,..., hal. 97
39
Adiwarman Karim, Bank Islam, hal. 212
32
pembiayaan.41
3) Prosedur Pembiayaan Mudharabah
Adapun tahapan proses pembiayaan Mudharabah di Bank
rekening bank.
ii. Tahap Evaluasi dan Analisis
Pada tahap evaluasi dana analisis dalam pembiayaan
Tidak Lolos
Analisis
Pembiayaan
TOLAK
43
Tidak
Muhammad Aswad, Dede Nurohman, Moh Ali Lolosdkk, (Tulungagung: STAIN
Somad
Pemenuhan
Tulungagung Press, 2011), hal. Syarat
111 SP 3
TOLAK
Penandatanganan Akad
Pengikatan Jaminan
Pencairan Pembiayaan
35
sebelumnya. Upaya untuk melihat posisi penelitian dalam skripsi ini, menjadi
Analisis data yang digunakan Analisis Faktor. Hasilnya bahwa 3 faktor yang
44
Rosita Ayu Saraswati, Peranan Analisis Laporan Keuangan, Penilaian Prinsip 5C Calon
Debitur Dan Pengawasan Pembiayaan Pada PD Bank Pasar Kabupaten Temanggung,
Yogyakarta: Universitas Yogyakarta, 2012
36
Sejahtera, BMT Ben Berkah, BMT Buana Kartika, BMT Made, BMT
nilai 0.264, faktor collateral dengan nilai 0.112, faktor character 0.505
usaha, yaitu aspek analisis aspek permohonan, analisis aspek yuridis, analisis
45
Prayitno Heru Teguh, ”Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan
pemberian pembiayaan syariah pada Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di Jogjakarta”, Jurnal
Manejemen, Agustus, 2007
46
Naelus Sana,Faktor-faktor yang memepengaruhi pemberian pembiayaan pada Baitul
Maal Wa Tamwil di Kabupaten Demak. Semarang: Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Syariah IAIN
Walisongo, 2010
37
Kantor Cabang Pembantu Tulungagung. Selain itu yang menjadi titik tekan
X
5 C:
Character X Y
Capacity
Capital
Collateral
Condition
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
eksperimen.49
Tujuan penelitian lebih diarahkan untuk menunjukkan hubungan antar
tidaknya sebuah gejala yang terjadi, dan disinilah muncul istilah kebenaran
48
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2011
cet 14), hal. 8
49
Usman Rianse dan Abdi, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi Teori dan Aplikasi,
(Bandung: Alfabeta, 2012), hal. 19
50
Usman Rianse dan Abdi, Metodologi Penelitian Sosial,.., hal. 19-20
51
Ahmad Tanzeh, Pengantar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Teras), 2011, hal. 99
40
1. Populasi Penelitian
Menurut Arikunto populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 53
kesimpulannya.55
52
Sugiono, Metode Penelitian,..., hal. 11
53
Suharsimi Arikunto.. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), hal. 130
54
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. (Jakarta: Kencana, 2011), hal. 109
55
Sugiono, Metode Penelitian,..., hal. 80
41
masalah penelitian. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek
dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Adapun obyek penelitian dalam
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.57
Penetapan jumlah sampel menurut Gay dalam bukunya Sukidin dan
56
Sugiono, Metode Penelitian,..., hal. 80
57
Sugiono, Metode Penelitian,..., hal. 81
58
Sukidin dan Mundir, Metode Penelitian Membimbing Mengantar Kesuksesan Anda
dalam Dunia Penelitian, (Surabaya: Insan Cendekia, 2005), hal. 198
42
dengan cara mengambil subyek bukan didasari atas strata, random atau
daerah tetapi didasarkan atas tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan
tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan
jauh.59 Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siapa saja yang
hal yang sangat penting dalam penelitian. Ketepatan jenis dan jumlah
59
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,...., hal. 108
60
Sukidin dan Mundir, Metode Penelitian Membimbing Mengantar Kesuksesan Anda
dalam Dunia Penelitian,..., hal.81
61
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,..., hal. 131
43
1. Sumber Data
Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa data adalah hasil pencatatan
data dapat dibagi menjadi dua yaitu data intern dan ekstern. Data intern
primer dan skunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri
dikumpulkan oleh orang atau lembaga lain. 64 Dalam penelitian ini sumber
2. Variabel Penelitian
Menurut Hatch dan Farhady dalam bukunya Sugiyono, menyatakan
yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu
obyek dengan obyek yang lain.65 Kotlinger dalam bukunya sugiyono juga
disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai orang, obyek ataupun kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
kesimpulannya.
Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu:67
1. Variabel independen: variabel ini sering disebut dengan variabel
Tulungagung.
3. Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukaan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat
ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
penelitian ini adalah skala likert, yang digunakan untuk mengukur sikap,
fenomena sosial.71
vital dalam suatu penelitian, karena itu ada beberapa tahap pengumpulan data
69
Sugiyono...., hal. 39
70
Sugiyono, Metode Penelitian Kuan..., hal. 92
71
Sugiyono, Metode Penelitian Kuan...,hal. 93
46
(√) pada kolom yang sesuai. Kuisioner ini biasa disebut dengan kuisioner
dengan dibuat bentuk check list. Setelah itu penulis memberi kode bagi
jawaban yang sudah lengkap dan selanjutnya skor tersebut diberi standar
sebagai berikut:
1. Skor 5 = untuk pilihan Sangat Setuju
2. Skor 4 = untuk pilihan Setuju
3. Skor 3 = untuk pilihan Kurang Setuju
4. Skor 2 = untuk pilihan Tidak Setuju
5. Skor 1 = untuk pilihan Sangat Tidak Setuju
2. Wawancara
Interview yang sering disebut dengan wawancara atau koesioner
E. Analisis Data
Berdasarkan jenis data yang telah diperoleh pada kuantitatif maka teknik
pengelolaan data atau analisis data yang dipergunakan adalah data kuantitatif,
75
Sanapsiah Faisal, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Surabaya: Usaha Nasional, 1982),
hal. 213
76
Sugiono, Metode Penelitian…, hal. 174
77
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D
(Cet. IX. Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 207
48
berlaku untuk umum atau generalisasi, dan tanpa uji signifikansi. 78 Sehingga
setelah data penelitian berupa jawaban responden atas angket yang dibagikan
keterandalan, keajegan.80
Validitas menunjukkan seberapa cermat suatu alat tes melakukan
fungsi ukurnya atau suatu alat ukur yang dapat mengukur apa yang ingin
konsistensi internal tiap item alat ukur dalam mengukur suatu variabel.81
78
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,..., hal. 208
79
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistik,(Jakarta: Bumi Aksara,
2008), hal. 287
80
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar,.., hal. 287
81
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0, (Jakarta: Prestasi Pustaka
Publiser, 2009), hal. 96
49
data penelitian kita berasal dari populasi yang sebenarnya normal. Uji ini
dikarenakan variabel bebas yang diteliti lebih dari satu variabel, adapun
Keterangan:
Y = Variabel Terikat
a = Nilai Konstanta
b = Koefisien Regresi
X = Variabel Bebas
e = Nilai Eror83
Hasil persamaan regresi tersebut kemudian akan dianalisis dengan
lain yang tidak dimasukkan dalam model. Besar pengaruh variabel X dan
83
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0,.., hal. 58
51
Kd = r2 x 100 %
Dimana, 0 ≤ R2 ≤ 1
BAB IV
84
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0,..., hal. 71
52
A. Hasil Penelitian
1. Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 rabius tsani 1412 H
atau 1 November 199, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan
H atau 1 Mei 1992. Pendirian Bank Muamalat didukung dari eksponen Ikatan
pendirian ini juga didukung oleh masyarakat. Hal ini terbukti dari komitmen
Istana Bogor diperoleh tambahan dana dari masyarakat Jawa Barat senilai Rp.
Muamalat pun terimbas dampak krisis, tahun 1998 angka Non Performing
Financing (NPF) Bank Muamalat sempat mencapai lebih dari 60%. Perseroan
Jeddah- Saudi Arabia, sebagai salah satu pemegang sahamluar negeri yang
resmi diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 21 Juni
1999. Oleh karena kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-
masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat dalam
membalikkan keadaan dari rugi menjadi laba. Hasil tersebut tidak terlepas dari
2. Profil Lembaga
Pembantu Tulungagung
tabungan haji.
85
http://www.muamalat.com, diakses: 14 April 2014
54
dan masih banyak lagi usaha kecil lainnya. 86 Selain itu di Tulungagung ini
stakeholder.
1) Giro Perorangan
2) Giro Institusi
3) Tabungan Muamalat
86
Wawancara Prasetyo Rinie Budi Utami (Funding Bank Muamalat Indonesia KCP
Tulungagung), tanggal 15 April 2014
55
7) Tabunganku
1) KPR Muamalat iB
2) Auto Muamalat
9) Pembiayaan Investasi
c) Jasa (Service)
Services)
56
a) Remittance
b) Trade Finance
c) Investment Service
a) SMS Banking
b) SalaMuamalat
d) Internet Banking
f) PC Banking
g) Transfer
sederhana, efektif untuk dapat bekerja secara efisien. Selain itu struktur
organisasi sering disebut bagan atau skema organisasi, dengan ini gambaran
dengan tanggung jawabnya, dan satu sama lain saling berhubungan dalam
usaha menciptakan suasana kerja yang disiplin dan dinamis agar tercapai
tujuan perusahaan yang diinginkan. Oleh karena itu suatu organisasi harus
dapat menggambarkan secara jelas fungsi dari tiap-tiap bagian yang terdapat
KCP Tulungagung
Operational Marketing
Sumber : Data Intern Bank Muamalat Indonesia KCP Tulungagung tahun 2014.
3. Profil Responden
4. Definisi Responden
atau 36%.
b. Karakteristik berdasarkan umur
Berdasarkan umur responden yang paling banyak menjadi nasabah
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasar Tingkat Pendidikan
faktornya. (X1)
mudharabah. (Y)
Hasil data yang telah diolah menunjukkan bahwa dari kelima item
jumlah 39,2%, kurang setuju 38%, tidak setuju 11,6%, sangat setuju
Hasil data yang telah diolah menunjukkan bahwa dari kelima item
jumlah 45,2%, kurang setuju 39,2%, tidak setuju 10,4%, sangat setuju
Hasil data yang telah diolah menunjukkan bahwa dari kelima item
jumlah 54,4%, kurang setuju 23,2%, sangat setuju 12,8%, tidak setuju
Hasil data yang telah diolah menunjukkan bahwa dari kelima item
jumlah 54,4%, sangat setuju 25,2%, kurang setuju 13,6%, tidak setuju
Hasil data yang telah diolah menunjukkan bahwa dari kelima item
jumlah 50,4%, kurang setuju 28,8%, sangat setuju 12,8%, tidak setuju
Hasil data yang telah diolah menunjukkan bahwa dari ketiga item
jumlah 46%, kurang setuju 39,3%, sangat setuju 8%, tidak setuju 6%
Hasil data yang telah diolah menunjukkan bahwa dari ketiga item
59,3%, setuju 18,7%, tidak setuju 18,7%, dan sangat setuju 3,3%.
Hasil data yang telah diolah menunjukkan bahwa dari ketiga item
jumlah 59,3%, kurang setuju 28,7%, sangat setuju 4%, tidak setuju 1,3%
Hasil data yang telah diolah menunjukkan bahwa dari ketiga item
jumlah 49,3%, kurang setuju 34,7%, tidak setuju 4%, sangat setuju 2,7%
Hasil data yang telah diolah menunjukkan bahwa dari ketiga item
dengan jumlah 44%, tidak setuju 26,7%, setuju 25,3%, sangat tidak
Hasil data yang telah diolah menunjukkan bahwa dari ketiga item
dengan jumlah 54%, setuju 34%, tidak setuju 4,3%, sangat setuju 2,7%
Hasil data yang telah diolah menunjukkan bahwa dari ketiga item
46,7%, kurang setuju 40%, tidak setuju 8,7%, sangat setuju 3,3% dan
Hasil data yang telah diolah menunjukkan bahwa dari kelima item
jawaban setuju dengan jumlah 53,6%, sangat setuju 26%, kurang setuju
adalah hasil analisa terhadap jawaban responden pada pernyataan angket yang
dalam 12 faktor dan variabel Y sebanyak 5 item soal. Untuk menganalisa dua
Tabel 4.5
Uji reliabilitas instrumnet variabel analisis kelayakan nasabah (X)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.897 25
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.891 21
Tabel 4.6
Uji reliabilitas instrument variabel pemberian pembiayaan mudharabah (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.639 5
dikemukakan oleh Triton yang dikutip oleh Agus Eko Sujianto pada
87
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0 (Jakarta: Prestasi Pustaka
Publiser, 2009)hal. 104
66
Tabel 4.7
Uji validitas instrument analisis kelayakan nasabah (X)
88
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0,..., hal.105
89
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0,..., hal.105
67
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's
Item Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Keterangan
Item Deleted if Item Deleted Correlation Item Deleted
X1 87.5400 98.702 .555 .891 Valid
X2 87.6600 100.719 .566 .891 Valid
X3 86.6400 104.602 .307 .897 Valid
X4 87.4400 101.762 .551 .892 Valid
X5 87.2400 99.819 .446 .894 Valid
X6 87.5400 98.702 .555 .891 Valid
X7 87.5800 98.820 .684 .889 Valid
X8 87.4400 101.762 .551 .892 Valid
X9 86.9200 104.483 .449 .894 Valid
X10 87.2200 101.481 .476 .893 Valid
X11 86.9200 104.483 .449 .894 Valid
X12 86.8200 101.049 .440 .894 Valid
X13 86.8400 100.545 .478 .893 Valid
X14 87.2200 100.787 .417 .895 Valid
X15 87.2600 100.360 .572 .891 Valid
X16 86.8000 100.735 .464 .894 Valid
X17 86.6400 101.419 .470 .893 Valid
X18 87.2600 100.360 .572 .891 Valid
X19 86.3800 104.893 .342 .896 Valid
X20 86.6400 101.419 .470 .893 Valid
X21 86.9000 102.541 .434 .894 Valid
X22 86.8400 100.545 .478 .893 Valid
X23 86.5200 105.806 .301 .896 Valid
X24 87.3600 101.256 .521 .892 Valid
X25 87.6600 100.719 .566 .891 Valid
Tabel 4.8
68
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's keterangan
Item Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
X26 67.6600 65.535 .572 .884 Valid
X27 67.3600 67.460 .362 .891 Valid
X28 67.4000 68.204 .399 .889 Valid
X29 68.1000 66.092 .546 .885 Valid
X30 68.1000 66.092 .546 .885 Valid
X31 67.6800 66.630 .589 .885 Valid
X32 67.2200 68.828 .410 .889 Valid
X33 67.2200 65.563 .589 .884 Valid
X34 67.3200 67.936 .395 .889 Valid
X35 67.6000 67.184 .444 .888 Valid
X36 67.4400 67.884 .449 .888 Valid
X37 67.1000 65.031 .512 .886 Valid
X38 67.6600 66.474 .599 .884 Valid
X39 68.0000 66.531 .436 .889 Valid
X40 68.5200 67.928 .345 .891 Valid
X41 67.5800 66.493 .553 .885 Valid
X42 67.7200 66.940 .537 .886 Valid
X43 67.9600 65.549 .580 .884 Valid
X44 67.5600 64.782 .626 .883 Valid
X45 67.6600 64.760 .615 .883 Valid
X46 67.5400 66.907 .465 .888 Valid
69
Tabel 4.9
Item-Total Statistics
Corrected Cronbach's Keterangan
Item Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Y1 16.6600 3.862 .305 .630 Valid
Y2 16.6000 3.306 .394 .593 Valid
Y3 16.2800 4.165 .354 .607 Valid
Y4 16.2000 3.755 .464 .557 Valid
Y5 16.1800 3.457 .482 .540 Valid
kuat.90
Tabel 4.10
Data diatas menunjukkan distribusi data normal ini dapat dilihat dari
diperoleh nilai 0,301. Nilai Sig. Atau signifikansi atau nilai probabilitas
jika kurang dari 0,05, distribusi data tidak normal, sedangkan nilai Sig.
Atau signifikasi atau nilai probabilitas lebih dari 0,05 distribusi data adalah
normal.91
Tabel 4.11
Regresi Berganda
91
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0,.., hal. 83
71
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.834 2.186 2.211 .033
Character .256 .145 .295 1.763 .086
Capacity -.237 .137 -.270 -1.732 .092
Capital .566 .172 .593 3.284 .002
Collateral -.095 .138 -.109 -.687 .496
Condition .672 .155 .668 4.348 .000
Personality .134 .181 .093 .742 .463
Party -.031 .202 -.023 -.155 .878
Perpose .087 .162 .059 .537 .595
Prospect .165 .158 .128 1.042 .304
Payment -.053 .186 -.039 -.283 .779
Profitability -.423 .191 -.321 -2.213 .033
Protection -.479 .174 -.410 -2.747 .009
a. Dependent Variable: Pemberian pembiayaan mudharabah
berikut:
Keterangan:
a. Nilai konstanta sebesar 4,834 menyatakan bahwa jika tidak ada faktor 5C
0,256% dengan Anggapan X2,X3,X4, X5, X6, X7, X8, X9, X10, X11,
X12 tetap.
sebesar -0,237% dengan Anggapan X1,X3,X4, X5, X6, X7, X8, X9,
0,566% dengan Anggapan X1,X2,X4, X5, X6, X7, X8, X9, X10, X11,
X12 tetap.
sebesar -0,095% dengan Anggapan X1,X2,X3, X5, X6, X7, X8, X9,
0,672% dengan Anggapan X1,X2,X3, X4, X6, X7, X8, X9, X10, X11,
X12 tetap.
dengan Anggapan X1,X2,X3, X4, X5, X6, X8, X9, X10, X11, X12
tetap.
0,087% dengan Anggapan X1,X2,X3, X4, X5, X6, X7, X9, X10, X11,
X12 tetap.
0,165% dengan Anggapan X1,X2,X3, X4, X5, X6, X7, X8, X10, X11,
X12 tetap.
sebesar -0,053% dengan Anggapan X1,X2,X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9,
sebesar -0,423% dengan Anggapan X1,X2,X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9,
sebesar -0,479% dengan Anggapan X1,X2,X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9,
4) Uji Hipotesis
mudharabah.
Tabel 4.12
Variabel X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9, X10, X11, X12
ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 191.027 12 15.919 8.481 .000a
Residual 69.453 37 1.877
Total 260.480 49
a. Predictors: (Constant), Protection, Payment, Prospect, Character, Personality,
Perpose, Capital, Party, Profitability, Capacity, Condition, Collateral
b. Dependent Variable: Pemberian pembiayaan mudharabah
Dalam tabel ANOVA diatas diperoleh nilai F hitung sebesar 8, 481
maka:
Karena nilai sig < ɑ maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan
variabel.
0,05 maka: 0,086 > 0,05. Oleh karena nilai Sig < 0,05 dapat disimpulkan
untuk menerima Ho, yang berarti koefisien regresi character adalah tidak
signifikan.
=5%) 0,05 maka: 0,092 > 0,05. Oleh karena nilai Sig < 0,05 dapat
78
0,05 maka: 0,002 < 0,05. Oleh karena nilai Sig < 0,05 dapat disimpulkan
signifikan.
=5%) 0,05 maka: 0,0496 > 0,05. Oleh karena nilai Sig < 0,05 dapat
0,05 maka: 0,000 < 0,05. Oleh karena nilai Sig < 0,05 dapat disimpulkan
signifikan.
0,05 maka: 0,463 > 0,05. Oleh karena nilai Sig < 0,05 dapat disimpulkan
untuk menerima Ho, yang berarti koefisien regresi personality adalah tidak
signifikan.
=5%) 0,05 maka: 0,878 > 0,05. Oleh karena nilai Sig < 0,05 dapat
0,05 maka: 0,0595 > 0,05. Oleh karena nilai Sig < 0,05 dapat disimpulkan
untuk menerima Ho, yang berarti koefisien regresi perpose adalah tidak
signifikan.
0,05 maka: 0,304 > 0,05. Oleh karena nilai Sig < 0,05 dapat disimpulkan
untuk menerima Ho, yang berarti koefisien regresi prospect adalah tidak
signifikan.
=5%) 0,05 maka: 0,779 > 0,05. Oleh karena nilai Sig < 0,05 dapat
=5%) 0,05 maka: 0,033 < 0,05. Oleh karena nilai Sig < 0,05 dapat
adalah signifikan.
0,05 maka: 0,009 < 0,05. Oleh karena nilai Sig < 0,05 dapat disimpulkan
signifikan.
adalah faktor Condition (X5) dengan nilai Coefficient Beta terbesar yaitu
sebesar 0,668. Hipotesis ini didukung oleh Sritua (1993:8) yaitu untuk
sebesar 0,668.
Tabel 4.13
Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .856a .733 .647 1.37007
a. Predictors: (Constant), Protection, Payment, Prospect,
Character, Personality, Perpose, Capital, Party,
Profitability, Capacity, Condition, Collateral
92
http//:lib.uin-.ac.id. 15/03/14, 20.00 WIB
84
variabel bebas yang terdiri atas faktor analisis kelayakan nasabah (5C
di isi oleh nasabah, maka tujuan yang dikemukakan dalam penlitian ini adalah
untuk menjelaskan:
KCP Tulungagung?
93
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0,,,hal. 71
85
Hal ini diperoleh dari nilai Fhitung sebesar 8,481 dengan tingkat
Karena nilai sig < ɑ maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan yang
dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri. Pada bank syariah mandiri dalam
94
Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hal. 117
86
keuangan dan analisis aspek teknis operasi, sementara untuk analisis yang
Untuk faktor character (X1) diperoleh nilai Thitung sebesar 1,763 dengan Sig
Untuk faktor capacity (X2) diperoleh nilai Thitung sebesar -1,732 dengan
Untuk faktor capital ( X3) diperoleh nilai Thitung sebesar 3,284 dengan
Untuk faktor collateral (X4) diperoleh nilai Thitung sebesar -0,687 dengan
Untuk faktor condition (X5) diperoleh nilai Thitung sebesar 4,348 dengan
Untuk faktor personality (X6) diperoleh nilai Thitung sebesar 0,742 dengan
Untuk faktor party (X7) diperoleh nilai Thitung sebesar -0,155 dengan
87
Untuk faktor perpose (X8) diperoleh nilai Thitung sebesar 0,537 dengan
Untuk faktor prospect (X9) diperoleh nilai Thitung sebesar 1,042 dengan
Untuk faktor payment (X10) diperoleh nilai Thitung sebesar -0,283 dengan
dengan
Untuk faktor protection (X4) diperoleh nilai Thitung sebesar -2,747 dengan
Thitung lebih besar dari faktor lain yang di ikuti faktor capital pada urutan
kedua. Hal ini juga teruji dengan nilai Standardized Coefficient terbesar
negatif. Dari hasil pembahasan ini dapat dilihat bahwa Bank Muamalat
kemudian menilai faktor capital. Hal ini dilakukan oleh Bank Mumalat
hanya sebagai perantara antara pemilik modal dan pihak pengelola. Pemilik
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
taraf signifikasi (ɑ = 5%) 0,05 maka: Sig < ɑ = 0,000 < 0,05 dan hipotesis
penelitiannya teruji.
faktor condition, penelitian ini teruji dengan Uji t karena faktor condition
mempunyai Thitung sebesar 4,348. Hal ini juga teruji dengan nilai
96
B. Saran-saran
1. Bagi Akademik
Analisis kelayakan nasabah ini selalu diterapkan pada setiap instansi
KCP Tulungagung.
tentunya masih banyak lagi faktor yang mempengaruhi, oleh sebab itu
faktor lain yang belum dipakai dalam penelitian ini, hal ini dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Al- Jauzairi, Abdurrahman. 2004. Al- Fiqh ‘Ala Al Madzahibu Al Arba’ah, Juz III.
Tulungagung Press.
Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
92
Nasional.
Hadjar, Ibnu. 1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitas Dalam
Rajawali Pers.
Kasmir. 2008. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.
Kasmir. 2010. Manajemen Perbankan. Jakarta : Rajawali Press.
Muhammad. 2005. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Muhammad. 2005. Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonosia.
Purwanto, 2011. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rianse, Usman dan Abdi. 2012. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi Teori
Bandung: Alfabeta
Suharso, Puguh. 2009. Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: PT indeks
Sujianto, Agus Eko. 2009. Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publiser.
Sukidin dan Mundir. 2005. Metode Penelitian Membimbing Mengantar
hal. 99
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. 2008. Pengantar Statistik. Jakarta:
Bumi Aksara.
UU Perbankan Syariah 2008 (UU. No. 21 Tahun 2008). Jakarta: Sinar Grafika.
http://cintasyariah.wordpress.com/2010/02/25/perkembangan-bank-syariah-di-
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/14/01/26/mzzrif-bank-
muamalat-menargetkan-nasabah-ritel-meningkat-10-persen diakses: 22
Juni 2014
http://www.infobanknews.com/2013/06/bank-muamalat-bidik-dpk-rp30-miliar-