Anda di halaman 1dari 6

INCISI ABSES

No. Dokumen : …-.../…./…./2015


No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
TANDA TANGAN KEPALA PUSKESMAS
PUSKESMAS dr. SITI NUFAIDAH, MMRS
BADEGAN NIP. 19691029 200212 2 002

1. Pengertian Dalam arti umum insisi berarti melakukan irisan pada kulit. Sedangkan dalam
khusus, insisi abses berarti mengiris abses untuk mengeluarkan pus yang ada
didalamnya
Syarat :
- Irisan harus langsung, tidak terputus-putus langsung sampai ke jaringan
subkutis
- Insisi harus sesuai garis Langer
- Irisan yang dekat garis persendian harus sejajar dengan aksis / sumbu sendi
- Insisi sedapat mungkin disembunyikan, misal pada abses mammae
- Sterilitas harus dijaga
- Arah insisi tidak boleh tegak lurus dengan alat penting yang ada didaerah itu,
missal arteri, vena, syaraf
2. Tujuan Sebagai acuan pedoman bagi petugas dalam melakukan pengeluaran cairan
pus dari dalam abses

3. Kebijakan
4. Referensi Departemen Kesehatan RI, Dirjenyanmed, 1991,
Prosedur Perawatan Dasar
Foundamentals of Nursing, Keperawatan Medikal
5. Prosedur/Lan 1. Petugas meganamnesa pasien
gkah-langkah
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik

3. Petugas memberikan informasi tentang kondisi pasien dan tindakan yang


akan dilakukan

4. Petugas meminta kepada pasien untuk menandatangani inform informed


consent untuk tindakan yang akan dilakukan

5. Petugas mencuci tangan 7 langkah


6. Petugas menggunakan APD

7. Petugas mempersiapkan alat steril yang akan digunakan untuk ekstraksi


kuku

8. Petugas memberikan anestesi blok pada sekitar abses

9. Petugas melakukan incisi di tempat fluktuasi yang maksimal sampai fascia

10. Petugas membuka abses dengan memasukkan klem atau sumbu (secara
tumpul) supaya pus bisa keluar

11. Petugas mengeluarkan infiltrat atau pus sampai bersih memakai sonde atau
dipencet pada abses yang lunak

12. Petugas memasukkan tampon lebar kurang lebih 1 cm yang telah


mengandung betadine ke dalam rongga abses.tampon tidak boleh terlalu
padat,dan disisakan sepanjang 5 cm untuk mempermudah pengangkatan

13. Petugas memberikan salep untuk merangsang jaringan setelah tampon

14. Petugas menutup luka bekas incisi dengan kasa steril yang telah dibubuhi
betadine

15. Petugas memberikan edukasi kepada pasien untuk kontrol mengganti


tampon tiap hari sampai sekret berwarna jernih

16. Petugas membereskan peralatan

17. Petugas mencuci tangan 7 langkah

18. Petugas memberikan edukasi kepada pasien untuk kontrol mengganti


tampon tiap hari sampai sekret berwarna jernih

19. Petugas memberikan edukasi untuk perawatan luka agar tidak terjadi infeksi

20. Petugas memberikan resep obat antibiotika dan analgesik

21. Petugas mendokumentasikan kegiatan

6. Unit Terkait UGD


7. Diagram
Alir/Flowchart anamnesa memberikan
Pemeriksaan fisik
pasien informed consent

mempersiapkan Menggunakan mencuci tangan 7


alat steril APD langkah
melakukan incisi di tempat
memberikan anestesi blok fluktuasi yang maksimal sampai
pada sekitar abses fascia

membuka abses dengan memasukkan klem atau sumbu


(secara tumpul) supaya pus bisa keluar

mengeluarkan infiltrat dengan memakai sonde atau


dipencet pada abses yang lunak sampai bersih

memasukkan tampon lebar kurang lebih 1 cm yang telah mengandung


betadine ke dalam rongga abses.tampon tidak boleh terlalu padat,dan
disisakan sepanjang 5 cm untuk mempermudah pengangkatan

memberikan salep untuk merangsang jaringan setelah tampon


dikeluarkan

menutup luka bekas incisi dengan kasa steril yang telah dibubuhi betadine

membereskan peralatan

mencuci tangan 7 langkah

memberikan edukasi kepada pasien untuk kontrol mengganti tampon


tiap hari sampai sekret berwarna jernih

memberikan edukasi untuk perawatan luka agar tidak terjadi infeksi

memberikan resep obat pada pasien

mendokumentasikan
kegiatan
8. Rekaman historis

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan
INCISI ABSES

No. Dokumen : …-.../…./…./2015


No. Revisi :0
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
TANDA TANGAN KEPALA PUSKESMAS
PUSKESMAS
BADEGAN dr. SITI NUFAIDAH, MMRS
NIP. 19691029 200212 2 002

Unit : ………………………………………………………………………
Nama Petugas : ………………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………………………………………
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
1 Apakah petugas meanamnesa pasien

2 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik

3 Apakah petugas memberikan informasi tentang kondisi pasien


dan tindakan yang akan dilakukan

4 Apakah petugas meminta kepada pasien untuk menandatangani


form informed consent untuk tindakan yang akan dilakukan
5 Apakah petugas mencuci tangan 7 langkah

6 Apakah petugas menggunakan APD


7 Apakah petugas mempersiapkan alat steril yang akan digunakan
untuk ekstraksi kuku

8 Apakah petugas memberikan anestesi lokal di sekitar abses

9 Apakah petugas melakukan incisi di tempat fluktuasi yang


maksimal sampai fascia

10 Apakah petugas membuka abses dengan memasukkan klem


atau sumbu (secara tumpul) supaya pus bisa keluar

11 Apakah petugas mengeluarkan infiltrat dengan memakai sonde


atau dipencet pada abses yang lunak
12 Apakah petugas mengeluarkan infiltrat atau pus sampai bersih

13 Apakah petugas memasukkan tampon lebar kurang lebih 1 cm


yang telah mengandung betadine ke dalam rongga
abses.tampon tidak boleh terlalu padat,dan disisakan sepanjang
5 cm untuk mempermudah pengangkatan

14 Apakah petugas memberikan edukasi kepada pasien untuk


kontrol mengganti tampon tiap hari sampai sekret berwarna
jernih

15 Apakah petugas memberikan salep untuk merangsang jaringan


setelah tampon dikeluarkan

16 Apakah petugas menutup luka bekas incisi dengan kasa steril


yang telah dibubuhi betadine

17 Apakah petugas membereskan peralatan

18 Apakah petugas mencuci tangan 7 langkah

19 Apakah petugas memberikan edukasi untuk perawatan luka agar


tidak terjadi infeksi

20 Apakah petugas memberikan resep obat antbiotika dan


analgesik

21 Apakah petugas mendokumentasikan kegiatan.

Jumlah

Compliance rate (CR) : …………………………………%

……………………………..,……
Pelaksana / Auditor

…………………………….........
NIP: ……………....................

Anda mungkin juga menyukai