Oleh :
Warga Bagus Pribadi, ST
Pengawas Ketenagakerjaan
Sp. Pesawat Uap dan Bejana Tekan
Nama : Warga Bagus Pribadi, ST
TTL : Pamekasan, 14 September 1985
Alamat Rumah : Grand Paka Residence D 11
Gunung Anyar, Surabaya
Unit Kerja : Disnakertransduk Prov. Jatim
Jabatan : Pengawas Ketenagakerjaan Sp. PUBT
HP : 0813 3465 5805
Email : wargabp@gmail.com
Pengalaman :
PT. TMMIN
PT. Medion Farma Jaya
Diklat Pengawas Ketenagakerjaan
Diklat Pengawas Spesialis Pesawat Uap & Bejana Tekan
Training of Trainer Work Improvement in Small Construction (Korea –
ILO)
K3 UAP DAN BEJANA
TEKANAN
DASAR HUKUM :
a. Undang-undang No. 1 Th.1970.Tentang Keselamatan
Kerja
b. Undang-undang Uap Th. 1930
c. Peraturan Uap Th.1930
d. Permenaker No.PER.01/MEN/1982.Tentang Bejana
Tekanan
e. Permenaker No.PER.02/MEN/1982.Tentang
kualifikasi juru las
f. Permenaker No.PER.01/MEN/1988.Tentang operator
PU
g. Keputusan / Instruksi Menaker
h. Keputusan / Edaran Dirjen Binawas
i. Standar Nasional Indonesia maupun internasional
yang diterima Pemerintah RI
PESAWAT UAP
Definisi
PU * Ketel uap
* Bejana Uap berhubungan langsung/tdk KU
* WP > tekanan udara
KU : Pesawat yg menghasilkan uap & dipergunakan di
luar pesawatnya
Proses PLN
KETEL UAP :
A. Pesawat untuk menghasilkan uap
Pemanasannya :
– gas
– cair
– padat
– listrik
– nuklir
– dll
Bangunan Ketel Uap :
– tunggal
– gabungan
BEJANA UAP :
B. Pesawat yang operasionalnya
menggunakan uap
Pemanas air / pemanas pendahuluan
Pengering uap
Penguap
Penampung uap
Mesin turbin uap
Pesawat cairan panas
dll
BEJANA TEKANAN :
C. Bejana yang didalamnya terdapat media
selain uap dan bertekanan melebihi udara
luar
Botol baja
Bejana transport
Pesawat pendingin
Bejana penyimpanan
BEJANA PENIMBUNAN :
D. Selain bejana tekanan yang digunakan
menyimpan bahan berbahaya / bahan
kimia yang dipasang permanent
INSTALASI PIPA :
E. Jaringan pipa yang menghubungkan pesawat uap
atau bejana tekanan antara satu sam lainnya atau
bagian buangan
– Jaringan pipa air pengisi
– Jaringan pipa uap
– Jariangan pipa air/uap buangan
– Jaringan pipa lain yang
kerjanya PU dan atau
perlengkapannya
I. OBYEKNYA :
Ketel uap Bejana penyimpan gas
Ketel air panas (hot water Bejana penimbun
boiler) Pesawat/instalasi
Ketel oli (hot oil boiler) pendingin
Pemanas air (economizer) Instalasi pipa gas
PJK3
Pengering uap
(superheater) konsultan
Penguap (evaporator) Pembuat
pemasang
Bejana uap (heater
storage/terminal) reparasi
inspeksi
Instalasi pipa uap
AK3 Spesialis uap dan
Mesin / turbin uap bejana tekan
Botol baja / tabung gas Juru las/operator las
(silinder gas) Operator pesawat uap
Bejana transport Penyelidikan bahan
II. BAHAYANYA :
semburan ,api/panas,gas
debu berbahaya
pencemaran lingkungan
sentuhan listrik
kebakaran
peledakan
gangguan kesehatan
dll.
III. IDENTIFIKASI dan ANALISA
SUMBER BAHAYA
Animation
3. JENIS-JENIS KETEL UAP :
1. PU mengalami 2. PU dipindah
perubahan tangankan/dijual
- permilik catatan :
- tekanan – Sebelum dimutasi PU
- tempat pemakaian tdk boleh dijalankan
- dll – A I akan dikeluarkan
bila PU memenuhi
syarat
Sebab – sebab Peledakan
Ketel Uap
1. Pemakaian bahannya
2. Perencanaannya (desainnya)
3. Pemeriksaan tidak lengkap
4. Hasil pembakaran
5. Air pengisi ketel uap
6. Peralatan /perlengkapan pengaman
7. Kelalaian peladennya
8. Terjadi diluar ketel uap
9. Pelayanan dan perawatan
PEMAKAIAN ATAU PEMILIHAN
BAHAN KONSTRUKSI
– perhitungan
kekuatan pemeriksaan
konstruksinya fabrikasi
– gambar rencananya pemeriksaan
merusak (DT)
pemeriksaan tdk
merusak (NDT)
4. PELEDAKAN GAS DIRUANG
PEMBAKARAN
KARENA :
a. Gangguan pada katub bahan bakar
b. Terlalu banyak udara
c. Kekurangan udara
d. Gangguan pada timer purge
e. Tdk cukup energi utk menyalakan percikan api
f. Alat pengatur pembuangan gas tertutup
g. Ketahanan isolasi listrik menurun
h. Suplai udara dengan alat pengatur
5. PELEDAKAN DARI SISI
AIR/UAP
Ketel uap kekurangan air karena :
- kesalahan control ketinggian air
- kesalahan pemasangan peralatan pipa
penyalur air
- kesalahan desain fasilitas system aliran air
- gangguan pada pompa air pengisi
- gangguan pada kabel listrik
- arus induksi
Sebab – sebab Peledakan
Ketel Uap
6. PERALATAN /PERLENGKAPAN
PENGAMAN
– Alat pengaman yang ada tdk berfungsi dng baik
karena tdk dikalibrasi
7. KELALAIAN
Sebab – sebab Peledakan
Ketel Uap
8. KEBAKARAN DILUAR BADAN KETEL
kebocoran pipa saluran minyak
kesalahan pemasangan KU
ventilasi udara diruang ketel kurang
saluran buangan bocor
9. PELAYANAN / PERAWATAN KU
kekurangan air ketel
kerusakan pipa api
Relay bahan bakar
Blow down
Identifikasi Kejadian
BEJANA BERTEKANAN
A.SUMBER BAHAYA :
Kebakaran
Keracunan dan iritasi
Pernapasan tercekik/aspisia
Peledakan
Cairan sangat dingin/cryiogenic
Cara Inspeksi dan Reparasi
Pesawat Uap
INSPEKSI = PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
ADA YANG SALAH DAN ADA YANG BENAR
A. Yang salah :
a. Dilakukan oleh yang tidak berwenang
b. Tidak rutin
c. Tidak prosedur
d. Tidak standart
B. Yang benar :
a. Dilakukan oleh yang berwenang
b. Rutin
c. Prosedur
d. Standart
INSPEKSI :
A. Pertama : PEMBUATAN
PEMASANGAN / PERAKITAN
PEMAKAIAN AWAL
B. Berkala : PEMERIKSAAN RUTIN (BERKALA)
HASIL BAIK
REPARASI KRN RUSAK
Kerusakan Pada Ketel Uap
– PELENTURAN
– PENIPISAN
– RETAK
– REMBES/BOCOR
– DLL
Kerusakan Yang Direparasi
RINGAN BERAT
Reparasi dilakukan oleh tenaga ahli atau
perusahaan yang telah ditunjuk
Catatan:
Reparasi ringan :
a. Penggantian pipa api
b. Penggantian pipa air s/d 10%
c. Perbaikan las memanjang/melingkar s/d 25%
Reparasi berat :
a. Penambalan/penggantian lorong api,kamar
nyala,peti api, bouileur, dom uap,pelat drum/
tetup.
b. Penambalan pelat badan/pelat peti api/kamar
nyala.
c. Penggantian heard (water kast)
d. Penggantian pipa air >10%
e. Perbaikan las memanjang/melingkar >25%
C. Khusus :
a. KU Rusak/meledak/pecah waktu beroperasi
b. KU Berumur > 35 Th
c. KU Berumur > 65 Th
d. KU Tidak mempunyai identifikasi
A. Pengertian :
a. Silindrical
b. Spherical
c. Dng tutup ellip
d. Dng tutup torisperical
e. Dng tutup
hemispherical
f. Dng tutup semi
elliptical
g. Dng tutup rata
h. Kedudukan horizontal
i. Kedudukan vertical
KONSTRUKSI BEJANA :
Bejana tekanan pada umumnya dikonstruksi dng
cara pengelasan ,sedangkan jurulas yang
mengerjakan setidak-tidaknya juru las klas II.
1. AWAS BAHAYA
GAS MUDAH TERBAKAR
2. GAMBAR TANDA SILANG DENGAN
TENGKORAK DAN BERTULISKAN
AWAS BERBAHAYA GAS BERACUN
3. DLL
C. INSTALASI PIPA :
a. Instalasi pipa diberi warna berbeda menurut
jenisfluida/gas yang mengalir didalamnya
(lihat table hal.29)
b. Identitas dengan tanda
1. nama fluida/gas ditulis lengkap dng simbul
kimianya
2. besarnya tekanan
3. arah aliran fluidanya
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
BEJANA TEKANAN TERKINI
Bahan Bakar Gas
Bahan Bakar Gas (BBG) merupakan gas alam Produk BBG untuk kendaraan
yang terdiri dari komposisi terbesar methane, harus memenuhi persyaratan
dan komposisi kimia lainnya seperti ethane, standar sebagai berikut :
propane, butane dan pentane. Memberikan rasa aman
Jenis BBG yang dapat digunakan untuk dalam pengoperasian
kendaraan bermotor kendaraan bermotor dan
peralatan terkait yang
CNG (Compress Natural Gas) diperlukan untuk pengisian,
Komposisi utama berupa gas metana (C1) pemanfaatan dan
pemeliharaannya.
Gas alam yang dikompres dengan tekanan
Melindungi instalasi sistem
tinggi agar dapat disimpan dalam tabung
pemakaian bahan bakar gas
gas seefisien mungkin sehingga mudah
dari kerusakan yang
dimanfaatkan sebagai energi bahan bakar
diakibatkan oleh korosi dan
SUDAH DIGUNAKAN DI INDONESIA
pengendapan cairan dan atau
LPG (Liquid Petroleum Gas) material.
Terdiri dari campuran propan dan butan i Memberikan unjuk kerja
SUDAH DIGUNAKAN DI INDONESIA kendaraan yang optimal
LNG (Liquid Natural Gas) dalam semua kondisi iklim
Gas alam yang diproses menjadi cair dan kebutuhan berkendara.
bertekanan 3 sampai 10 bar dengan suhu
Pemakaian BBG
Jenis Tabung CNG (1)
TYPE 1 (CNG 1) TYPE 2 (CNG 2)
Terbuat dari material berbasis Liner/pelapis dalam dari metal dan
metal atau baja dibungkus resin/ serat fiberglas pada
Paling murah bagian luar (Hoop wrap)
Paling berat (Kapasitas 60 L Lebih mahal dari CNG 1
75 Kg) Lebih berat (Kapasitas 60 L 52
Kg)
Liner Baja
Bungkus resin/
Baja
serat fiberglas
(Hoop wrap)
Jenis Tabung CNG (2)
TYPE 3 (CNG 3) TYPE 4 (CNG 4)
Liner/pelapis dalam dari metal Liner/pelapis dalam dari bahan non
dan dibungkus serat karbon pada metal/ plastik dan dibungkus serat
bagian luar (full wrap) karbon pada bagian luar (full wrap)
Lebih mahal Lebih mahal
Lebih ringan (Kapasitas 60 L Lebih ringan
26 Kg)
Non metalik
Liner Baja
Liner/Plastik
Bungkus serat Bungkus serat
karbon (Hoop karbon/fibergl
wrap) as (Full wrap)
Jenis Tabung LGV/LPG
I. INSPEKSI DAN SERTIFIKASI :
A. PENGERTIAN
PEMERIKSAAN serangkaian kegiatan
secara langsung untuk mendapatkan
identitas secara lengkap
PENGUJIAN serangkaian kegiatan
secara langsung dg memberi beban lebih
besar dari kapasitasnya
B. TUJUAN
a. Jaminan kualitas/mutu
b. Jaminan perlindungan K3
c. Mewujudkan kesadaran pentingnya kualitas/mutu
hasil produksi
d. Menjamin kesesuaian tujuan pemakai
dan produsen
e. Mewujudkan tercapainya kesamaan pandangan
antara pemakai dan produsen
C. RUANG LINGKUP
DITINJAU DARI ASPEK :
a. OBYEK PEMERIKSAAN
1. New and cold inspection (riksa baru/fabrikasi)
2. Corroded inspection (riksa yang tlh dioperasikan
untuk pemeliharaan)
b. WAKTUNYA
1. Riksa pertama (First Inspection)
2. Riksa berkala (Periodical Inspection)
c. SIFATNYA
1. Riksa ulang
Riksa khusus
d. TEMPATNYA
- Shop inspection (fabrikasi)
- Field atau site inspection (pemasangan)
- In service inspection (stlh dioperasikan)
e. SPESIALISASI
- Welding inspection
- Material inspection
- Visual inspection
- Dimention inspection
- Hydrotest
- PSV
D. PROPORSI TANGGUNG JAWAB :
• 10
II. PERIODE RIKSA UJI
1. PENGUJIAN BERKALA
1. 2 TH sekali untuk yang korosif
2. 5 TH sekali untuk bejana lainnya
3. 2 TH sekali untuk safety valve
2. PENGUJIAN ULANG
apabila riksa uji AK3 ditolak direktur
III. PENGISIAN PENGGUNAAN /
PENGOPERASIAN
1. PENGISIAN BOTOL BAJA/TABUNG GAS
BERTEKANAN
a. boleh diisi bila bersertifikat
b. btl baja hrs bersih dari karat & retak
c. apabila ada minyak hrs dibersihkan
dng tetra chlor etan/soda cair
d. tdk boleh melebihi tekanan kerja
e. pengisian bhn beroksida dan mudah
terbakar hrs hati-hati
f. pengisian zat asam botolnya harus kosong benar dan
kebersihan katubnya
g. bekas cyanida tidak boleh diisi gas lain
h. cara pengeringan harus hati-hati
i. pengisian gas mdh terbakar harus otomatis
j. pengisian btl acetylene
- hrs ditimbang
- meragukan hrs dipurging dulu s/d 99%
- bila <99% hrs dipurging lagi
- periksa poros masa,bila kocak jangan
diisi
- suhu botol <400C
- kecepatan pengisian mak.1m2/jam
k. untuk gas Mono Oksida,Hidrogen dan gas tanah diberi bau-
bauan
l. gas oksigen dan gas beroksida lainnya, perala tannya harus
bebas dari minyak dan gemuk
PENGISIAN TANGKI/BEJANA:
a. tanpa ada bukti layak pakai dilarang diisi
b. tangki harus dibersihkan dan diperiksa yang teliti sebelum diisi
c. tangki cacat tdk boleh diisi
d. bila terkena minyak dansejenisnya harus di TCE
e. tidak boleh > tekanan kerja
f. pengisian dengan bhn oksida & mudah terbakar dibersihkan
dulu dan hrs langsung
g. cara mengeringkan dng zat lemas yang tidak berminyak
h. perobahan isi harus dibersihkan dan dilabeli
i. untuk gas mono oksida,hydrogen dan gas tanah hrs dicampur
bau-bauan
j. untuk gas oksigen dan beroksida harus menggunakan
peralatan bersih dari minyak
k. batas pengisian sampai trichock
PENGGUNAAN BOTOL BAJA / TABUNG GAS
BERTEKANAN
a. pakailah APD yang disyaratkan
b. gunakan alat pengaman yang memadai
c. apabila regulator beku siram dengan air
d. ulir regulator harus cocok
e. jaga kebersihannya
f. pakailah kunci yang cocok
g. bukalag kerangan botpl baja pelan-pelan
h. bila melalui manifold harus dilengkapi satu/lebih regulator
i. slang merah untuk acetylene dan biru untuk oksigen
j. tutup botol harus baik
k. katup penutup botol baja harus dilindungi
l. bejana yang berisi gas atau gas campuran harus dipasang katup
pengaman yang baik
m. yang sdh terisi harus ditutup rapat
n. kunci pembuka hrs tergantung pada botol baja
o. dilarang menggunakan gas oksigen untuk membersihkan kotoran
p. dilarang memberikan pelumas untuk melicinkan ulir 5
PENYIMPANAN,PEMELIHARAAN DAN
PENGANGKUTAN :
a. Harus disimpan ditempat berfentilasi atau udara
b. Terbuka dan berpintu keluar,masuk serta pada tempat
yang aman dan mudah dijangkau
c. Jauhkan dari sumber panas dan perecikan api
d. Harus dipasang tanda ’DILARANG MASUK BAGI
YANG TDK BERKEPENTINGAN’ maupun tanda
bahaya lainnya
e. Dilarang merokok didlm gudang dan sekitarnya
f. Pisahkan,botol isi, kosong , baru maupun lama
g. Masing-masing jenis botol harus dipisahkan terutama thd
gas yang mudah terbakar
h. Penyimpanan botol baja gas beracun seminim mungkin
i. Pemeriksaan 1 bln sekali
j. Sblm memasuki gudang tes dulu kosentrasi gasnya
k. Lindungi dari sinar matahari terutama
Acetylene dan Carbon dioksida
l. Dilarang mengangkut dan menyimpan dalam
keadaan terbaring dan hrs pakai alat anti guling
m. Gas yang lebih berat dng udara dilarang
disimpandi dalam tanah
n. Pekerja yang memindah/ngangkut harus pakai
APD
o. Tutup botol baja harus dipasang
p. Tidak boleh : diseret,didorong,diluncurkan,
digelindingkan secara tegak,dijatuhkan atau
berbenturan secara keras,diangkat pada
tutup/valvenya, diangkat dng keran magnit
q. Pemindahan maupun pengangkatan harus pakai
peralatan khusus yang sesuai dan harus berdiri
r. Dan jangan ada gerakan yang membahayakan
s. Khusus gas beracun,menggigit dan mudah
terbakar harus dikawal orang yang mengerti
tata cara pengangkutan dan membongkar
t. Kendaraan pengangkut BTL.BJ dilarang meng
Angkut orang lain
u. Botol kosong diangkut dng tutup terpasang
v. Dilarang menggunakan botol baja untuk rol-
rol pengangkut
PENYIMPANAN/PEMASANGAN
BEJANA/TANGKI GAS DI TEMPAT KERJA
Sama seperti botol baja/tabung gas Kecuali
Pemindahan/pengangkutan
1. Pengangkutan dng kendaraan tdk blh
melebihi panjang sasis dan lebar badan
2. Kec.mak.60 Km/jam dan jalan berkelok 30
Km/jam
3. Untuk jarak jauh setiap 4 jam pengemudi hrs
istirahat,bila lebih 8 jam harus 2 pengemudi