Makalah Mkdu 2012 Kebudayaan Islam
Makalah Mkdu 2012 Kebudayaan Islam
Disusun oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
BANJARMASIN
PENDAHULUAN
Periode modern dalam sejarah Islam bermula dari tahun 1800 M dan
berlangsung sampai sekarang. Di awal periode ini kondisi Dunia Islam secara
politis berada di bawah penetrasi kolonialisme. Baru pada pertengahan abad ke-20
M Dunia Islam bangkit memerdekakan negerinya dari penjajahan Barat. Periode
ini memang merupakan zaman kebangkitan kembali Islam, setelah mengalami
kemunduran di periode pertengahan. Pada periode ini mulai bermunculan
pemikiran pembaharuan dalam Islam. Gerakan pemabaharuan ini muncul karena
dua hal:
1. Timbulnya kesadaran dikalangan ulama bahwa banyak ajaran-ajaran “asing”
yang masuk dan diterima sebagai ajaran Islam. Ajaran-ajaran ini bertentangan
dengan semangat ajaran Islam yang sebenarnya, seperti bid’ah, khurafat dan
tahyul. Oleh karena itu mereka bangkit untuk membersihkan Islam dari ajaran
atau paham seperti itu. Gerakan ini dikenal sebagai gerakan reformasi.
2. Pada periode ini Barat mendominasi Dunia di bidang politik dan peradaban.
Persentuhan dengan Barat menyadarkan tokoh-tokoh Islam akan ketinggalan
mereka. Karena itu, mereka berusaha bangkit dengan mencontoh Barat dalam
masalah-masalah politik dan peradaban untuk menciptakan balance of power
(Tim Dosen: 2012).
Sistem ekonomi dasar kebudayaan barat. Sebagai akibatnya, di Barat
timbul pula aliran-aliran yang hendak membuat segala yang ada dimuka bumi ini
tunduk kepada kehidupan dunia ekonomi. Begitu juga tidak sedikit orang yang
ingin menempatkan sejarah umat manusia dari segi agamanya, seni, filsafat, cara
berfikir dan pengetahuaannya dengan ukuran ekonomi. Pikiran ini tidak terbatas
hanya pada sejarah dan penulisannya, bahkan beberapa filsafat Barat telah pula
membuat pola-pola atas dasar kemanfaatan materi ini semata. Sungguh aliran-
aliran demikian ini dalam pemikirannya sudah begitu tinggi dengan daya ciptanya
yang besar sekali, namun perkembangan pikiran di Barat itu telah membatasinya
pada batas-batas keuntungan materi. Sebaliknya mengenai masalah rohani dalam
pandangan kebudayaan Barat ini adalah masalah pribadi semata, orang tidak perlu
memberikan perhatian bersama untuk itu. Oleh karenanya membiarkan masalah
kepercayaan ini secara bebas di Barat merupakan suatu hal yang diagungkan.
Kisah kebudayaan Barat mencari kebahagiaan umat manusia, kebudayaan yang
hendak menjadikan kehidupan ekonomi itu dengan tidak menganggap penting arti
kepercayaan dalam kehidupan umum, dalam merambah jalan untuk umat manusia
mencapai kebahagiaan seperti yang dicita-citakannya itu. Bahkan tanggapan hidup
yang demikian ini sudah sepatutnya bila akan menjerumuskan umat manusia ke
dalam penderitaan berat seperti yang di alami pada abad-abad belakangan ini
(Pjiper: 1984).
PEMBAHASAN
A. KEBUDAYAAN ISLAM
Agama islam adalah wahyu dari Allah SWT yang disampaikan kepada
Rasulullah SAW yang mengandung peraturan-peraturan untuk jadi panduan hidup
manusia agar selamat dunia dan akhirat. Agama islam bukanlah kebudayaan,
sebab ia bukan hasil daripada tenaga fikiran dan tenaga lahir manusia. Tetapi
islam mendorong berkebudayaan dalam berfikir, berekonomi, berpolitik, bergaul,
bermasyarakat, berpendidikan, menyusun rumah tangga dan lain lain. jadi, sekali
lagi dikatakan, agama islam itu bukan kebudayaan, tapi mendorong manusia
berkebudayaan. Seperti sudah kita lihat, keluhuran hidup Muhammad adalah
hidup manusia yang sudah begitu tinggi sejauh yang pernah dicapai oleh umat
manusia. Hidup yang penuh dengan teladan yang luhur dan indah bagi setiap
insan yang sudah mendapat bimbingan hati nurani, yang hendak berusaha
mencapai kodrat manusia yang lebih sempurna dengan jalan iman dan perbuatan
yang baik (Pjiper: 1984).
Demikian juga sesudah masa kerasulannya, hidupnya penuh pengorbanan,
untuk Allah, untuk kebenaran, dan untuk itu pula Allah telah mengutusnya. Suatu
pengorbanan yang sudah berkali kali menghadapkan nyawanya kepada maut.
Tetapi, bujukan masyarakatnya sendiri pun yang dalam gengsi dan keturunan ia
sederajat dengan mereka yang baik dengan harta, kedudukan atau dengan godaan-
godaan lain, mereka tidak dapat merintanginya (Pjiper: 1984).
Kehidupan insani yang begitu luhur dan cemerlang itu belum ada dalam
kehidupan manusia lain yang pernah mencapainya, keluhuran yang sudah meliputi
segala segi kehidupan apalagi yang kita lihat suatu kehidupan manusia yang sudah
bersatu dengan kehidupan alam semesta sejak dunia ini berkembang sampai akhir
zaman, berhubungan dengan pencipta alam dengan segala karunia dan
pengamppunannya. Kalau tidak karena adanya kesunggguhan dan kejujuran
Muhammad menyampaikan risalah Tuhan, niscaya kehidupan yang kita lihat ini
lambat laun akan menghilangkan apa yang telah diajarkannya itu. Pada masa awal
perkembangan islam, sistem pendidikan dan pemikiran yang sistematis belu
terselenggara karena ajaran islam tidak diturunkan sekaligus. Namun demikian
isyarat alquran sudah cukup jelas meletakkan pondasi yang kokoh terhadap
pengembangan ilmu dan pemikiran (Imaza: 2012).
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-
benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Contoh kebudayaan Islam yang berbentuk hasil karya di antaranya: seni
ukiran kaligrafi yang terdapat di masjid-masjid, arsitektur-arsitektur
masjid dan lain sebagainya (Muhtar: 2012).
C. NILAI-NILAI ISLAM DALAM BUDAYA INDONESIA
D. REVOLUSI ISLAM
Bertitik tolak dari peletakan dasar masyarakat Islam di Madinah, maka
terjadilah perubahan sosial yang sangat dramatik dalam sejarah kehidupan
manusia. Hal ini disebabkan karena Muhammad dengan ajarannya memberi
suasana yang kondusif bagi timbulnya peradaban manusia dalam segala bidang
disamping, kebenaran ajaran Islam itu sendiri. Diantara perubahan yang terjadi
yang dibawah oleh Rasulullah ialah: pertama, dari segi Agama bangsa Arab yang
semula menyembah berhala berubah menganut agama Islam yang setia. Kedua,
dari segi kemasyarakatan yang semula terkenal sebagai masyarakat yang tidak
mengenal perikemanusiaan, misalnya saling membunuh, tidak menghargai
martabat wanita, berubah menjadi bangsa yang disiplin resprektif terhadap nilai-
nilai kamanusiaan sehingga tidak lagi terlihat eksploitasi wanita, dan perbudakan.
Ketiga, dari segi politik, masyarakat Arab tidak lagi sebagai bangsa yang cerai
berai karena kesukuan, tetapi berkat ajaran Islam berubah menjadi bangsa yang
besar bersatu dibawah bendera Islam, sehingga dalam tempo yang relatif singkat
bangsa Arab menjadi bangsa besar yang dikagumi oleh bangsa lainnya (Pjiper:
1984).
Contoh Kebudayaan Islam :
Di bidang Seni : Syair, Kaligafi, Hikayat, Suluk, Babad, Tari Saman, tari
Zapin.
Di bidang Fisik : Masjid, Istana, Keraton,
Di Bidang Pertunjukan : Sekaten, Wayang, Hadrah, Qasidah,
Di bidang Tradisi : Aqiqah, Khitanan, Halal Bihalal, Sadranan, Berzan
(Muhtar: 2012).
E. MANFAAT
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
A. KESIMPULAN
Sejarah Kebudayaan Islam adalah kejadian atau peristiwa masa lampau
yang berbentuk hasil karya, karsa dan cipta umat Islam yang didasarkan kepada
sumber nilai-nilai Islam. Kata agama dan kebudayaan merupakan dua kata yang
seringkali bertumpang tindih, sehingga mengaburkan pemahaman kita terhadap
keduanya. Banyak pandangan yang menyatakan agama merupakan bagian dari
kebudayaan. Jadi agama islam itu bukan kebudayaan, tetapi mendorong manusia
untuk berkebudayaan.
B. SARAN
Dengan pemahaman di atas, kita dapat memulai untuk meletakkan islam
dalam kehidupan keseharian kita. Kita pun dapat membangun kebudayaan islam
dengan landasan konsep yang berasal dari Islam.
DAFTAR PUSTAKA