Anda di halaman 1dari 27

KUNCI JAWABAN

Kunci Jawaban Kimia 1

Uji Kompetensi Unit 1


Bagian A (I)
1. Revisi pilihan: d. susunan, bahan, perubahan materi
Jawaban yang benar: a. struktur, sifat, perubahan materi
2. c. hukum kimia
3. e. 2, 3, 5, 6
4. a. biokimia
5. b. kimia fisika
6. d. geokimia
7. e. kimia nuklir
8. a. farmasi
9. b. energi
10. d. bioteknologi
11. e. makanan
12. e. pertanian
13. a. kritis dan analitis
14. b. logis
15. d. konseptual
16. a. mengadakan pengamatan
17. b. merumuskan hipotesis
18. e. membuat laporan
19. c. makan, minum, dan merokok di dalam laboratorium
20. a. korosif
21. b. menyebabkan iritasi
22. e. mudah meledak

23. d.
24. c. mudah meledak
25. d. asam asetat

Bagian A (II)
2. Perubahan materi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada metabolisme tubuh manusia
yang melibatkan pelepasan energi, hal itu digunakan untuk melakukan aktivitas tubuh.
4. Peranan ilmu kimia dalam ilmu-ilmu lainnya.
a. Kimia di bidang kesehatan dan kedokteran mempermudah para ahli dalam mendiagnosis
berbagai penyakit.

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 154


b. Dalam bidang energi, kimia berperan dalam pencarian energi alternatif, seperti biogas
dari tumbuhan.
c. Kimia di bidang lingkungan berperan dalam monitoring udara dan laut untuk
mempelajari dampak perubahan komposisinya.
d. Di bidang bioteknologi, kimia berperan dalam rekayasa genetika, kultur sel, dan kultur
jaringan.
e. Peranan kimia dalam makanan adalah kimia organik, seperti karbohidrat, protein, lemak,
enzim, vitamin, mineral, dan serat.
f. Pada bidang pertanian, kimia berperan dalam pembuatan pupuk dan pestisida.
6. Karakteristik metode ilmiah.
a. Bersifat kritis dan analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk
mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
b. Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan dibuat secara
rasional berdasarkan bukti–bukti yang tersedia.
c. Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama
dengan kondisi yang sama pula.
d. Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep
dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
e. Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
7. Langkah-langkah metode ilmiah.
a. Mengadakan pengamatan
Pengamatan suatu percobaan dilakukan pada saat keadaan dapat dikendalikan agar
diperoleh data yang sama jika percobaan diulang.
b. Merumuskan hipotesis
Hipotesis dibuat untuk menentukan bentuk percobaan yang akan dilakukan dan akhirnya
memengaruhi keberhasilan menemukan teori yang dapat diandalkan.
c. Melakukan percobaan
Kebenaran hipotesis dapat diketahui setelah diuji dengan percobaan di laboratorium.
Data yang diperoleh mungkin sesuai dengan hipotesis atau tidak sesuai dengan hipotesis.
d. Menarik kesimpulan
Hipotesis yang teruji kebenarannya melalui percobaan yang dilakukan berulang kali,
dapat dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan.
e. Membuat laporan
Laporan berguna untuk mendapatkan saran dan koreksi jika diperlukan. Laporan ini
biasanya diterbitkan dalam majalah ilmiah (jurnal).
9. Zat-zat kimia di laboratorium yang bersifat:
a. Korosif
asam asetat, asam klorida, asam nitrat, asam sulfat, asam sitrat, fenol, kalium hidroksida,
natrium hidroksida, amonium hidroksida
b. Beracun
arsen trioksida, asam oksalat, kalium sianida, karbon disulfida;, kolkhisin, raksa, raksa (I)
nitrat, raksa (II) nitrat, raksa (I) klorida
PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 155
c. Menyebabkan iritasi
sulfur dioksida, amonia, fenol, asam sulfat, asam klorida, asam flourida, asam sianida,
polyacrylamide, aluminum, asam fluorida
d. Mudah terbakar
asetaldehid (etanal),aseton, benzena; etanol; C2 H5OH, eter; dimetil eter, etil klorida,
fosfor, karbon disulfida, metanol, natrium
e. Mudah meledak
natrium, kalium, magnesium, amonium nitrat, karbit, TNT, asetilena

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 156


Uji Kompetensi Unit 2
Bagian A (I)
1. d. 4
2. c. sinar elektron
3. b. 2 7
4. b. 34
99
5. e. 43 𝐵𝑎
6. e. Al dan Si
7. d. 80%
8. d. Mendeleev
9. d. jumlah elektron valensi sama
10. b. 38
11. d. blok f
12. a. 6
1
13. c. n = 3, l = 0, m = 0, s = - 2
14. b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
15. d. VIB/4
16. Revisi pilihan: d. VB/4
Jawaban yang benar: d. VB/4
17. b. golongan IIB, periode ke-4
18. b. 1 dan 3
19. c. VIIIA/3
20. b. IIA/4
21. a. A dan B

22. b.
23. d. dalam satu periode, jari-jari atom semakin kecil dengan kenaikan nomor atom
24. a. jari-jari atom semakin kecil
25. e. besarnya tendensi (kecenderungan) suatu atom untuk menarik elektron
26. a
27. c
28. a
29. c

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 157


30. c
31. a
32. c
33. e
34. e
35. b

Bagian A (II)
1. Nilai n dan l untuk elektron yang terletak pada orbital 3p, 4d, dan 5f.
3p 4d 5f
n 3 4 5
l 1 2 3
3. Konfigurasi elektron dan jumlah elektron valensi unsur-unsur:
a. 5B :23 → ev = 3
b. 14Si :284 → ev = 4
c. 33As : 2 8 18 5 → ev = 5
d. 49In : 2 8 18 18 3 → ev = 3
e. 84Po : 2 8 18 32 18 6 → ev = 6
4. Mendeleev mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya.
5. Golongan adalah kelompok unsur dengan jumlah elektron valensi yang sama. Periode
menyatakan jumlah kulit yang berisi elektron.
6. Jari-jari atom 19K lebih besar daripada 11Na, dan jari-jari atom 11Na lebih besar daripada 17Cl
karena kulit K lebih besar dari Na, ev Na lebih kecil dari Cl.
7. Nomor atom unsur:
a. NA X = 31
b. NA Y = 50
c. NA Z = 17
9. Konfigurasi elektron atom-atom:
a. 6C : [He] 2s2 2p2
b. 33As : [Ar] 4s2 3d10 4p3
2+
c. 50Sn : [Kr] 5s2 4d10

Bagian B
1. Atom unsur yang memiliki energi ionisasi pertama terkecil adalah Al.
2. Nomor atom unsur-unsur:
a. NA A = 25
b. NA B = 34
c. NA C = 18
3. Golongan dan periode atom X dan Y:
a. X = 1s2 2s2 2p6 3s2 → IIA/3
2 2
b. Y = 1s 2s 2p 3s 3p 6 2 4
→ VIA/3

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 158


4. Konfigurasi elektron dan bilangan kuantum:
1
a. IVA/5 → [Ar] 4s2 3d10 4p2 5s2 → n = 5; l = 0; m = 0; s = - 2
1
b. VIIIB/4 → [Ar] 4s2 3d8 → n = 4; l = 2; m = 0; s = - 2
5. Ukuran atom akan memiliki diameter lebih besar dari 6,5 cm.

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 159


Uji Kompetensi Unit 3
Bagian A (I)
1. b. kecenderungan membentuk konfigurasi elektron gas mulia
2. c. 16S
3. c. 18
4. b. 11
5. b. B dan E
6. c. NaCl, MgBr2, dan K2O
7. c. KH
8. –
9. d. Cl2O, HF, dan NH3
10. e. F2
11. e. 1 dan 4
12. d. 4
13. d. NaOH
14. c. Ca(OH)2
15. d. 4
16. d. HCl
17. d. S
18. c. B dan C
19. b. H2O – CCl4
20. b. XY2, ikatan kovalen
21. d. BH3
22. –
23. e. HF
24. a. H2O
25. b. bensin
26. c
27. c
28. a
29. b
30. b
31. d
32. b
33. c
34. –
35. c

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 160


Bagian A (II)
1. Cara pembentukan ikatan kovalen adalah dengan pembentukan pasangan elektron bersama.
2. Ikatan kovalen koordinasi atau ikatan kovalen semipolar adalah ikatan kovalen yang
terbentuk dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu
atom, ion, atau molekul yang memiliki PEB. Adapun atom, ion, dan molekul lain hanya
menyediakan orbital kosong.
3. Antara atom yang mudah melepaskan elektron dengan atom yang mudah menerima elektron
dapat membentuk ikatan ion.
4. Senyawa NaF memiliki ikatan ion, sedangkan senyawa HF memiliki ikatan kovalen karena
atom Na mampu melepaskan elektron membentuk ion Na , sedangkan atom H tidak mampu
+

membentuk ion H .+

5. Gambar struktur Lewis senyawa-senyawa:


a. CCl4

b. HCl

c. PCl3

d. BF3

e. F2

f. O2

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 161


6. 12Mg : 2 8 2 → Mg2+
8O : 2 6 → O2–
7. Ikatan yang terbentuk pada senyawa O2:
a. Ikatan kovalen
b. Ikatan rangkap
c. Ikatan kovalen koordinasi
8. Ikatan kimia senyawa:
a. FeCl3: Ikatan ion
b. H2O: Ikatan kovalen
c. NaCl: Ikatan ion
d. CaO: Ikatan ion
e. NH4Cl: Ikatan kovalen dan kovaelen koordinasi
9. Perkiraan senyawa yang terbentuk:
a. Ikatan ion XY
b. Ikatan ion Z2Y
10. Struktur Lewis sulfur dioksida

Bagian B
2. Kelompok unsur-unsur berdasarkan:
a. Kecenderungan melepas electron : Na, Mg, Ba, K
b. Kecenderungan menerima electron : Cl, O, F, S, Br, Te
4. A: senyawa logam
B: senyawa kovalen polar
C: senyawa nonlogam

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 162


Uji Kompetensi Unit 4
Bagian A (I)
1. b. H2O
2. d. N2
3. d. CCl4 dan H2O
4. d. elektrostatik
5. a. HCl < HBr < HI < HF
6. b. hidrogen
7. c. NH3-HF-H2O
8. b. kovalen
9. c. hidrogen
10. b. London
11. a. HF dan HCl
12. d. dipol sesaat
13. d. van der Waals
14. e. Cl2 dan O2
15. c. 1, 4, dan 5
16. c. HF
17. a. CH4
18. d. FBr
19. e. 2-metil butana
20. a. I2 dan Br2
21. c. AX2E2
22. d. segitiga piramidal
23. c. segitiga bipiramidal
24. c. huruf V

Bagian A (II)
1. Ikatan hidrogen adalah ikatan antarmolekul senyawa yang sangat polar dan berpengaruh
terhadap naiknya titik didih. Contoh: H2O, HF, NH3
2. Senyawa yang memiliki gaya London lebih besar.
a. n-pentana > 2-metil butana
b. Cl2 > N2
3. Titik didih H2O lebih tinggi daripada titik didih H2S karena antarmolekul H2O mempunyai
ikatan antarmolekul yang kuat yang disebut ikatan hidrogen.
4. Titik didih etanol (C2H5OH) lebih tinggi daripada titik didih dimetileter (CH3OCH3) karena
pada etanol terdapat ikatan hidrogen.

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 163


5. Gas H2 dan N2 mencair jika didinginkan karena pada saat didinginkan biasanya digunakan
tekanan tinggi, maka antarmolekul “dipaksa” berdekatan sehingga terjadi ikatan van der
Waals dan gas H2 dan N2 mencair.
6. Gas oksigen dapat larut dalam air karena gas O2 dapat membentuk dipol sesaat dan berikatan
dengan molekul air yang dipol (polar).
7. Urutan kenaikan titik didih:
SbH3 > NH3 > AsH3 > PH3
SbH3 memiliki titik didih besar karena memiliki Mr besar, sedangkan NH3 karena memiliki
ikatan antarmolekul bukan Mr.
8. Urutan kekuatan gaya London:
Cl2 > O2 > N2 > H2
9. Sesuai = a, c,
Tidak sesuai = b, d

Bagian B
1. Ikatan hidrogen pada asam asetat (CH3COOH)

Ikatan hidrogen terdapat pada ikatan antara C-H dan O-H.


3. Bentuk molekul:
a. trigonal bipiramida
b. piramida trigonal
c. segiempat planar
d. segitiga planar
4. Hibridisasi senyawa:
a. sp2
b. sp3d2
c. sp3d

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 164


Uji Kompetensi Semester 1
Bagian A (I)
1. e. nomor massa
2. c. 8
3. a. IIIA/4
4. c. halogen
5. a. F
6. a. He
7. e. KH
8. b. NH3, H2O, Cl2
9. b. terbentuk ikatan ionik
10. e. NH3
11. b. memiliki 1 PEB
12. b. 1 dan 3
1
13. c. n = 4, l = 0, m = 0, s = +
2
14. a. PCl5
15. c. mudah meledak
16. –
17. c. trigonal bipiramida
18. c. mudah terbakar
19. c. 12
20. e. makanan
21. c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d1
22. a. VIIIB/5
23. c. HF dan H2O
24. c. AX2E2
25. e. HCl dan Cl2
26. b. H2S
27. –
28. d. NH4Cl
29. b. pelepasan 2 elektron sehingga bermuatan +2
30. a. mengadakan pengamatan

Bagian A (II)
1. Dalam bidang energi, kimia berperan dalam pencarian energi alternatif, seperti biogas dari
tumbuhan.
4. a. 47Ag+ : 2 8 18 18

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 165


b. 56Ba2+ : 2 8 18 18 8

c. 9F :28
d.. 53I– : 2 8 18 18 8
5. Partikel sinar yang dihamburkan besarnya 2 lipat dari hamburan sinar oleh lempeng emas.
6. a. Ikatan kovalen karena terbentuk pasangan elektron bersama.
b. Ikatan kovalen nonpolar karena merupakan molekul diatomik (sesamanya) sehingga tidak
ada perbedaan keelektronegatifan.
c. A2 + 2Na → 2NaA
senyawa 2NaA termasuk ikatan ion karena Na logam.
7.
Atom Proton Neutron Elektron
24
12𝑀𝑔 12 12 12
48
22𝑇𝑖 22 26 22
93
41𝑁𝑏 41 52 41
137
56𝐵𝑎 56 81 56
80
35𝐵𝑟 35 45 35
8. a. konfigurasi elektron= 2 8 1
ev = 1
NA = 11
b. 23
11𝑋
p = 11, n = 12, NM =23
c. X = 2 8 1
𝑋+ = 2 8
9. Adanya perbedaan keelektronegatifan yang sangat besar antara atom H dan O sehingga ada
kelebihan (Δ+) pada H dan (Δ–) pada O sehingga antardelta tersebut terjadi ikatan
antarmolekul.

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 166


Uji Kompetensi Unit 5
Bagian A (I)
1. b. perak
2. c. hidrogen
3. d. klor
4. d. nikel
5. c. O3
6. d. tetraatomik
7. d. S dan S8
8. c. karbondioksida
9. b. 2
10. b. 3 molekul oksigen
11. a. N2
12. c. 3 atom K, 1 atom Co, 3 atom N, dan 6 atom O
13. e. FeSO4.9H2O
14. e. sembilan atom oksigen
15. c. 51
16. d.
17. c. CH2O
18. b. hidrogen monobromida
19. d. difosfor pentaoksida
20. a. NH4OH
21. c. 3
22. e. p = 1, q = 3, r = 2, s = 3
23. e. 2, 2, 2, 1
24. e. 1, 2, 1, 1
25. b. 2Al + 6HCl → 2AlCl3 + 3H2
26. –
27. d
28. c
29. c
30. a
31. a
32. b
33. c
34. a
35. e

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 167


Bagian A (II)
1. a. lima atom Au
b. tiga molekul H2
3(2 atom H) = 6 atom
c. enam atom H
d. satu molekul S8
1(8 atom S) = 8 atom
e. delapan atom S
f. tujuh molekul NH3
7(1 atom N + 3 atom H) = 28 atom
g. empat molekul H3PO4
4(3 atom H + 1 atom P + 4 atom O) = 32 atom
h. tiga molekul Al(OH)3
3(1 atom Al + 3 atom O + 3 atom H) = 21 atom
i. dua molekul Al2(SO4)3
2(2 atom Al + 3 atom S + 12 atom O) = 34 atom
j. tiga molekul MgSO4.7H2O
3(1 atom Mg + 1 atom S + 11 atom O + 14 atom H) = 81 atom
3. a. CuO2
b. K2O2
c. Al2(OH)3
d. ZnNO3
e. Fe2(CO2)3
5. a. (CH2)5
b. H2SO4
c. (HO)2
d. (NaS2O3)2
e. (C2H4O)2
7. a. S + O2 → SO2
b. 4Na + O2 → 2Na2O
c. 8KI + 4H2SO4 → 3K2SO4 + K2S + 4I2 +4H2O
d. 2Al + 2NaOH + 6H2O → 2NaAl(OH)4 + 3H2
e. 3CuS + 8HNO3 → 3Cu(NO3)2 + 3S + 2NO + 4H2O
9. Ca + H2SO4 → CaSO4 + H2

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 168


Bagian B
2. Senyawa asam: HCl, H2SO4, dan H3Cl4
Senyawa basa: NaOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2, dan NH4OH
4. 2H2 + CO → CH3OH

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 169


Uji Kompetensi Unit 6
Bagian A (I)
1. e. tembaga + oksigen → tembaga oksida
8 gram + 2 gram → 10 gram
3. b. sama dengan 100 g
5. b. 1 : 2
7. c. 0,01%
9. c. PCl3 dan PCl5
11. e. 3 : 5
13. e. 60 molekul
15. b. 20 L
17. b. N2O3
19. d. 4,8 × 1023 atom
21. b. N2O
23. b. 4 L dan 6 L
25. a. 1 mol
27. c. 6 × 1021 molekul
29. c. 48
31. a. SO3 (Mr = 70)
33. c. 24,4 L
35. a. 1,51 g
37. a. 4,0 L
39. Revisi pilihan: e. 6, 74 x 1023
Jawaban yang benar: e. 6, 74 x 1023
41. A. MSO4
43. d. 8 g
45. b. 1,0 mol
47. b. 93
49. e. 2,7 g
51. d
53. d
55. a
57. d
59. a
61. a
63. d
65. d

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 170


67. e
69. c

Bagian A (II)
1. a. N2 + H2 →NH3
massa N2 mula-mula = 28 g
massa H2 mula-mula =9g
massa N2 yang bereaksi = 28 g
massa H2 yang bereaksi = 6 g
b. Zat yang bersisa adalah H2 massa H2 yang bersisa = 9 – 6 = 3 gram
c. Benar.
3. a. Volume O2 = 1 L
b. molekul N2 = 1,25 × 1022 molekul
100
5. QI : QII = 100 : =3:1
3

7. ∑ Volume total O2 = 5 L
9. Molekul NH3 = 4 × 200 = 800 atom.
11. a. 674 L
c. 112 L
e. 1,12 L
13. • n O2 = 0,445 mol
• Volume jika ditambahkan 0,5 mol gas O2 = 11,24 L
• Volume O2 pada 25°C
• Volume O2 pada 380 mmHg = 20 L
• Tekanan O2 pada 27°C=1,099 atm
15. 0,07%
17. Rumus empiris: (C3H4)n
Rumus molekul: (C3H4)1 = C3H4
19. Rumus molekul senyawa tersebut adalah C8H14.

Bagian B
1. Benar, mengikuti hukum Kekekalan Massa.
3. Hasil reaksi yang sesuai dengan Hukum Kekekalan Massa, d.
5. Gambar yang menunjukkan berlakunya Hukum Perbandingan Berganda, b.

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 171


Uji Kompetensi Unit 7
Bagian A (I)
1. a. zat-zat yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion negatif dan ion positif
2. c. 2 dan 4
3. c. larutan A adalah elektrolit karena terurai menjadi ion-ion yang menyalakan lampu
4. c. kation dan anion
5. a. urea(aq)
6. d. C6H12O6(aq)
7. e. NaBr(l)
8. c. dapat menghantarkan arus listrik
9. e. zat yang dalam larutannya terurai sempurna membentuk ion-ion
10. c. NH4OH
11. e. P, R, dan W
12. c. urea (aq)
13. b. air murni tergolong elektrolit paling lemah
14. e. CH3COOH < HCl
15. b. HBr(aq)
16. c. CH3COOH(aq)
17. d. lampu tidak menyala dan ada gelembung gas
18. b. NaCl(s)
19. d. terdapat molekul NaCl
20. d. termasuk larutan nonelektrolit
21. d
22. c
23. a
24. a
25. d
26. c
27. a
28. e
29. a
30. d

Bagian A (II)
1. HCl dalam air terionisasi sempurna menghasilkan ion H+ dan Cl– sehingga HCl tergolong
elektrolit kuat.
2. Glukosa yang dilarutkan dalam air tidak terionisasi karena senyawa glukosa bersifat
nonpolar.
PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 172
3. Air sabun dapat menghantarkan arus listrik, tetapi sangat lemah. Sabun merupakan garam
dari natrium karboksilat.
4. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik adalah KBr(aq), NaBr(l), dan CH3COOH(aq).
Adapun larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik adalah CO(NH2)2(aq) dan
NaCl(s).
5. Air sumur/sungai/PAM mengandung partikel terlarut (Ca2+,Fe2+, dan lain-lain) sehingga
dapat menghantarkan arus listrik.
6. Air suling tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak mengandung mineral.
7. Larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak dapat terionisasi
(urea, glukosa).
8. Larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan arus listrik karena dapat terionisasi dengan
sempurna (NaCl, HCl, HBr, HI, dan lain-lain).
9. Padatan dan lelehan senyawa kovalen tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena tidak
membentuk ion-ion.
10. Senyawa ionik larutan bersifat konduktor paling baik dibandingkan senyawa ionik padatan
dan lelehan.

Bagian B
1. Tidak dapat. HCl merupakan asam kuat sehingga dapat merusak lambung.
3. Arus DC (arus lemah) listrik harus dimatikan/sekring dicabut. Jika ingin memperbaikinya,
gunakan sepatu karet.
5. a. Tidak, karena padatan NaCl tidak dapat menghantarkan arus listrik.
b. Lampu akan menyala dan ada gelembung gas karena larutan NaCl merupakan
elektrolit kuat.
c. Lampu tidak akan menyala dan tidak ada gelembung gas karena larutan gula
merupakan larutan nonelektrolit.

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 173


Uji Kompetensi Unit 8
Bagian A (I)
1. d. Cu2+ + 2e– → Cu
2. c. 4K + O2 → 2K2O
3. d. Fe2+ → Fe3+ + e–
4. d. ii dan iv
5. e. Hg(NO3)2(aq) + Sn(s) → Hg(s) + Sn(NO3)2(aq)
6. a. CH3CH2OH
7. b. CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
8. c. MnO4–
9. a. KCl
10. d. +5
11. c. –3
12. b. H2C2O4
13. d. 0 dan +4
14. c. +4
15. b. reaksi oksidasi enzimatis
16. c. H2SO4
17. c. mikroorganisme pengurai
18. c. CuO + 2HCl → CuCl2 + H2O
19. d. +6 menjadi +7 dan +4
20. e. Na2S2O3
21. b. HNO2 adalah zat pengoksidasi
22. c. Cr2O72-
23. d. NaClO4
24. b. pembuatan biogas
25. a. Mg
26. b
27. a
28. a
29. b
30. a
31. a
32. b
33. b
34. –
35. a

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 174


Bagian A (II)
2. Reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen terhadap suatu zat, reaksi penyerahan
elektron, dan reaksi yang unsurnya mengalami peningkatan biloks.
Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat yang mengandung oksigen,
reaksi penerimaan elektron, dan reaksi yang unsurnya mengalami penurunan biloks.
Reaksi redoks adalah reaksi yang menyebabkan terjadinya perubahan biloks.
Reaksi autoredoks adalah reaksi yang terjadi ketika suatu zat mengalami penambahan
sekaligus pengurangan bilangan oksidasi
3. Pb(s) + PbO2(s) + 2H2SO4(aq) → 2PbSO4(aq) + 2H2O(l)

Bagian B
1. Reaksi redoks adalah reaksi yang menyebabkan terjadinya perubahan biloks. Contohnya,
fotosintesis dan perkaratan besi.
3. Benar, melindungi dari oksidasi oleh gas oksigen dari udara.

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 175


Uji Kompetensi Semester 2
Bagian A (I)
1. c. 4: 1
2. b. P2O5 dan PCl5
3. d. 25 L
4. e. C3H8
5. c. 21,4 L
6. d. 4 L dan 8 L
7. e. CH3COOH
8. e. 106,5 dan 318
9. b. C3H8
10. d. 4
11. b. 8 liter
12. a. 3,57 mmol
13. c. 2,5 L
14. b. 148 kg
15. c. disulfur trioksida
16. –
17. c. 1, 5, 3, 4
18. d. Al2(SO4)3
19. c. arsen(III) oksida
20. c. +5
21. e. CH4
22. a. 10,0 gram
23. d. 60%
24. c. CO(NH2)2
25. c. +5
26. b. mikroorganisme
27. d. oksidasi
28. a. C6H12O6
29. b. Gay-Lussac
30. e. Lavoisier

Bagian A (II)
1. C3H6 + 9O2 → 3CO2 + 3H2O
a. 630 L
b. 84 L

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 176


2. Perbandingan massa unsur Ca dan O adalah 5 : 2.
3. a. massa C2H2 = 0,2 × 26 = 5,2 g
b. Volume O2 = 11,2 L
Volume CO2 = 8,96 L
4. Mol Ca = 0,005 mol
Jumlah atom = 0,005 × 6,02 × 1023 = 3,01 × 1021
5. %Fe = 0,33%
6. Massa FeS = 17,6 gram
7. Air suling tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak mengandung mineral.
9. Tidak dapat karena NaOH merupakan basa kuat, sedangkan untuk menetralisir kelebihan
asam lambung harus menggunakan basa lemah.

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 177


Uji Kompetensi Akhir
Bagian A (I)
1. c. Newlands
2. a. VIA/3
3. d. elektron 33, proton 33, neutron 46
4. c. 58,76
5. b. O, N, C, Cl, S, Si
6. a. melepas 2 elektron
7. d. B dan E
8. e. A2B, ikatan ion
9. d.
10. b. SnO2
11. b. 2 dan 3
12. a. 12
13. c. van der Waals
14. e. 3-metil pentana
15. d. 1,204 × 1023
16. e. 112 L
17. b. CO(NH2)2(aq)
18. d. KNaSO4
19. b. NaCl(s)
20. c. Fe3+ + e– → Fe2+
21. a. Cl2
22. a. 2 dan 4
23. d. fosfor pentaklorida
24. e. 3 dan 5
25. c. larutan garam, larutan cuka, air sumur
26. b. 1, 2, 1, dan 2
27. a. +7
28. b. Zn
29. e. pertanian
30. e. Cu dan Sn
31. b. alkana
32. e. He
33. d. Li2O, CaO, MgO
34. b. H2O
35. a. NaOH

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 178


36. b. C11H22O11
37. b. KMnO4
38. a. +3, +5, +7
39. d. 10
40. d. CH4

Bagian A (II)
1. a. Kimia di bidang kesehatan dan kedokteran mempermudah para ahli dalam mendiagnosis
berbagai penyakit juga dalam mempelajari genetika untuk metode pengobatan kesehatan.
b. Kimia berperan dalam pencarian energi alternatif, seperti biogas dari tumbuhan.
c. Kimia berperan dalam rekayasa genetika, kultur sel, dan kultur jaringan.
d. Peranan kimia dalam makanan adalah kimia organik, seperti karbohidrat, protein, lemak,
enzim, vitamin, mineral, serat, dan lain sebagainya.
2. Laporan berguna untuk mendapatkan saran dan koreksi jika diperlukan.
3. Teori atom Thomson: sinar katode bukanlah gelombang, tetapi sinar katode merupakan arus
partikel yang memiliki massa dan bermuatan negatif. Kelemahan: sudut pantulan suatu ion
kurang tajam jika dibandingkan dengan teori atom Rutherford.
4. Kepolaran dalam ikatan kimia adalah suatu keadaan dimana distribusi penyebaran elektron
tidak merata atau elektron lebih cenderung terikat pada salah satu atom. Kepolaran
dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan.
5. H2SO4 + Al → AlSO3 + H2O
6. a. Mn
b. Fe
c. Fe
d. Al
7. Reaksi: 2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O sehingga spesi yang ditemukan setelah reaksi selesai
adalah 4CO2 dan 6H2O.
8. Senyawa ionik dapat menghantarkan arus listrik karena senyawa ionik ketika dilarutkan
terurai menjadi kation dan anion bermuatan.
9. a. biloks Mn = +2
b. biloks Cr = +6
c. biloks V = +5
d. biloks Mn = +7
e. biloks N = +3
10. Salah satu contoh molekul yang tidak memiliki dipol dan dapat berikatan dengan molekul
yang memiliki dipol adalah gas oksigen dalam air. Akibatnya, gas oksigen (molekul yang
tidak memiliki dipol) dapat larut dalam air (molekul yang memiliki dipol).

PAG Grafindo: Kimia 1 untuk Kelas X 179

Anda mungkin juga menyukai