Anda di halaman 1dari 4

7/1/16

UU No. 11 Tahun 2008 (ITE)


vs
UU No. 14 Tahun 2008 (KIP)
Pertemuan 14
HUKUM SIBER (CYBER LAW)
Disampaikan oleh:
Ahmad Luthfi
ahmad.luthfi@uii.ac.id

1  
7/1/16  

Kebebasan Ekspresi Dalam Hukum


•  Perkembangan teknologi informasi telah pula menyebabkan
dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan
perubahan sosial, budaya, ekonomi, dan pola
penegakan hukum yang secara signifikan berlangsung
demikian cepat

2  
7/1/16  

Kebebasan Ekspresi Dalam Hukum Kebebasan Ekspresi Dalam Hukum


•  Dengan kehadiran Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi •  UU ITE untuk melindungi kepentingan perorangan, masyarakat, properti/
Elektronik (UU ITE) serta UU tentang Kebebasan Informasi Publik (UU bisnis dan pemerintahan.
KIP). Tentu, dalam konteks pendekatan hukum yakni: •  Demikian juga UU KIP yang memberikan keleluasaan masyarakat untuk
–  dalam bentuk tersedianya hukum positif, memperoleh informasi sesuai dengan yang dibutuhkan dan kepentingan
–  akan memberi jaminan adanya kepastian hukum dan masing-masing.
–  sebagai landasan penegakan hukum (law enforcement) jika terjadi •  Peran pemerintah adalah untuk memfasilitasi implementasi kedua
pelanggaran.
undang-undang tersebut.

Kebebasan Ekspresi Dalam Hukum UU ITE vs UU KIP


Dalam Hukum Nasional
•  Permasalahan hukum dihadapi, ketika terkait dengan penyampaian informasi, •  UUD’45
–  Pasal 28 E (3):
komunikasi, dan/atau transaksi secara elektronik, khususnya dalam pembuktian dan •  Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat
–  Pasal 28 F
terkait dg perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik (sistem •  Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan
sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
komputer dalam arti luas). informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia

•  UU HAM (UU No. 39 Th. 1999)


•  Seperti : –  Pasal 14
•  Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi yang diperlukan untuk
–  kegiatan yang tidak lagi dibatasi oleh teritori suatu negara, mudah diakses kapan pun dan mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya.
•  Setiap orang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
dari mana pun. informasi dengan menggunakan segala jenis sarana yang tersedia.
–  Pasal 32
–  Kerugian terjadi baik pada pelaku transaksi maupun pada orang lain yang tidak pernah •  Kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan surat-menyurat termasuk hubungan komunikasi melalui sarana
elektronik tidak boleh diganggu, kecuali atas perintah hakim atau kekuasaan lain yang sah sesuai dengan
melakukan transaksi, misalnya pencurian dana kartu kredit melalui pembelanjaan di Internet. ketentuan peraturan perundang-undangan.

UU ITE, UU KIP vs HAM UU ITE, UU KIP vs HAM


•  Setidaknya ada beberapa ketentuan dalam UU ITE yang berpotensi mengancam •  Bandingkanlah:
diantaranya “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
–  Pasal 27 ayat (1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.”
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar
kesusilaan. (Pasal 28F, UUD 1945 Indonesia, Amandemen ke-2)
–  pasal 27 ayat (3) mengenai distribusi atau transmisi informasi atau dokumen •  dan:
elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
–  Pasal 28 (1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita •  Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi yang diperlukan untuk
bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya
Elektronik.
•  Setiap orang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
–  Pasal 28 ayat (2) yang menyebutkan, jika sengaja menyebarkan informasi yang
ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan. Setiap orang yang menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis sarana yang tersedia
melanggar tiap-tiap pasal itu bisa dihukum penjara enam tahun dan atau denda Rp1 (Pasal 14 UU No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia)
miliar

3  
7/1/16  

UU ITE, UU KIP vs HAM


•  kemudian,
“Setiap orang berhak atas kebebasan untuk menyatakan pendapat; hak ini termasuk kebebasan
untuk mencari, menerima dan memberikan informasi dan pemikiran apapun, terlepas dari
pembatasan-pembatasan secara lisan, tertulis, atau dalam bentuk cetakan, karya seni atau melalui
media lain sesuai dengan pilihannya.
(Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (1966) Pasal 19 ayat 2)

•  dengan:
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/
atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki
muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”.
(Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik)

4  

Anda mungkin juga menyukai