Abstrak
2. STUDI PUSTAKA
Pada modul ke mpat kali ini akan membahas Gejala
Transien. Pada pratikum kali ini bertujuan agar pratikan 2.1 KAPASITOR
memahami lebih jauh mengenai respon natural, respon
Kapasitor adalah komponen elektronika yang
natural, dan respon lengkap dari kapasitor. Percobaan yang
dapat menyimpan muatan arus listrik di dalam
dilakukan antara lain. Percobaan ini menggunakan
medan listrik selama batas waktu tertentu dengan
rangkaian yang di buat pada kit gejala transien. Selain itu
cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal
pratikan juga mengamati gejla transien pada rangkaian orde
dari muatan arus listrik [1]. Kapasitor juga
2 dan menentukn nilai hambatan yang menyebabkan
memiliki sebutan lain, yakni kondensator.
terjadinya critically-damped
Besarnya muatan yang tersimpan dalam kapasitor
Kata kunci: gejala, transien, respon,
adalah
kapasitor,percobaan.
Q = C.V
1. PENDAHULUAN
2.2 GEJALA TRANSIEN
Pada modul 4 adalah mengenai gejala transien.
Pengertian gejala transien itu sendiri adalah Gejala transin adalah perubahan arus atau
perubahan arus atau tegangan dalam selang tegangan dalam selang waktu tertentu yang
waktu tertentu yang terjadi pada komponen- terjadi pada komponen-komponen seperti
komponen seperti kapasitor dan induktor kapasitor dan indduktur
Pada percobaan modul ketiga ini akan dilakukan
beberapa percobaan
Pada percobaan pertama dibuat rangkaian pada
kit gejala transien sesuai pada buku intruksi
dengan nilai-nilai yang tertera pada buku
terssebut. Kmudian gejala transien diamati pada
tegangan masing-masing kapasitor dengan
osiloskop dengan mode dual trace. Gambar 2.1 Grafik pengisian Kapasor
Pada percobaan kedua kita masih menggunakan
rangkaian yang sama. Kali ini masing-masing
komponen satu persatu diganti nilainya untuk
megamati pengaruh yang terjadi pada gejala
transien
Pada percobaan ketiga masih menggunakan
rangkaian yang sama pada percobaan 1, namun
nilai sumber tegangan pada rangkaian di set pada
nilai yang berbeda kemudian diamati bagaimana
Gambar 2.2 Grafik pengosongan Kapasor
pengaruhnya
Pada percobaan ke empat rangkaian sebelumnya
diparalelkam dengan induktor sesuai skematik
2.3 KONSTANTA WAKTU
pada buku petunjuk kemudia nilai tegangan ditik
E diamati pada osiloskop. Selang waktu yag dibutuhkan oleh respon untuk
berubah dipengaruhi oleh konstanta waktu yang
Pada percobaan tambaha transien dibuat
dapat dirumuskan sebagai berikut
rangkaian RLC seri dan akan ditentukan nilai
hambatn Rr yang menyebabkan gcritivally dmped
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 1
3. METODOLOGI
Pada pratikum kali ini alat-alat dan bahan –bahan Gunakan ada rangkaian pada
percobaan pertama. Ulangi
yang dibutuhkan yaitu pengamatan untuk setiap C1 yang
berbeda. Catat pada BCL
PERCOBAAN EMPAT
PERCOBAAN DUA
Ulangi langkah diatas dengan nilai
C2 yang berbeda
Gunakan ada rangkaian pada
percobaan pertama. Ulangi
pengamatan untuk setiap R1 yang
berbeda. Catat pada BCL
PERCOBAAN GEJALA TRANSIEN
TAMBAHAN
Gunakan ada rangkaian pada
percobaan pertama. Ulangi
pengamatan untuk setiap R2 yang
berbeda. Catat pada BCL
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 2
komponen-komponen yang kurang ideal (ini
hanya hipotesis karena kami tidak mengukur nilai
hambatan masingmasing komponen.
Buat rangkaian RLC seri pada kit
pratikum Dengan pengamatan menggunakan mata
telanjang, setelah menentukan nilai tegangan pada
selang waktu tertentu, hasil perhitungan τ1 adalah
6,13 x 10^-4 s/ Sementara nilai teorinya adalah
τ1=R1.C1 = 4,84 x10^-4 s. Perbedaan hasil ini
dikarena kesalahan kami dalam membaca skala
Ukur nilai Induktor
pada osiloskop atau karena nilai tegangan yang
berbeda dengan teori yang sesungguhnya.
Untuk nilai τ2 yang kami hitung adalah 7,76 x
10^-3 s sementara bedasarkan hitungan teorinya
Ukur tegangan Vc di ch1 dengan adalah τ2=R2.C2 = 2,57 x10^-3 s.
hambartan 50 ohm pada
potensiometer PERCOBAAN DUA
Perubahan nilai sumber tegangan mempengaruhi Gambar 4.11 Grafik percobaan tambahan
nilai tegangan steady state. Perubahan nilai
tegangan sumber tidak menyebabkan perubahan
laju respon. Hasil pengamatan cukup memenuhi Hasil hambatan induktor setelah diukur pada
ekspektasi meski nilai tegangan di Vc1 melewati multimeter adalah sekitar 60 ohm. Pada gambar
nilai tegangan sumber itu sendiri seperti pertama diperoleh keadaan underdamperd yaitu
percobaan-percobaan sebelumya. ketika nilai resistor diatur pada nilai 50 ohm. Pada
gambar kedua juga diperoleh keadaan
PERCOBAAN 4
underdamped saat resistor diatur pada 100 ohm.
Pada grafik ketiga, nilai resistor diatur pada 2k
ohm dan muncullah grafik overdamped. Setelah
itu akan ditentukan nilai resistor yang
mengakibatkan keadaan critically damped. Kami
memasukan nilai 1k ohm sehingga didapatkanlah
grafik criticall damped seperti pada grafik 4
(paling bawah). Menurut perhingan keadaan
critical damp pada rangkaian akan diperoleh saat
nilai resistor kira-kira pada kisaran 1002,015
ohm.Hasil pengamatan tak berbeda jauh dan
memenuhi ekspektasi kami.
5. KESIMPULAN
1. Gejala trasien terjadi pada komponen
penyimpan energi seperti kapasitor dan
induktor yang terjadi kaena terdapat
selang waktu yang menyebabkan
perubahan menuju steady state tidak
berlangsung seketika
Gambar 4.10 Grafik percobaan 4 2. Konstanta waktu (τ) emempengaruhi nilai
laju perubahaan respon pada gejala
Hasil yang kami dapatkan sesuai dengan teori.
transien. Nilai konstanta tersebut
Semakin besar nilai kapasitansi C maka Wo akan
dipengaruhi oleh nilai resistor, kapasitor,
semakin mendekati 0 yang menyebabkan grafik
dan induktor.
mengarah ke keadaan critically dumped.
3. Nilai tegangan mantap berbanding lurus
PERCOBAAN GEJALA TRANSIEN TAMBAHAN
dengan nilai sumber tegangan. Nilai
tegangan kapasitor berbanding terbalik
dengan kapasitansinya. Nilai sumber
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://belajarelektronika.net/pengertian-dan-
fungsi-kapasitor/ , 25 Oktober 2018, 22.46.