BAB 4
4.1. Hasil
4.1.1. Gambaran Lokasi Pengambilan Data
dari tanggal 9 Agustus 2018 sampai 12 Agustus 2018 di RS. Ibu dan
nama menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak IPHI Batu. Pada bulan
januari 2016 Rumah Sakit Ibu dan Anak IPHI batu mengajukan ijin
masyarakat kota batu yaitu : UGD, poli anak, poli kandungan, poli
1 kamar.
51
52
4.1.2. Pengkajian
1) Identitas
Tabel4.1 Identitas Anak yang mengalami demam typhoid
dengan diagnosa keperawatan prioritas
ketidakseimbangan nurtisi kurang dari tubuh di RS.
Ibu dan Anak Haji Batu ( 09 Agustus 2018)
Identitas klien Klien 1 Klien 2
Nama An. D An. N
Tempat/ Tgl lahir Batu, 26 November 2012 Batu, 10 Juli 2014
Usia 5 th 4 th
Jenis klamin Perempuan Laki laki
Alamat Jl. Patimura Batu Gerdu Selecta
Agama Islam Islam
Suku Jawa Jawa
Pendidikan Taman Kanak kanak Belum sekolah
Tanggal Masuk 08 Agustus2018 09 Agustus 2018
Tanggal Pengkajian 09 Agustus 2018 09 Agustus 2018
Sumber Informasi Orang tua , Perawat Orang tua, Perawat
Dx Medis Thypoid Thypoid
( Status pasien,2018)
2) Riwayat Kesehatan
Tabel 4.2 Riwayat kesehatan Anak yang mengalami demam
typhoid dengan diagnosa keperawatan prioritas
ketidakseimbangan nurtisi kurang dari tubuh di RS.
Ibu dan Anak Haji Batu ( 09 Agustus 2018)
Riwayat Penyakit Klien 1 Klien 2
Keluhan utama Panas ± 3 hari dan muntah 5 Panas ± 4 hari, muntah 3 x
x/hari dan nyeri perut dalam sehari dan nafsu makan
menurun ± 2 hari
Riwayat penyakit Ibu klien mengatakan saat di Ibu klien mengatakan saat
sekarang rumah anaknya panas ± 3 hari di dirumah anaknya panas naik
sertai mual dan muntah 5 x/hari, turun ± 4 hari, muntah 3 x
pusing dan nyeri perut, akhirnya dalam sehari dan diare 3 x/hari
ibu klien membawa ananknya ke cair berwarna kuning
UGD RS. Ibu dan Anak Haji kecoklatan, akhirnya ibu pasien
Batu pada tanggal 08 Agustus membawa anaknya ke UGD
2018 pukul 10.30 WIB dengan RS. Ibu dan Anak Haji Batu
keluhan panas ± 3 hari di sertai pada tanggal 09 Agustus 2018
mual dan muntah 1 x/hari, pukul 05.30 WIB dengan
pusing dan nyeri perut tengah keluhan panas naik turun ± 4
bagian atas, setelah dilakukan hari, muntah 1 x dalam sehari,
pemeriksaan lebih lanjut dan setelah dilakukan pemeriksaan
pasien disarankan untuk MRS. lebih lanjut dan pasien
52
53
53
54
Klien 2
Keterangan
4) Riwayat Imunisasi
Tabel 4.3 Riwayat imunisasi pada Anak 1 yang mengalami
demam typhoid dengan diagnosa keperawatan
prioritas ketidakseimbangan nurtisi kurang dari tubuh
di RS. Ibu dan Anak Haji Batu ( 09 Agustus 2018)
No Jenis Iunisasi frekuensi Reaksi setelah
pemberian
1. Hepatitis 1x -
2. BCG 1x Demam
3. DPT 3x Demam
4. Polio 4x Demam
5. Campak 1x -
(Keluarga pasien,2018)
54
55
Klien 1
55
56
Klien 2
56
57
57
58
58
59
8) Pemeriksaan fisik
10. Mulut
a. Gigi Bersih dan rapi Bersih dan rapi
b. Gusi Tidak ada radang Tidak ada radang
c. Lidah Bersih Berwarna putih
d. Bibir Kering, pucat Kering, pucat
11. Tenggorokan Warna mukosa merah muda Warna mukosa merah muda
tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan
12. Leher
a. Kelenjar tiroid Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
b. Kaku kuduk Tidak ada Tidak ada
c. Kelenjar limfe Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
59
60
14. Jantung
a. Palpasi Ictus cordis tidak terlihat Ictus cordis tidak terlihat
Pekak tidak ada pembesaran Pekak tidak ada pembesaran
b. Perkusi jantung jantung
c. Auskultasi Tidak terdengar suara Tidak terdengar suara tambahan
tambahan
15. Abdomen Bentuk soepel, tidak ada Bentuk soepel, tidak ada luka
a. Inpeksi luka
b. Palpasi Terdapat nyeri tekan pada Tidak terdapat nyeri tekan
ulu hati
c. Perkusi Tymphani Tymphani
d. Auskultasi Bising usus (12x/menit) Bising usus (12x/menit)
16. Genetelia dan anus Tidak terkaji Tidak terkaji
17. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik Perkerakan normal, Perkerakan normal, kekuatan
kekuatan otot kanan kiri = otot kanan kiri = 5, koordinasi
5, koordinasi gerak bebas gerak bebas
b. Refleks Refleks biceps dan triceps Refleks biceps dan triceps
kanan kiri kuat kanan kiri kuat
c. Sensori Dapat merasakan nyeri Dapat merasakan nyeri
rangsangan suhu dan raba. rangsangan suhu dan raba.
Ekstremitas bawah
a. Motorik Kekuatan otot kanan kiri 5 Kekuatan otot kanan kiri 5
b. Refleks Babinski kana/kiri positif Babinski kana/kiri positif
c. Sensori Dapat merasakan rasa nyeri, Dapat merasakan rasa nyeri,
rangsangan suhu dan rasa rangsangan suhu dan rasa raba
raba
18. Status neurologi
Saraf saraf cranial
a. Nervus I ( Olfatorius) Klien sudah biasa membau Klien sudah biasa membau
aroma aroma makanan. aroma aroma makanan.
b. Nervus II (Optikus) Lapang padang baik. Lapang padang baik.
c. Nervus III, IV, VI ( Pupil mampu miosis dan Pupil mampu miosis dan
Olculomotorius,Troclearis, midriasis, dapat midriasis, dapat menggerakan
Abducens) menggerakan bola mata ke bola mata ke kiri dan kanan.
kiri dan kanan.
d. Nervus V (Trigeminus) Sensasi baik : dapat Sensasi baik : dapat merasakan
merasakan sentuhan dan sentuhan dan motorik,
motorik, Temporalis dan Temporalis dan Mssester baik :
Mssester baik : gerakan gerakan jelas.
jelas.
e. Nervus VII (Facialis) Dapat membedakan rasa. Dapat membedakan rasa.
60
61
f. Nervus VIII (Acusticus) Dapat mendengar dengan Dapat mendengar dengan baik.
baik.
g. Nervus IX dan X ( Refleks menelan baik. Refleks menelan baik.
Glosoparangeus dan
Vagus)
h. Nervus XI (Assesorius) Dapat memalingkan kepala Dapat memalingkan kepala ke
ke kanan dan kiri dan dapat kanan dan kiri dan dapat
mengangkat bahu. mengangkat bahu.
i. Nervus XII (Hypoglossus) Mampu menggerakan lidah Mampu menggerakan lidah ke
ke kanan dan kiri. kanan dan kiri.
(Status dan Keluarga pasien,2018)
2. Motorik halus Anak sudah bisa menata mainan Anak sudah bisa menulis dan
dengan rapi, sudah bisa menulis, menyebutkan macam macam warna
dan menyebutkan macam macam
warna
3. Bahasa Anak sudah bisa bicara dengan Anak sudah bisa berbicara dengan
lancar tetapi ada pelatnya lancar tanpa ada pelatnya.
4. Personal sosial Anak sudah bermain ke rumah Anak sudah bermain ke rumah
tetangganya saat di rumah. tetangganya saat di rumah.
(Keluarga pasien,2018)
61
62
09 Agustus Hematologi
2018, 09.45 Hemoglobin 11.3 g/dl 10-16
Hematokrit 30.5 (-) % 33-38
W :3,0-6,0
Erythrocite 4.00 Jt/ml L : 4,4-6,5
9000-
Leucocite 8.800 (-) Ribu/mm3 12000
150-450
Trombocite 343 Ribu/ml 80-93
MCV 76 (-) Fl 27-31
MCH 28.2 Pg 32-36
MCHC 36.9 (+) g/dl 11.5-14.5
2 RDW
MPV
PCT
Diffcount
13.2
6.0 (-)
0.20
Gra : 72.9 (+)
%
Fl
7.2-11.1
0.15-0.40
Gra : 60-70
Limpo : 23.2 % Limo : 25-
% 33
Mono : 3.9 Mono : 3-7
Imunologi
widal S.T.O : 1/320 Negatif
S.T.H : 1/80 Negatif
S.P.AO : 1/160 Negatif
S.P.BO : 1/80 Negatif
(Status pasien,2018)
62
63
11) Pengobatan
Mual, muntah
63
64
Data objektif :
1. S : 38,40C Salmonella thyposa
2. Klien tampak berkeringat
3. Klien tampak pucat
4. Mukosa bibir kering Sistem keseimbangan
5. Pengisian kapiler > 3 terganggu
Detik
6. Tugor kulit > 2 detik
7. Leucocite : 6.800 ribu/ mm3 Mengaktifkan sistem
komplemen
PGE2hipotalamus
Klien 2
Data subjektif : Faktor biologis Ketidakseimbangan nutrisi
Ibu klien mengatakan anaknya kurang dari kebutuhan tubuh
2 hari ini nafsu makannya
menurun
Salmonella Thyposa
Data objektif :
1. Klien makan 4 sendok
makan
2. Mukosa kering
Sistem keseimbangan
3. Klien tampak pucat
terganggu
4. Tugor kulit > 2 detik
5. BB sebelum sakit : 16kg
6. BB setelah sakit : 14kg
Penurunan peristaltik usus
7. Tinggi badan : 98
8. Imt : 14,5
9. Leukocite : 8.800 ribu/mm3
Abdomen
Mual, muntah
64
65
Mengaktifkan sistem
komplemen
PGE2hipotalamus
Klien 1
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan 09 Agustus 2018 12 Agustus 2018
mual dan muntah
Hipertermi berhubungan dengan proses
09 Agustus 2018 12 Agustus 2018
infeksi bakteri salmonella thyposa
Klien 2
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan 09 Agustus 2018 12 Agustus 2018
mual dan muntah
Hipertermi berhubungan dengan proses
09 Agustus 2018 12 Agustus 2018
infeksi bakteri salmonella thyposa
65
66
66
67
4. Hipertemi berhubungan dengan 1) Berikan penjelasan kepada 1) Agar klien dan keluarga
proses infeksi bakteri salmonella klien dan keluarga tentang mengetahui sebab dari peningkatan
typhosa peningkatan suhu tubuh suhu dan membantu mengurangi
Tujuan : 2) Observasi hidrasi (turgor kecemasan yang timbul
setelah dilakukan tindakan kulit, kelembaban, 2) Mencegah terjadinya kekurangan
keperawatan selama 1 x 6 jam membrane mukosa) volume cairan
diharapkan suhu tubuh normal. 3) Berikan kompres hangat 3) Tanda vital merupakan acuan
NOC : dengan menggunakan untuk mengetahui keadaan umum
a) Suhu tubuh dalam rentang waslap atau buli-buli panas pasien
normal 36,5℃ - 37,5 ℃ di bgian dahi/ axilla 4) Daerah dahi/ axilla merupakan
b) Nadi dalam rentang normal : 4) Anjurkan pasien untuk jaringan tipis dan terdapat pembulu
60-100 x/m menggunakan pakaian yang darah sehingga proses vasodilatasi
c) RR dalam rentang normal : tipis dan penyerapan pembulu darah lebih cepat
18-24 x/m keringat sehingga pergerakan molekul cepat
d) Tidak ada perubahan warna 5) Observasi suhu minimal 5) Pakaian yang tipis dapat membantu
kulit dan tidak ada pusing setiap 2 jam mempercepat evaporasi
6) Observasi warna kulit 6) Proses peningkatan suhu
7) Kolaborasi dalam menunjukan proses penyakit
pemberian obat antipiretik infeksi akut
7) Obat antipiretik bekerja sebagai
pengembali sebagai pengaturan
kembali pusat pengaturan panas
67