Anda di halaman 1dari 7

A.

Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan,yaitu:

1. pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student


centered approach)
2. pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher
centered approach).

Pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan pembelajaran untuk memfalitasi


terjadinya belajar pada diri pebelajar

B. Model dan strategi pembelajaran

1. Pengertian model pembelajaran

Model pembelajaran diartikan sebagai pola umum tindakan memfasilitasi terjadinya


perubahan tingkah laku atau kompetensi individu dalam beberapa bidang.menurut merril
(dalam JET 1979,dalam reigeluth,1987) isi belajar ppada ranah kognitif dibedakan
menjadi 4 yaitu ; fakta ,konsep,prosedur dan prinsip.

2. Model pemrosesan informasi

Rumpun model ini berisi sejumlah model mengajar yang didasarkan pada hakekat tentang
bagaimana cara individu merespon stimulus yang dating dari lingkungan ,cara cara
individu merespon stimulus yang datang dari lingkungannya.

3. Model pribadi

Berorientasi kepada berkembangnya kecerdasan personal pebelajar.ditekankan pada


persoalan bagaimana membantu individu dalam membentuk dan mengorganisasikan diri
pribadi yang nyata setiap pribadi itu unik.

4. Model interaksi social

Menonjolkan pentingnya kegiatan yang berbasis interaksi social, konskuensi dari model
model mengajar dari rumpun ini adalah adanya perioritas tujuan pembelajaran yaitu
berkembanganya keakapan individu dalam berhubungan dengan orang lain dalam
kehidupan demokratis.
5. Model pembentukan perilaku
Dibangun berdasarkan paradigm , Salah satu ciri model ini addalah dilakukan
pemenggalan tugas belajar dari yang kompleks menjadi bagian bagian dari tugas
sedemikian kecil,model mengajar meliputi teori belajar perilaku,teori belajar
social,pengubahan perilaku dan terapi perilaku

Menurut Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega,
1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok model pembelajaran, yaitu:

a. model interaksi sosial


b. model pengolahan informasi
c. model personal-humanistik
d. model modifikasi tingkah laku.

C. Azaz azaz pembelajaran

a) Azas perhatian

Individu akan berhasil dalam belajar jika individu itu memiliki perhatian yang
sepenuhnya terhadap haal yang dipelajari, Pembelajar harus dapat menentukan cara
menarik perhatian pada awal pembelajaran dan memelihara selama pembelajaran

b) Azaz minat

Belajar akan efektiv dan menyenangkan jika individu memiliki minat terhadap
belajar, minat akan terbentuk jika individu merasakan apa yang diperhatikan kemudian
dipelajari itu terkait dengan kebutuhanya.

c) Azaz motivsi

Belajar akan efektif jika individu memiliki motivasi yang kuat, ada sejumlah
teknik untuk memotivasi belajar pembelajar seperti menginformasikan manfaat,
menginformasikan tujuan pembelajaran dsb.

d) Penguatan

Belajar individu aka berlanjut hasilnya akan diingat individu secara abadi jika ada
penguatan terhadap proses dan hasil belajarnya.
D. Strategi pembelajaran

Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke


dalamStrategi Pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun, 2003)
mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:

1. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan
sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera
masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling
efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan dtempuh
sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolak ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha.

Strategi pembelajaran adalah serangkaian langkah yang dilakukan pembelajar


dalam memfasilitasi pencapaian tujuan pembelajaran baik pada perancangan maupun
pelaksanaan pembelajaran. Pada tahap perancangan pembelajaran strategi
pembelajaran menampak pada pengorganisasian isi belajar. Pengorganisasian isi
pembelajaran dapat dibedakan menjadi 2 yaitu strategi mikro dan strategi makro.

Pengelompokan dan macam-macam jenis pembelajaran

a. Strategi pembelajaran

Reigelhut (1983;19) dengan memperhatikan pemikiran Meirrill dan Gagne,


mengajukan gagasan tentang komponen dalam system instruksional, yaitu komponen
kondisi, metode, dan hasil.

Komponen metode adalah segala cara dan teknik yang dipilih dan dilaksanakan
pembelajaran dalam memfalisitasi pembelajaran untuk berhasil mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dengan dasar itu metode pembelajaran diurai kedalam strategi
dikelompokkan kedalam 3 kategori : 1) organisasional-strategi, 2) delivery strategi,
dan 3) management strategi. Organisasional strategi adalah unsure metode yang
berurusan dengan pengorganisasian isimata pelajaran yang telah ditetapkan untuk
pembelajaran. Variabel delivery strategi adalah metode elemental untuk merakit
pembelajaran pebelajar dan atau untuk penerimaan dan respons terhadap input dari
pebelajar. Media, pebelajar, dan buku teks (dengan karakteristiknya) merupakan
bagian penting yang dibahas dalam delivery strategi. Manajemen strategi adalah
elemen metode untuk pembuatan keputusan tentang organisasional-strategi, dan
delivery-strategi untuk diterapkan ketika proses pembelajaran berlangsung.

b. Strategi pengorganisasian isi : strategi makro dan strategi mikro.

Strategi makro menunjuk kepada cara-cara untuk pembelajaran atau menata


keseluruhan isi belajar dalam satu mata pelajaran. Contoh strategi makro adalah
model elaborasi dari Reigelhuth (1983). Strategi mikro menunjukkan kepada cara-
cara untuk mempembelajarkan atau menata urutan pengkonstruksian satu kesatuan
kecil dari pengetahuan tentang prinsip, prosedur, konsep dan fakta. Contoh dari
strategi mikro cukup banyak, Gagne dan Briggs (1979).

c. Strategi penyampaian/pelaksanaan pembelajaran.

Strategi penyampaian pembelajaran terdiri dari Sembilan peristiwa pembelajaran


yaitu :

1. Menarik perhatian
2. Menginformasikan tujuan pada si-belajar
3. Merangasang ingatan pada prasyarat belajar
4. Menyajkan bahan stimulasi belajar baru
5. Member bimbingan berpikir untuk belajar tentang stimulus
6. Mendorong pebelajar untuk menampilkan unjuk-kerja
7. Member balikan informatik terhadap pencapaian performansi
8. Menilai performansi
9. Meningkatkan retensi dan alih belajar (Gagne, 1977:141)

d. Strategi pembelajaran konstruktivistik

Suparno (1997) mengedintifikasikan 4 prinsip konstruktivis dalam belajar sebagai


berikut :
1. Pengetahuan dibangun oleh pebelajar sendiri baik secara personal maupun social
2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari pembelajaran kepada pebelajar, kecuali
dengan keaktivan pebelajar itu sendiri untuk menalar
3. Pebelajar aktif megkonstruksi terus menerus, sehingga sesuatu terjadi perubahan
konsep menuju konsep yang lebih rinci, lengkap serta sesuai dengan konsep
ilmiah.
4. Pebelajar sekedar membantu pembelajar dengan menyediakan sarana dan situasi
agar proses-proses konstruksi pebelajar berlangsung secara efektif dan efisiesn.

e. Scafholding sebagai strategi pembelajaran konstruktivistik

Scafholding adalah kegiatan pemberian bantuan kepada individu dari posisi


perkembangan actual menuju erkembangan potensial. Strategi scafholding
didefinisikan sebagai proses pemberian bantuan dari orang dewasa atau dari teman
sejawat yang lebih mampun (MKO) kepada individu yang belum mampu untuk
mencapai perkembangan performansi proximal.

f. Strategi pembelajaran berbasis masalah

Strategi pembelajaran berbasis masalah adalah cara –cara pembelajaran yang


menekankan proses dimaksudkan untuk mengembangakan kemampuan berpikir pada
tingkat tinggi. Pembelajaran berbasis masalah dapat dikemas dalam bentuk- bentuk
pembelajaran berbasis proyek (project base instruction), berbasis pengalaman (
experience base instruction), berbasis autentik ( authentic instruction), dan
pembelajaran terpadu. Pembelajaran berbasis masalah berpeluang besar dalam
menumbuh kembangkan kreativitas belajar, baik dalam individu maupun dalam
kelompok.

E. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode
pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran,
diantaranya:

(1) ceramah
(2) demonstrasi
(3) diskusi
(4) simulasi
(5) laboratorium
(6) pengalaman lapangan
(7) brainstorming
(8) debat
(9) symposium dan sebagainya.

F. Teknik dan Taktik Pembelajaran

1. Teknik Pembelajaran.

Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
Contoh; Penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif
banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan
penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula,
dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas
yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal
ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.

2. Taktik Pembelajaran.

Sementara Taktik Pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan


metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
Contoh: terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin
akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu
cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor
yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih
banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang
itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing
guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang
bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekaligus juga
seni (kiat).
Variabel-variabel penentu kualitas pembelajaran.

KONDISI SISWA ISI BELAJAR TUJUAN BELAJAR

METODE 1. ORANG

2. MANAGEMEN

3. DELIVERRY
EFEKTIF EFISIEN MENARIK

Anda mungkin juga menyukai