Anda di halaman 1dari 12

KEPUTUSAN

PENGUKUHAN
No : 001/ PO-Pengukuhan/HIMATIKASTKIPBANTEN/X/2018

Tentang
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PENGUKUHAN HIMATIKA STKIP BANTEN
Bismillahirohmanirohim

Pimpinan sidang Pengukuhan Himatika STKIP Banten setelah :

Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan ketertiban, kelancaran


dan pelaksanaan Pengukuhan Himatika maka
dipandang perlu adanya ketetapan tata tertib
Pengukuhan Himatika STKIP Banten
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka
dipandang perlu untuk menetapkan keputusan
Pengukuhan Himatika tentang tata tertib
Mengingat : 1. Undang – undangan dasar republik indonesia 1945
2. Undang – undang republik indonesia nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
3. Peraturan pemerintahan republik indonesia nomor 4
tahu 2014 tentang penyelenggaraan pendidika tinggi
dan pengelolaan perguruan tinggi
4. Keputusan ketua STKIP Banten
Memperhatikan : 1. Hasil keputusan sidang Pengukuhan Himatika
STKIP Banten
2. Hasil sidang-sidang pleno Pengukuhan Himatika
STKIP Banten

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Pimpinan sidang Pengukuhan Himatika STKIP Banten


adalah :
...........................................................................................
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan akan di tinjau dikemudian hari
Ditetapkan di : Serang

Pada tanggal :..................

Pimpinan Tetap Sidang

Pengukuhan Himatika STKIP Banten

Sekertaris Ketua Anggota

(....................................) (......................................) (....................................)


ANGGARAN RUMAH TANGGA
HIMPUNAN MAHASISWA MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN BANTEN

BAB I
Ketentuan UMUM
Pasal 1

1. Penggunaan nama penuh Himpunan Mahasiswa Matematika STKIP Banten maupun nama
singkatan Himatika STKIP Banten memiliki arti yang sama.
2. Himatika STKIP Banten diakui keberadaannya oleh Kampus STKIP Banten sebagai bagian
dari anggota biasa dan atau anggota luar biasa Himatika yang disebut sebagai mahasiswa
matematika
3. Himatika STKIP Banten terbentuk sesuai dengan AD/ART, peraturan dan atau ketentuan
Kampus STKIP Banten
4. Stuktur Himatika STKIP Banten terdiri dari :
- Ketua
- Wakil Ketua
- Sekertaris
- Bendahara
- Ketua dan wakil ketua biro/bidang/divisi atau yang setara
- Anggota biro/bidang/divisi atau yang setara
5. Himpunan mahasiswa matematika merupakan satu-satunya organisasi kemahasiswaan di
prodi matematika STKIP Banten
6. Organisasi himatika terdiri dari :
1. Ketua umum dan wakil ketua umum
2. Sekertaris
3. Bendahara
4. Ketua dan wakil ketua biro/bidang atau yang setara
5. Anggota biro/bidang atau yang setara

BAB II
Asas dan landasan
Pasal 2
Untuk memenuhi asas dan landasan dengan status Himatika sebagai dari organisasi yang
didalamnya adalah mahasiswa dari STKIP Banten melaksanakan berbagai kegiatan pokok yang
sejalan dengan misi STKIP Banten :
1. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
2. Meningkatkan mutu tenaga akademik dan lulusannya
3. Meningkatkan sumber daya manusia
4. Menjalin kerjasama dengan pihak terkait dalam upaya mengembangkan institusi dan
sumber daya manusia dalam bidang pendidikan dan keguruan
Pasal 3
Landasan
Himatika STKIP Banten berlandaskan pada tridharma perguruan tinggi yaitu :
1. Pendidikan dan pembelajaran
2. Penelitian dan pengembangan
3. Pengabdian masyarakat

BAB III
Tujuan Dan Fungsi
Pasal 4
Untuk memenuhi tujuan dan fungsi organisasi himatika yaitu Terwujudnya mahasiswa prodi
matematika yang beriman, bertaqwa, kritis, peduli, serta aktif dalam upaya membangun bangsa
dan Negara Indonesia maka sebagai mahasiswa STKIP Banten yakni membantu mewujudkan
dari visi STKIP Banten yaitu menjadikan sekolah tinggi yang unggul dan mampu mengahasilkan
lulusan yang handal profesional serta berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja dalam bidang pendidikan
BAB IV
LAMBANG
Pasal 5

Makna lambang Himatika STKIP Banten :


1. Segi empat dan setengah lingkaran dibawah merupakan perwujudan dari tujuan dan
fungsi dari himatika stkip banten yaitu beriman, bertaqwa, kritis, peduli dan aktif
membangun bangsa dan negara yang semua itu di hubungkan dalam berbagai bentuk
bangunan yang berbeda tetapi menjadi satu padu
2. Menara banten bermakna bahwa organisasi Himatika STKIP Banten berda ditengah
kehidupan sosial masyarakat banten
3. 3 simbol yang terdiri dari alfha, betha dan gamma yaitu logo organisasi Himatika ini
dibuat pada bulan maret, maret adalah bulan ketiga yang menjadi ciri khas menentukan
sudut dalam matematika
4. 29 garis putih dan biru maksudnya adalah logo organisasi Himatika ini dibuat pada
tanggal 29 maret
5. Tulisan himpunan mahasiswa jurusan matematika merupakan pernyataan penegasan
tentang nama organisasi
6. Warna putih menandakan kesucian hati setiap anggota Himatika dalam mejalankan
tugasnya, keikhlasan dan tidak diwarnai oleh unsur kejahatam
7. Warna biru muda melambangkan langit biru yang menerangi dunia sehingga Himatika
STKIP Banten diharapkan mampu memberikan warna baru di STKIP Banten yang
nantinya mampu menerangi dunia
8. Pita berwarna kuning melambangkan daya ingatan, rasional, energi, kerjasama,
kebahagiaan, kegembiraan, kehangatan, pemahaman, dan optimesme
BAB V
PELINDUNG
Pasal 6

1. Pelindung dapat memberikan saran pertimbangan serta dukungan moril/materil kepada


Himatika.
2. Pengurus Himatika memberikan laporan kepada pelindung secara berkala, sekurang-
kurangnya 1 (satu) tahun sekali.
3. Pengurus Himatika memberikan laporan kepada Pelindung yang dalam hal ini Pengurus
Kampus STKIP Banten
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 7

Syarat – syarat bagi seseorang calon anggota Himatika STKIP Banten adalah :
1. Bertaqwa kepada Tuhna Yang Maha Esa.
2. Setia Kepada Pancasila dan UUD 1945.
3. Mahasiswa matematika STKIP Banten
4. Berkelakuan baik dan tidak terlibat organisasi terlarang.
5. Menghayati dan mengamalkan visi dan misi STKIP Banten
6. Atas kesadaran sendiri dan sukarela bersedia mendaftarkan diri sebagai anggota Himatika
7. Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) Himatika
8. Bersedia mentaati peraturan yang berlaku dengan menandatangani surat pernyataan.
9. Bersedia mematuhi ketentuan – ketentuan Himatika STKIP Banten, ikut menjaga nama
baik Himatika khususnya Kampus STKIP Banten pada umumnya.

Pasal 8
Keanggotaan Himatika STKIP Banten terdiri dari :

a. Calon anggota Himatika


yaitu calon anggota Himatika yang telah memenuhi syarat sebagai calon anggota Himatika
yang berjurusan Matematika di STKIP Banten tetapi belum pernah mangikuti diklat
Himatika
b. Anggota Biasa
Adalah mereka yang berjurusan Matematika di STKIP Banten dan telah mengikuti diklat

c. Anggota luar biasa


Adalah warga negara asing yang telah berusia 18 tahun atau telah menikah
d. Anggota lepas
Adalah mahasiswa yang berjurusan Matematika yang telah lulus di STKIP Banten
Pasal 9
Pengesahan anggota :
1. Pengesahan keanggotaan dilaksanakan dengan pelantikan
2. Pelantikan anggota Himatika dilakukan oleh Pengurus Ketua STKIP Banten.

Pasal 10
Keanggotaan Himatika STKIP Banten berakhir karena :
1. Meninggal dunia
2. Mengundurkan diri atau minta berhenti
3. Melanggar AD / ART Himatika dan peraturan Kampus STKIP Banten
4. Mencemarkan nama baik Himatika dan Kampus STKIP Banten
5. Melanggar ketentuan yang berlaku di Himatika dan Kampus STKIP Banten serta
pelanggaran hukum yang berlaku di Indonesia.
6. Berakhirnya masa keanggotaan Himatika dan tidak melakukan perpanjangan keanggotaan.
7. Melewati batas semester

BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 11
1. Hak Anggota Himatika adalah :
a. Mendapatkan pembinaan dan pengembangan
b. Mendapatkan kesempatan mengembangkan pengabdian di dalam Himatika, baik di dalam
kepenguusan maupun di dalam kegiatan operasional
c. Berhak menggunakan atribut sesuai dengan ketentuan
d. Menyampaikan pendapat dan mengajukan usul dan saran
e. Memiliki hak berbicara dan hak suara dalam setiap musyawarah
f. Memperoleh tanda penghargaan, tanda kehormatan dari Kampus, dari pemerintah maupun
dari lembaga Nasional dan Internasional sesuai dengan ketentuan
g. Menggunakan fasilitas Himatika sesuai dengan ketentuan yang berlaku
h. Memilih dan dipilih sebagai pengurus Himatika STKIP Banten

Pasal 12

Kewajiban Anggota Himatika adalah :


a. Menyebarkan dan menyebarluaskan Visi dan misi Himatika
b. Tunduk, taat dan patuh pada peraturan – peraturan kesatuan Himatika serta peraturan –
peraturan yang berlaku di jajaran Kampus
c. Setiap anggota Himatika wajib meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengikuti :
- Kegiatan pembinaan
- Kegiatan pendidikan dan pelatihan (DIKLAT)
- Kegiatan Gladi
- Kegiatan Operasional
d. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan himatika sesuai dengan keterampilan/keahlian yang
dimiliki.
e. Setiap anggota Himatika wajib menjaga nama baik Himatika dan Kampus.
f. Memelihara hubungan harmonis dengan seluruh unsur Himatika dan Kampus
g. Sebagai anggota Himatika wajib menjaga dan meningkatkan kualitas kesatuannya
h. Setiap anggota Himatika wajib membayar iuran anggota

BAB VIII
MUSYAWARAH DAN RAPAT
Pasal 13
Pimpinan musyawarah adalah :
1. Pengurus Himatika STKIP Banten memimpin rapat paripurna musyawarah anggota,
musyawarah kerja, musyawarah luar biasa sampai dengan terpilihnya pimpinan
musyawarah anggota, musyawarah kerja, musyawarah luar biasa
2. Pimpinan musyawarah dipilih setelah tata tertib dan jadwal musyawarah di tetapkan
3. Rapat – rapat paripurna selanjutnya, rapat – rapat pleno dan rapat – rapat lainnya yang
dianggap penting di pimpin oleh pimpinan rapat yang dipilih diantara peserta musyawarah
yang bersangkutan

Pasal 14
1. Pengurus dinyatakan demisioner setelah laporan pertanggung jawaban yang bersangkutan di
terima oleh musyawarah
2. Pengurus yang dinyatakan demisioner menjadi peserta musyawarah dan dapat menjadi
narasumber
Pasal 15
Mekanisme musyawarah :
1. Pimpinan Musyawarah adalah pengurus Himatika atau Ketua Himatika selaku pemegang
kendali organisasi.
2. Rapat – Rapat Pleno selanjutnya, rapat – rapat Komisi dan rapat lainnya dipimpin oleh
pimpinan rapat yang dipilih diantara peserta musyawarah.
3. Rancangan Tata tertib musyawarah dirancang oleh Pengurus Himatika dan di sahkan oleh
Musyawarah yang disepakati oleh semua peserta musyawarah.

Pasal 16
Musyawarah dapat mengambil keputusan mengenai masalah – masalah lainnya sepanjang tidak
bertentangan dengan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan ketentuan – ketentuan lain
yang berlaku.
Pasal 17
1. Pertanggungjawaban kepengurusan disusun oleh pengurus Himatika untuk disahkan oleh
musyawarah Anggota.
2. Pertanggung jawaban Pengurus termasuk pertanggungjawaban perbendaharaan dalam bentuk
tertulis dan dibagikan kepada seluruh peserta musyawarah sebelum musyawarah dimulai.

Pasal 18
Pemilihan Pengurus dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pemilihan Pengurus dilaksanakan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat yaitu secara
langsung atau berdasarkan suara terbanyak.
2. Komandan dan Wakil Ketua Himatika dipilih langsung dalam Musyawarah Besar.
3. Formatur kepengurusan diserahkan kepada Ketua umum Himatika yang terpilih berdasarkan
musyawarah anggota dengan susunan kepengurusan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

Pasal 19
Musyawarah Kerja dilaksanakan dengan agenda:
a. Mengevaluasi laporan kerja dan realisasi anggran pendapatan serta belanja tahun yang lalu;
b. Menetapkan Program Kerja rencana anggaran pendapatan serta belanja untuk tahun yang
akan datang; dan
c. Membahas dan atau menetapkan hal – hal penting lainnya.
Pasal 20
Musyawarah anggota, musyawarah kerja, musyawarah luar biasa dan rapat –rapat lainnnya yang
di anggap penting dapat di adakan atas prakarsa pengurus yag bersangkutan
Pasal 21
Musyawarah Luar Biasa :
1. Musyawarah Luar biasa diadakan atas dari prakarsa pengurus Himatika
2. Musyawarah Luar biasa dapat diadakan atas usul 1/3 (sepertiga) jumlah anggota Himatika
aktif.
3. Musyawarah Luar biasa adalah sah apabila dihadiri oleh sekuran g – kurangnya 2/3 (dua
pertiga) dari jumlah anggota Himatika aktif
4. Keputusan Musyawarah Luar Biasa kekuatannya sama dengan keputusan yang diambil dalam
Musyawarah Angggota.
BAB IX
KEPENGURUSAN
Pasal 22
Ketua Himatika

1. Syarat bagi seorang Ketua umum HMJadalah :


a. Memahami dan menghayati AD/ART Himatika
b. Warga Nergara Indonesia (WNI)
c. Mahasiswa STKIP Banten prodi matematika maksimal semester 7
d. Sudah menjadi anggota Himatika secara sah
e. Mempunyai karakteristik kepemimpinan dalam organisasi.
f. Bersedia menyediakan waktu dan tenaga untuk organisasi.
g. Seorang Ketua tidak dibenarkan merangkap menjadi Pengurus organisasi lain pada semua
tingkatan
h. Tidak pernah terjerat dengan kasus tindak pidana dan hukuman penjara
i. Tidak menggunakan obat-obatan terlarang
j. Tidak pernah mabuk-mabukan

2. Tugas dan Wewenang Ketua umum Himatika


a. Tugas Ketua Himatika
1. Memimpin jalannya administrasif organisasi secara umum.
2. Mengkoordinasikan seluruh jalannya kegiatan organisasi.
3. Membuat suatu kebijakan rancangan program kerja strategis yang akan menjadi bahan
program kegiatan Himatika
4. Menjalankan roda keorganisasian dengan baik dan bijak
5. Bertanggungjawab secara umum atas segala kegiatan yang dilaksanakan oleh Himatika
kepada Ketua Kampus STKIP Banten
6. Mencontohkan dan mendidik anggotanya dalam hal yang berkaitan dengan
keorganisasian

b. Wewenang Ketua Himatika


1. Memilih jajaran pengurus Himatika yang akan membantu dalam menjalankan organisasi.
2. Memberhentikan Anggota Himatika apabila melanggar AD/ART Himatika dan Kampus
setelah melaksanakan musyawarah luar biasa terlebih dahulu.
3. Mengesahkan hasil kesepakatan yang telah dibuat dalam Musyawarah dan Rapat.
4. Menunjuk Wakil Ketua umum apabila tidak bisa menghadiri suatu kegiatan atau tidak
bisa menjalankan organisasi karena berhalangan.

Pasal 23
Wakil Ketua Himatika

1. Syarat bagi seorang Wakil Ketua umum HMJ :


a. Memahami dan menghayati AD / ART Himatika STKIP Banten
b. Warga Negara Indonesia (WNI)
c. Sudah menjadi anggota Himatika Secara Sah
d. Mempunyai karakteristik kepemimpinan dalam organisasi.
e. Bersedia menyediakan waktu dan tenaga untuk organisasi.
f. Seorang Wakil Ketua umum tidak dibenarkan merangkap menjadi Pengurus organisasi lain
pada semua tingkatan
g. Tidak pernah terjerat dengan kasus tindak pidana dan hukuman penjara
h. Tidak menggunakan obat-obatan terlarang
i. Tidak pernah mabuk-mabukan
2. Tugas dan Wewenang Wakil Ketua Himatika:
a. TugasWakil Ketua Himatika
1. Menjadi wakil pimpinan jalannya administrasif organisasi secara umum.
2. Bersama dengan Ketua Himatika mengkoordinasikan seluruh jalannya kegiatan
organisasi.
3. Membantu Ketua Himatika untuk membuat suatu kebijakan rancangan program kerja
strategis yang akan menjadi bahan program kegiatan Himatika
4. Bertanggungjawab dan melaporkan segala kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan
Himatika kepada Ketua Himatika.

b. Wewenang Wakil Ketua Himatika


1. Membantu Ketua umum memilih jajaran pengurus Himatika yang akan membantu dalam
menjalankan organisasi.
2. Memberikan saran dan pendapat kepada Ketua umum Himatika terkait dengan kebijakan
yang diambil terhadap organisasi.
3. Mengesahkan hasil kesepakatan yang telah dibuat dalam Musyawarah dan Rapat apabila
Komandan berhalangan hadir dan mendapatkan mandat darinya.
4. Menunjuk Sekretaris apabila tidak bisa menghadiri suatu kegiatan atau tidak bisa
menjalankan organisasi karena berhalangan.

Pasal 24
Sekretaris

1. Tugas dan Wewenang Sekretaris :


a. Tugas Sekretaris
1. Mengatur jalannya administrasi organisasi dan Sekretariat.
2. Menjadi Pimpinan pelaksana harian keskretariatan dibantu oleh seksi bidang administrasi.
3. Mengatur jadwal kegiatan Pengurus Himatika beserta kegiatan yang akan dilaksanakan
oleh Himatika
4. Menjadi Notulen pada saat Musyawarah dan Rapat-rapat Himatika
5. Bertanggungjawab dan melaporkan segala kegiatan yang dilaksanakan kepada Ketua
Himatika

b. Wewenang Sekretaris.
1. Membantu Pengurus Himatika terkait administrasi organisasi dalam menjalankan
kegiatan.
2. Memberikan saran dan pendapat kepada Ketua umum dan wakil Ketua Himatika
terkait dengan kebijakan yang diambil terhadap organisasi.
3. Menunjuk Ketua Seksi Bidang apabila tidak bisa mengerjakan tugas yang dibebankan
kepadanya serta menghadiri suatu kegiatan apabila tidak bisa menjalankan tugas
karena berhalangan.
Pasal 25
Bendahara

1. Tugas dan Wewenang Bendahara :


a. Tugas Bendahara
1. Mengatur Jalannya Keuangan organisasi.
2. Membuat rancangan pemasukan dan pengeluaran keuangan terkait dengan program
kerja yang akan dilaksanakan.
3. Membuat laporan keuangan terkait dengan setiap kegiatan yang dilaksanakan.
4. Bertanggungjawab dan melaporkan segala laporan keuangan kepada Pengrus dan Ketua
Himatika.

b. Wewenang Bendahara
1. Menyimpan keuangan organisasi yang dimiliki selama kepengurusan.
2. Merealisasikan atau menolak pengeluaran keuangan terhadap permintaan anggota
Himatika sebelum hal tersebut dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Ketua Himatika

Pasal 26
Seksi Bidang
1. Tugas dan Wewenang Seksi Bidang
a. Tugas Seksi Bidang
1. Menjalankan fungsi dan tugas sesuai dengan bidang masing – masing.
2. Membuat Rancangan program kerja terkait dengan bidang masing – masing.
3. Membuat Laporan terhadap program yang telah dilaksanakan kepada Ketua Himatika
4. Bertanggungjawab atas segala kegiatan kepada Ketua Himatika

b. Wewenang Seksi Bidang


1. Diberikan kewenangan untuk menjalankan program kerja sesuai dengan fungsi
bidangnya.
2. Meminta bantuan kepada Seksi bidang lain apabila program kerja yang dilaksanakan
berkaitan dengan bidang seksi lain.

BAB X
BATASAN WEWENANG KEPENGURUSAN
Pasal 27
1. Seorang ketua dan atau wakil ketua dalam menjalakan tanggungjawabnya terikat dengan
batasan nilai-nilai agama dan peraturan masyarakat kampus STKIP Banten
2. Wewenang ketua dan atau wakil ketua himatika dibatasi oleh norma-norma yang berlaku
dimasyarakat
3. Mengahargai dan menerima kesepakatan bersama dengan melalui musyawarah mufakat
tanpa terkecuali
4. Tidak dibenarkan seorang ketua dan atau wakil ketua memberikan tugas dan atau perintah
pada anggotanya dengan cara yang tidak sopan atau melenceng dari aturan norma
setempat
BAB X
PERGANTIAN PENGURUS ANTAR WAKTU
Pasal 27
Pergantian atar waktu karena kekosongan pengurus pada stuktur kepengurusan dan dalam
keadaan mendesak dapat diisi berdasarkan keputusan rapat pleno pengurus dan dilaporkan pada
saat musyawarah kerja berikutnya.
Pasal 28
Bagi pengurus yang ingin mengundurkan diri menjadi pengurus Himatika, maka diwajibkan
membuat surat pernyataan mengundurkan diri kepada ketua himatika dengan alasan yang logis
serta mengemukakan alasannya ada setiap pengurus Himatika
BAB XI
PEMBERHENTIAN KEPENGURUSAN HIMATIKA

Pasal 29

Pemberhentian kepengurusan Himatika dapat dilakukan apabila :


1. Meninggal dunia
2. Mengundurkan diri dari kepengurusan
3. Mencemarkan nama baik Himatika dan Kampus STKIP Banten
4. Berakhirnya masa kepengurusan Himatika selama 1 tahun kepengurusan

BAB XII
KESKRETARIATAN

Pasal 31
Kesekretariatan

Struktur organisasi Kesekretariatan ditetapkan oleh Pengurus Himatika yang menyesuaikan


dengan fungsi dan tugas Seksi Bidang Administrasi Organisasi.

BAB XIV
PERBENDAHARAAN

Pasal 33
Inventarisasi

1. Inventarisasi seluruh kekayaan milik Himatika tercatat sebagai inventarisasi Himatika


STKIP Banten
2. Hak atas kekayaan Himatika berupa uang, barang bergerak dan barang tak bergerak, surat –
surat berharga, tidak dibenarkan dialihkan kepada pihak ketiga, terkecuali atas dasar
keputusan rapat Pleno anggota Himatika.
Pasal 34
KAS

1. Setiap anggota Himatika yang mengikuti setiap kegiatan baik itu Pelatihan–pelatihan,
seminar dan atau kegiatan mahasiswa lainya yang bersifat menghasilkan pendapatan bagi
Anggota Himatika, maka diwajibkan kepadanya untuk menyisihkan uang pendapatannya
sebesar 10 % dari hasil pendapatan seluruhnya.
2. Apabila dari hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh Himatika mempunyai sisa hasil kegiatan
maka penggunaanya ditetapkan bersama setelah diadakan rapat anggota.

BAB XV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 35
Perubahan Anggaran Dasar

1. Anggaran Rmah Tangga hanya dapat diubah oleh Musyawarah Anggota dalam sidang yang
dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota Himatika yang aktif.
2. Keputusan Perubahan Anggaran Rumah Tangga adalah sah apabila disetujui secara bulat
atau oleh sekurang – kurangnya ¾ (tiga perempat ) dari jumlah suara yang sah sesuai dengan
quorum.

BAB XVI
PENUTUP
Pasal 36
Penutup

1. Hal – hal yang belum diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga ini, diatur dengan Peraturan
organisasi oleh seluruh anggota Himatika dan tidak boleh bertentangan dengan AD/ART.
2. Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal disahkan dan ditetapkan oleh
Musyawarah Besar.

Anda mungkin juga menyukai