I. PEMBAHASAN
A. Pengertian Instrumen Penelitian Tindakan Kelas
Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian, dan disebut juga dengan teknik penelitian. Karena instrumen atau alat tersebut
mencerminkan cara pelaksanaannya.
Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu cara ilmiah dalam memecahkan masalah
pembelajaran yang memerlukan sebuah instrumen pengumpulan data yang tepat untuk
menghasilkan suatu data yang diharapkan. Karena sebuah penelitian memerlukan data-data
empiris.[1]
Ciri khas dari Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pengamatan yang melibatkan
peran serta seorang guru, dimana seorang guru selain mengajar juga melakukan penelitian.
Guru sebagai penentu skenario penelitian, bertindak sebagai instrumen pokok atau kunci
dalam Penelitian Tindakan Kelas dan berpartisipasi penuh dalam pengumpulan data.
Sehingga instrumen lain hanya menjadi instrumen penunjang.
Teknik pengumpulan data dilaksanakan guru ketika proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung, namun tidak boleh mengganggu kegiatan pembelajaran, karena guru dalam
konteks PTK berperan ganda sebagai pengajar dan peneliti. Dengan demikian instrumen yang
mungkin digunakan adalah pengamatan dan observasi terstruktur.[2]
Pertanyaan ke Jumlah
No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Irfan √ √ √ √ √ 5
2 Pandu √ √ √ 3
3 Dika √ √ √ √ √ √ 6
4 Mansyur √ √ √ √ √ √ √ 7
5 Chaca √ √ √ √ √ √ 6
6 Afika √ √ √ √ √ √ √ 7
7 Ana √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9
8 Iis √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9
b. Anecdotal record atau catatan anekdot adalah alat observasi untuk mencatat kejadian
kejadian yang luar biasa sehingga dianggap penting. Contoh :
Hari ini, Selasa 14 Pebruari 2012, Ana yang biasanya tidak pernah mau menjawab
pertanyaan, tiba-tiba dapat menjawab 9 dari 10 pertanyaan yang dilontarkan oleh guru. Dan
jawaban yang diberikan adalah benar. Mungkinkah ini menunjukkan munculnya sikap
percaya diri setelah pemberian motivasi oleh guru?
c. Rating scale atau skala penilaian adalah daftar cek yang hampir sama dengan check
list, namun aspek yang diobservasi dijabarkan kedalam bentuk skala atau kriteria tertentu.
Macam-macam Rating scale adalah:
1. Skala penilaian kategori adalah kriteria penilaian yang dijabarkan kedalam bentuk kualitatif
seperti selalu, kadang-kadang atau tidak pernah.
2. Skala penilaian numerikal adalah kriteria penilaian dengan alternatif penilaian yang
menggunakan nomor, seperti : 0, 1, 2.
3. Skala penilaian berbentuk grafis adalah kriteria penilaian dengan alternatif gejala dalam
bentuk grafis vertikal maupun horizontal.[4]
b. Wawancara
Wawancara atau interview adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan
bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui media tertentu. Keuntungan dari
wawancara adalah :
1. Wawancara dapat digunakan untuk mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh.
2. Wawancara memungkinkan untuk mendapatkan data yang lebih luas.
3. Wawancara memungkinkan pewawancara mendapatkan penjelasan tentang pertanyaan yang
kurang dipahami.
Untuk menghindari kelemahan akibat pengaruh suasana dan proses wawancara,
diperlukan kemampuan pewawancara untuk menciptakan suasana yang menyenangkan,
bebas dan terbuka dengan alat tertentu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pewawancara adalah :
1. Bersikaplah sebagai pewawancara yang simpatik, memperhatikan, menjadi pendengar yang
baik, dan tidak berperan terlalu aktif untuk menunjukkan bahwa anda mengharapkan
pendapat yang terbaik.
2. Bersikaplah netral, dengan memperlihatkan sikap terheran-heran atau tidak menyetujui
terhadap suatu pernyataan.
3. Bersikaplah tenang dan tidak terburu-buru mengambil sikap.
4. Yakinkanlah orang yang diwawancarai bahwa pendapatnya penting dan wawancara bukanlah
suatu tes atau ujian.
5. Perhatikan bahasa wawancara, ingat garis besar tujuan wawancara dan ulangi pertanyaan jika
jawaban anak terlalu umum.[5]
d. Tes
Tes adalah salah satu instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan
siswa-i dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi. Kriteria instrumen tes adalah
hendaknya memiliki tingkat validitas (dapat mengukur apa yang hendak diukur) dan
memiliki tingkat reabilitas (tes dapat memberikan informasi yang konsisten).
Jenis-jenis tes berdasarkan jumlah pesertanya adalah :
a. Tes kelompok adalah : tes yang dilakukan terhadap beberapa siswa-i secara bersamaan.
b. Tes individual adalah : tes yang diberikan kepada siswa-i untuk perorangan.
Jenis tes berdasarkan cara pelaksanaannya adalah :
a. Tes tulis
- tes esai (uraian)
- tes obyektif (tes benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan atau melengkapi)
b. Tes lisan
c. Tes perbuatan atau peragaan.[6]
C. Contoh Instrumen Penelitian Tindakan Kelas
1. Contoh format instrumen observasi terstruktur dalam kegiatan pembelajaran berbasis
PTK.
________________________
Petunjuk pengisian
Ponorogo, _______________
Guru
________________________
________________________
4. Contoh format instrumen dokumentasi dalam kegiatan pembelajaran berbasis PTK.
Ponorogo, _______________
Guru
________________________
Ponorogo, _______________
Guru
________________________
IV. DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya,Wina. Penelitian Tindakan Kelas. 2011. Jakarta : Kencana Predana Media Group. Cet ke-3.
Basuki. Desain Pembelajaran Berbasis Penelitian tindakan Kelas. 2009. Ponorogo : STAIN Ponorogo Press.
Wiriaatmadja,Rochiati. Metode Penelitian Tindakan Kelas. 2006. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Ghony, Djunaidi. Penelitian Tindakan Kelas. 2008. Malang : UIN-Malang Press.
[1] Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Kencana Predana Media Group,
2011, Cet ke-3), 84-85.
[2] Basuki, Desain Pembelajaran Berbasis Penelitian tindakan Kelas, (Ponorogo : STAIN
Ponorogo Press, 2009), 40.
[3] Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2006), 106.
[4] Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Kencana Predana Media Group,
2011, Cet ke-3), 85-96.
[5] Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya, 2006), 118.
[6] Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Kencana Predana Media Group,
2011, Cet ke-3), 96-101 .
Diposting oleh Unknown di 06.43
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Metodologi Penelitian Bahasa