Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian,
dan disebut juga dengan teknik penelitian. Karena instrumen atau alat tersebut
mencerminkan cara pelaksanaannya.
Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu cara ilmiah dalam memecahkan masalah
pembelajaran yang memerlukan sebuah instrumen pengumpulan data yang tepat untuk
menghasilkan suatu data yang diharapkan. Karena sebuah penelitian memerlukan data-data
empiris.
Ciri khas dari Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pengamatan yang melibatkan peran
serta seorang guru, dimana seorang guru selain mengajar juga melakukan penelitian. Guru
sebagai penentu skenario penelitian, bertindak sebagai instrumen pokok atau kunci dalam
Penelitian Tindakan Kelas dan berpartisipasi penuh dalam pengumpulan data. Sehingga
instrumen lain hanya menjadi instrumen penunjang.
Teknik pengumpulan data dilaksanakan guru ketika proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung, namun tidak boleh mengganggu kegiatan pembelajaran, karena guru dalam
konteks PTK berperan ganda sebagai pengajar dan peneliti. Dengan demikian instrumen yang
mungkin digunakan adalah pengamatan dan observasi terstruktur.[2]
a. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap
kejadian yang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan
diamati atau diteliti.
Menurut Lincoln dan Guba observasi adalah : Proses pengambilan data dalam penelitian
dimana pengamat melihat situasi penelitian. Observasi sesuai digunakan dalam penelitian
yang berhubungan dengan kondisi kegiatan belajar mengajar, tingkah laku dan interaksi
kelompok seperti dalam Penelitian Tindakan Kelas. Karena observasi merupakan sebuah
proses pengamatan secara langsung.
Observasi dalam PTK digunakan sebagai pemantau guru dan siswa-i, observasi digunakan
untuk mencatat setiap tindakan guru dalam siklus kegiatan pembelajaran untuk menemukan
kelemahan guru guna dievaluasi dan diperbaiki pada siklus pembelajaran berikutnya. Dan
observasi juga digunakan untuk mengumpulakan informasi tentang perilaku-perilaku para
siswa-i terhadap tindakan yang diberikan oleh guru. Adapun fase terpenting observasi dalam
PTK adalah :
1. Terdapat beberapa gejala atau tingkah laku yang tidak dapat diungkapkan dengan
observasi, terutama hal yang bersifat rahasia.
2. Observant atau yang diobservasi mungkin melakukan kegiatan yang dibuat-buat jika
mengetahui dirinya sedang diobservasi atau diamati.
3. Observant sulit bertindak objektif jika pengamatan berkenaan dengan gejala-gejala tingkah
laku.
5. Mungkin adanya keraguan pada diri observer dalam pemberian penilaian terhadap
observant. Sehingga diperlukan kriteria yang jelas dalam setiap kategori penilaian.
Prinsip-prinsip penggunaan observasi sebagai alat pemantau dalam PTK yang dapat
digunakan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan observasi dalam PTK adalah :
1. Direncanakan bersama oleh observer (guru), teman sejawat atau mitra (LPTK atau
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) dan guru yang akan diobservasi. Karena
observasi dalam PTK adalah alat untuk mengumpulkan informasi terkait tindakan guru dalam
kegiatan pembelajaran sebagai bahan masukan dalam kegiatan refleksi. Sehingga diperlukan
adanya kesepakatan tentang kriteria penelitian.
2. Observasi difokuskan pada hal yang spesifik sesuai dengan kebutuhan tindakan dalam
proses perbaikan.
3. Membuat kesepatan kinerja yang jelas tentang keberhasilan dari suatu tindakan, guna
membantu guru dalam melaksanakan tindakan sesuai dengan topik permasalahan.
c. Menguasai berbagai teknik penggunaan instrumen observasi. Seperti : cek list dan skala
penilaian.
b. Umpan balik diberikan berdasarkan data faktual (bukti logis) yang dicatat atau direkam
melaui instrumen observasi.
c. Data diinterpretasikan atau ditafsirkan sesuai dengan kriteria yang telah disusundan
disepakati bersama.
d. Guru sebagai pelaku tindakan diberi kesempatan pertama untuk menafsirkan data.
e. Diskusi mengacu pada perbaikan strategi pembelajaran sesuai yang telah dipelajari.
a. Check list atau daftar cek adalah pedoman observasi yang berisi tentang daftar semua
aspek yang akan diobservasi, observer hanya perlu memberikan tanda ada atau tidak dengan
tanda cek (√) tentang aspek observasi. Check list dibagi menjadi Check list individual
dan Check list kelompok. Contoh Check list kelompok adalah :
Pertanyaan ke Jumlah
No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Irfan √ √ √ √ √ 5
2 Pandu √ √ √ 3
3 Dika √ √ √ √ √ √ 6
4 Mansyur √ √ √ √ √ √ √ 7
5 Chaca √ √ √ √ √ √ 6
6 Afika √ √ √ √ √ √ √ 7
7 Ana √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9
8 Iis √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9
b. Anecdotal record atau catatan anekdot adalah alat observasi untuk mencatat kejadian
kejadian yang luar biasa sehingga dianggap penting. Contoh :
Hari ini, Selasa 14 Pebruari 2012, Ana yang biasanya tidak pernah mau menjawab
pertanyaan, tiba-tiba dapat menjawab 9 dari 10 pertanyaan yang dilontarkan oleh guru. Dan
jawaban yang diberikan adalah benar. Mungkinkah ini menunjukkan munculnya sikap
percaya diri setelah pemberian motivasi oleh guru?
c. Rating scale atau skala penilaian adalah daftar cek yang hampir sama dengan check
list, namun aspek yang diobservasi dijabarkan kedalam bentuk skala atau kriteria tertentu.
Macam-macam Rating scale adalah:
1. Skala penilaian kategori adalah kriteria penilaian yang dijabarkan kedalam bentuk
kualitatif seperti selalu, kadang-kadang atau tidak pernah.
2. Skala penilaian numerikal adalah kriteria penilaian dengan alternatif penilaian yang
menggunakan nomor, seperti : 0, 1, 2.
3. Skala penilaian berbentuk grafis adalah kriteria penilaian dengan alternatif gejala dalam
bentuk grafis vertikal maupun horizontal.[4]
b. Wawancara
Wawancara atau interview adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan bahasa
lisan baik secara tatap muka ataupun melalui media tertentu. Keuntungan dari wawancara
adalah :
1. Wawancara dapat digunakan untuk mengecek kebenaran data atau informasi yang
diperoleh.
2. Wawancara memungkinkan untuk mendapatkan data yang lebih luas.
3. Wawancara memungkinkan pewawancara mendapatkan penjelasan tentang pertanyaan
yang kurang dipahami.
Untuk menghindari kelemahan akibat pengaruh suasana dan proses wawancara, diperlukan
kemampuan pewawancara untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, bebas dan
terbuka dengan alat tertentu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pewawancara adalah :
5. Perhatikan bahasa wawancara, ingat garis besar tujuan wawancara dan ulangi pertanyaan
jika jawaban anak terlalu umum.[5]
a. Close question adalah bentuk pertanyaan yang tertutup, dimana siswa hanya cukup
menjawab ya atau tidak.
Catatan harian merupakan instrumen untuk mencatat segala peristiwa yang terjadi
sehubungan dengan tindakan yang dilakukan guru. Catatan ini berguna untuk mengetahui
perkembangan siswa-i dalam proses pembelajaran. Macam-macam catatan harian dalam PTK
adalah :
a. Catatan harian guru adalah catatan tentang berbagai temuan guru selama proses tindakan
dilakukan. Seperti : catatan tentang respon siswa-i terhadap perlakuan yang diberikan guru.
b. Catatan harian siswa adalah catatan tentang tanggapan siswa-i terhadap tindakan yang
dilakukan guru.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun catatan harian adalah:
a. Catatan harian ditulis ketika proses tindakan berlangsung untuk menjaga obyektivitas fakta
yang ditemukan.
b. Hal yang ditulis adalah yang bersentuhan langsung dengan fokus masalah.
c. Catatan ditulis dengan singkatdan padat sesuai dengan fokus dan sasaran penelitian.
d. Tes
Tes adalah salah satu instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa-i
dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi. Kriteria instrumen tes adalah
hendaknya memiliki tingkat validitas (dapat mengukur apa yang hendak diukur) dan
memiliki tingkat reabilitas (tes dapat memberikan informasi yang konsisten).
a. Tes kelompok adalah : tes yang dilakukan terhadap beberapa siswa-i secara bersamaan.
b. Tes individual adalah : tes yang diberikan kepada siswa-i untuk perorangan.
Jenis tes berdasarkan cara pelaksanaannya adalah :
a. Tes tulis
- Tes esai (uraian)
- Tes obyektif (tes benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan atau melengkapi)
b. Tes lisan
c. Tes perbuatan atau peragaan.[6]
1. Contoh format instrumen observasi terstruktur dalam kegiatan pembelajaran berbasis PTK.
1 Siswa Aktif
Siswa
2
Kooperatif
Siswa yang
dapat
3
menyelesaikan
tes tepat waktu
Refleksi
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Palu,
Petunjuk pengisian:
..........................................................................................................
Palu, _______________
Guru PAI
Palu, _______________
Bukti Dokumentasi
Palu, _______________
Guru PAI
III. KESIMPULAN
1. Instrumen Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah alat yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian yang melibatkan peran serta seorang guru, dimana guru
bertindak sebagai instrumen pokok atau kunci dalam PTK dan berpartisipasi penuh dalam
pengumpulan data.
IV. DAFTAR PUSTAKA