Anda di halaman 1dari 13

1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Untuk menjawab rumusan masalah penelitian dan pencapaian tujuan

penelitian, maka penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

deskriptif kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan

untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif

(Notoatmodjo, 2005). Jenis penelitian deskriptif pada penelitian ini memiliki

tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang fenomena yang terjadi mengenai

body image klien dengan fraktur.

3.2 Variabel dan Subvariabel

Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat objek orang maupun

objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti unuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Variabel dalam penelitian

ini menggunakan variabel tunggal yaitu: Gambaran body image klien dengan

fraktur di RSUD Kabupaten 2008.

Subvariabel adalah variabel-variabel yang lebih kecil yang dapat diartikan

sebagai indikator variabel (Arikunto, 2002). Subvariabel dalam penelitian ini


2

yaitu: Sikap klien dengan fraktur terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya, fungsi,

penampilan dan potensi tubuhnya.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang meliputi seluruh

elemen yang ada di lembaga atau wilayah penelitian (Arikunto, 2002), atau setiap

subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2003). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh klien dengan fraktur yang mengenai usia

produktif pada tahun 2007 di RSUD Majalaya sebanyak 169 orang dan di RSUD

Soreang sebanyak 93 orang, dengan jmlah keseluruhan sebanyak 262 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005). Teknik yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Quota Sampling. Quota Sampling yaitu

Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang

mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yag diinginkan (Notoatmodjo,

2005).
3

Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah:

1. Sadar penuh dan bersedia menjadi responden

2. Klien dengan riwayat fraktur anggota gerak yang masih menjalani

perawatan di RSUD Majalaya dan RSUD Soreang Kabupaten-Bandung

baik rawat inap maupun rawat jalan.


3. Untuk klien dengan rawat jalan, yaitu klien yang mengalami

fraktur paling lama 3 bulan terakhir.


4. Usia produktif, yaitu usia antara 15-64 tahun

(http://www.bappedakutaikartanegara.go.id)

Besar sampel:

Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki oleh

peneliti, sehingga tidak memungkinkan mengambil semua populasi. Hal ini

karena jumlah populasi selama setahun yang banyak dan sulit terpenuhi selama

penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Oleh karena itu peneliti mengambil

sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Ukuran sampel yang layak dalam

penelitian adalah antara 30 s/d 500 (Notoatmodjo, 2006).

3.4 Teknik Pengumpulan Data


4

3.4.1 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data primer

yang diperoleh langsung dari responden oleh peneliti dengan membagikan

kuesioner/angket. Angket adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu

penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut

kepentingan umum atau orang banyak (Notoatmodjo, 2005). Angket ini

dilakukan dengan mengedarkan suatu daftar pernyataan berupa formulir-

formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah objek untuk mendapatkan

tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya. Angket yang digunakan

dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu angket dengan pertanyaan

yang telah disediakan jawabannya dan responden hanya diminta memilih

jawaban sesuai dengan pengetahuan dan pendapat responden (Arikunto,

2002).

3.4.2 Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data yang relevan dengan masalah yang diteliti, maka

diperlukan alat pengumpulan data atau instrument yang tepat. Instrument

penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam

maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2006). Didalam penelitian ini data

diperoleh dengan isian atau daftar pertanyaan yang telah dibuat atau disusun

sedemikian rupa dengan cara memberi tanda cek list ( ) pada jawaban yang

dianggap paling sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga klien hanya tinggal

mengisi dengan mudah dan cepat. Untuk mengetahui gambaran body image klien
5

dengan fraktur, digunakan kuesioner berbentuk skala bertingkat (rating scale),

yaitu suatu bentuk pengumpulan data dengan menggunakan skala, jenis skala

yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala likert, dimana masing-masing

pernyataan mempunyai lima kemungkinan jawaban, yaitu Sangat Setuju (SS),

Setuju (S), Ragu-Ragu (RR), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

Angket ini berisikan 28 pernyataan untuk subvariabel aspek body image sikap

klien terhadap ukuran dan bentuk tubuh, fungsi, penampilan, dan potensi tubuh

lain.

3.5 Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

3.5.1 Uji Validitas

Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur

dalam melaksanakan fungsi ukurnya atau ukuran yang menunjukan tingkat

kevalidan dan kesahihan suatu instrument (Azwar, 2004).

Uji validitas ini dilakukan untuk setiap item pertanyaan pada instrumen

penelitian. Untuk menguji validitas yang berupa skor dalam skala ordinal

(tingkatan) digunakan teknik korelasi product moment (Notoatmodjo, 2005), yang

rumusnya sebagai berikut :


6

n n n
n  X i Yi   X i  Yi
rxy  i 1 i 1 i 1

 n  n   n
2
 n  
2

 n  Xi    Xi    n  Yi    Yi  
2 2

 i 1
  i 1  
 i 1  i 1  

Keterangan :

n = jumlah responden

X Y i i
i 1 = jumlah dari perkalian skor item dengan skor total

X i
i 1 = jumlah dari skor item pertanyaan

Y i
i 1 = jumlah dari skor total

Hasil uji validitas yang dilakukan di RSU Bina Sehat, RSUD Majalaya,

dari tanggal 11 Agustus – 19 Agustus tahun 2008 dengan 10 responden. Dari

jumlah item pernyataan sebanyak 28, didapatkan 20 item pernyataan yang valid

dan 8 item pernyataan yang tidak valid yaitu no 1, 5, 10, 11, 17, 20, 21 dan 23.

Item yang tidak valid mempunyai nilai < 0,30. item yang tidak valid dalam

penelitian ini disisihkan karena ada item pernyataan lain yang dapat mengukur

terhadap subvariabel yang hendak diukur.


7

3.5.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen

tersebut sudah baik (Arikunto, 2002).

Teknik uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

koefisien reliabilitas alfa cronbach. Suatu instrument dikatakan reliabel bila nilai

indeks reliabilitasnya lebih dari atau sama dengan 0,7 (Kaplan dan Saccuzo,

1993). Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan program statistic

package for sosial science (SPSS) 16,0 for windows.

Untuk tes yang dibelah menjadi lebih dari dua belahan yang masing-

masing berisi item yang dalam jumlah sama banyak, kita dapat menggunakan

formula alfa (Azwar, 2002) dalam hal ini adalah sebagai berikut:

[ ][ ]
k ∑ S2
i
α= 1−
k −1 S
x2

Keterangan :

k = banyaknya item dalam tes

= jumlah varians dari skor tiap item


2
∑ Si

= varians dari skor total aitem


S 2X

Hasil uji reliabilitas didapatkan hasil 0,7654


8

3.6 Rancangan Pengolahan dan Teknik analisa data

3.6.1 Pengolahan data

Kegiatan dalam proses pengolahan data adalah (Budiarto, 2002):

a. Editing

Proses editing pada penelitian ini adalah memeriksa data yang telah

dikumpulkan yang meliputi banyaknya lembar daftar pernyataan (quetionere)

yang telah di isi dan untuk mengetahui apakah sesuai dengan jumlah yang telah

ditentukan setelah itu melakukan koreksi.

b. Coding

Untuk mempermudah pengolahan, semua variabel diberi kode. Pemberian

kode dilakukan sesudah pengumpulan data dilaksanakan.

c. Tabulating

Tabulasi merupakan pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan

mudah dapat dijumlah dan disusun untuk disajikan dan dianalisis.

3.6.2 Analisa Data

Dalam penelitian ini data yang diperoleh akan diakumulasikan secara

sistemis. Untuk selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis

deskriptif. Analisis deskriptif adalah memaparkan jawaban responden atas segala


9

pertanyaan yang digunakan dalam angket sehingga dapat memperjelas masalah

yang diteliti. Untuk menganalisa data penelitian, metode yang digunakan adalah

deskriptif kuantitatif yaitu data yang terwujud angka-angka hasil perhitungan dan

pengukuran dapat diproses dengan cara menjumlahkan, dibandingkan dengan

yang tersedia dan diperoleh hasil presentase.

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat, untuk

mengukur body image klien dengan fraktur ini, peneliti menggunakan angket

bergradasi atau berperingkat. Jawaban yang tersedia adalah: Sangat Setuju (SS),

Setuju (S), Ragu (R), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju(STS). Kemudian

dimasukan kedalam standar kriteria obektif dengan menggunakan skoring dengan

nilai skala:

- STS=1, TS=2, R=3, S=4, dan SS=5 untuk pernyataan yang positif

- STS=5, TS=4, R=3, S=2, dan SS=1 untuk pernyataan yang negatif

Untuk skor selanjutnya dilakukan perhitungan dengan menggunakan

rumus skor T (Azwar, 2005 ) sebagai berikut:

T = 50 + 10

[ ]
X −X
s

Keterangan:

X = Skor responden pada skala sikap yang hendak diubah menjadi skor T

= Mean skor kelompok


X
10

s = Standar deviasi

Dimana untuk menentukan kategori sikap responden mengikuti suatu

distribusiskor yang mempunyai mean sebesar T = 50 dan standar deviasi sebesar

ST 10. Untuk responden yang mendapat skor T ≥ 50 berarti memiliki sikap Positif

dan apabila skor T < 50 berarti memiliki sikap Negatif.

3.7 Etika Penelitian

Peneliti menjamin hak-hak responden dengan menjamin kerahasiaan

identitas responden, sebelum responden diberi lembar angket untuk diisi, peneliti

menjelaskan maksud dan tujuan peneliti serta membuat surat persetujuan menjadi

responden yang ditandatangani responden dan memberikan hak kepada responden

untuk menolak dijadikan responden.

3.8 Prosedur penelitian

3.8.1 Tahap persiapan

1). Memilih lahan penelitian

2). Melakukan pendekatan pada instansi penelitian untuk studi pendahuluan.

3). Mendapatkan ijin studi pendahuluan.

4).Melakukan studi pendahuluan dan penjajakan awal untuk menentukan

masalah

5). Mengidentifikasi masalah penelitian.


11

6). Menyusun proposal penelitian

7). Seminar proposal

8). Perbaikan proposal

3.8.2 Tahap pelaksanaan

1). Mendapatkan ijin penelitian.

2). Persetujuan responden.

3). Penyebaran angket.

4). Pengumpulan angket.

5). Pengolahan data dan analisa data.

3.8.3 Tahap akhir


1). Penyusunan laporan penelitian

2). Sidang atau menyampikan hasil penelitian.

3). Perbaikan hasil sidang.

3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di RSUD Majalaya dan RSUD Soreang-

Kabupaten Bandung, pengumpulan data dilakukan dari tanggal 23 Agustus-10

September 2008.
12

Waktu Dalam Bulan


Mei Juni Juli Agustus September
Kegiatan
Persiapan x x
Study pendahuluan x
Penyusunan proposal x x x x x x x x x x
Seminar proposal x
13

Perbaikan proposal x
Uji Validitas x x
Pengumpulan data x x x
Analisa data x
Penyusunan laporan x
Uji Sidang x

Anda mungkin juga menyukai