Anda di halaman 1dari 3

Gusi berdarah bisa sembuh sendiri? Mitos atau fakta?

Gusi berdarah adalah gejala yang paling sering terjadi saat gusi meradang. Kondisi ini paling
mudah diketahui saat Anda membuang busa pasta gigi saat menyikat gigi. Namun, kebanyakan
orang menganggap kondisi tersebut sebagai sesuatu yang biasa saja dan mengabaikannya karena
mengaggap gusi berdarah dapat sembuh sendiri. Apakah fakta atau hanya mitos belaka? Kita harus
mengetahui penyebab nya terlebih dahulu.

Pertama-tama mari kita bahas gusi yang sehat. Gusi yang sehat memiliki ciri-ciri diantaranya
adalah berwarna merah muda, menempel kencang pada gigi dan tulang, terlihat kenyal saat
dipegang, memiliki terkstur permukaan yang halus, dan tentu saja tidak mudah berdarah saat
terkena sentuhan atau tekanan.

Gusi berdarah disebabkan karena penumpukan plak gigi

Plak gigi adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan mikroorganisme yang berkembang
biak, melekat pada permukaan gigi dan akan terbentuk langsung pada gigi jika tidak dibersihkan.
Plak gigi masih dapat dibersihkan dengan menyikat gigi dua kali sehari, pada pagi dan malam hari
sebelum tidur.

Namun bila sudah lebih dari 2x24 jam, plak gigi akan mengeras menjadi karang gigi. Karang gigi
yang menumpuk dapat menyebabkan gusi meradang, bengkak, dan mudah berdarah.
Gusi berdarah merupakan tanda pertama bahwa penyakit gusi--termasuk gingivitis dan
periodontitis yang lebih parah--akan muncul.

Jadi, apakah gusi berdarah bisa sembuh sendiri? Jawabannya adalah tidak bisa.

Gusi berdarah bisa disembuhkan jika dirawat dan ditangani dengan benar. Bagaimana caranya?

Cara terbaik untuk melawan penyakit gusi adalah dengan mengunjungi dokter gigi sedini mungkin
untuk membersihkan gigi dan mulut secara menyeluruh. Dokter gigi akan membantu menemukan
penyebab gusi berdarah. Dokter gigi dapat mendemonstrasikan cara menggosok gigi dan
menggunakan benang gigi yang benar, membersihkan timbunan plak, dan menilai apakah
perawatan periodontitis perlu dilakukan atau tidak.

Kunjungan rutin ke dokter gigi--setidaknya setiap enam bulan sekali--merupakan cara penting
untuk melawan penyakit gusi. Menggosok gigi dan menggunakan benang gigi tidak dapat
seluruhnya menghilangkan plak sebelum berubah menjadi karang keras di gigi, kecuali sikat gigi
yang digunakan mengikuti gerakan kecil naik/turun dengan akurat. Jika plak sudah mengeras,
Anda tidak dapat membersihkannya sendiri. Dokter gigi memiliki alat yang tepat untuk
menghilangkan karang gigi penyebab gusi berdarah.
Carilah bantuan medis sesegera mungkin jika gejala-gejala berikut terjadi bersama dengan gusi
berdarah:[1]
 Terbentuk kantong di antara gigi dan gusi
 Gigi goyang
 Perubahan posisi gigi
 Resesi gusi
 Gusi bengkak, merah, dan nyeri
 Gusi berdarah sangat banyak saat menggosok gigi

Sumber :

1. https://id.wikihow.com/Menghentikan-Gusi-Berdarah,-Gingivitis,-dan-Periodontitis
2. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3089881/kenali-fakta-dan-mitos-gusi-
berdarah

Anda mungkin juga menyukai