DX. MEDIS : STEMI RUANG : CVCU DX. KEPERAWATAN: Ketidakefektifan pola napas S O A P I E Klien - RR 27x/menit Ketidakefektifan Tujuan : Setelah dilakukan - Monitor S: Klien mengatakan sesak napas mengatakan - Klien pola napas tindakan keperawatan selama 3 pergerakan dada, masih terasa sesak napas menggunakan x 24 jam diharapkan pola napas catat otot bantu efektif ketidaksimetrisan, O: napas Kriteria Hasil : Sesuai dengan penggunaan otot- - Klien menggunakan otot bantu (penggunaan indikator NOC otot bantu napas pernapasan yaitu otot otot-otot NOC: Respiratory status dan retraksi pada subklavikula subsklavikula) Indikator 1 2 3 4 5 otot - Tidak terdapat suara ronchi dan - Saat berbicara Frekuensi supraclaviculas wheezing sesak klien pernapasan dan interkosta - TD: 127/72 bertambah Suara √ - Memberikan N: 77 auskultasi nebulizer RR: 22 pernapasan - Monitor suara S: 36,8 Penggunaan napas tambahan NOC: Respiratory Status otot bantu Indikator Skor pernapasan - Monitor keluhan Awal Target Akhir NIC: Respiratory Monitoring sesak klien Frekuensi 1 4 3 1. Monitor kecepatan, - Mengukur TTV pernapasan irama, kedalaman, dan pasien kesulitan bernapas Suara 5 5 5 2. Catat pergerakan dada, auskultasi catat ketidaksimetrisan, pernapasan penggunaan otot-otot bantu napas dan retraksi Penggunaan 4 5 4 pada otot supraclaviculas otot bantu dan interkosta napas 3. Monitor suara napas tambahan 4. Monitor pola napas A: Masalah sesuai dengan NOC sudah (bradipneu, takipneu, teratasi/belum teratasi hiperventilasi, kusmaul) P: Intervensi dihentikan / dilanjutkan 5. Palpasi kesimetrisan dan didelegasikan ekspansi paru 6. Monitor keluhan sesak klien 7. Berikan bantuan terapi napas
NIC: Oxygen therapy
1. Pertahankan kepatenan jalan napas 2. Atur peralatan oksigenasi, berikan oksigen sesuai dengan kebutuhan pasien (melalui nasal kanul, NRBM, RBM)