Anda di halaman 1dari 3

Prolog:

Pada suatu hari ada sebuah keluarga yang harmoni dan bahagia, yang bernama Ibu Rani
dan Bapak Wahyu. Mereka mempunyai dua anak perempuan yang bernama Tari dan Luvi.

ADENGAN!!!!!

TOK........TOK.......TOK.......(suara pintu diketok) semakin lama semakin keras.seorang lelaki baru


saja pulang kerja dan mengetok pintu rumahnya.

Bapak Wahyu:”Buka pintunya .... buuuu!!!!!” (mengetok pintu)

Seketika Ibu Wahyu yang sedang tidur dari sofa.

Ibu Rani:”Astaga,ini pasti bapak” (membukakan pintu)

Bapak Wahyu:”lama bangat bukainnya si bu?”

Ibu Rani:”masya allah bapak mabuk lagi? (bau alkohol)

Bapak wahyu:(ngomel-ngomel tidak jelas dan akhirnya terbaring di sofa)

Ibu Rani:(melepaskan jaket ayah)”Ya allah mengapa suamikuselalu pulang malam dan mabuk-
mabukan ??”

Keesokan harinya

Tari : “Ibu, ibu kenapa menangis?

Ibu Rani:”tidak papa kok nak, tadi abis kupas bawang merah di dapur.”

Luvi :” ibu pasti bohong, pasti ini semua gara-gara ayah kan bu?”

Ibu Rani :”bukan, sudah sana berangkat ke sekolah saja nanti telat lagi.”

Tari dan Luvi :”iya, kita berangkat ke sekolah dulu ya bu” (cium tangan)

Selang beberapa waktu setelah kedua anaknya berangkat ke sekolah

Ibu Rani :”kenapa sih bapak selalu mabuk-mabukkan, padahalkan sudah janji mau berubah”

Bapak wahyu :”Berisik!

( Ibu Rani tidak tahan lagi dengan ulah suaminya yang sering mabuk-mabukkan, akhirnya
dia membawa Galih selingkuhannya sekaligus sahabat baik bapak wahyu ke rumahnya)

Ibu Rani:”duduk dulu sini ya, mau dibuatin teh apa kopi?”

Galih :”sebentar, yakin suamimu sudah pergi bekerja?”

Ibu Rani :”Tenang saja deh, sudah dari tadi pagi”

Galih :”oh ya, sudah aku minta kopi saja”

(Ibu Rani dan Galih bermesraan di sofa)


Bapak Wahyu :”yaampun, helm ku ketinggalan” (kembali ke rumah) sesampainya di rumah

Terkejut ketika melihat ibu Rani sedang bermesraan dengan Galih)

Bapak Wahyu :”Galih ngapain kamu disini?”

Galih :”anu... anu.. yu!” (gugup)

Bapak Wahyu :”Anu... anu apa?”

Galih :”sebentar yu kamu hanya salah paham?”

Bapak Wahyu :”pergi dari rumahku sekarang juga!”

Galih :”ini tidak seperti yang kau pikirkan yu!”( meyakinkan)

Bapak wahyu :”dasar musuh dalam selimut” teganya kamu selingkuh dengan istri temanmu
sendiri!” (bapak Wahyu mengambil pisau yang ada diatas meja, dan menusukkannya ke Galih
tetapi Ibu Rani melindungi Galih, akhirnya Ibu Rani tertusuk dan meninggal dunia seketika)

(Dua anak Ibu Rani pulang dari sekolah)

Tari :”Loh kok banyak darah?”

Luvi :” (melihat ibu terbaring di lantai)” Ibu..ibu

(bapak Wahyu bengong dan seperti orang bingung)

Tari :”bapak... apa yang terjadi dengan Ibu? Kenapa banyak darah?”

Galih :”Ibu kalian meninggal karena ditusuk pisau oleh Bapak kalian”

Luvi :”Tidak mungkin! Ibu... jangan tinggalin kita bu?”

Tari :”Bapak jahat, aku benci Bapak!”

Luvi :”Bapak kenapa tega membunuh Ibu?” (Bapak Wahyu tidak menjawab sepatah kata pun)”

Epilog : Kedua anaknya tak henti-hentinya menangisi kepergian Ibunya, sementara karena
selalu disalahkan oleh anak-anaknya Bapak Wahyu stres dan menjadi gila dan galih melarikan
diri untuk menghilangkan jejak.
Naskah drama : “pelakor”

 NAMA KELOMPOK:

# Fitria Febrianti
# Milah Rohimah
# Namila
# Siti Rukida
# Tia Ivanka

Kelas XI TBB

Smk negeri 1 setu

Anda mungkin juga menyukai