Anda di halaman 1dari 13

BAHASA INDONESIA

LAPORAN HARIAN KEGIATAN MEMBACA

Judul buku : Metodologi Penelitian Keperawatan


Pengarang : Dr. Jenita Doli Tine Donsu, SKM,Msi
Penerbit, tahun terbit : Pustaka Baru Press,2017
Jenis buku : Nonfiksi (buku ilmu pengetahuan)
No. Bab Informasi Penting

1. I - Pengertian

Penelitian Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


Dasar (2001),penelitian merupakan pemeriksaan
Keperawatan pengumpulan data, penyajian data, pengolahan dan
analisis yang dilakukan secara sistematis dan objektif.
Menurut Sujarweni dalam bukunya yang berjudul
Metodologi Penelitian Keperawatan,penelitian
keperawatan adalah proses penyelidikan yang
sistematis, teliti, kritis, dan empiris terhadap
fenomena yang diteliti.

- Tujuan dan Fungsi Penelitian

Penelitian keperawatan diharapkan mampu


menemukan sesuatu yang baru. Adapun fungsi lain,
diantaranya yaitu menguji kebenaran hasil penelitian
yang sudah lalu, mengembangkan teori sebelumnya
dan mempelajari masalah yang tengah terjadi,
kemudian diperdalam dan menemukan jawaban.
Manfaat dan tujuan penelitian dilihat dari dua
aspek,yaitu manfaat teoritis dan praktis. Manfaat
teoritis ,yakni upaya peneliti menemukan jawaban
bagi masalah yang dirumuskan oleh peneliti,terhadap
disiplin ilmu yang sedang digeluti. Manfaat praktis,
yakni penelitian yang diharapkan mampu
memecahkan permasalahan yang diteliti.
- Tahap Penelitian Keperawatan

Menurut Wiratna Sujarweni(2014), tahap penelitian


keperawatan ada 3 tahap runtutan,yaitu, tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap
laporan.

2. II Cakupan penelitian keperawatan dibagi menjadi


keperawatan dasar, keperawatan klinik ,dan
Ruang Lingkup keperawatan komunitas.
Penelitian
- A. Keperawatan Dasar

Keperawatan dasar menyangkut tentang pendidikan


pasien, kebutuhan dasar pasien, komunikasi
keperawatan, tatanan praktik keperawatan dan
sistem dokumentasi pelayanan keperawatan.
Berdasarkan karakteristiknya,keperawatan dasar
dapat diartikan sebagai upaya mengarahkan pada
keinginan untuk merawat orang lain.
Florence Nightingale, orang yang pertama kali
mengemukakan tentang keperawatan, berpendapat
bahwa, “Seseorang menderita sakit apabila itu
adalah akibat dari faktor lingkungan.” Dari
ungkapan Florence, dapat disimpulkan bahwa faktor
lingkungan yang dimaksud antara lain faktor sosial,
pola makan, kebiasaan hidup, dan lain-lain.

- B Keperawatan Klinik

Klinik merupakan kerja praktik di rumah sakit


Dengan menerapkan ilmu keperawatan secara
langsung sesuai peran perawat.
Adapun manfaat dari praktik klinis, yaitu sebagai
media mengenali dan mengasah hard skill,
keterampilan kognitif, spiritual sebagai satu pilar
bimbingan kemahasiswaan.
Kriteria rumah sakit yang dapat digunakan sebagai
praktik klimik harus memiliki standar khusus.
Rumah sakit yang memenuhi standar yaitu apabila
dalam satu gedung terdapat sekitar 139 tempat
tidur pasien,yang telah difasilitasi dan didukung
tenaga dokter, bidan yang bersertifikasi serta
tenaga perawatan.

- C. Keperawatan Komunitas

Kepearawatan komunitas memfokuskan pada


permasalahan keperawatan kelompok
khusus/komunitas. Misalnya, meneliti keperawatan
keluarga, yaitu penerapan tindakan dan faktor yang
memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti.
Pradigma keperawatan komunitas sebagai sasaran
praktif keperawatan. Ada 3 komponen pokok,
sebagai berikut.
1). Individu Sebagai Klien
2). Keluarga sebagai klien.
3). Masyarakat sebagai klien.
Terdapat empat faktor yang dapat mempengaruhi
III kesehatan, antara lain :
3. -Faktor lingkungan
Jenis Penelitian -Perilaku
-Pelayanan kesehatan
-Keturunan.

- A. Penelitian Kualitatif dan Kuantatif

Secara garis besar, penelitian dibagi menjadi dua


penelitian kualitatif dan penelitian kuantatif.
Penelitian kualitatif merupakan pendekatan
penelitian dengan cara bertatap muka langsung dan
adanya interaksi dengan orang lain ketika
mengumpulkan data. Sedangkan penelitian
kuantatif termasuk jenis penelitian yang
menggunakan prosedur-prosedur statistik.

- B. Tujuan Penelitian

Penelitian dasar dalam tujuan penelitian diarahkan


sebagai solusi menjawab permasalahan secara
praktis.

- C. Metode Penelitian

1). Survei ,merupakan salah satu penelitian yang


dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi
dengan menyusun daftar pertanyaan yang akan
diajukan kepada responden.
2). Ex Post Defacto, yaitu penelitian yang digunakan
untuk mengungkapkan suatu peristiwa yang sedang
terjadi.
3). Eksperimen, yaitu penelitian yang digunakan
untuk mencari pengaruh variabel terhadap variabel
lain.
4). Naturalistik atau sering disebut natural
observation yaitu pengamatan perilaku orang
ataupun kelompok, secara alami dengan melakukan
pemaparan terhadap objek, guna memperoleh
kesimpulan.
5). Penelitian kebijakan, yaitu upaya
memaksimalkan data untuk memetakan masalah
dengan teliti.
6). Penelitian tindakan atau action reseach,
merupakan penelitian yang digunakan untuk
meneliti kelompok masyarakat.
7). Peneliti evaluasi, digunakan untuk mengukur
dampak aktivitas, proyek ataupun aktivitas.
8). Penlitian sejarah, merupakan penelitian yang
mengupas masa lalu.

- D. Pendekatan penelitian

1). Pendekatan Deduktif


2). Pendekatan Induktif

- E. Pengembangan Penelitian

1. Penelitian Longitudinal, merupakan penelitian


yang digolongkan berdasarkan dimensi waktu.
2. Penelitian Cross-sectional, hanya membutuhkan
IV waktu yang relatif singkat.
4.
Penelitian - F. Berdasarkann Observasi
Kualitatif
1. Cross sectional, yaitu penelitian yang mengambil
satu data variabel dependen dan variabel
independen. Keduanya dilakukan dalam sekali
waktu.
2. Cohort, observasi yang diawali dengan
pengambilan variabel bebas, lalu dilakukan
pengambilan variabel tergantung di lain waktu.
Pada poin inilah, diperlakukan retrospecrif atau
kasus kontrol.

- A. Penelitian Kualitatif

Penelitian Kualitatif mencoba menerjemahkan


pandangan fenomenologis dan interpretatif dengan
cara mendasar.
- B. Rancangan Penelitian Kualitatif

1). Rancangan penelitian deskriptif


2). Rancangan penelitian korelasi
3). Rancangan penelitian cross-sectional
V 4). Rancangan penelitian case control
5). Rancangan penelitian kohort
5. Penelitian 6). Rancangan penelitian eksperimen
Kuantitatif
- C. Jenis Penelitian Kualitatif

1. Etnografi
2. Studi kasus
3. Studi dokumen
4. Observasi
5. Wawancara terpusat
6. Fenomenologi
7. Grounded Theory

- A. Pengertian Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif merupakan upaya


menemukan pengetahuan menggunakan data
VI berupa angka.
Struktur
6. Membuat - B. Ciri Penelitian Kuantitatif
Laporan
Penelitian 1. Membatasi permasalahan penelitian
2. Menggunakan pola berfikir deduktif
3. Menggunakan data statistika

- C. Desain Penelitian Kuantitatif

1. Desain Penelitian Deskriptif


2. Desain Penelitian Korelasional
3. Desain Penelitian Prediktif

- A. Judul Penelitian

Judul penelitian merupakan jendela laporan


penelitian yang ditulis. Judul singkat, padat, dan
jelas, sehingga pembaca mempu melihat
keseluruhan penelitian melalui judul.

- B. Pendahuluan Penelitian

1. Latar belakang
Selama proses membuat latar belakang, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
a. Rancangan pembahasan
b. Penggunaan alur logika
c. Sumber teori sebagai dasar pemikiran
d. Penggunaan fakta dan data lingkungan
e. Panjang dan kecukupan
2. Rumusan masalah
VII 3. Tujuan penelitian
Terdapat dua tujuan penelitian, yaitu tujuan khusus
7. Instrumen dan tujuan umum. Tujuan umum memaparkan
Penelitian sesuatu yang hendak dicapai, sedangkan tujuan
khusus memaparkan langkah-langkah atau mencari
faktor penyebab untuk mencapai tujuan umum.
4. Manfaat penelitian

- C. Hipotesis Penelitian
VIII
8. Berikut poin penentu dan indikator variabel.
Analisis Data 1. Penentuan variabel dan indikator variabel
2. Pengukuran
3. Metode pengumpulan data dan sumber data.

- A. Validitas

Validitas merupakan insrument penelitian yang


digunakan untuk mengukur ketepatan dan
kecermatan data yang diteliti. Validitas dapat
dartikan sebagai aspek kecermatan pengukuran.
Validitas penelitian dibagi menjadi tiga jenis
instrument, yaitu validitas konstruk, valifitas inti dan
validitas eksternal.

- A. Bentuk Analisis Data

Berdasarkan teknik pengolahannya, analisis data


dapat dilakukan secara deskriptif dan inferensi.
Analisa deskriptif yang meliputi, median, modus,
mean, desil, presentil, quartile, dan bisa juga dalam
angka dan diagram. Analisis infarensi terhadap
pengolahan data dilakukan dengan perkiraan.

- B. Tujuan dan Prosedur Analisis Data

IX 1. Tujuan Analisis Data


Analisis data bertujuan untuk menarik kesimpulan
9. Populasi, tentang karaktersitik populasi berdasarkan data
Sampel, yang diperoleh sampel.
Dan Variabel 2. Prosedur Analisis Data
Prosedur atau langkah analisis data diawali lewat
pengumpulan data. Barulah masuk ke tahap editing,
koding, dan masuk ke tahap tabulasi data.

-C. Teknik Analisis Data


Terdapat beberapa metode pengumpulan
data,antara lain :
1. Wawancara
2. Observasi
3. Studi Dokumen
4. Angket dan Survei

- A. Populasi

Populasi merupakan seluruh objek atau subjek yang


memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang
sudah ditentukan oleh peneliti sebelumnya.
X Populasi dibagi menjadi populasi target dan
Statistik populasi terjangkau. Populasi yang dijadikan sebagai
10. Penelitian target penelitian termasuk ke dalam populasi target
yang bersifat domain. Populasi terjangkau
merupakan bagian dari populasi yang dapat di
eksplor oleh peneliti.
Berdasarkan sifatnya, Populasi dibagi menjadi
XI populasi homogen dan populasi heterogen.
Teknik
11. Penyajian Data - B. Sampel

Sampel merupakan bagian jumlah dari populasi.


Sampel dalam ilmu keperawatanditentukan oleh
sampel kriteria inklusi dan kriteria ekslusi.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian yang dijadikan


sebagai sasaran penelitian. Variabel disebut juga
sebagai gejala penelitian yang akan diteliti.

-A. Data Dalam Penelitian


Data dalam penelitian statistik terbagi menjadi data
kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif
merupakan data yang disajikan lebih banyak
ditampilkan dalam bentuk kata daripada
menggunakan angka. Data kuantitatif penyajian
data yang digunakan berupa angka.

- A. Penyajian verbal

Syarat penyajian data verbal disampaikan secara


lugas dan tegas. Penulisan/ penyampaian data
menggunakan kata, kalimat, dan diksi yang tepat.
Yaitu menggunakan bahasa akademis, buku,dan
resmi, sesuai pedoman umum ejaan bahasa
Indonesia. Tujuannya agar tidak terjadi salah tafsir
atau salah pemahaman.

- B. Penyajian Matematis

Penyajian matematis,yaitu penyajian yang


dituangkan dalam bentuk simbol ataupun angka.
Umumnya, sering digunakan untuk membantu
peneliti untuk menempatkan poin penting agar
pembaca lebih mudah memahami. Beberapa hal
yang diperhatikan pada bagian ini, misalnya
permasalahan pemberian nomor tabel, karena
peneliti pemula selalu mengabaikan penomoran
dan membedakannya.
Komentar terhadap isi buku - Buku ini sangat
menjelaskan secara detail
setiap langkah-langkah dan
metode yang ditempuh.
- Setelah membaca buku ini
saya jadi paham bahwa
melakukan penelitian
harus menempuh langkah
dan tahap yang sangat
rumit.

Mengetahui,

Guru Bahasa Indonesia

___________________
(tanda tangan dan nama)

Anda mungkin juga menyukai