b. Bila satu roda berputar lebih cepat dari yang lain (slip)
Dalam situasi ini, roda gigi samping berputar berbeda dari case differential,
mirip dengan differential konvensional. Namun, resistansi gesekan yang
dikembangkan oleh cakram gesek dan pelat memaksa kecepatan putaran dan torsi
masing poros, poros harus dikontrol. Akibatnya, kecepatan putaran roda gigi
dihubungkan lebih cepat. Roda berkurang oleh gesekan antara cakram gesek dan
piring, karena case diferensial berubah lebih lambat dari pada roda. Di sisi lain,
kecepatan rotasi roda yang lebih lambat meningkat akibat gesekan sejak diferensial
case berubah lebih cepat dari pada roda.
Gesekan antara cakram gesek dan pelat menghasilkan torsi kopling (TC).
Torsi kopling ini (TC) ditambahkan ke roda yang berputar lebih lambat yang
diambil dari sisi yang lebih cepat.
TC ditransmisikan melalui rute berikut : Side gear (sisi lebih cepat) →
Gesekan cakram dan piring (sisi lebih cepat) → case Diferensial → Gesekan
cakram dan piring (sisi lebih lambat) → Side gear (sisi lebih lambat) → Poros poros
(sisi lebih lambat)
Transmisi torsi ini memungkinkan mobil keluar dari situasi berlumpur.
Daftar Pustaka :