Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS HASIL LABORATORIUM

Disusun Oleh:

Kelompok 1

D-IV ANALIS KESEHATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI BANDUNG
2016
Kelompok 1
Idfi Aminda P17334114404
Yuliyanti P17334114408
Syara Kertawardani P17334114412
Nurul Sarifah P17334114417
Neneng Lucky Syahid P17334114421
Acep rizky Nugraha P17334114426
Galih Ardyarofi P17334114430
Qothrunnada Effendi P17334114434
Yanty Damayanti P17334114438

Soal
Seorang pasien wanita, 30 tahun datang ke laboratorium sebuah Rumah Sakit untuk
Medical Check Up, dilakukan pemeriksaan urin dengan hasil sebagai berikut:

Pemeriksaan Makroskopis
Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan
Warna Urine Kuning Kemerahan Kuning Jernih
Kekeruhan Negatif Negatif

Pemeriksaan Mikroskopis
Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan
Eritrosit 10-15 0-2/ LPK
Leukosit 2-4 0-6/ LPB
Epitel 2-4
Kristal Asam Oksalat (+) Negatif
Cyst/ silinder Negatif Negatif
Lain- lain Negatif Negatif

Pemeriksaan Kimiawi
Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan
PH 6,7 4,5 - 8,0
Berat Jenis 1,010 1,003 -1,030
Glukosa Negatif Negatif
Protein Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Leucocyt Esterase Negatif Negatif
Darah Positif (++) Negatif
Urobilinogen Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif

Hasil Diskusi
1. Bagaimana menurut saudara analisa hasil pemeriksaan di atas, normal/ tidak normal?
Beri alasan.
Menurut kami, analisa hasil pemeriksaan di atas normal, karena ditemukan adanya
korelasi antara hasil pemeriksaan satu dengan lainnya dimana urin yang berwarna
kuning kemerahan pada pemeriksaan makroskopis diperkuat dengan ditemukannya
eritrosit pada pemeriksaan mikroskopis dan darah yang positif pada pemeriksaan
kimiawi.

Dari hasil pemeriksaan laboratorium tersebut, warna urin kuning kemerahan (nilai
rujukan kuning jernih) pada pemeriksaan makroskopis menunjukkan kondisi hematuria
dimana terdapat eritrosit dalam urin pasien. Pada pemeriksaan mikroskopis pun
memang ditemukan eritrosit dalam jumlah yang cukup banyak, yaitu 10-15/LPK (nilai
rujukan 0-2 /LPK) dan urin positif mengandung darah. Sedangkan, pemeriksaan kimiawi
lainnya menunjukkan hasil negatif, yang berarti tidak terdapat tanda kelainan dalam
filtrasi ginjal, karena zat-zat lain tidak lolos ke dalam urin, hanya darah saja. Hematuria
pada pasien ini dapat disebabkan oleh trauma yang terjadi pada saluran kemih sehingga
ditemukan adanya darah dalam urin.

Kristal yang ditemukan, yaitu asam oksalat tidak mengindikasikan apapun sebab kristal
tersebut normal ditemukan dalam urin terutama jika pasien mengkonsumsi asam
askorbat dengan dosis besar atau makanan yang kaya asam oksalat.

2. Apakah ada pemeriksaan lain yang berhubungan dengan hasil di atas? Bila ada sebutkan
Hasil di atas menunjukkan pasien mengalami hematuria yang dapat disebabkan oleh
trauma pada saluran kemih. Untuk menunjang hasil pemeriksaan di atas, dapat
dilakukan :
● USG
Pada kasus ini USG dilakukan bertujuan untuk pemeriksaan penyaringan adanya
dugaan trauma ringan pada ginjal atas hasil laboratorium yang menunjukkan
adanya Hematuria sesuai dari pemeriksaan makroskopis, mikroskopis dan
kimiawi.

● Sitoskopi
Merupakan metode untuk melihat langsung uretra dan kandung kemih. Alat
sistoskop yang dimasukkan melalui uretra kedalam kandung kemih memiliki
system lensa optis yang sudah ada pada alat itu sendiri, sehingga akan
memberikan gambar kandung kemih yang diperbesar dan terang. Jadi akan
terlihat adanya kristal asam oksalat yang positif (+) pada pemeriksaan
Mikroskopik. Walaupun hasil analisa tidak mengindikasikan apapun tetapi kita
perlu mewaspadai kristal tersebut akan membahayakan atau tidak.

3. Apakah hasil laboratorium ini layak dikeluarkan/ tidak?


Layak, karena korelasi pemeriksaan makroskopis, pemeriksaan mikroskopis, dan
pemeriksaan kimiawi hasil yang diperoleh tidak menunjukkan adanya kesalahan dalam
pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai