Anda di halaman 1dari 11

Tugas M.

K : Sistem persepsi sensori

Dosen : Ns. Nurhidayah S.kep.M.kes

TUGAS INDIVIDU

KRITISI JURNAL DENGAN JUDUL POLA ASUH PADA ANAK


GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME DI SEKOLAH AUTIS, SEKOLAH
LUAR BIASA DAN TEMPAT TERAPI ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS DI KOTA MANADO DAN TOMOHON

DI SUSUN

OLEH :

Nama : Andi Vivi Febry Elfira


Kelas : B.1
Nim : NH0217013

PROGRAM STUDI KONVERSI B ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

NANI HASANUDDIN MAKASSAR

TAHUN 2017/2018
TUGAS KRITIS JURNAL PENELITIAN PADA MASALAH PERSEPSI SENSORI DENGAN

JUDUL POLA ASUH PADA ANAK GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME

DI SEKOLAH AUTIS, SEKOLAH LUAR BIASA DAN TEMPAT

TERAPI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

DI KOTA MANADO DAN TOMOHON

BAB I
PENDAHULUAN

1. Tema
Tema penelitian yang diangkat mengenai “Pola asuh pada anak gangguan spektrum
autisme di sekolah autis, sekolah luar biasa dan tempat terapi anak berkebutuhan khusus di
Kota Manado dan Tomohon “.Kasus tersebut diangkat karena Gangguan spektrum autisme
adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks dan berat menyangkut komunikasi,
interaksi social, dan aktivitas imajinasi yang dapat dilihat pada anak sebelum umur 3 tahun
yang sangat berhubungan dengan Pola asuh orang tua terhadap anaknya yang mengalami
gangguan spektrum autisme.

2. Bagaimana situasi terkini tentang tema penelitian ?

Dilihat dari judul diketahui bahwa Gangguan spektrum autisme dapat diderita oleh anak
siapapun tanpa melihat status sosial dan tingkat ekonomi keluarga. Sampai saat ini belum ada
penelitian khusus yang dapat menyajikan data gangguan spektrum autisme pada anak
Indonesia. Meski belum ada angka pasti mengenai jumlah anak dengan gangguan spektrum
autisme di Indonesia, namun pemerintah merilis data jumlah anak penyandang gangguan
tersebut berada di kisaran 112 ribu jiwa. Jumlah kasus gangguan spektrum autisme
mengalami peningkatan yang signifikan.

3. Apakah merupakan issue?


Tema penelitian masih menjadi isu kesehatan disemua negara, salah satunya di
Indonesia, namun Sampai saat ini belum ada data pasti mengenai anak dengan gangguan
spektrum autisme di Kota Manado dan Tomohon.
4. Bagaimana dengan hasil riset yang akan anda kritisi?
Gangguan spektrum autisme adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks dan
berat menyangkut komunikasi, interaksi social, dan aktivitas imajinasi yang dapat dilihat
pada anak sebelum umur 3 tahun. Pola asuh terdiri dari 3 jenis yaitu pola asuh demokratis,
pola asuh otoriter, dan pola asuh permisif. Sampai saat ini belum ada penelitian khusus yang
dapat menyajikan data gangguan spektrum autisme pada anak Indonesia. Meski belum ada
angka pasti mengenai jumlah anak dengan gangguan spektrum autisme di Indonesia, namun
pemerintah merilis data jumlah anak penyandang gangguan tersebut berada di kisaran 112
ribu jiwa.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 30 responden didapatkan orang tua yang
menerapkan pola asuh otoriter sebanyak 17 responden (56,7%); orang tua yang menerapkan
pola asuh demokratis ialah 10 responden (33,3%); dan orangtua yang menerapkan pola asuh
permisif sebanyak 3 responden (10%).

5. Paparkan juga secara ringkas penelitian tersebut (bukan abstract yang ditranslate)

Pada penelitian tersebut Sebagian besar orang tua yang memiliki anak gangguan
spektrum autisme di sekolah autisme, sekolah luar biasa, dan tempat terapi di kota Manado
dan Tomohon mengasuh anak dengan cara pola asuh otoriter. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik deskriptif,dan alat ukur yang digunakan
yaitu pengambilan data secara potong lintang ( Cross Sectional) terhadap responden.
BAB II

PENILAIAN JURNAL

A. Penilaian elemen dasar

1. Gaya penulisan

Gaya penulisan pada Jurnal yang saya kritisi :


Pada paragraf “Total 320 responden yang diambil dari 10 sekolah autis di India dan
didapatkan orangtua khususnya ibu dari anak-anak dengan gangguan spektrum autisme lebih
menerapkan pola asuh permisif. “, penulisan kata “orangtua” seharusnya ditulis dengan
terpisah (orang tua) bukan orangtua, sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan
EYD, karena dalam penulisan bahasa indonesia yang benar harus menggunakan kata yang
benar dan mudah dimengerti.
Buku Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia Penyusun Dr. Ahyar
Anwar, S.S., M.Si.”
Gaya dan sifat penulisan laporan penelitian menggunakan gaya bahasa yang singkat tapi
jelas dan formal (berkata banyak dengan sedikit kata) sifat gaya bahasa ini menyatakan jarak
dari pokok masalah, sifat bahasa dan laporan penelitian adalah profesional dan serius. Sifat
dari penulisan jurnal tidak menggunakan eksklusif atau hanya diketahui sekelompok tertentu
saja. Akan tetapi menggunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti atau di fahami. Laporan
penelitian sudah sesuai sasaran yang diteliti dan sangat jelas. Teknik penulisan artikel
ataupun jurnal ilmiah pada dasarnya hampir sama dengan penulisan laporan penelitian.
Bedanya artikel ataupun jurnal ilmiah disusun lebih ringkas. Diawal artikel ataupun jurnal
dituliskan judul serta nama penulis kemudian ditampilkan. Abstrak yaitu deskripsi singkat
yang memuat informasi mengenai isi atau hasil penelitian secara singkat, kemudian dari
abstrak barulah diberikan kata kunci atau Keyword.
2. Penulis (kualitas & kredibilitas)
Pada jurnal yang saya teliti terdapat dengan jelas nama penulis dan institusi asal dari
penulis.
3. Judul (jelas, akurat & tdk ambigu)
Judul pada Jurnal yang saya kritisi tidak terdapat kesalahan dan kita sebagai pembaca
dapat memahami apa yang akan penulis teliti dengan melihat judul tersebut.
4. Abstrak
Menurut saya abstrak pada jurnal yang saya kritisi sudah baik dan sesuai dengan syarat
penulisan abstrak, karena mencantumkan abstrak dalam bahasa inggris. Sebagaimana
menurut Nursalam dalam bukunya yang berjudul METODOLOGI PENELITIAN ILLMU
KEPERAWATAN edisi 3) megatakan bahwa abstrak ditulis dalam bahasa inggeris
dengan mengikuti kaidah IMRAD ( Introdusi masalah dan tujuan, Metodologi, Hasil
(resul) dan diskusi (discussion) dengandisertai kata kunci (keyword) diakhir halaman
abstrak. Jumlah kata dalam abstrak paling banyak 250 kata. Jika kita mengambil pedoman
pada judul buku diatas maka Pada jurnal ini sudah memenuhi syarat penulisan abstrak
karna memilki 178 kata

5. Refrensi
 Menurut APA Style, format daftar pustaka ini sangant populer pada karya tulis
ilmiah di Indonesia.
 Buku
Rumusnya : penulisan nama belakang pengarang, inisial. (tahun penerbit).
Judul buku (edisi jika edisinya lebih dari 1). Tempat penerbit : Nama penerbit,
Halaman.
Dalam jurnal, refrensi buku yang sesuai dengan APA Style memiliki
kesalahan pada penulisan tahunnya, yang ditulis di akhir, yang seharusnya di
tulis setelah nama pengarang atau penulis.
 Jurnal
Rumusnya : Nama belakang pengaran, inisial. Tahun terbit. Judul artikel.
Judul jurnal, No. Volume, No.awal dan akhir.
Dalam jurnal, refrensi jurnal yang sesuai dengan APA Style memiliki
kesalahan pada penulisan tahunnya, yang ditulis di akhir, yang seharusnya di
tulis setelah nama pengarang atau penulis.
 Website
Rumusnya : Nama belakang pengarang , inisial. Tahun terbit. Judul dokumen.
Situs sumbser.
Dalam jurnal tidak teradapat referensi website sesuai dengan APA Style.
6. Kesimpulan Penelitian Elemen Dasar

Dalam jurnal tersebut, tema, penulis, dan teori yang mendukung sudah sesuai namun
terdapat beberapa kesalahan penulisan pada isi jurnal.
B. Validitasi

1. Tujuan/ masalah penelitian dan hipotesis

Penelitian ini bertujuan mengetahui pola asuh orang tua terhadap anak yang memiliki
gangguan spektrum autisme di sekolah khusus autis, sekolah luar biasa, dan tempat terapi
anak berkebutuhan khusus di kota Manado dan Tomohon..Hipotesis tidak dicantumkan
dalam jurnal.

2. Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka pada jurnal tersebut sudah baik, karena setiap argument disertai dengan
referensi sehingga penjelasannya sangat jelas. Selain penjelasan yang sesuai referensi,
penulis juga mengeluarkan argumentnya sendiri dan sejalan dengan teori. Dimana pada
sipenulis menggunakan 11 referensi, termasuk buku dan jurnal.

3. Sample

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 30 responden yaitu orang tua yang
mempunyai anak gangguan spektrum autisme di sekolah khusus autisme, sekolah luar
biasa dan tempat terapi anak berkebutuhan khusus di Kota Manado dan Tomohon

4. Etika penelitian

Pada jurnal ini penulis sudah memenuhi syarat dalam etika penulisan dimana rangakaian
kalimat yang digunakan baik dan teratur serta mudah dibaca, isi jurnal sudah dibuat
secara sistematis sesuai dengan panduan. Serta penulis juga sudah memperhatikan teknik-
teknik penulisan

5. Metode penelitian

Menggunakan metode penelitian Deskriptif yang hanya menggambarkan /memaparkan


variabel – variabel yang diteliti tanpa menganalisa hubungan antar variabel.( Dr.kelana
kusuma dharma 2015)
Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif dan juga menggunakan rancangan
survei dengan pendekatan Cross Sectional dimana data yang menyangkut variable bebas
dan variable terikat, yang akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. (Notoadmojo,
2005). . Dengan sampel 30 responden yaitu orang tua yang mempunyai anak gangguan
spektrum autisme dengan menggunakan kuesioner di sekolah khusus autisme, sekolah
luar biasa dan tempat terapi anak berkebutuhan khusus di Kota Manado dan Tomohon.

6. Simpulan penilaian elemen validitas

Dalam Hipotesis hendak menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih dan
dirumuskan dengan jelas dan padat. Memuat uraian sistematis tentang teori-teori yang
telah ada serta hasil penelitian dan/atau pemikiran peneliti sebelumnya yang telah ada
hubungannya dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Fakta-fakta diambil dari
sumber aslinya, semua sumber yang dipakai disebutkan nama penulis dan penerbitnya
(Suryabrata 2012).

Analisis univariat dilakukan berdasarkan frekuensi minimal, frekuensi maksimal, mean,


standardeviasi, distribusi frekuensi dan persentase. Analisis Bivariat dilakukan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen yaitu Hubungan dampak katarak terhadap
variabel dependen yaitu Konsep harga diri rendah meliputi keadaan fisik,dukungan
keluarga, dan aktivitas sosial.Pada Univaria yaitu A. Gambaran distribusi menurut siklus
HDR pada lansia diatas 60tahun yang mengalami katarak diDesa Sukamanah
kecamatanSukatani yaitu lansia dengan harga diri rendah sebanyak 22lansia (68,8%),
sedangkan harga diri baik terdapat 10 lansia (31,2%).B. Gambaran distribusi menurut
siklus keadaan fisik pada lansia diatas 60 tahun yang mengalami katarak di Desa
Sukamanah kecamatan Sukatani yaitu lansia dengan keadaan fisik terganggu sebanyak 20
lansia (62,5%), sedangkan tidak terganggu terdapat 12 lansia (37,5%).C. Gambaran
distribusi menurut siklus dukungan keluarga pada lansia diatas 60 tahun yang mengalami
katarak di Desa Sukamanah kecamatan Sukatani yaitu lansia dengan keluarga tidak
mendukung sebanyak 22 lansia (68,8%), sedangkan keluarga yang mendukung terdapat 10
lansia (31,2%). D. Gambaran distribusi menurut siklus aktivitas sosial pada lansia diatas
60 tahun yang mengalami katarak di Desa Sukamanah kecamatan Sukatani yaitu lansia
dengan aktivitas sosial tidak aktif yaitu sebasar 25 lansia (78,1%), sedangkan aktivitas
yang aktif terdapat 7 lansia (21,9%). Pada Bivariat yaitu : A. Ada hubungan antara
keadaan fisik dengan konsep diri : harga

diri rendah pada lansia di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi tahun
2015 (p value 0,002, p<0,05) dengan demikian Hο ditolak, OR=18,000.B. Ada hubungan
antara dukungan keluarga dengan konsep diri : harga diri rendah pada lansia di Desa
Sukamanah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi tahun 2015 (p value 0,003, p<0,05)
dengan demikian Hο ditolak, OR=14,778. C. Ada hubungan antara aktivitas sosial dengan
konsep diri : harga diri rendah pada lansia di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani
Kabupaten Bekasi tahun 2015 (p value 0,001, p<0,05) dengan demikian Hο ditolak,
OR=31,500.
C. Reliabilitas
1. Hasil penelitian
Pada Univaria yaitu A. Gambaran distribusi menurut siklus HDR pada lansia diatas 60tahun
yang mengalami katarak diDesa Sukamanah kecamatanSukatani yaitu lansia dengan harga
diri rendah sebanyak 22lansia (68,8%), sedangkan harga diri baik terdapat 10 lansia
(31,2%).B. Gambaran distribusi menurut siklus keadaan fisik pada lansia diatas 60 tahun
yang mengalami katarak di Desa Sukamanah kecamatan Sukatani yaitu lansia dengan
keadaan fisik terganggu sebanyak 20 lansia (62,5%), sedangkan tidak terganggu terdapat 12
lansia (37,5%).C. Gambaran distribusi menurut siklus dukungan keluarga pada lansia diatas
60 tahun yang mengalami katarak di Desa Sukamanah kecamatan Sukatani yaitu lansia
dengan keluarga tidak mendukung sebanyak 22 lansia (68,8%), sedangkan keluarga yang
mendukung terdapat 10 lansia (31,2%). D. Gambaran distribusi menurut siklus aktivitas
sosial pada lansia diatas 60 tahun yang mengalami katarak di Desa Sukamanah kecamatan
Sukatani yaitu lansia dengan aktivitas sosial tidak aktif yaitu sebasar 25 lansia (78,1%),
sedangkan aktivitas yang aktif terdapat 7 lansia (21,9%). Pada Bivariat yaitu : A. Ada
hubungan antara keadaan fisik dengan konsep diri : harga

diri rendah pada lansia di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi tahun
2015 (p value 0,002, p<0,05) dengan demikian Hο ditolak, OR=18,000.B. Ada hubungan
antara dukungan keluarga dengan konsep diri : harga diri rendah pada lansia di Desa
Sukamanah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi tahun 2015 (p value 0,003, p<0,05)
dengan demikian Hο ditolak, OR=14,778. C. Ada hubungan antara aktivitas sosial dengan
konsep diri : harga diri rendah pada lansia di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani
Kabupaten Bekasi tahun 2015 (p value 0,001, p<0,05) dengan demikian Hο ditolak,
OR=31,500
2. Analisa data yg digunakan
Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah Analisa univariat dan bivariat
Analisis data dilakukan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen melalui analisa univariat dan bivariat menggunakan uji statistik. Analisis
univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dan besarnya
proporsi dari masing-masing variabel.Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Analisis yang
digunakan disesuaikan dengan rancangan penelitian yang digunakan dan skala data dari
variabel yang diteliti karena variabel bebas dan variabel terikat berskala ordinal dan ordinal
maka analisis bivariat yang digunakan adalah analisis chi-square (kai-kuadrat).

3. Kesimpulan elemen reliabilitas.

Hasil penelitian dan anlisis data pada penelitian sudah baik, baik dari pengolahan data,
maupun dari penulisan data hasil penelitiannya.

D. Aplikabilitas

1. pembahasan

Dalam jurnal ini pembahasan sudah sesuai karena penulis sudah merangkum hasil
penelitiannya mulai dari presentasi tertinggi sampai presentasi terendah serta sudah
menjelaskan fariabel-fariabel yang diteliti dan setiap argument penulis dan teori yang
mendukung disertai dengan refrensi.

2. Kesimpulan elemen aplikabilitas

Penulis sudah dapat mengaplikasikan hasil penelitiannya dalam pembahasan dengan


baik.
BAB III

KESIMPULAN

Jurnal ini memliki banyak kelebihan dan juga kekurangan, jurnal ini sangat akurat karna
memiliki banyak refrensi dan selalu menampilkan refrensi setiap teorinya, abstrak pada jurnal
ini juga mencantumkan versi bahasa inggrisnya, hasil penelitian yang disajikan juga lengkap
dan terperinci, namun masih ada penulisan kata yang masih perlu di perbaiki
DAFTAR PUSTAKA

 Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan


Kementerian Kesehatan RI. “http://www.depkes.go.id. 2013
 Http//www. Powerpoint-Search.Com/Cara-Menulis-Jurnal-Ppt-10.Html.

 Koutur. R. 2007. Metode Penelitian (Edisi Revisi). Jakarta : Percetakan Buana


Printing.

 Suryabrata. S. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

 Dr. Kelana Kusuma Dharma,S.kep , M.kes 2015.Metode penelitian Keperawatan (


Edisi revisi )jakarta : Penerbit Buku Mahasiswa kesehatan jakarta.

 http://www.bimbingan.org/penulisan-orang-tua-dalam-eyd.htm. Diakses pada hari


Jum’at, 12 januari 2018, pada Pukul 20.00 WITA.

 https://kbbi.web.id/orang-tua. Diakses pada hari Jum’at, 12 januari 2018, pada Pukul


20.15 WITA.

Anda mungkin juga menyukai