Anda di halaman 1dari 8

1

SISTEM PAKAR DIAGNOSA ANAK AUTIS SEJAK DINI


DENGAN METODE NAÏVE BAYES
Novita Karima1
Alexius Endy Budianto2
1
Teknik Informatika,Universitas Kanjuruhan Malang, biarterkirim@gmail.com
2
Teknik Informatika,Universitas Kanjuruhan Malang, endybudianto@yahoo.com
Abstrak

Autisme dipandang sebagai kelainan perkembangan sosial dalam mental yang


disebabkan oleh gangguan perkembangan otak akibat kerusakan selama pertumbuhan
fetus, atau saat kelahiranm pada tahun pertama kehidupannya. Gangguan ini pada
umumnya memberikan gejala sebelum anak itu berusia 3 tahun. Kebanyakan orang tua
telat melakukan diagnosa pada anak dikarenakan mahalnya biaya konsultasi dan juga
harus mengantri.
Sistem pakar yang dirancang mennggunakan metode Naïve Bayes ini berfungsi
untuk mendiagnosa anak autis sejak dini dengan 3 diagnosa yaitu autis rendah, autis
sedang, atau autis tinggi. Ada 33 gejala autis yang akan diolah oleh sistem untuk
menentukan jenis autisnya. Setelah dilakukan pengujian, sistem pakar ini berhasil
mendiagnosa anak autis sesuai dengan diagnosa seorang pakar.
Kata Kunci :Autis, Metode Naïve Bayes, Sistem Pakar.

Abstract
Autism is seen as social development disorder caused by brain development
disorder when fetus grows abnormally, or at the first year of life. Generally, the
symptoms can be seen since the children is under 3 years old. Most of parents are late to
diagnose the abnormality of children. It’s caused by high cost of consultation and they
have to queue.
Naïve Bayes Method is the method for this expert system. The methods will
diagnose the children with autism and classify the autism categories to be low autism,
medium autism, or high autism. There are 33 autism symptoms that the systems will
process it. After being tested, the expert systems can diagnose children with autism the
same as the expert’s (psychologist) diagnose.
Keyword : Autism, Expert System,Naïve Bayes Method.

1. Pendahuluan komunikasi (verbal-non verbal),


gangguan dalam bidang perilaku,
Autisme adalah salah satu gangguan gangguan dalam bidang emosi,
perkembangan pada anak yang gangguan dalam bidang persepsi-
mengakibatkan hambatan dalam sensorik. (Sri Muji Rahayu, 2015).
bersosialisasi, komunikasi, dan juga Menurut Handojo (2003) dalam
perilaku. Gangguan ini pada umumnya jurnal berjudul “Bimbingan Keluarga
memberikan gejala sebelum anak itu Dalam Membantu Anak Autis
berusia 3 tahun. Mereka yang (Kehebatan Motif Keibuan)” oleh Farida
terdiagnosa auitisme akan mengalami pada tahun 2012, kondisi autis akan
gangguan seperti gangguan dalam menjadi permanen jika tidak
bidang interaksi sosial, gangguan dalam
2

mendapatkan penangan dini. Jadi, ketika |vj)=


anak dibawah usia 3 tahun, perlu (2.5)
dilakukan terapi. Karena pada usia itu,
perkembangan otak anak akan Di mana :
berkembang lebih cepat dan lebih baik. nc = Jumlah record pada data
2. Tinjauan Pustaka learning yang v = vj dan a = aj
2.1 Sistem Pakar p = l/ banyaknya jenis class/
Menurut Dwi Aprilia dkk (2014), penyakit
sistem pakar adalah sistem yang m = jumlah parameter/gejala
berusaha mengadopsi pengetahuan n = jumlah record pada data
manusia ke komputer, agar komputer learning yang v=vj /tiap class
dapat menyelesaikan masalah seperti Persamaan (2.5) diselesaikan melalui
yang biasa dilakukan oleh para ahli. perhitungan sebagai berikut :
Sistem pakar yang baik dirancang agar a. Menentukan nilai nc untuk setiap
dapat menyelesaikan suatu class.
permasalahan tertentu dengan meniru b. Menghitung nilai P (ai|vj) dan
kerja dari para ahli. Dengan sistem menghitung nilai P(vj), di mana
pakar ini, orang awam pun dapat
|vj)=
menyelesaikan masalah yang cukup
rumit yang sebenarnya hanya dapat
diselesaikan dengan bantuan para ahli. c. Menghitung P(ai|vj) untuk tiap v
Bagi para ahli, sistem pakar ini juga d. Menentukan hasil klarifikasi
akan membantu aktivitasnya sebagai yaitu v yang memiliki hasil
asisten yang sangat berpengalaman. perkalian yang terbesar.
Tiga komponen utama yang tampak
secara virtual pada setiap sistem pakar 2.3 Autis
adalah basis pengetahuan, mesin Menurut Prof.Dr.F.G. Winarno
inferensi dan antarmuka pengguna. (2013), kata autis berasal dari bahasa
Sistem pakar dapat pula berisi Yunani yaitu kata auto yang berarti
komponen tambahan sebagai berikut : sendiri. Kalau diperhatikan secara
subsistem akuisisi pengetahuan, seksama, kesannya penyandang autis
blackboard, subsistem penjelasan dan hidup dalam dunianya sendiri. Istilah
sistem perbaikan pengetahuan. autism pertama kali diperkenalkan oleh
Kebanyakan sistem pakar saat ini tidak Leo Kenner, seorang psikiater dari
berisi komponen perbaikan Harvard, pada tahun 1943. Autisme
pengetahuan. merupakan kelainan yang terjadi pada
2.2 Metode Naïve Bayes anak yang tidak mengalami
Naïve Bayes Classifier merupakan perkembangan normal, khususnya dalam
pengklasifikasi probabilitas sederhana hubungan dengan orang lain.
berdasarkan pada teorema Bayes. Anak autis menggunakan bahasa lain
Teorema Bayes dikombinasikan dengan yang tidak normal bahkan sama sekali
“Naïve” yang berarti setiap atribut/ tidak dapat dimengerti. Dia berkelakuan
variable bersifat bebas (independent). compulsive (memberontak) dan
Naïve Bayes Classifier dapat dilatih retualistik. Artinya, dia melakukan
dengan efisien dalam pembelajaran tindakan berulang yang kemungkinan
terawasi (supervised learning). besar akibat proses perkembangan
Perhitungan Naïve Bayes kecerdasannya yang tidak normal.
Classifier adalah : Autisme pada masa kanak- kanak adalah
gangguan perkembangan yang biasanya
Menghitung P(ai|vj) dengan rumus :
3

tampak jelas sebelum anak mencapai J4 Anak tidak suka


usia 3 tahun. disentuh, digendong,
Orang tua yang memiliki bayi harus atau dipeluk.
selalu waspada setiap kali putranya
mengalami masalah pertumbuhan. J5 Anak sering
Bawalah mereka untuk berkonsultasi mengelak ketika
dengan ahli pediatrican,tetapi lebih baik disentuh, digendong,
lagi kepada pakar yang memiliki atau dipeluk.
spesialisasi dalam bidang gangguan J6 Anak kesulitan
pertumbuhan (developmental disorder). menghentikan
Meskipun terdeteksi adanya autism gerakan yang
dengan munculnya semua gejala yang biasanya dilakukan
berkaitan dengan autism sejak lahir, berulang- ulang.
orang tua sering tidak mengecek dengan Misalnya, gerakan
teliti dan cenderung mebiarkan ( khusus yang
menunda bertindak) sampai bayi dilakukan berulang-
menginjak usia balita atau lebih tua. ulang di setiap
3. Pembahasan harinya.
3.1 Analisis Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk J7 Anak tidak suka pada
memperoleh beberapa informasi yang keramaian/tempat
berkaitan dengan pembuatan aplikasi baru.
sistem pakar diagnosa anak autis sejak
dini, berupa data gejala dan data tingkat J8 Anak sering menutup
keparahan autisnya. Data-data yang telinga ketika berada
diperoleh dari hasil wawancara seorang di keramaian/ tempat
psikolog dan didapat dari buku, jurnal, baru.
dan browsing internet yang J9 Anak kesulitan
berhubungan dengan diagnosa autis menghentikan
sejak dini. Data-data tersebut yang kebiasaan
kemudian diproses oleh sistem sehingga mengulang-ulang
menjadi data input dan outputnya. suara/ ucapan.
Berikut data gejala dan jenis autis yang
ditimbulkan. J10 Anak terkadang
Tabel 1 Tabel Gejala dan Jenis melakukan kontak
Autis mata saat diajak
ID GEJALA A1 A2 A3 berinteraksi kadang
tidak..
J1 Anak sering
mengabaikan dan J11 Anak menangis/
tidak menoleh saat berteriak jika dipaksa
dipanggil untuk menghentikan
kebiasaannya.
J2 Anak sering
mengabaikan orang J12 Anak bisa saja
di sekitar dan tidak menangis tiba- tiba
menoleh saat dan tertawa tiba- tiba
dipanggil. dengan tidak wajar.
J3 Anak kesulitan dalam J13 Anak sering
berinteraksi sosial. menangis atau
4

tertawa dengan tidak di kepala tanpa


wajar. bereaksi.
J14 Anak suka J24 Anak mengulang-
memukulkan ulang kata/ucapan
benda/mainan ke
tubuhnya. J25 Anak memiliki minat
yang terbatas. Seperti
J15 Anak suka diam menonton video yang
(Misalnya bengong, sama berulang-
tidak melakukan apa- ulang.
apa)/ anak tidak bisa
diam(Misalnyaanak J26 Anak mempunyai
lebih aktif bergerak). gerakan favorit yang
dilakukan setiap hari.
J16 Anak lebih suka
memojokkan diri atau J27 Anak tidak pernah
anak lebih aktif menunjuk dengan jari
dalam bermain. (pointing) pada usia 1
tahun.
J17 Anak suka
membenturkan J28 Anak tidak pernah
kepalanya pada suatu berpura- pura
benda. bermain.

J18 Anak sering J29 Perhatian anak


memainkan tangan terfokus pada objek
atau jari. tertentu saja,misalnya
pada kipas angin.
J19 Anak sering
mengepakkan J30 Anak tidak babbling
tangan/jari sendiri. (mengoceh) pada usia
sekitar 1,5 tahun.
J20 Anak sering Artinya tak
menangis/tertawa mengucapkan satu
tidak wajar. kata pun.
J21 Anak mengeluarkan J31 Anak tidak peduli
suara yang tidak dengan yang
biasa. Seperti lainnya,kalaupun
meracau, omong memberikan
kosong, maupun perhatian hanya
jargon. sedikit sekali.
J22 Anak sering J32 Anak tidak pernah
mengeluarkan suara mengucapkan 2 kata
yang tidak biasa. pada usia 2 tahun.
Seperti meracau,
omong kosong, J33 Setiap saat
maupun jargon kemampuan
berbahasa anak dapat
J23 Anak mengabaikan hilang.
rasa sakit. Misalnya,
mengalami benjolan
5

us er
3.2 Context Diagram no memiliki
tgl diagnosa
id_user
kode gejala
kode penyakit
nama
pilih penyakit
jk
pilih gejala umur pasien diag nosa
Pakar
penyakit alamat no no
gejala notelp id_pasien id_pasien
memiliki
email & password email nm_pas ien penyakit
pass jk kemung kinan
lap admin
level
1 umur tgl_diagnosa
daftar rekam gejala lap pasien
alamat
daftar keseluruhan g ejala
daftar gejala nm_perwakilan rekam_g ejala
lap diagnosa
daftar penyakit no
sebag ai memiliki nomer
lap aturan
daftar aturan kd_gejala
no_telp memiliki
id_pasien
lap penyakit Sistem Pakar Diagnosa Anak Autis dengan lap diagnosa nm_gejala
metode Naïve Bayes
tgl_daftar kemung kinan
lap gejala lap rekam gejala
penyakit
daftar gejala lap keseluruhan penyakit tang g al
daftar penyakit digunakan
kd_penyakit
lap rekam gejala pasien
nm_penyakit
lap diagnosa pasien
definisi perhitung an
aturan
penyebab
penyakit id_pasien
memiliki solusi
email & password email & password g ejala penyakit
pilih gejala id admin kepastian digunakan
kemung kinan
Pasien id_pasien id pasien Admin jml_gejala tang g al
pendaftaran tgl diagnosa
pasien admin
pasien
Gambar 3.2 ERD Sistem Pakar
Diagnosa Anak Autis Sejak Dini
Gambar 3.1 Context Diagram Dengan Metode Naïve Bayes
Pada gambar 3.1 menunjukkan 3.3 Analisis Metode Naïve Bayes
bahwa terdapat tiga entitas luar yang 3.3.1 Perhitungan Naïve Bayes
terhubung dengan sistem, yaitu: pakar, Studi kasus gejala sebagai
pasien dan admin. Dimana entitas pakar berikut :
bertugas menginputkan email & - Gejala 2 : Anak sering
password untuk proses login, gejala, mengabaikan orang di sekitar
penyakit, pilih penyakit & pilih gejala dan tidak menoleh saat
untuk proses rules, kode penyakit & dipanggil.
kode gejala. Pasien bertugas - Gejala 4 : Anak tidak
menginputkan data pendaftaran, email & suka disentuh, digendong, atau
password untuk proses login, id pasien, dipeluk
pilih gejala. admin bertugas - Gejala 7 : Anak tidak
menginputkan email & password untuk suka pada keramaian/tempat
proses login, admin & pasien untuk baru.
menambahkan admin & pasien, id - Gejala 8 : Anak sering
admin & id pasien untuk mengolah data menutup telinga ketika berada di
admin & data pasien. keramaian/tempat baru.
- Gejala 11 : Anak
3.2.1 Entity Relationship Diagram menangis/ berteriak jika dipaksa
(ERD) untuk menghentikan
Untuk entity relationship diagram kebiasaannya.
yang digunakan dalam penelitian ini - Gejala 14 : Anak suka
menyangkut beberapa tabel. Tabel user, memukulkan benda/mainan ke
tabel pasien, tabel diagnosa, tabel rekam tubuhnya.
gejala, tabel gejala, tabel aturan,tabel - Gejala 20 : Anak sering
penyakit, tabel perhitungan, menangis/tertawa tidak wajar.
- Gejala 22 : Anak sering
mengeluarkan suara yang tidak
biasa. Seperti meracau, omong
kosong, maupun jargon
- Gejala 23 : Anak
mengabaikan rasa sakit.
6

Misalnya, mengalami benjolan J22 nc = 0


di kepala tanpa bereaksi. J23 nc = 1
Maka bila dilakukan perhitungan dengan b. Menghitung nilai P (ai│vj) dan
metode Naïve Bayes hasilnya seperti menghitung nilai P (vj)
berikut ini : Autis Rendah
a. Menentukan Nilai nc untuk
setiap class
A1 : Autis Rendah
n = jumlah penyakit yang sama
=1
p = n/jumlah semua penyakit =
1/3 = 0,3
m = jumlah gejala = 33
J2 nc = 0
J4 nc = 1
J7 nc = 1
J8 nc = 0
J11 nc = 0
J14 nc = 0
J20 nc = 0
J22 nc = 0
J23 nc = 0
A2 : Autis Sedang
n = jumlah penyakit yang sama Autis Sedang
=1
p = n/jumlah semua penyakit =
1/3 = 0,3
m = jumlah gejala = 33
J2 nc = 1
J4 nc = 0
J7 nc = 0
J8 nc = 1
J11 nc = 0
J14 nc = 0
J20 nc = 0
J22 nc = 1
J23 nc = 0
A3 : Autis Berat
n = jumlah penyakit yang sama
=1
p = n/jumlah semua penyakit =
1/3 = 0,3
m = jumlah gejala = 33 Autis Berat
J2 nc = 0
J4 nc = 0
J7 nc = 0
J8 nc = 0
J11 nc = 1
J14 nc = 1
J20 nc = 1
7

3.3.2 Diagnosa dengan Sistem


Pakar
Pasien harus memilih beberapa
gejala yang dirasa terlihat dari si anak
penderita autis. Kemudian menekan
button Diagnosa agar sistem memproses
diagnosa.

c. Menghitung P(ai│vj) x P (vj)


untuk tiap v
Gambar 3.3 Proses pemilihan gejala
Autis Rendah
oleh pasien
P(A) x [P(2│A) x P(4│A) x
P(7│A) x P(8│A) x P(11│A) x
Setelah sistem memproses diagnosa,
P(14│A) x P(20│A) x P(22│A)
maka akan tampil halaman diagnosa
x P(23│A)]
seperti gambar di bawah ini :
= 0.3 * 0.291 * 0.320 * 0.320 *
0.291 * 0.291 * 0.291 * 0.291 *
0.291 * 0.291
= 0.000005428
Autis Sedang
P(A) x [P(2│A) x P(4│A) x
P(7│A) x P(8│A) x P(11│A) x
P(14│A) x P(20│A) x P(22│A)
Gambar 3.4 Hasil Diagnosa
]
= 0.3 *0.320 * 0.291 * 0.291 * Sistem Pakar
0.320 * 0.291 * 0.291 * 0.291 4. Kesimpulan
* 0.320 * 0.291 Berdasarkan analisis dari penelitian
= 0.000005969 yang telah dilakukan dari sistem pakar
diagnosa anak autis sejak dini dengan
Autis Berat metode naive bayes, maka diperoleh
P(A) x [P(2│A) x P(4│A) x kesimpulan :
P(7│A) x P(8│A) x P(11│A) x a. Pembuatan aplikasi sistem pakar
P(14│A) x P(20│A) x P(22│A) diagnosa anak autis sejak dini
] dapat membantu pasien
= 0.3 * 0.291 * 0.291 * 0.291 * (pengguna) untuk mengetahui
0.291 *0.320 * 0.320* 0.320 * autisme yang diderita dengan
0.291 * 0.320 menginputkan gejala yang
= 0.000006564 dilihat dan dirasakan tanpa
d. Menentukan hasil kalsifikasi harus menunggu seorang dokter,
yaitu v yang memiliki hasil sehingga pasien dapat
perkalian yang terbesar mengetahui diagnosa dengan
Berdasarkan perhitungan diatas, nilai cepat.
yang terbesar yaitu 0.000006564 dan b. Penentuan kriteria didapatkan
diklasifikasikan sebagai Autis Berat dari hasil wawancara dengan
seorang psikolog yaitu
Drs.Suyanto,Psi dan juga
8

beberapa buku pendukung.


c. Penerapan Metode Naïve Bayes
dalam sistem pakar ini sudah DAFTAR PUSTAKA
diaplikasikan, sehingga American Psychiatric Association. 2013.
mendapatkan hasil diagnosa Diagnostic And Statistical
yang cukup sesuai. Manual Of Mental Disorders
5. Saran
Fifth Edition. American
Berdasarkan pada pengujian yang
dilakukan berupa sistem pakar yang Psychiatric Publishing.
digunakan untuk mendiagnosa anak Washington DC,
autis ini masih banyak kekurangan, oleh London,England.
karena itu saran untuk penelitian
Aprilia,Dwi,dkk. 2014. Sistem Pakar
pengembangan selanjutnya:
Diagnosa Autisme Pada Anak.
a. Aplikasi ini dapat
dikembangkan dengan Universitas Bengkulu.
melakukan penelitian pada Farida.2012.Bimbingan Keluarga
beberapa studi kasus lainnya. Dalam Membantu Anak Autis
b. Terdapat kekurangan yaitu
Kehebatan Motif Keibuan.
mengenai jumlah gejala yang
STAIN Kudus.
ditimbulkan dari gangguan
perkembangan ini. Diharapkan Prasetyo,Eko.2012. Data Mining
dengan semakin banyaknya data Konsep dan Aplikasi
gejala yang diinputkan dapat menggunakan MatLab. Penerbit
menghasilkan diagnosa yang
Andi. Yogyakarta.
semakin akurat.
c. Penelitian lebih lanjut Prof.Dr.F.G. Winarno.2013.Autisme
diharapkan dapat menggunakan Dan Peran Pangan. Gramedia
metode yang berbeda agar bisa Pustaka Utama. Jakarta.1-24
membandingkan efisiensi serta
akurasi dengan metode Naïve Rahayu,Sri Muji. 2015.Deteksi dan
Bayes. Intervensi Dini Pada Anak
d. Penelitian lebih lanjut Autis.SLB Parmadi Putra.
diharapkan dapat
mengembangkan pada sistem
berbasis android.

Anda mungkin juga menyukai