Anda di halaman 1dari 5

ELIMINASI URINE DAN ELIMINASI ALVI

KELOMPOK III

ASRI
ABDUL KADIR
FERDI ANSAR
RAODATIL JANNAH
MARLINA
NUR ASIA
NUR ILMI
SULFAYANI
NURLINA
PETTI ANDRIANI
HUSNAH ANDRIANI
HUSNAWATI
ESTI GUSVITASARI
RAHMI ARYANI
RISNAWATI

KELAS : 2B KEPERAWATAN
Kasus eliminasi Alvi :
Tn.M,30 tahun,mengalami kecelakaan dan tulang pinggulnya patah.pasien sudah satu minggu
hanya dirawat dirumah dan dibawa ke tukang urut.karena tidak sembuh,pasien dibawa kerumah
sakit.pasien tidak bisa bebas bergerak dan mengeluh nyeri jika bergerak.pasien berencana akan
mengalami operasi besok dan hari ini harus dilakukan persiapan operasi.pasien mengatakan
sudah satu minggu belum buang air besar,tidak ada keinginan buang air besar,dan tidak
merasakan mulas pada perutnya.sebelum kecelakaan,pasien bias buang air besar dengan lancer
setiap hari.sejak sakit nafsu makannya menurun,mual,muntah 3x/hr dan minum sedikit + 500
cc/hr.pasien juga mengatakan takut makan banyak karena jika buang air besar akan sulit
mengedan dan nyeri.saat palpasi teraba massa keras di daerah perut kiri bawah,bising usus
positif 6 x/menit,pasien tampak gelisah,nyeri sedang (6).porsi makan tidak dihabiskan dan semua
kebutuhan dibantu perawat dan keluarga.Vital sign,TD:140/70 mm/Hg,N: 90 x/I,S:370 c,P:20 x/i

Soal :
1.Berdasarkan kasus diatas identifikasi data focus yang ditemukan pada pasien
2.Rumuskan diagnosis keperawatan berdasarkan data focus tersebut
3.Susun rencana keperawatan,mencakup tujuan,intervensi keperawatan,dan rasional

Jawab:

1.Data Fokus : a.Data Subyektif :


 Pasien mengatakan sudah satu minggu belum BAB.
 Pasien mengatakan tidak ada keinginan untuk BAB.
 Pasien mengatakan tidak merasakan mulas pada perutnya.
 Pasien Mengatakan bisa BAB dengan lancar setiap hari sebelum
kecelakaan.
 Pasien mengatakan sejak sakit nafsu makannya menurun,mual,muntah
3x/hari dan minum sedikit + 500 cc/hr.
 Pasien mengatakan takut makan banyak,karena jika BAB akan sulit
mengedan dan nyeri.
b.Data Obyektif :
 Saat palpasi teraba massa keras didaerah perut kiri bawah.
 Bising usus positif 6 x/menit.
 Pasien tampak gelisah,nyeri sedang(6).
 TD:140/70 mmHg,N:90x/I,S:370c,P:20x/i.
2.Diagnosa Keperawatan
 Konstipasi
 Resiko kekurangan volume cairan
 Nyeri
 Intoleransi aktifitas
3.Perencanaan keperawatan
a.Tujuan :
 memahani arti eliminasi secara normal
 mempertahankan asupan makanan dan minum cukup
 membantu latihan secara teratur
 mempertahan kan depekasi secara normal
b.Intervensi keperawatan
Konstipasi
 Catat keluhan yang dialami pasien
 Tingkatkan asupan cairan dengan banyak minum
 Melakukan latihan fisik misalnya melatih otot perut
 Membiasakan pasien untuk buang air secara teratur
 Berikan obat laksantik, misalnya obat suppositoria
Resiko kekurangan volume cairan
 Tingkatkan asupan cairan dengan banyak minum
 Kurangi aktivitas berat
Nyeri
 Tingkatkan asupan cairan
 Berikan pelumas disekitar anus
 Diet tinggi serat
Intoleransi aktifitas
 Tingkatkatkan latihan setiap hari
 Ajarkan latihan fisik
c.Rasional
Konstipasi
 Untuk melengkapi data
 Untuk meningkatkan usaha evakuasi feses
 Penurunan bising usus dan meningkatkan peristaltic
 Untuk mencegah konstipasi
 Untuk melunakkan feses
Resiko kekurangan volume cairan
 Untuk menambah asupan cairan
 Supaya tubuh tidak menglami defisif cairan
Nyeri
 Untuk mengurangi nyeri
 Untuk mengurangi nyeri pada daerah anus
Intoleransi aktifitas
 Untuk membantu latihan secara teratur
Kasus eliminasi urine
Ny.My,65 Tahun dirawat diruang penyakit dalam wanita.pasien dibawah keruang dengan
penurunan kesadaran (koma)karena komplikasi dari penyakit diabetes mellitus yang dideritanya
sejak 4 Tahun yang lalu.dokter segera melakukan berbagai pemeriksaan dan ternyata pakaian
bawah pasien sudah basah oleh urine.kemudian dilakukan penggantian pakaian dan alat
tenun.salah satu instruksi dokter adalah segera dilakukan pemasangan kateter urine.Hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital:Tekanan darah 180/100 mmHg,nadi 88 x/menit,Pernafasan 28
x/Menit,dan suhu 370c.

Soal :

1.Berdasarkan kasus diatas identifikasi data focus yang ditemukan pada pasien.
2.Rumuskan diagnosis keperawatan berdasrkan data focus tersebut.
3.Susun rencana keperawatan,mencakup tujuan,intervensi keperawatan dan rasional
4.Tindakan keperawatan apa saja yang perlu direncanakan pada pasien berdasarkan kasus
tersebut.
5.Apa saja yag perlu diobservasi dan didokumentasikan pada pasien setelah tindakan
keperawatan saudara lakukan
6.Cari dan temukan istilah –istilah yang berhubungan dengan masalah eleminasi urine.
7.Sebutkan masalah-masalah yang berhubungan dengan gangguan eliminasi urine dan apa
intervensi keperawatannya.

Jawab :

1.Data Fokus
a.Data Subyektif :
 Keluarganya mengatakan bahwa klien menderita penyakit diabetes mellitus sejak 4 tahun
yang lalu.
b.Data Obyektif :
 Pakaian bawah pasien sudah basah oleh urine
 Tekanan Darah : 180/100 mmHg.
 Nadi :88 x/Menit.
 Suhu :37 0c
 Pernafasan 88 x/Menit
2.Diagnosis Keperawatan
 Inkontinensia Urine
 Devisit Volume Cairan
 Perubahan nutrisi
 Resiko tinggi Infeksi
3.Rencana Keperawatan mencakup Tujuan,Intervensi Keperawatan,Rasional adalah:
a.Tujuan :
 Memahami arti eliminasi secara normal.
 Mempertahankan asupan makanan dan minuman cukup.
 Mengetahui kondisi dan Jumlah cairan yang masuk dan keluar.
 Memahami prinsip personal hygene.
b.Intervensi Keperawatan :
 Kaji faktor penyebab inkontinensia urine
Penurunan tonus jaringan atau otot karena imobilitas
Jelaskan pengaruh otot dasar panggul yang tidak kompeten terhadap inkontinensia.
 Kaji Jumlah intake dan output cairan.
 Kaji perubahan nutrisi pasien dengan bahan makanan yang sesuai.
 Kaji kondisi tubuh pasien tentang adanya luka pada bagian tubuh.
c.Rasional
 Pada inkontinensia,tonus jaringan dapat berfungsi secara normal.
 Supaya tubuh tidak mengalami devisit cairan
 Agar tidak terjadi peningkatan glukosa darah dalam tubuh.
 Agar tidak terjadi adanya infeksi pada luka.
4.Tindakan Keperawatan
 Monitoring/observasi perubahan faktor,tanda gejala terhadap masalah perubahan
eliminasi urine,inkontinensia
 Kurangi faktor-faktor penyebab masalah.
 Lakukan kateterisasi urine
 Anjurkan kepada klien untuk menghindari makanan yang mengandung tinggi
karbohidrat.
 Anjurkan klien untuk melakukan personal hygene
5.Observasi dan dokumentasi
 Catat tanda-tanda vital klien.
 Perubahan pada pola berkemih
 Intake dan output urine
 Kadar glukosa darah

6.Istilah- Istilah :
 Polyuria.produksi urine yang melebihi batas normal tanpa disertai peningkatan asupan
cairan.
 Oligouria.produksi urine yang rendah yakni 100-500/24 jam.
 Anuria.produksi urine kurang dari 100 ml/24 jam.
 Miksi.atau berkemih
 Enuresis.(mengompol)peristiwa berkemih yang disadari.
 Nocturia.
 Hematuria.adanya darah pada urine
7.Masalah keperawatan
 Inkontinensia urine.Kondisi ketika dorongan berkemih tidak mampu dikontrol oleh
spingter eksternal.
 Retensi urine adalah kondisi tertahannya urine dikandung kemih akibat terganggunya
proses pengosongan kandung kemih sehingga menjadi regang.
 Enuresis adalah peristiwa berkemih yang tidak disadari pada anak yang tidak disadari.
 Sering berkemih(frekwensi)meningkatnya frekwensi berkemih tanpa disertai peningkatan
asupan cairan.
 Urgensi adalah perasaan yang sangat kuat untuk berkemih.
 Dysuria adalah rasa nyeri dan kesulitan saat berkemih.

Anda mungkin juga menyukai