Anda di halaman 1dari 7

10 Virus Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

Manusia
Oleh reagan dalam Lainnya pada July 27, 2016

Virus adalah salah satu penyebab yang bisa membuat manusia terserang penakit.
Biasanya virus menyerang disaat kekebalan tubuh kita sedang lemah. Untuk itulah
kita harus selalu menjaga kesehatan dengan memperhatikan apa yang kita makan,
rajin berolahraga, dan tidak lupa untuk istirahat cukup. Sepanjang sejarah manusia,
terdapat 10 virus yang dikenal sangat mematikan. Bila sampai terserang virus
tersebut, bisa mengakibatkan seseorang menderita rasa sakit yang luar biasa dan
bahkan berakhir dengan kematian. Untuk itulah mari kita mengenal lebih jauh 10
virus paling mematikan sepanjang sejarah manusia berikut ini.

10. Measles

Virus mematikan berikut ini bernama Measles atau disebut juga dengan Rubeola.
Lebih dari 150 tahun, virus ini bertanggung jawab atas banyaknya orang yang
meninggal. Sekitar 200 juta jiwa orang yang terserang Measles berakhir dengan
kematian. Gejala yang dialami oleh orang yang terserang Measles, mirip dengan
gejala penyakit flu. Dengan komplikasi mengerikan seperti pneumonia, measles
myocarditis, dan ecephalitis.

Di tahun 1850an, Measles berhasil membunuh sekitar 5 penduduk Hawaii. Di tahun


1875, Measles membunuh sebanyak 40.000 orang Fijian. Di tahun 1954, seorang
anak laki-laki dari Amerika terpaksa harus diisolasi karena terserang virus Measles.

9. Dengue
Sudah banyak orang yang tahu bahwa virus Dengue menyebar melalui perantara
hewan nyamuk. Virus yang terdapat dalam tubuh nyamuk tersebut dapat
menyebabkan demam tinggi yang bisa berakibat fatal bila tidak segera ditangani.
Para peneliti juga menemukan beberapa variasi dari virus Dengue. Usaha untuk
menciptakan vaksin viruspun mengalami kendala. Para peneliti ingin membuat
vaksin yang ampuh untuk mengatasi segala jenis penyakit yang disebabkan oleh
virus Dengue.

Ditemukan pula oleh para peneliti bahwa virus Dengue memiliki kemiripan dengan
virus lain yang juga disebarkan melalui nyamuk. Virus tersebut disebut virus Zika
atau Chikungunya. Kombinasi virus Dengue dengan Zika bisa mengakibatkan
komplikasi yang sangat fatal terutama bila menyerang ibu hamil. Gejala virus
Dengue sangat bervaruasi, biasa dimulai dengan muntah-muntah, demam tinggi
sampai sakit kepala. Dengue bisa mengakibatkan demam tinggi dan membuat
pasien mengeluarkan darah dari hidung dan tekanan darah turun drastis.

8. Rabies
Rabies merupakan virus mematikan yang menular dari air liur hewan. Sebanyak 93
anak di Angola meninggal diakibatkan oleh virus Rabies di tahun 2009. Setiap
tahunnya, hampir 55.000 orang meninggal tiap tahunnya oleh Rabies. Rabies dapat
ditularkan melalui sejumlah hewan seperti kucing, kelelawar, anjing, kera, dan luwak.

Di Indonesia, sudah sebanyak 78 orang di Bali meninggal karena Rabies. Rabies


bisa sangat mematikan apabila tidak segera diberi vaksin. Rabies menyerang sistem
saraf dan otak manusia, mengakibatkan masalah hydrophobia dan ketidakmampuan
tubuh untuk bergerak. Jika orang sudah mengalami gejala tersebut, resiko kematian
yang bisa mencapai angka nyaris 100%.

7. Rotavirus

Untuk menanggulangi dampak dari virus Rotavirus, kini telah dibuat 2 vaksin yang
bisa digunakan untuk mengatasi penyakit yang ditimbulkan oleh Rotavirus. Rotavirus
seringnya menimpa bayi dan juga anak kecil. Dapat menyabar dengan sangat cepat
melalui kotoran dan dapat mengakibatkan diare yang parah.

Menurut catatan yang dikeluarkan oleh WHO, sebanyak 453.000 anak-anak


berumur kurang dari 5 tahun, meninggal karenanya di tahun 2008. Tapi, negara
yang sudah mendapatkan vaksin Rota virus mengalami penurunan angka kematian
yang sangat drastis.

6. Influenza
Virus Influenza telah dikenal sebagai virus pembunuh sejak dulu. Seorang dokter
jaman Yunani kuno bernama Hipporates menjadi orang pertama yang menemukan
gejala Influenza. Pandemik Influenza telah terjadi sebanyak 3 kali dalam seabad,
mengakibatkan jutaan orang meninggal dunia.

Pandemik terparah terjadi di tahun 1918 dimana sebanyak 20 sampai 100 juta orang
meninggal dunia. Dikenal dengan nama Spanish Flu. Sekali virus Influenza masuk
ke dalam tubuh, virus tersebut akan menempel pada sel tubuh dan mematikannya.
Sel mati yang ada di udara dapat mengakibatkan hidung berlendir dan tenggorokan
serak. Terlalu banyak sel mati yang masuk ke dalam paru-paru bisa mengakibatkan
kematian. Vaksin telah dibuat untuk melawan virus Influenza. Tapi virus ini terus
menerus berevolusi dan memunculkan varian virus baru.

5. Smallpox

Sepanjang sejarah manusia, Smallpox sempat dikatakan mustahil untuk diberantas


secara lebih dari ribuan tahun. Namun kita tidak perlu takut lagi, secara resmi
diberitakan bahwa Smallpox telah sukses diberantas pada Oktober 2010. Smallpox
bertanggung jawab atas lebih sekitar 300-500 juta jiwa meninggal dunia di abad ke-
20.

Smallpox terletak di dalam pembuluh darah kecil di balik kulit, mulut, dan
tenggorokan. Di kulit, Smallpox akan mengakibatkan munculnya bercak merah yang
kemudian akan membengkak dengan berisikan cairan. Smallpox muncul dan
menyerang manusia sekitar 10.000 tahun sebelum Masehi. Biasanya menyerang
anak-anak dan dapat mengakibatkan kematian.

4. Hantavirus

Hantavirus atau yang sering disingkat dengan HPS (Hantavirus Pulmonary


Syndrome) pertama kali muncul di Amerika pada tahun 1993. Seorang pria serta
tunangannya meninggal dalam beberapa hari setelah mengalami masalah
pernapasan. Setelah itu, pihak kesehatan mengisolasi Hantavirus dari seekor tikus
rumah. Di Amerika, HPS telah menyerang sebanyak 600 orang dan 36%
diantaranya telah meninggal.

Hantavirus menyerang manusia akibat melakukan kontak dengan hewan pengerat


seperti tikus. Di tahun 1950, Hantavirus sempat membuat heboh dunia tepat pada
saat berlangsungnya Korean War. Sebanyak 3.000 pasukan tentara terinfeksi dan
12% diantaranya meninggal dunia. Hantavirus bisa mengakibatkan gagal ginjal dan
menyebabkan paru-paru terisi dengan cairan.

3. Marburg
Seorang ilmuwan menemukan virus Marburgh pertama kali pada tahun 1967.
Kejadian bermula dengan banyaknya pekerja lab yang terinfeksi oleh kera-kera yang
diimport dari Uganda. Dikatakan bahwa Marburg memiliki kesamaan dengan virus
Ebola. Keduanya bisa mengakibatkan demam berdarah. Jika tidak mendapat
penanganan, orang yang terinfeksi Marburgh bisa mengalami kejang, kegagalan
organ, dan akhirnya meninggal.

Ketika virus ini pertama kali muncul, angka orang kematian hanyalah sekitar 25%. Di
tahun 1998-2000 ketika virus tersebut menyerang Republik Kongo, angka kematian
meningkat menjadi 80%. Di Angola, angka kematian yang disebabkan oleh virus
Marburgh juga meningkat tajam. Data tersebut diungkapkan oleh badan organisasi
kesehatan dunia yaitu WHO.

2. Ebola

Virus mematikan kedua yakni Ebola pertama kali menyerang orang-orang yang
tinggal di Republik Kongo dan Sudan pada tahun 1976. Virus Ebola menyebar
dengan cepat melalui kontak darah atau darah dari orang bahkan hewan yang
terinfeksi Ebola. Penyakit yang disebabkan oleh Ebola pertama kali disebut dengan
Demam Berdarah Ebola. Merupakan penyakit yang sangat fatal bagi umat manusia.

Gejala orang yang terserang Ebola hampir sama dengan Influenza. Tenggorokan
serakm demam tinggi, nyeri otot, dan sakit kepala. Level selanjutnya, Ebola dapat
mengakibatkan muntah, diare, darah pada tinja, bercak merah pada tubuh, dan
gangguan hati dan ginjal. Seperti kebanyakan virus mematikan, jika orang tidak
segera ditolong, kematian adalah hal yang pasti akan terjadi.

1. HIV

Di era maju seperti sekarang, semua pasti setuju bahwa HIV adalah virus yang
paling mematikan. Dengan estimasi 36 juta orang meninggal karena virus HIV.
Angka tersebut sudah dihitung semenjak ditemukannya virus tersebut di awal tahun
1980an. Inilah virus yang menjadi pembunuh umat manusia paling banyak.

Meski sudah banyak obat yang dibuat untuk menyembuhkan HIV, tapi obat itu hanya
mampu memperpanjang hidup seseorang, bukan menyembuhkannya. HIV bekerja
dengan cara meyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Setelah kekebalan tubuh
menurun, HIV membunuh korban dengan menginfeksi saluran pernapasan seperti
TBC dan pneumonia.

Anda mungkin juga menyukai