Anda di halaman 1dari 3

Nobel Perdamaian

Penghargaan Nobel dianugerahkan setiap tahun kepada ilmuwan yang telah


melakukan penelitian luar biasa. Penghargaan diberikan kepada orang yang
menemukan teknik atau peralatan yang baru, atau telah melakukan kontribusi luar
biasa ke masyarakat. Saat ini Hadiah Nobel dianggap sebagai penghargaan tertinggi
bagi orang yang mempunyai jasa besar kepada dunia. Penghargaan Nobel pertama
kali diberikan berdasarkan wasiat Alfred Nobel, seorang industrialis Swedia yang
telah menemukan dinamit. Ilmuwan ini terkejut melihat hasil penemuannya justru
dimanfaatkan untuk tujuan yang merusak. Oleh sebab itulah dia membuat wasiat.
Penghargaan ini dianugerahkan oleh Raja Swedia setiap tahunnya pada 10 Desember,
yaitu tanggal wafatnya Alfred Nobel. Biasanya, nama calon penerima diumumkan
pada bulan Oktober oleh komite dan institusi yang berwenang sebagai badan seleksi
penerima penghargaan. Salah satu kategori dalam penghargaan ini yaitu nobel
perdamaian, Komite Nobel Norwegia setiap tahun memberikan Penghargaan Nobel
Perdamaian untuk orang-orang yang memberikan upaya besar bagi persaudaraan
antar bangsa, bagi penghapusan atau pengurangan angkatan bersenjata, dan bagi
pelaksanaan atau promosi kongres perdamaian.
Pada tahun 1979 Penghargaan Nobel Perdamaian diberikan kepada Bunda
Teresa. Ia merupakan salah satu tokoh yang paling dikagumi dalam sejarah.
Pemerintah, organisasi sosial dan tokoh terkemuka telah terinspirasi dari karyanya.
Pada tahun 1970-an, ia menjadi terkenal di dunia internasional atas usahanya dalam
pekerjaan kemanusiaan dan advokasi bagi hak-hak orang miskin dan tak berdaya.
Misionaris Cinta Kasih terus berkembang sepanjang hidupnya dan pada saat
kematiannya, ia telah menjalankan 610 misi di 123 negara, termasuk penampungan
dan rumah bagi penderita HIV/AIDS, lepra dan TBC, program konseling untuk anak
dan keluarga, panti asuhan, dan sekolah. Bunda Teresa meninggal di Kalkuta, India, 5
September 1997 pada umur 87 tahun.
Pada tahun 1993 Nelson Mandela, mantan presiden Afrika Selatan ditetapkan
sebagai penerima Penghargaan Nobel Perdamaian. Rolihlahla Dalibhunga Mandela
lahir pada 18 Juli 1918 di desa kecil di Afrika Selatan. Ia adalah salah satu negarawan
dunia yang dihormati atas perjuangannya melawan diskriminasi rasial. Dia berhasil
mengubah rezim apartheid di Afrika Selatan menjadi sistem demokrasi multi-ras,
sehingga di Afrika Selatan Mandela secara luas dianggap sebagai "bapak bangsa".
Mandela memiliki karisma, rasa humor yang suka menertawakan diri sendiri, tidak
menunjukkan kegetiran atas perlakuan buruk yang pernah diterimanya. Dia memiliki
kisah hidup yang menakjubkan. Ini semua menjadikan Mandela tokoh yang banyak
dikagumi dunia.
Pada tahun 2002 Penghargaan Nobel Perdamaian diberikan kepada Jimmy
Carter. Mantan Presiden Amerika Serikat yang ke 39. Ia merupakan sosok yang
secara konsisten mencari solusi damai untuk konflik-konflik internasional. Salah satu
perannya dalam perdamaian antar bangsa adalah saat ia memediasi diskusi antara
Israel dan Mesir pada tahun 1978. Diskusi tersebut berbuah perjanjian damai setelah
kedua negara tersebut berperang sejak 1948. Ia juga memiliki peran penting dalam
hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dengan Republik Rakyat Cina.
Pada tahun 2009 Komite Nobel Norwegia memutuskan bahwa Hadiah Nobel
Perdamaian 2009 dianugerahkan kepada mantan Presiden Amerika Serikat Barack
Obama atas upayanya memperkuat diplomasi internasional dan kerjasama antara
warga. Selain itu ia juga banyak berkontribusi untuk memperbaiki iklim internasional
dan memperkuat badan internasional seperti PBB. Obama adalah petinggi Partai
Demokrat Amerika Serikat ketiga yang memenangkan penghargaan serupa dalam
dekade ini setelah mantan Presiden Jimmy Carter dan mantan Wakil Presiden AL
Gore.
Tahun 2012 Uni Eropa ditetapkan sebagai penerima Penghargaan Nobel
Perdamaian yang diselenggarakan di Oslo. Hadian Nobel Perdamaian ini dianggap
sebagai dorongan moral bagi Uni Eropa dalam mengatasi krisis utang. Panitia Nobel
memuji Uni Eropa, organisasi yang sekarang beranggotakan 28 negara, dalam
membangun kembali kawasan setelah Perang Dunia Kedua. Uni Eropa juga dianggap
membantu menstabilkan negara-negara bekas komunis, terutama setelah runtuhnya
Tembok Berlin pada 1989. Uni Eropa selama lebih dari enam dasawarsa telah
berperan besar dalam mewujudkan perdamaian, rekonsiliasi, demokrasi, dan hak
asasi manusia.
Selain tokoh-tokoh diatas masih banyak tokoh lain yang telah berjasa dalam
membangun perdamaian internasional. Penghargaan Nobel Perdamaian ini
merupakan wujud rasa hormat dan sebagai balas jasa kepada tokoh-tokoh tersebut.
Akibat dari adanya penghargaan nobel perdamaian adalah orang-orang yang telah
berjasa dalam melakukan tindakan-tindakan membangun perdamaian di suatu
wilayah dapat dan diingat jasanya. Terjadinya permasalahan-permasalahan
antarnegara dapat memicu perang sehingga menimbulkan banyak korban yang tidak
bersalah, kemiskinan akibat perang, kebodohan, serta tingkat kriminalitas yang
tinggi. Sehingga dengan adanya tokoh-tokoh yang berjasa bagi perdamaian dunia ini
masyarakat dunia dapat terdorong untuk membantu mewujudkan perdamaian dunia
dan menjadikan dunia lebih aman, sejahtera, terbebas dari konflik serta adanya
keadilan yang merata di seluruh dunia.
“NOBEL PERDAMAIAN”

Oleh:

Putu Mellyani Aprilia Dewi (02/XII MIPA 1)


I Gusti Ayu Rasvionita Ambarningrum (13/XII MIPA 1)
Ni Komang Surya Sanistiasih Budaya (24/XII MIPA 1)
Ni Putu Tasya Weda Cita (26/XII MIPA 1)
A. A. Ngurah Teddy Kresna Putra (27/XII MIPA 1)
Ni Made Wikandina Putri (31/XII MIPA 1)
Ida Bagus Yamara Bawana Sidemen (33/XII MIPA 1)

Anda mungkin juga menyukai