ABSTRAKSI
Media sosial dan internet mendorong perubahan baru dalam dunia marketing menjadi
media yang efektif dalam kegiatan word of mouth. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh e-WOM terhadap keputusan pembelian pada Dino Steak & Pasta House. Variabel
independen yang diteliti yaitu; expressing positive feelings , platform assistance, concern for
others, dengan keputusan pembelian (Y) sebagai variabel dependen.
Sampel pada penelitian ini menggunakan 100 responden konsumen Dino Steak & Pasta
House. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner dengan menggunakan metode analisis
regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji koefisien determinasi, uji T dan uji F.
Hasil dari penelitian ini adalah pada uji t hanya variabel concern for others berpengaruh
secara parsial terhadap keputusan pembelian dengan nilai t > t-tabel. Secara bersama-sama
keseluruhan variabel electronic word of mouth berpengaruh terhadap keputusan pembelian
dengan nilai f hitung > f-tabel. Determinasi (R2) sebesar 0,483 hal ini berarti bahwa
kemampuan variabel bebas dalam penelitian dalam menjelaskan variasi perubahan dari
variabel terikat yaitu keputusan pembelian adalah 44,80 % sedangkan sisanya 55,20%
dijelaskan faktor-faktor lain yang tidak di jelaskan dalam penelitian.
Kata Kunci : expressing positive feelings, platform assistance, concern for others, keputusan
pembelian, electronic word of mouth
1. PENDAHULUAN
Segala sesuatu akan terus berubah dan
berkembang, baik dalam bentuk fisik
maupun sifat atau perilaku. Ini terlihat dari
perilaku masyarakat yang sangat
bergantung pada teknologi dan
berhubungan erat dengan media sosial. Para
pemasar sudah mulai memasuki era
penjualan secara online dan setiap individu
sekarang ini bisa menjadi wirausaha, Gambar 1.1 Jumlah Pengguna Internet di
sehingga persaingan sangatlah ketat. Salah Indonesia
satu permasalahan yang dihadapi oleh Sumber : APJII (2015)
pelaku bisnis adalah bagaimana cara Jika kita lihat dari gambar diatas,
mereka memasarkan produk sehingga jumlah pengguna internet di Indonesia
dikenal oleh masyarakat. Tentunya iklan sejak tahun 1998 terus mengalami
atau promosi yang dilakukan harus terlihat peningkatan. Mayoritas penggguna internet
beda dan unik. di Indonesia hanya memanfaatkan internet
Dalam melakukan promosi sebuah untuk media sosial. Ini terlihat dari survei
produk atau sebuah tempat usaha seperti oleh APJII yang menemukan bahwa 87,4%
cafe dan restoran, pemasar saat ini harus penggunaa internet menggunakan jejaring
bisa memaksimalkan media sosial dan sosial atau media sosial. Sedangkan yang
internet. Selain itu para pelaku usaha juga memanfaatkan internet untuk mencari info
harus memberikan pelayan yang maksimal hanya sebesar 68,7%.
sehingga adanya pengalaman positif yang
diraskan oleh konsumen.
Menurut survei yang dilakukan oleh
Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia,
saat ini pengguna internet di Indonesia
meningkat sebanyak 32 juta dari tahun
2014 dengan jumlah 107 juta menjadi 139
juta pada tahun 2015. Dengan jumlah yang
pengguna internet tentu ini menjadi salah Gambar 1.2 Aktivitas Internet
satu faktor penting dalam promosi. Sumber : APJII 2015
Dengan melihat persentase aktivitas oleh pembeli potensial, pembeli tetap, atau
internet di Indonesia, penggunaa yang mantan pembeli mengenai sebuah produk
memakai media sosial sebanyak 87,4% atau perusahaan yang di sebarkan via
tidak bisa hanya dijadikan sebatas data internet (Thurau et al,2004). Electronic
survei semata. Mayoritas pengguna media mouth of word yang merupakan
sosial menghabiskan waktu dengan terus perkembangan dari word of mouth saat ini
melihat update dari sesama pengguna menjadi salah satu faktor seorang
media sosial. Memanfaatkan perilaku konsumen dalam melakukan pembelian.
konsumen yang tidak terlepas dari gadget Adanya forum di dunia internet untuk
dan internet, para pemilik usaha bisa membagi opini positif atau negatif dan
melakukan promosi melalui media sosial ulasan mereka tentang sebuah produk atau
dan tentu tidak memakan banyak biaya. jasa menjadikan faktor penting dalam
Selain itu, pembicaraan tentang ulasan pengambilan keputusan.
sebuah tempat makan bisa menjadi faktor Pada penelitian yang dilakukan Chen
seorang konsumen untuk melakukan (2011) menemukan bahwa saat ini e-Wom
pembelian. Ini terlihat dari bagaimana menjadi salah satu faktor penentu dalam
konsumen selalu mengupdate kegiatan pengambilan keputusan pembelian karena
mereka, lalu menjadi topik pembiacaraan dengan terlalu banyaknya iklan pada
mereka di media sosial. masing-masing produk sehingga konsumen
Percakapan antara satu orang dengan biasa mengabaikan iklan tersebut.
orang lainnya mengenai suatu produk yang Konsumen lebih memilih ulasan dan
didalamnya terdapat pesan yang terkadang diskusi tentang sebuah produk.
tidak disadari oleh pemberi informasi atau Sedangkan penelitian oleh Rachmalika
penerima informasi disebut word of mouth. et al (2015) dengan mengelaborasi jurnal
Seiring dengan kemajuan teknologi, dari Thurau (2004) dengan Jang (2011)
kegiatan word of mouth bergeser ke dunia menggunakan lima variabel yaitu, Concern
maya atau internet. Tanpa kita sadari For Others (X1), Expressing Positive
hampir semua pengguna media sosial telah Feelings (X2), Economic Incentives (X3),
melakukan word of mouth di Internet yang Helping The Company (X4), dan Platform
disebut juga dengan electronic word of Assistance (X5). Hasil yang didapat melalui
mouth . proses Principal Component Analysis
Electronic word of mouth adalah (PCA) mengekstrasi faktor-faktor yang
pernyataan positif atau negatif yang di buat dapat mewakili yaitu tiga variabel yakni
Expressing Positive Feelings (X1),Platform 2.1 Pemasaran
Assistance (X2), Concern For Others (X3). Pemasaran adalah suatu proses sosial
dimana individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan melaui penciptaan, penawaran
dan secara bebas bertukar produk dan jasa
bernilai dengan orang lain (Kotler dan
Keller, 2009:5)
American Marketing Association (AMA)
mouth bisa melalui sebuah ulasan memberikan nilai kepada pelanggan dan
pesan yang terus disebarkan oleh para organisasi dan pemangku kepentingannya”
konten yang menarik dan menghibur. Peter Drucker, salah seorang ahli teori
umumnya akan mengulas dan membagi sebagai berikut : “Selalu ada kebutuhan
pengalaman yang mereka rasakan baik akan penjualan. Tujuan pemasaran adalah
negatif. Ini terlihat pada gambar diatas Tujuannya ialah untuk mengetahui dan
pengalaman yang diraskannya dan alasan sehingga produk atau jasa cocok bagi
konsumen tersebut melakukan pembelian. konsumen dan produk atau jasa itu bisa
Dengan adanya komentar tersebut akan terjual dengan sendirinya”. (Kotler dan
dan Concern for Others (X3), terhadap asumsi variabel lain bernilai tetap.
Pembelian (Y). Berikut ini adalah tampilan Assistance (X2) sebesar 0,188
data yang diolah melalui program SPSS artinya jika Platform Assistance
22.0 mengenai regresi linear berganda (X2) meningkat satu satuan maka