Anda di halaman 1dari 2

(Memahami Manusia Sebelum Memahami Organisasi)

Memahami sebuah organisasi tidak bisa lepas dari memahami individu yang ada dalam
organisasi tersebut, sehingga diperlukan memahami hakikat manusia itu sendiri. Al-Qur’an juga
telah membahas manusia itu sendiri. Hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa dalam al-
Qur’an terdapat beberapa istilah yang mengacu kepada konsep manusia.

1. Insan / al-Nas

Kata Insan dan Ins dalam al-Qur’an sama-sama dipakai untuk menyebutkan manusia yang
tunggal. Sedangkan kata al-Nas, Unasi, Insiya, dan Anasi dipakai ketika menyebutkan manusia
secara jamak. Kata Insan dalam al-Qur’an disebut sebanyak 65 kali dalam 63 ayat. Kata Ins
disebut 18 kali dalam 17 ayat. Kata al-Nas disebut 241 kali dalam 225 ayat. Kata Unasi disebut 5
kali dalam 5 ayat. Kata anasi dan insiya masing-masing disebut 1 kali dalam 1 ayat.

2. Basyar

Kata Basyar dalam al-Qur’an disebut sebanyak 36 kali dalam 36 ayatdan digunakan untuk
menyebut manusia dalam pengertian lahiriah, yang mana hal ini sesuai dengan pengertian basyar
yang memiliki makna kulit manusia (QS. al-Mudatsir: 27-29). Dalam 23 ayat di antaranya, kata
basyar digunakan al-Qur’an dalam kaitannya dengan kenabian, dan 11 di antara 23 ayat tersebut
menyatakan bahwa seorang nabi juga merupakan basyar, yaitu seperti manusia kebanyakan yang
secara lahiriyah mempunyai ciri yang sama yaitu makan dan minum dari bahan yang sama.

3. Bani Adam

Istilah bani Adam dalam al-Qur’an disebutkan sebanyak 7 kali yang terdapat dalam 7 ayat.
Istilah Bani Adam itu sendiri menunjukkan bahwa seluruh manusia adalah anak dari manusia
ciptaan Allah yang pertama yaitu Adam.

Supaya seseorang bisa membangun dan memanage suatu organisasi dan Pendidikan Islam
perlu juga memahami beberapa aspek selain mengerti tentang siapa sebenarnya manusia itu, di
antaranya ketika seseorang memulai segala sesuatu harus dimulai dengan Basmallah dengan
paham dan mengerti makna dari Basmallah itu sendiri.

Orang sering mengartikan Bismilllah dengan “dengan menyebut nama Allah” yang mana
di sini terdapat kerancuan makna yang terdapat pada kata “menyebut”, karena makna menyebut
di dalam kalimat Bismillah itu sendiri tidak ada. Maka makna bismillah yang tepat adalah
“dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang”.

Anda mungkin juga menyukai