Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN PAYUDARA

DI POLI KANDUNGAN RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG

Disusun guna memenuhi tugas Praktik Profesi Ners Keperawatan Maternitas

disusun oleh:
Kelompok 3B
Mila yuni Sahila, S.Kep NIM 182311101019
Candra Widhi Kurniya Sari, S.Kep NIM 182311101029
Depi Lestari, S.Kep NIM 132311101061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahaan : Perawatan Payudara


Sasaran : Pasien di Poli Kandungan
Target : Pasien
Waktu : 08.30-09.00 WIB ( 1 x 30 menit)
Hari/Tgl : Kamis, 18 Oktober 2018
Tempat : Poli Kandungan RSUD dr. Haryoto Lumajang

A. Latar Belakang
Di Indonesia banyak masalah-masalah yang sering terjadi pada ibu
menyusui, terutama terdapat pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang
sering terjadi salah satunya yaitu kesulitan dalam pemberian ASI karena ASI tidak
keluar. Hal ini dialami oleh ibu postpartum yang tidak langsung mengeluarkan
ASI setelah melahirkan karena pengeluaran ASI dipengaruhi oleh isapan bayi dan
reseptor yang terletak pada sistem duktus, bila duktus melebar atau menjadi lunak
maka secara reflektoris dikeluarkan oksitosin oleh hipofise yang berperan untuk
memeras air susu dari alveoli (Soetjiningsih, 2007). Berdasarkan laporan dari
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI, 2007), di usia lebih dari 25
tahun, sepertiga wanita di dunia (38%) tidak menyusui bayinya karena terjadi
pembengkakan payudara. Di Indonesia, angka cakupan ASI eksklusif mencapai
32,3%. SDKI (2008-2009) menunjukkan bahwa 55% ibu menyusui mengalami
mastitis dan putting susu lecet.

Ibu-ibu hamil tidak akan mengalami kesulitan dalam pemberian ASI bila
sejak awal telah mengetahui bagaimana perawatan payudara ( breast care ) yang
tepat dan benar. Apabila selama kehamilan ibu tidak melakukan perawatan
payudara dan perawatan tersebut hanya dilakukan pasca persalinan, maka akan
menimbulkan beberapa permasalahan, seperti ASI tidak keluar atau ASI keluar
setelah beberapa hari kemudian, puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit
menghisap, produksi ASI sedikit, dan tidak cukup dikonsumsi bayi, infeksi pada
payudara, payudara bengkak, bernanah, dan muncul benjolan di payudara. Dan
akibatnya bayi pun tidak mau menyusui atau minum ASI ibunya, padahal
pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama
pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain itu juga bermanfaat bagi ibu.

Oleh karena itu untuk menanggulangi permasalahan diatas perlu dilakukan


upaya preventif dan promotif dalam meningkatkan penggunaan ASI dengan
memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil sedini mungkin, dengan
melakukan Health Education melalui penyuluhan-penyuluhan pada ibu hamil
yang disertai demonstrasi cara perawatan payudara sebelum dan setelah
melahirkan dengan benar, serta peragaan tentang perawatan payudara pada saat
kontrol kehamilan dan kunjungan masa nifas. Selain itu juga bisa melalui leaflet,
alat peraga, poster- poster dan promosi melalui radio dan media lainnya.
Perawatan payudara pada masa kehamilan adalah salah satu bagian penting yang
harus diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya. Payudara perlu
dipersiapkan sejak masa kehamilan sehingga bila bayi lahir dapat segera berfungsi
dengan baik pada saat diperlukan. Perawatan payudara juga sangat membantu
keberhasilan dalam pemberian ASI dini, yang mempengaruhi pemberian ASI
Eksklusif sehingga proses menyusui dapat berjalan dengan lancar dan merupakan
4 upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi. (Saryono dan
Pramitasari, 2009).

B. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Standar Kompetensi
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai cara perawatan payudara
diharapkan dapat mengerti dan mempraktikkan bagaimana cara perawatan
payudara yang baik dan benar agar proses menyusui dapat berjalan dengan
lancar dan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi.

C. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Kompetensi dasar
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan klien mampu:
a. Menjelaskan pengertian perawatan payudara
b. Menyebutkan tujuan perawatan payudara
c. Menyebutkan manfaat perawatan payudara
d. Menjelaskan pengertian ASI
e. Menjelskan manfaat ASI
f. Menyebutkan persiapan alat perawatan payudara dengan lengkap dan
benar
g. Mendemonstrasikan cara perawatan payudara yang baik dan benar

D. Garis Besar Materi


Pokok Bahasan
Perawatan payudara
Sub Pokok Bahasan
a. Pengertian perawatan payudara
b. Tujuan perawatan payudara
c. Langkah-langkah perawatan payudara
E. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : Ceramah dan Demonstrasi
b. Landasan Teori : Konstruktivisme
c. Landasan Pokok :
1. Menciptakan suasana ruangan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Mengidentifikasi pilihan tindakan
4. Memberi komentar
5. Menetapkan tindak lanjut

F. Media
a. Leaflet
b. Lembar Balik

H. Pengorganisasian
a. Penyaji : Mila Yuni Sahila S.Kep
b. Demonstrasi : Candra Widhi K., S.Kep
c. Fasilitator : Depi Lestari, S.Kep

I. Proses Kegiatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam a. Pasien menjawab 5 menit
2. Menyebutkan nama dan salam
asal b. Pasien mampu
3. Menjelaskan tujuan mengenal mahasiswa
dengan baik
c. Pasien memahami
tujuan kegiatan yang
akan dilakukan
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian a. Pasien mendengarkan 20 menit
perawatan payudara dan memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan dari b. Pasien mendengarkan
perawatan payudara dan memperhatikan
3. Mendemonstrasikan c. Pasien
perawatan payudara memperhatikan dan
4. Meminta pasien mengikuti gerakan
memperagakan perawatan yang diperagakan
payudara d. Pasien mampu
mengulang gerakan
yang di peragakan
Penutup 1. Evaluasi tindakan dengan a. Pasien merespon 5 menit
pertanyaan terkait pertanyaan yang
perawatan payudara diajukan
2. Evaluasi perasaan setelah b. Pasien menjawab
tindakan perasaan yang
3. Memberi salam dirasakan setelah
mengikuti pendidikan
kesehatan
c. Pasien menjawab
salam

J. Evaluasi
1. Evaluasi persiapan
Persiapan tempat, persiapan media dan persiapan peserta
2. Evaluasi Proses
Saat peserta menenima pendidikan kesehatan dari penyuluh (observasi)
3. Evaluasi Hasil
Melakukan evaluasi secara lisan dengan mengajukan pertanyaan kepada
peserta, dengan kriteria evaluasi:
a) Apa itu perawatan payudara?
b) Apa tujuan perawatan payudara?
c) Bagaimana langkah-langkah perawatan payudara?

K. Daftar Pustaka
L.

Bobak, dkk, 2005.Buku ajar Keperawatan Maternitas, Edisi 4. Jakarta: EGC.

Mellyna, H. 2009. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan, Hal 29. Jakarta : Puspa
Swara.

Pramitasari RD, Saryono. 2009. Perawatan Payudara. Yogyakarta: Mitra


Cendekia.

Saleha, S. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.

Saryono, P, D, P. (2009). Perawatan payudara. Jogjakarta: Mitra Cendikia.

SDKI. 2007. Survey Dinas Kesehatan. Indonesia

Suririnah. 2007. Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka


Utama.

Soetjiningsih. 2007.Tumbuh Kembang Anak. Surabaya: Penerbit Buku Kedokteran


ECG.

LAMPIRAN
1. Berita acara
2. Daftar hadir
3. Materi
4. Leaflet
Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2018/2019

BERITA ACARA

Pada hari ini, Kamis, 18 Oktober 2018 jam 08.00 WIB s/d selesai bertempat di
Poli Anak RSUD dr. Haryoto telah dilaksanakan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
tentang Bronchopneumonia Pada Anak oleh Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Kegiatan ini
diikuti oleh orang (daftar hadir terlampir)
Lumajang, 18 Oktober2018
Mengetahui,

Pembimbing Klinik
Poli Kandungan
RSUD dr. Haryoto Lumajang

--------------------------------------
Lampiran 2: Daftar Hadir

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2018/2019

DAFTAR HADIR

Kegiatan Penyuluhan Kesehatan tentang Bronchopneumonia Pada Anak: Kamis


18 Oktober 2018 jam 08.00 WIB s/d selesai bertempat di Poli Anak RSUD dr.
Haryoto Lumajang oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Fakulas Keperawatan Universitas Jember.

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.

Lumajang, 18 Oktober 2018


Mengetahui,
Pembimbing Klinik
Poli Kandungan
RSUD dr. Haryoto Lumajang

-----------------------------------
Lampiran 3: Daftar Hadir
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Perawatan Payudara


Perawatan payudara merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan
teratur untuk memelihara kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk
mempersiapkan laktasi pada waktu post partum (Saryono, 2009). Perawatan
payudara ini dilakukan pada payudara ibu setelah melahirkan dan menyusui yang
merupakan suatu cara yang dilakukan guna merawat payudara agar ASI dapat
keluar dengan lancar (Suririnah, 2007). Pelaksanaan perawatan payudara dimulai
sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari.
(Saleha, 2009).
Payudara harus dibersihkan dengan teliti setiap hari dengan pemijatan
selama mandi dan dimulai pada hari kedua setelah melahirkan dan ketika hendak
menyusui secara rutin. Hal ini akan mengangkat kolostrum yang kering atau sisa
susu dan membantu mencegah akumulasi dan masuknya bakteri baik keputing
maupun kemulut bayi (Bobak, 2005). Jadi dapat disimpulkan bahwa perawatan
payudara adalah kegiatan yang dilakukan oleh ibu setelah melahirkan sebagai
upaya untuk memelihara kesehatan payudara dan juga membantu memperlancar
produksi ASI.

B. Tujuan perawatan payudara


Tujuan perawatan payudara antara lain :
1. Memelihara kebersihan payudara
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan
bayi
4. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet
sewaktu dihisap oleh bayi.
5. Mengeluarkan puting susu yang masuk kedalam/datar
6. Melancarkan produksi ASI

C. Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara


Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan
payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
1. Puting susu kedalam/datar
2. Anak kesulitan untuk menyusu
3. ASI lama keluar
4. Produksi ASI terbatas
5. Pembengkakan pada payudara
6. Payudara meradang
7. Payudara kotor
8. Ibu belum siap menyusui
9. Puting akan mudah lecet

D. Langkah-langkah perawatan payudara


1. Persiapan alat untuk perawatan payudara
a. Handuk 2 buah
b. Washlap 2 buah
c. Waskom berisi air dingin 1 buah
d. Waskom berisi air hangat 1 buah
e. Minyak kelapa/baby oil
f. Waskom kecil 1 buah berisi kapas/kasa secukupnya
g. Baki, alas dan penutup

E. Teknik Perawatan Payudara


1. Cuci tangan sebelum dilaksanakan perawatan payudara
2. Pasang handuk di pinggang klien satu dan yang satu dipundak
3. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama ±
5 menit
4. Putar putting kearah dalam dan keluar sebanyak 10 kali
5. Putting susu ditarik sebanyk 20 kali, kemudian puting susu dibersihkan
6. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.
a. Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah bawah.Dalam
pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan
kearah sisi kanan.
b. Pengurutan diteruskan kebawah,kesamping selanjutnya melintang, lalu
telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan
dari payudara,ulangi gerakan 20-30 kali
c. Gerakan-gerakan pada perawatan payudara
1) Gerakan Pertama
Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara, gerakan
tangan ke arah atas pusat ke samping, ke bawah kemudian payudara
diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan 20-30 kali.
2) Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain mengurut
payudara dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke puting susu,
dilakukan 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara secara
bergantian.
3) Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain
mengurut dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan pengurutan dari
arah pangkal ke puting susu, 20-30 kali dilakukan pada kedua
payudara secara bergantian.
d. Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin
bergantian selama ±5 menit, keringkan payudara dengan handuk bersih
kemudian gunakan BH yang bersih dan menopang.
e. Bersihkan payudara terutama bekas minyak
f. Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan
yang menyangga buah dada atau langsung susui bayi
g. Bersihkan alat-alat yang telah digunakan
h. Cuci tangan (Saryono, 2009)

F. Cara Mengatasi Perawatan Payudara Dengan Berbagai Masalah


1. Cara Mengatasi Bila Putting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan kedua sisi
puting dan setelah puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan pada
puting menggunakan ibu jari dan telunjuk lalu lanjutkan dengan gerakan
memutar puting ke satu arah.Ulangi sampai beberapa kali dan dilakukan
secara rutin.
2. Jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera
menyusui sejak bayi baru lahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini,
Dengan teratur menyusui bayi maka hisapan bayi pada saat menyusu ke
ibu akan merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang akan
membantu kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus menghisap maka akan
keluar ASI. Jangan berpikir sebaliknya yakni menunggu ASI keluar baru
menyusui.
3. Penanganan puting susu lecet
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa
mengistirahatkan 24 jam pada payudara yang lecet dan memerah ASI
secara manual dan di tampung pada botol steril lalu di suapkan
menggunakan sendok kecil .Olesi dengan krim untuk payudara yang lecet.
Bila ada madu, cukup di olesi madu pada puting yang lecet.
4. Penanganan pada payudara yang terasa keras sekali dan nyeri, asi menetes
pelan dan badan terasa demam.
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan keras,
juga sedikit nyeri.Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu ibu
mulai berproduksi. Tak jarang diikuti pembesaran kelenjar di ketiak,
jangan cemas ini bukan penyakit dan masih dalam batas wajar.Dengan
adanya reaksi alamiah tubuh seorang ibu dalam masa menyusui untuk
meningkatkan produksi ASI, maka tubuh memerlukan cairan lebih
banyak.Inilah pentingnya minum air putih 8 sampai dengan 10 gelas sehari
(Mellyna, 2009).
Lampiran 4: Leaflet

Anda mungkin juga menyukai