Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR INDIKATOR MUTU UTAMA RSUD SULTAN IMANUDDIN

1. DAFTAR INDIKATOR AREA KLINIS RSUD SULTAN IMANUDDIN

No Area Indikator
Indikator
Asesmen Assesmen awal Keperawatan lengkap dalam waktu ≤
1.
terhadap 24 jam pada pasien rawat inap
area klinik
Pelayanan Angka keterlambatan pelaporan hasil kritis
2.
laboratorium pemeriksaan Laboratorium
3. Pelayanan Respon time pemeriksaan CT-Scan abdomen
radiologi dan dengan kontras kurang dari < 2 x 24 jam
diagnostic
imaging
Prosedur Waktu tunggu operasi elektif
4.
bedah
Penggunaan Penulisan resep sesuai formularium Nasional
5.
antibiotika
dan obat
lainnya
6. Kesalahan KNC peresepan obat
medis
(medication
error) dan
Kejadian
Nyaris
Cedera (KNC)
Anestesi dan Komplikasi Anestesi Karena Overdosis, Dan Reaksi
7.
penggunaan Anestesi Dan Salah Penempatan Endotracheal Tube
sedasi
8. Penggunaan Keterlambatan penyediaan produk darah sesuai
darah dan permintaan ≥ 12 jam
produk
darah
9. Ketersediaan, Pengembalian Rekam Medis Lengkap dalam 2 x 24
isi dan jam setelah pasien pulang
penggunaan
catatan
medik
10. Pencegahan Angka Kejadian Plebitis pada pemasangan infus
dan control
infeksi,
surveilans
dan
pelaporan
PROFIL INDIKATOR MUTU UTAMA KLINIS

1. Asesmen terhadap area klinik

Judul Assesmen awal keperawatan lengkap dalam


waktu ≤ 24 jam pada pasien rawat inap
Dimensi mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Untuk melihat gambaran pelayanan perawat
dalam pengisian assesmen awal keperawatan.
Definisi operasional Assesmen awal keperawatan adalah assesmen
yang telah diisi lengkap oleh perawat dan selesai
dalam waktu ≤ 24 jam pada saat pasien datang
dirawat inap, yang meliputi : keadaan umum,
pengkajian fisik, pengkajian nutrisi, pengkajian
fungsional, pengkajian resiko jatuh, pengkajian
skala nyeri, masalah dan rencana serta
kebutuhan edukasi.
Frekwensi pengumpulan Setiap bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien rawat inap yang dilakukan
pengkajian awal keperawatan secara lengkap
kurang dari 1 x 24 jam dalam 1 bulan.
Denominator Jumlah pasien baru rawat inap dalam 1 bulan.
Sumber data Rawat Inap
Standar ≥ 80 %
Penanggung jawab Kepala Ruang, Kepala Instalasi Rawat Inap
pengumpulan data
Alasan pemilihan Standar akreditasi 2012
indikator
Tipe indikator Proses
Metode pengumpulan Sensus harian
data
Area monitoring Instalasi Rawat Inap
Jelaskan pengumpulan Data dari unit disampaikan ke KMKK kemudian
data dan analisisnya di validasi tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan
dengan PDSA. Laporan dibuat kemudian
disampaikan ke Direktur, Direktur melaporkan
ke Dewan Pengawas untuk dimintakan feedback.
Jelaskan bagaimana - SK Penyampaian Informasi Publik tentang
data akan di peningkatan mutu dan keselamatan pasien
desiminasikan ke staf - Laporan tiap triwulan ke unit
Nama alat audit atau Worksheet sensus harian
nama file:

2. Pelayanan laboratorium

Judul Angka keterlambatan pelaporan hasil kritis


pemeriksaan Laboratorium
Dimensi mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Mengetahui
Definisi operasional Nilai kritis adalah hasil pemeriksaan
laboratorium yang abnormal dan
mengindikasikan kelainan atau gangguan yang
dapat mengancam jiwa dan memerlukan
perhatian/tindakan.

Pelaporan Nilai Kritis adalah mekanisme


pelaporan hasil laboratorium yang berpotensi
mengancam jiwa yang dilaporkan oleh petugas
yang bertanggungjawab kepada DPJP yang
meminta pemeriksaan laboratorium ≤ 1 jam.
Frekwensi pengumpulan Setiap bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah keterlambatan pelaporan hasil kritis
pemeriksaan laboratorium > 1 jam dalam 1
bulan.
Denominator Jumlah hasil kritis pemeriksaan laboratorium
dalam 1 bulan.
Sumber data Register Laboratorium
Standar 0%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Laboratorium Klinis
pengumpulan data
Alasan pemilihan Standar akreditasi 2012
indikator
Tipe indikator Proses
Metode pengumpulan Sensus harian
data
Area monitoring Instalasi Laboratorium Klinis
Jelaskan pengumpulan Data dari unit disampaikan ke KMKK kemudian
data dan analisisnya di validasi tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan
dengan PDSA. Laporan dibuat kemudian
disampaikan ke Direktur, Direktur melaporkan
ke Dewan Pengawas untuk dimintakan feedback.
Jelaskan bagaimana - SK Penyampaian Informasi Publik tentang
data akan di peningkatan mutu dan keselamatan pasien
desiminasikan ke staf - Laporan tiap triwulan ke unit
Nama alat audit atau Worksheet sensus harian
nama file:

3. Pelayanan radiologi dan diagnostik imaging

Judul Respon time pemeriksaan ct-scan abdomen


dengan kontras kurang dari 2x24 jam.
Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan ct-scan
abdoemn dengan kontras dan interpretasi hasil.
Definisi operasional Jumlah pemeriksaan ct-scan abdomen dengan
kontras dengan waktu tunggu dari pengambilan
foto (scanning) dengan pembacaan ct-scan
abdoemn dengan kontras oleh dokter spesialis
radiologi dalam waktu <2x24 jam.
Frekwensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pemeriksaan ct-scan abdomen dengan
kontras dengan waktu <2x24 jam.
Denominator Jumlah pemeriksaan ct-scan abdomen dengan
kontras seluruhnya.
Sumber data Register Instalasi Radiologi
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Radiologi
pengumpulan data
Alasan pemilihan Standar akreditasi 2012
indikator
Tipe indikator Proses
Metode pengumpulan Sensus harian
data
Area monitoring Instalasi Rawat Inap
Jelaskan pengumpulan Data dari unit disampaikan ke KMKK kemudian
data dan analisisnya di validasi tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan
dengan PDSA. Laporan dibuat kemudian
disampaikan ke Direktur, Direktur melaporkan
ke Dewan Pengawas untuk dimintakan feedback.
Jelaskan bagaimana - SK Penyampaian Informasi Publik tentang
data akan di peningkatan mutu dan keselamatan pasien
desiminasikan ke staf - Laporan tiap triwulan ke unit
Nama alat audit atau Worksheet sensus harian
nama file:

4. Prosedur bedah

Judul Waktu tunggu operasi elektif


Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan penanganan antrian
pelayanan bedah
Definisi operasional Waktu tunggu operasi elektif adalah tenggang
waktu mulai dokter memutuskan untuk operasi
yang terencana sampai dengan operasi mulai
dilaksanakan.
Frekwensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu operasi yang
terencana dari seluruh pasien yang dioperasi
dalam satu bulan.
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan.
Sumber data Rekam medis
Standar ≤ 2 hari
Penanggung jawab Kepala Instalasi Bedah dan Kepala Instalasi
pengumpulan data Rawat Inap
Alasan pemilihan Standar akreditasi 2012
indikator
Tipe indikator Proses
Metode pengumpulan Sensus harian
data
Area monitoring Instalasi Rawat Inap
Jelaskan pengumpulan Data dari unit disampaikan ke KMKK kemudian
data dan analisisnya di validasi tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan
dengan PDSA. Laporan dibuat kemudian
disampaikan ke Direktur, Direktur melaporkan
ke Dewan Pengawas untuk dimintakan feedback.
Jelaskan bagaimana - SK Penyampaian Informasi Publik tentang
data akan di peningkatan mutu dan keselamatan pasien
desiminasikan ke staf - Laporan tiap triwulan ke unit
Nama alat audit atau Worksheet sensus harian
nama file:

5. Penggunaan antibiotika dan obat lainnya

Judul Penulisan resep sesuai formularium nasional


Dimensi mutu Efektifitas dan Efisiensi
Tujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada
pasien
Definisi operasional Formularium Nasional adalah daftar obat yang
digunakan dipakai sebagai acuan nasional,
fornas merupakan bagian dari sistem jaminan
social nasional.

Penulisan resep dokter yang sesuai dengan daftar


acuan nasional
Frekwensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah resep di apotik yang sesuai dengan
formularium Nasiaonal
Denominator Jumlah resep di apotik rawat jalan yang di
jadikan sample dalam 1 bulan
Sumber data Ceklist kesesuaian resep dokter dengan
formularium
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi
pengumpulan data
Alasan pemilihan Standar akreditasi 2012
indikator
Tipe indikator Proses
Metode pengumpulan Sensus harian
data
Area monitoring Instalasi Farmasi
Jelaskan pengumpulan Data dari unit disampaikan ke KMKK kemudian
data dan analisisnya di validasi tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan
dengan PDSA. Laporan dibuat kemudian
disampaikan ke Direktur, Direktur melaporkan
ke Dewan Pengawas untuk dimintakan feedback.
Jelaskan bagaimana - SK Penyampaian Informasi Publik tentang
data akan di peningkatan mutu dan keselamatan pasien
desiminasikan ke staf - Laporan tiap triwulan ke unit
Nama alat audit atau Worksheet sensus harian
nama file:

6. Kesalahan medis (medication error) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC)

Judul KNC peresepan obat


Dimensi mutu Keselamatan dan kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kejadian kesalahan dalam
pemberian obat
Definisi operasional Terjadinya insiden yang belum terpapar ke
pasien dalam peresepan obat kepada pasien

Frekwensi pengumpulan 1 bulan


data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah Kejadian Nyaris Cidera peresepan obat
dalam 1 bulan

Denominator Jumlah peresepan obat seluruhnya dalam 1


bulan yang sama

Sumber data Sensus harian dan laporan insiden


Standar 0%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi
pengumpulan data
Alasan pemilihan Standar akreditasi 2012
indikator
Tipe indikator Proses
Metode pengumpulan Sensus harian
data
Area monitoring Instalasi Farmasi
Jelaskan pengumpulan Data dari unit disampaikan ke KMKK kemudian
data dan analisisnya di validasi tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan
dengan PDSA. Laporan dibuat kemudian
disampaikan ke Direktur, Direktur melaporkan
ke Dewan Pengawas untuk dimintakan feedback.
Jelaskan bagaimana - SK Penyampaian Informasi Publik tentang
data akan di peningkatan mutu dan keselamatan pasien
desiminasikan ke staf - Laporan tiap triwulan ke unit
Nama alat audit atau Worksheet sensus harian
nama file:

7. Anestesi dan penggunaan sedasi

Judul Komplikasi anastesi karena over dosis, reaksi


anastesi dan salah penempatan endotracheal
tube
Dimensi mutu Keselamatan dan kenyamanan
Tujuan Tergambarkannya kecermatan tindakan anastesi
dan monitoring pasien selama proses penundaan
berlangsung.
Definisi operasional Komplikasi anastesi adalah kejadian yang tidak
diharapkan sebagai akibat komplikasi anastesi
antara lain karena over dosis, reaksi anantesi
dan salah penempatan endotracheal tube.

Frekwensi pengumpulan 1 bulan dan sentinel event


data
Periode analisis 1 bulan dan sentinel event
Numerator Jumlah pasien yang mengalami
komplikasianastesi dalam satu bulan

Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu


bulan

Sumber data Rekam medis


Standar ≤6%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Bedah Sentral/Komite Medis
pengumpulan data
Alasan pemilihan Standar akreditasi 2012
indikator
Tipe 9ndicator Proses
Metode pengumpulan Sensus harian
data
Area monitoring Instalasi Bedah Sentral
Jelaskan pengumpulan Data dari unit disampaikan ke KMKK kemudian
data dan analisisnya di validasi tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan
dengan PDSA. Laporan dibuat kemudian
disampaikan ke Direktur, Direktur melaporkan
ke Dewan Pengawas untuk dimintakan feedback.
Jelaskan bagaimana - SK Penyampaian Informasi Publik tentang
data akan di peningkatan mutu dan keselamatan pasien
desiminasikan ke staf - Laporan tiap triwulan ke unit
Nama alat audit atau Worksheet sensus harian
nama file:

8. Penggunaan darah dan produk darah

Judul Keterlambatan penyediaan produk darah sesuai


permintaan ≥ 12 jam.
Dimensi mutu Keselamatan dan kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya kemampuan bank darah rumah
sakit dalam menyediakan kebutuhan darah
sesuai permintaan.
Definisi operasional Cukup jelas

Frekwensi pengumpulan 1 bulan


data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah keterlambatan penyediaan produk darah
sesuai permintaan ≥ 12 jam.

Denominator Jumlah seluruh permintaan darah dalam 1


bulan.

Sumber data Register BDRS


Standar 0%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Laboratorium Klinis dan
pengumpulan data BDRS/Komite Medis
Alasan pemilihan Standar akreditasi 2012
indikator
Tipe indikator Proses
Metode pengumpulan Sensus harian
data
Area monitoring Instalasi Laboratorium Klinis/ BDRS
Jelaskan pengumpulan Data dari unit disampaikan ke KMKK kemudian
data dan analisisnya di validasi tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan
dengan PDSA. Laporan dibuat kemudian
disampaikan ke Direktur, Direktur melaporkan
ke Dewan Pengawas untuk dimintakan feedback.
Jelaskan bagaimana - SK Penyampaian Informasi Publik tentang
data akan di peningkatan mutu dan keselamatan pasien
desiminasikan ke staf - Laporan tiap triwulan ke unit
Nama alat audit atau Worksheet sensus harian
nama file:

9. Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan medis.

Judul Pengembalian Rekam Medis Lengkap dalam 2x24


jam setelah pasien pulang.
Dimensi mutu Keselamatan dan kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam
kelengkapan informasi rekam medis.
Definisi operasional Rekam medik yang lengkap adalah, rekam medik
yang telah diisi lengkap oleh dokter dalam waktu
< 24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan
atau setelah pasien rawta inap diputuskan untuk
pulang, meliputi identitas pasien, anamnesis,
rencana ashuan, pelaksanaan asuhan, tindak
lanjut dan resume.

Frekwensi pengumpulan 1 bulan


data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah rekam medis yang disurvey dalam 1
bulan yang diisi lengkap

Denominator Jumlah rekam medis yang disurvey dalam 1


bulan

Sumber data Register Instalasi Rekam Medis/ survey


Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rekam Medis
pengumpulan data
Alasan pemilihan Standar akreditasi 2012
indikator
Tipe indikator Proses
Metode pengumpulan Sensus harian
data
Area monitoring Instalasi Rawat Inap
Jelaskan pengumpulan Data dari unit disampaikan ke KMKK kemudian
data dan analisisnya di validasi tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan
dengan PDSA. Laporan dibuat kemudian
disampaikan ke Direktur, Direktur melaporkan
ke Dewan Pengawas untuk dimintakan feedback.
Jelaskan bagaimana - SK Penyampaian Informasi Publik tentang
data akan di peningkatan mutu dan keselamatan pasien
desiminasikan ke staf - Laporan tiap triwulan ke unit
Nama alat audit atau Worksheet sensus harian
nama file:

10. Pencegahan dan kontrol infeksi, surveilans dan pelaporan

Judul Angka kejadian plebitis pada pemasangan infus


Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Mendapatkan data dasar endemik angka
kejadian plebitis serta menurunkan angka
kejadian plebitis.
Definisi operasional Phlebitis adalah infeksi di daerah lokal tusukan/
insersi IV cateter dengan tanda sebagai berikut :
merah, bengkak, terasa seperti terbakar dan
sakit bila ditekan.

Kejadian phlebitis adalah jumlah kejadian infeksi


jarum infus (phlebitis) pada pasien yang
terpasang IVL dibagi total jumlah hari
pemasangan IVL dalam kurun waktu tertentu
dikalikan 1.000.
Frekwensi pengumpulan Setiap bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien rawat inap yang mengalami
plebitis dalam 1 bulan.
Denominator Jumlah hari pemasangan infus (IVL) dalam 1
bulan.
Sumber data Rawat Inap
Standar ≥ 80 %
Penanggung jawab Kepala Ruang, Kepala Instalasi Rawat Inap
pengumpulan data
Alasan pemilihan Standar akreditasi 2012
indikator
Tipe indikator Proses
Metode pengumpulan Sensus harian
data
Area monitoring Instalasi Rawat Inap
Jelaskan pengumpulan Data dari unit disampaikan ke KMKK kemudian
data dan analisisnya di validasi tiap bulan, dianalisa tiap 3 bulan
dengan PDSA. Laporan dibuat kemudian
disampaikan ke Direktur, Direktur melaporkan
ke Dewan Pengawas untuk dimintakan feedback.
Jelaskan bagaimana - SK Penyampaian Informasi Publik tentang
data akan di peningkatan mutu dan keselamatan pasien
desiminasikan ke staf - Laporan tiap triwulan ke unit
Nama alat audit atau Worksheet sensus harian
nama file:

Anda mungkin juga menyukai