Pada tahun 2016, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang meraih
peningkatan ketahanan pangan terbesar di antara negara yang diobservasi.
Peningkatan ketahanan pangan tersebut dilihat dari tiga aspek, yakni keterjangkauan
(affordability), ketersediaan (availability), kualitas dan keamanan (quality and
safety). Dari aspek ketersediaan pangan, Indonesia menduduki peringkat 66, di atas
peringkat keseluruhan ketahanan pangan. Dari aspek keterjangkauan, Indonesia
memperoleh nilai 50,3 naik dari sebelumnya 46,8. Ketersediaan pangan juga
meningkat menjadi 54,1 dari sebelumnya 51,2. Sementara kualitas dan keamanan
pangan naik tipis ke angka 42 dari sebelumnya 41,9. Dari paparan di atas jelas
menandakan bahwa Indonesia sudah mempersiapkan diri untuk menjadi lumbung
pangan dunia 2045.
Konsep lumbung pangan ini tidak hanya komoditas padi yang akan menjadi
konsep unggulannya, tetapi berbagai komoditas lain seperti kedelai, bawang merah,
gula, cabai, bawang putih, dan daging sapi juga merupakan komoditas-komoditas
yang akan diunggulkan sebagai visi untuk mewujudkan Indonesia menjadi Lumbung
Pangan Dunia 2045. Pengembangan komoditas strategis tersebut secara nasional
diharapkan akan memberikan dampak nyata dan dirasakan manfaatnya oleh petani
dan masyarakat konsumen. Dengan demikian kesejahteraan masyarakat juga akan
meningkat.
Dalam mewujudkan visi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, hal ini
tidak dapat terlepas dari konsep pertanian modern dan terpadu. Untuk itu Menteri
Pertanian, Dr. Andi Amran Sulaiman dalam konsep mewujudkan lumbung pangan
dunia menerapkan konsep pertanian modern terpadu dan berkelanjutan yang tetap
memperhatikan keseimbangan alam. Secara konsepsi, pengembangan pertanian
modern terpadu dan berkelanjutan merupakan upaya dalam mewujudkan
keseimbangan di alam dengan membangun pola hubungan yang saling
menguntungkan dan berkelanjutan di antara setiap komponen ekosistem pertanian
yang terlibat, dengan meningkatkan keanekaragaman hayati dan memanfaatkan
limbah organik. Hasil yang beragam dari tiap komoditas pertanian diolah kembali
menjadi sumber energi yang dapat digunakan bagi aktivitas pertanian lainnya.
Sumber penulisan :
https://www.google.co.id/amp/s/m.suara.com/amp/bisnis/2018/05/24/152003/indones
ia-menuju-lumbung-pangan-dunia-2045
https://zalamsyah.files.wordpress.com/2018/02/seri-01-sukses-swasembada-
indonesia-menjadi-lumbung-pangan-dunia-2045.pdf
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/10/03/tahun-2045-wujudkan-
indonesia-menjadi-lumbung-pangan-dunia
NIM : C24180017