Anda di halaman 1dari 5

PETA KONSEP MANAGEMEN KEPERAWATAN

 Klasifikasi obat : Antiasthmatics


 Golongan obat : Bronchodilatois
 Jenis obat : Salmeterol

C
CORE DRUG KNOWLEDGE
ERAPEUTIK
FARMAKOT

NETIK
FARMAKOKI

NAMIK
FARMAKODI

N
PRECAUTIO
CI&

ES

OBAT
INTERAKSI
PRE THERAPY
O DURING
R THERAPY
E PRE&DURING
THERAPY
P
A Status kes : Obstruksi saluran Absorption: a. Pasien b. Hati-hati a. Tremor halus Dengan obat-
Pasien Simpatomimetik terutama tangan. obatan :
T mengalami gejala
nafas reversibel
langsung
COPD mengkonsumsi
b. Ketegangan saraf. a. Obat salmeterol
I penyakit (termasuk asma bertindak yang simtomatik obat salmeterol c. Sakit kepala. dapat
E gangguan noktural dan asma merenggangkan bagi wanita d. Vasodilatasi perifer. berinteraksi jika
tanpa
pernafasan otot polos e. Takikardi (jarang penggunaan dua
N seperti batuk,
karena latihan fisik)
bronkus dengan batasan
hamil.
pada pemberian obat sekaligus.
T mengik, sesak pada pasien yang aksi selektif pada c. Hati-hati aerosol). b. Obat salmeterol
sampai 10%
V nafas dan sulit memerlukan terapi reseptor β2 mengkonsumsi f. Hipokalemia tidak dapat
bernafas dengan dengan sedikit reversibilita sesudah dosis dihentikan atau
A meningkatkan
bronkodilator jangka
efek pada denyut obat salmeterol tinggi. merubah dosis
R lama yang
s untuk
aliran udara jantung. Durasi bagi ibu yang g. Reaksi hipersensitif konsumsi.
I melalui saluran seharusnya juga salmeterol adalah short acting termasuk
menyusui.
pernafasan. 12 jam, dengan bronkospasma Dengan Makanan:
A menjalani β2 - agonist d. Hati-hati
Onset inhalasi paradoks. a. Hindari makanan
B pengobatan Oral antara 10- di terkontrol mengkonsumsi atau minuman
L
E
S
antiinflamasi 20 min. plasebo uji obat salmaterol yang
inhalasi Salmeterol bagu pasien usia mengandung
klinis > 6
bertindak secara alkohol dan
(kortikosteroid) atau lokal di paru- bulan telah lanjut. tembakau.
kortikosteroid oral paru. Kadar
menunjukka e. Hati-hati
plasma tidak
(catatan : salmeterol pemberian
memprediksi n bahwa
tidak bisa untuk efek terapeutik. intravena pada
penggunaan
mengatasi serangan Konsentrasi pasien diabetes.
plasma dapat rutin kedua
akut dengan cepat,
diabaikan setelah
dan pengobatan
Seretide
terhirup.
pengobatan Tergantung pada 50/250 dan
dosis, T max
kortikosteroid yang 50/500 mcg
adalah 20 menit
sedang berjalan tidak dan rata-rata C cepat dan
max adalah 167
boleh dikurangi secara
pg/mL .
dosisnya atau Distribusi: signifikan
dihentikan) Sekitar 96%
meningkatk
terikat pada
protein plasma. an fungsi
(Protein
paru-paru
mengikat adalah
96 % ; bagian dan secara
ksinafoat lebih
signifikan
besar dari 99 %).
Metabolisme: mengurangi
Hepatically
sesak nafas
dihidroksilasi.
(Ekstensif dan
dimetabolisme
oleh hidroksilasi) penggunaan
Ekskresi:
obat pereda.
Dalam feses (60
%) dan urin (25 Ada juga
%) ; waktu
perbaikan
paruhnya adalah
5,5 hari . Bagian yang
ksinafoat
signifikan
paruhnya adalah
11 hari. dalam status
kesehatan.

CORE PATIENT VARIABLE


PEMERIKSAAN FISIK ANAMNESA
CNS a. Pemeriksaan internus dan neurologik, nyeri tekan a. Apakah klien merasakan sakit kepala?
didaerah kepala, palpasi arteri temporalis. b. Jenis sakit kepala apa yang dirasakan klien?
b. Pemeriksaan saraf. c. Apakah ada gangguan saraf lain?
CV a. Denyut nadi. a. Apakah klien merasa jantungnya berdebar-debar?
b. Tekanan darah.
GI - -
GU - -
RESP a. Nilai frekuensi nafas. a. Apakah klien merasakan ketidakefektifan jalan nafas?
b. Kualitas jalan nafas.
c. Pada perkusi apakah ada cairan atau massa, apakah ada
ronchi, wheezing, krepitasi, dan clubbing finger.
ENDOCRINE - -
REPRODUKSI - -
HEMATOLOGI - -
IMMUNE - -
SKIN - -
MUSCULOSCE a. Uji kekuatan otot. a. Apakah klien merasa ada gangguan pada ototnya?
LETAL b. Palpasi pada saat otot istirahat dan saat otot bergerak
secara aktif dan pasif untuk mengetahui adanya
kelemahan otot

USIA &JL
LIFESTYLE,
DIET, HABITS
ENVIRONMENT
CULTURE
Usia : perhatikan
usia dengan dosis
yang diperlukan:

 Anak <4tahun: tidak dianjurkan


 Anak >tahun:
50 mcg (2 hisapan) 2xsehari

Lifestyle Hindari merokok agar tidak mengganggu jalan pernapasan.


Pola Diet -
Lingkungan
Hindari lingkungan yang berpolusi atau terpapar asap rokok. Serta hindari serbuk sari, tungau debu untuk menghindari
bronkospasme.
Budaya -

DAFTAR PUSTAKA

http://dfrfairy.blogspot.co.id/2014/05/makalah-salmeterol.html
http://estefan.ilorena.com/maxair/

Anda mungkin juga menyukai