Anda di halaman 1dari 12

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA NY”S” DENGAN DIAGNOSA MEDIS ADENOCARSINOMA


RECTIL 1/3 DISTALDIRUANG IGD BEDAH
RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR

HENDRI SUMAN SALURAPA’, S.Kep


NS: 1850558

CI LAHAN CI INSTITUSI

(.........................................) (............................................)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN TANA TORAJA
2018/2019

LAPORAN ANALISA KASUS DAN PENGKAJIAN


KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

1. Identitas Pasien
Nama pasien : Ny. “R” Pekerjaan : Polisi
Umur : 54 tahun No.RM : 853679
Alamat : lr poralle kab.majene Tgl Masuk :15/10/2018 Jam 04:00 Wita
Jenis Kelamin : perempuan Tgl Pengkajian : 16/10/2018 Jam 09.00 Wita
Diagnosa Medik : Adenocarsinoma Rectil 1/3 Distal
Cara Datang
Datang Sendiri √ Rujukan Diantar Keluarga
Transportasi waktu datang :


Ambulance Kendaraan Sendiri Kendaraan Umum

3. Alasan Masuk
a. Keluhan Utama (KU) : nyeri pada perut bagian bawah dan daerah anus
Riwayat KU: penyakit yang diderita klien dialami sejak sekitar 1 tahun yang lalu disertai
rasa lemas. riwayat keluar dari rumah sakit 2 hari yang lalu. klien mengatakan nyeri saat
duduk terlalu lama dan beridiri terlalu lama, klien mengatakan nyeri pada perut bagian
bawah tembus belakang sebelah kanan, skala nyeri 6 dari 1-10, klien mengatakan nyeri yang
dirasakan bersifat hilang timbul .

b. Tanda-Tanda Vital
Heart Rate (HR) : 82 Suhu : 36,7 ºC
Tekanan Darah : 126/82 mmHg Respiration Rate (RR) : 22 kali/menit

PENGKAJIAN PRIMER

Rimary Survey Trauma Score

A. Airway A. Frekuensi Pernapasan


1. Pengkajian jalan napas √ 10-25 4
√ Bebas 25-35 3
Tersumbat >35 2
Palatum Mole jatuh <10 1
Sputum (lendir) 0 0
Darah B. Usaha Bernapas
Benda asing √ Normal 1
 Resusitasi : Tidak dilakukan Dangkal 0
resusitasi C. Tekanan Darah Sistolik
 Re-evaluasi : Tidak dilakukan >89 mmHg 4

resusitasi
2. Assement : --- 70-89 mmHg 3
3. Masalah Keperawatan: --- 50-69 mmHg 2
4. Intervensi/Implementasi : ---
5. Evaluasi : --- 1-49 mmHg 1
B. Breathing
Fungsi Pernapasan 0 0
 Dada simetris : Ya Tidak
 Sesak Napas : Ya √ Tidak
 Respirasi : 20 kali/menit D. Pengisisan Kapiler


 Krepitasi : Ya Tidak <2 detik 2

 Suara napas: Tidak ada >2 detik 1


Kanan
Tidak ada 0
Ada √ Jelas Menurun
Vesikuler Stridor
Wheezing Ronchi
E. Glasgow Coma Scale (GCS)
Kiri
14-15 5
Ada Jelas Menurun √
√ 11-13 4
Vesikuler Stridor 8-10 3
5-7 2
Wheezing Ronchi 3-4 1
 Saturasi O2 : --- % TRAUMA SCROE (A+B+C+D+E) =
 Assement : Vital Sign 4+1+3+2+5 = 15
 Resusitasi : Tidak dilakukan resusitasi
 Re-evaluasi: Tidak dilakukan resusitasi
Masalah Keperawatan : ---
REAKSI PUPIL
Intervensi/Implementasi : ---
Evaluasi : --- Kanan Ukuran (mm)
C. Circulation √ Cepat
Keadaan Sirkulasi Konstriks
 Tekanan darah: 126/82 mmHg Lambat
 HR : 82 x/menit Dilatasi
Kuat Lemah Tak bereaksi

Reguler Irreguler Kiri Ukuran (mm)
 Suhu axilla : 36,7 ºC √ Cepat
 Temperatur Kulit Konstriks
Hangat panas dingin Lambat

Dilatasi
Tak bereaksi

 Gambaran kulit

Normal Kering
Lembab
 Pengisian Kapiler
< 2 detik >2 detik

 Output urine : Tidak ada (Hematuria)


 Assesment : Vital Sign
 Resusitasi :Tidak dilakukan resusitasi
 Re-evaluasi : Tidak dilakukan resusitasi
Masalah Keperawatan : ---
Intervensi/Implementasi : ---
Evaluasi : ---
D. Disabillity
1. Penilaian fungsi neurologis
Alert : ---
Verbal response : ---
Pain response :----
Unresponsive :---
2. Masalah Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
4. Evaluasi
E. Exposure
1. Penilaian Hipothermia/hiperthermia
Hipothermia :---
Hiperthermia :---
2. Masalah Keperawatan
3. Intervensi / Implementasi
4. Evaluasi

PENILAIAN NYERI :
Nyeri : Tidak √ Ya, lokasi : perut bagian bawah dan daerah anus (0-10) : 6 (skala)
Jenis : Akut Kronis

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
          

PENGKAJIAN SEKUNDER / SURVEY SEKUNDER


a. RIWAYAT KESEHATAN
a. S :Sign/symptoms (tanda dan gejala)
Pasien nampak terbaring lemah dan sesekali meringgis kesakitan
b. A : Allergies (alergi)
Pasien tidak memiliki riwayat alergi
c. M : Medications (pengobatan)
---
d. P : Past medical history (riwayat penyakit)
. Pasien mengatakan memiliki riwayat tensi yang tinggi/Hipertensi
e. L : Last oral intake (makanan yang dikonsumsi terakhir, sebelum sakit)
Pasien mengatakan hanya mengomsumsi nasi, kepiting, cumi-cumi dan
udang dan sayur itu saja
f. E : Event prior to the illnesss or injury (kejadian sebelum injuri/sakit)
Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit 5 jam yang lalu
berkeringat dingin, dan nyeri dirasakan sejak 5 hari yang lalu tapi masih
bisa di tahan dan bertambah parah saat pagi hari minggu jam 1subuh
sampai jam 3 subuh sehingga keluarga membawa klien ke RSUP
WAHIDIN SUDIHUROSODO
b. RIWAYAT DAN MEKANISME TRAUMA (Dikembangkan menurut
OPQRST)
O : Onset (seberapa cepat efek dari suatu interaksi terjadi)

 Pasien mengatakan nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk dan


bertambah saat duduk terlalu lama dan beriri terlalu lama
P : Provokatif (penyebab)

 Beraktivitas
Q : Quality (kualitas)

 Nyeri dirasakan tajam dan tembus ke pinggang belakang


R : Radiation (paparan)

 Daerah perut bagian bawah sampai belakang


S : Severity ( tingkat keparahan)

 6 NRS (Ringan)
T : Timing (waktu)

 Hilang Timbul ( >20 menit )

c. TANDA-TANDA VITAL
Frekunsi Nadi : 82 x/menit
Frekuensi Napas : 20 x/menit
Tekanan darah : 126/82 mmHg
Suhu tubuh : 36,7 0C
d. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)
a. Kepala
Kulit kepala : hangat, tidak ada nyeri tekan pertumbuhan rambut rata
dan warna rambut hitam.
Mata :

 Kunjungtiva : Anemis
 Edema : Tidak terdapat edema pupil
 Palpasi : Tidak Ada Nyeri Tekan
Telinga : Tampak simetris, tidak ada serumen dan tidak terdapat
nyeri tekan
Hidung : Tampak simetris, tidak tampak adanya serumen dan tidak
ada nyeri tekan
Mulut dan gigi : Mulut tampak bersih dan simetris, mukosa lembab, tidak
ada bau mulut dan tidak ada nyeri tekan
Wajah : Tampak simetris dan tidak ada nyeri tekan
b. Leher :
Bentuk/Kesimetrisan : Simetris Kiri dan Kanan, Mobilisasi leher baik, tidak
terdapat kelenjar tiroid dan nyeri tekan.
c. Dada/ thoraks
Paru-paru :
 Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada lapang dada
 Perkusi : Sonor
 Auskultasi : Vesikuler
Jantung

 Inspeksi : Simetris kiri dan kanan


 Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada lapang dada
 Perkusi : Batas paru dan jantung ICS 2-3
 Auskultasi :
 Suara napas tambahan: bunyi napas rales pada paru
Sus. Cor Pulmonal
 Bunyi jantung I dan II murni reguler.
 Terdengar bunyi Lup pada fase sistol dan terdengar
bunyi dup pada fase diastole.
d. Abdomen
Inspeksi :
 Kesimetrisan: terdapat luka bekas operasi laparatomi Nampak masih basah
pada dan luka colostomy pada perut kuadrat kiri bawah Nampak masih
basah dan kurang bersih.
 Auskultasi :
 Perilstatik : Peristaltik usus 8 x/menit
Perkusi :
 Identifikasi batas organ : ---
Palpasi :
 Hepar : Tidak teraba adanya pembesaran hepar dan ada nyeri tekan
pada bagian perut bagian kuadrat kiri bawah.
e. Perineum dan rektum : tidak dikaji klien mengatakan tidak ada masalah
f. Genitalia : tidak dikaji klien mengatakan tidak ada masalah
g. Ekstremitas
Status sirkulasi : Capillary refiil <2 detik, simetris kiri dan kanan,tidak
terdapat edema pada kaki kiri dan kanan. terpasang infus pada lengan kanan
pasien RL 20 tpm
h. Neurologis : baik
Fungsi sensorik : baik
Fungsi motorik : baik
i. HASIL LABORATORIUM
Tanggal 26 Agustus 2018

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan


WBC 9.27 4.00-10.0 103/UL
RBC 4.03 4.00-6.00 106/UL
HGB 10.9 12.0-16.0 Gr/dl
HCT 34.4 37.0-48.0 %
MCV 85.4 80.0-97.0 fL
MCH 27.0 26.5-33.5 Pg
MCHC 31.7 31.5-35.0 Gr/dl
PLT 345 150-400 103/UL
RDW-SD 50.4 37.0-54.0 fL
RDW-CV 16.1 10.0-15.0
PDW 10.2 10.0-18.0 fL
MPV 9.4 6.50-11.0 fL
PL-LCR 19.1 13.0-43.0 %
PCT 0,32 0.15-0.50 %
NEUT 5.98 52.0-75.0 %
LYMPH 2.08 20.0-40.0 %
MONO 0.89 2.00-8.00 103/UL
EO 0.30 1.00-3.00 103/UL
BASO 0.02 0.00-0.10 103/UL

Tanggal 15 oktober 2018

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


HEMATOLOGI
Koagulasi
PT 10,1 10 – 14 detik
IMR 0,95 --
APTT 25,4 22,0 – 30,0 detik
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 120 Mg/dl
Fungsi ginjal
Ureum 23 140 Mg/dl
Kreatinin 0,71 Mg/dl
Fungsi hati 10 – 50
SGOT 16 L (< 1,3), P (< 1,1) U/L
SGPT 8 U/L
< 38
< 41

Catatan : NILAI KRISIS


j. PENGOBATAN
- ranitidine 50 mg/12jam/iv
- ketorolac 30mg/8jam/iv
- ceftriaxone 1gr/12jam/iv

ANALISA DATA :

MASALAH
NO DATA
KEPERAWATAN
1 DS :
 Pasien mengatakan nyeri pada daerah anus
P : Beraktivitas
Q : Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : pada perut bagian bawah dan perut sebelah kiri
bawah
S : skala 6 NRS (Sedang)
T : Sekitar > 20 menit
DO :
NYERI AKUT
 Pasien nampak gelisah
 Pasien nampak meringgis
 Pasien nampak tegang
2 DS:

- pasien mengatakan ada luka bekas operasi pada


perut.

DO:

- Terdapat luka post op pada region umbilical dan


region inguinal RESIKO INFEKSI
- luka post op laparatomi dan colos tomi Nampak
masih basah
- area colostomy Nampak kurang bersih

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PERENCANAAN

Diagnosa NOC (TUJUAN) NIC (INTERVENSI)

Keperawatan

Domain 12 kenyaman Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama  1400. Manajemen Nyeri
kelas 1 kenyamanan 5x8 jam, pasien akan : halaman 198
fisik 00132 Nyeri Akut  2102. Tingkat Nyeri halaman 577
 1605. Kontrol Nyeri halaman 247 Aktivitas Keperawatan:
 2109. Tingkat Ketidaknyamanan halaman
576 1. Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif termasuk
 2101. Nyeri: Efek yang Mengganggu
halaman 321, yang dibuktikan dengan lokasi, karakterisitik, durasi,
indicator sebagai berikut: (5 = tidak ada) frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi.
Kriteria Hasil: 2. Anjurkan posisi yang
senyaman mungkin
 Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, 3. Ajarkan teknik non
frekuensi, dan tanda nyeri) farmakologis : tekni relaksasi
 Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab napas dalam.
nyeri, mampu menggunakan teknik  2210. Pemberian Analgesik
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, halaman 247
mencari bantuan)
 Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri.
 Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
berkurang
Resiko infeksi NOC NIC
Defenisi : Mengalami Kriteria hasil : -Batasi pengunjung bila
peningkatan resiko perlu
terserang oeganisme  Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi - Instruksikan pada
patogenik  Mendeskripsikan proses penularan pengunjung untuk mencuci
penyakit, faktor yang mempengaruhi tangan saat berkunjung dan
Faktor-faktor resiko: penularan serta penatalaksanaannya setelah berkunjung
 Menunjukan kemampuan untuk mencegah meninggalkn pasien
 Pengetahuan yang timbulnya infeksi - Cuci tangan setiap sebelum
tidak cukup untuk  Jumlah leukosit dalam batas normal dan sesudah tindakan
menghindari Menunjukan perilaku hidup sehat keperawatan
pemajanan
- Pertahankan lingkungan
pathogen
aseptic selama pemasangan
 Pertahanan tubuh alat
primer yang tidak - Gunakan keteter intermiten
adekuat untuk menurunkan infeksi
- Kerusakan kandung kencing
integritas kulit - Tingkatkan intake nutrisi
- Trauma jaringan - Berikan terapi antibiotic
 Ketidak adekuatan bila perlu proteksi terhadap
pertahanan infeksi
sekunder - Batasi pengunjung
- Penurunan - Inspeksi kondisi luka
hemoglobin - Dorong masukan nutrisi
- Imunosupresi yang cukup
(imunitas didapat - Dorong masukan cairan
tidak adekuat) - Dorong istirahat
 Pemajanan terhadap - Ajarkan pasien untuk
pathogen menjaga keberhasilan
 Prosedur infasif - Pemberian antibiotik sesuai
 Malnutrisi resep
Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan local
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/T Paraf
No. Jam Implementasi Evaluasi
gl
1. Senin 11.00  melakukan pengkajian nyeri Senin
15/10/2 secara komprehensif 17/10/2018
018 menggunakan PQRST 13.00
H/: S:
Nyeri Saat berjalan dan duduk Pasien mengatakan masih nyeri
terlalu lama seperti tertusuk- pada area perut sebelah kiri dan
tusuk pada bagian perut dan area anus
anus skala 6 NRS (Sedang) O:
bersifat hilang timbul  Pasien masih nampak
11.20  Memberikan posisi yang nyaman meringis.
dengan posisi sim kanan  Pasien nampak gelisah
H/: A:
nyeri yang disakan berkurang Nyeri akut belum teratasi
dengan skala nyeri 5 (sedang) P:
11.40  Mengajarakan tehnik relaksasi Lanjutkan intervensi
nafas dalam.  lakukan pengkajian nyeri
H/: secara komprehensif
Klien mengatakan nyeri menggunakan PQRST
berkurang saat melakukan  berikan posisi yang
teknik relaksasi nafas dalam nyaman dengan posisi
saat sedang nyeri dengan skala sim kanan
5 ( sedang)  ajarakan tehnik relaksasi
11:00  Memberikan ketorolac 30mg/iv nafas dalam.
H: klien merasa nyaman  berikan ketorolac
setelah pemberian obat, 30mg/iv
tidak ada tanda-tanda alergi  lakukan pengkajian
 melakukan pengkajian ulang ulang nyeri secara
11.30 konprehensif
nyeri secara konprehensif
menggunakan PQRST menggunakan PQRST
H: Nyeri saat berjalan dan
duduk seperti tertusuk-tusuk
pada bagian perut dan anus
skala 4 NRS (Sedang) bersifat
hilang timbul

2. Senin 11:35  membatasi pengunjung Senin


15/10/ maksimal 2 orang 17/10/2018
2018 H: tidak terdapat tanda-tanda 13:30
infeksi pada luka
S:---
11:40  meginsfeksi kondisi luka akan O:
adanya tanda-tanda infeksi
seperti: nyeri, kemerahan, - Terdapat luka post op
pada region umbilical dan
bengkak,panas dan perubahan region inguinal
fungsi. - luka post op laparatomi
H: klien mengatakan nyeri dan colos tomi Nampak
pada daerah luka post op masih basah
11:45  mencuci tangan setiap - area colostomy Nampak
sebelum dan sesudah kurang bersih
melakukan tindakan
keperawatan, A:
H: tidak terdapat tanda-tanda setelah dilakukan asuhan
infeksi pada luka keperawatan selama 30 menit
 memberikan ceftriaxone masalah risiko infeksi belum
11.50 1gr/iv taratasi
H: klien merasa nyaman
P: lanjutkan intervensi:
setelah pemberian obat,
tidak ada tanda-tanda alergi 1. membatasi pengunjung
pada tubuh pasien 2. mengistruksikan
pengunjung mencuci tangan
setiap
3. mencuci tangan setiap
sebelum dan sesudah
melakukan tindakan
keperawatan
4. meningkatkan intake nutrisi
5. penatalaksanaan pemberian
antibiotik

Anda mungkin juga menyukai