Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan : SMA NEGERI 12 AMBON


Mata pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X / Ganjil
Materi pokok : PROTISTA
Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Indikator


3.5 : Menerapkan prinsip klasifikasi untuk 1. Menjelaskan ciri-ciri umum protista.
menggolongkan protista berdasarkan 2. Menjelaskan ciri-ciri umum protista
ciri-ciri umum kelas dan peranya dalam mirip jamur (jamur lendir/ slime mold)
kehidupan melalui pengamatan secara 3. Membedakan jamur lendir dan jamur air
teliti dan sistematis. 4. Mengidentifikasi jamur lendir dan jamur
air dengan peranannya
5. Menjelaskan ciri-ciri umum Protista
mirip tumbuhan (Alga)
6. Menjelaskan ciri-ciri umum Protista
mirip hewan (Protozoa)
7. Menjelaskan peranan protista dalam
kehidupan.
4.5 : Merencanakan dan melaksanan 1. Melaksanakan pengamatan tentang ciri-
pengamatan tentang ciri-ciri dan peran ciri dan peran protista dalam kehidupan
protista dalam kehidupan dan dan menyajikan hasil pengamatan dalam
menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar
bentuk model/charta/gambar
D. Tujuan Pembelajaran

Dengan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran group investigation


peserta didik dapat menjelaskan ciri-ciri umum Protista, ciri-ciri umum protista mirip jamur
(jamur lendir/ slime mold), membedakan jamur lendir dan jamur air dan mengidentifikasi
jamur lendir dan jamur air dengan peranannya dan mengembangkan sikap aktif, bekerjasama,
rasa ingin tahu, disiplin dan tanggung jawab.

E. Materi Pembelajaran

 Ciri-Ciri Umum Protista


a. Struktur tubuh
Sebagian besar protista bersifat uniseluler tetapi ada juga yang bersifat multiseluler.
Struktur selnya sangat sederhana dan biasanya memiliki mitokondria yang berfungsi sebagai
pembangkit energy. Sebagian besar Protista berupa mikroorganisme, meskipun ada yang
berupa makroorganisme.
b. Cara hidup
Anggota Protista sebagian besar bersifat aerob karena memerlukan oksigen untuk
kelangsungan hidupnya. Oksigen ini di gunakan dalam proses respirasi yang berlangsung di
mitokondria. Namun, beberapa jenis Protista ada yang bersifat anaerob karena tidak
membutuhkan oksigen untuk kelangsungan hidupnya.
c. Habitat dan reproduksi
Habitat Protista terdapat di tempat-tempat yang mengandung air, tanah yang basah,
sampah, dedaunan, dan habitat lain yang cukup lembap.beberapa jenis Protista memiliki alat
gerak seperti flagela, silia, dan pseudopodia (kaki semu) sehingga bersifat motil (dapat
bergerak). Di dalam ekosistem perairan, fitoplankton berperan sebagai produsensehingga
merupakan kontributorutama dalam penyediaan energy dalam jarring-jaring makanan.

 Ciri-ciri Protista Mirip Jamur (Jamur Lendir/ slime mold)

Jamur golongan ini mempunyai struktur tubuh dan cara bereproduksi yang berbeda dari
kelompok jamur pada umumnya. Gerakan dan reproduksinya mirip dengan Amoeba sehingga
dimasukkan dalam anggota Protista.Termasuk anggota ini adalah filum Oomycota dan
Myxomycota.Sebelum Anda mempelajari ciri-ciri dari kedua filum tersebut, sebaiknya
terlebih dahulu Anda melihat bentuk nyata dari jamur itu.

a. Filum Oomycota/Jamur Air

Jamur ini hidup di tempat yang lembap atau air, oleh sebab itulah disebut sebagai
“jamur air”.Terlihat bahwa benang-benang hifanya tidak bersekat melintang dan dijumpai inti
dalam jumlah yang banyak.Dinding selnya terdiri atas selulose. Ciri khas dari jamur ini
adalah menghasilkan sel berflagela yang berguna untuk berenang di dalam air, sedangkan
pada jamur yang lain tidak pernah menghasilkan flagela. Oleh karena itulah filum ini
dimasukkan dalam Protista.
Apa peranan jamur ini? Organisme-organisme ini mempunyai sifat ekonomis yang
tidak begitu penting.Misalnya, Saprolegnia hidup sebagai saprofit pada bangkai-bangkai
hewan di air. Dengan demikian, di dalam air tidak dipenuhi bangkai makhluk hidup dan
sampah. Phytophthora (jamur karat putih) sebagai parasit, misalnya P. nicotinae parasit pada
tembakau, P. palmifera pada kelapa, P. infestans pada kentang

b. Filum Myxomycota/Jamur Lendir

Anggota kelompok ini dikenal sebagai jamur lendir karena mempunyai masa
berlendir yang menyebar dalam daur
hidupnya yang disebut dengan
plasmodium’.Plasmodium ini mempunyai
banyak nukleus.Apa yang dimaksud dengan
‘plasmodium’? Pengertian ‘plasmodium’ di
sini tidak sama dengan plasmodium malaria
seperti yang sudah Anda pelajari di depan.
Plasmodium merupakan masa protoplasma
yang telanjang (tanpa dinding), ukuran dan
warnanya sangat beragam, dan dapat
berubahubah bentuknya pada saat merayap
di atas permukaan substrat atau medium
yang ditempatinya.Dalam keadaan yang menguntungkan, misalnya tersedia makanan, maka
plasmodium dapat bergerak-gerak seperti Amoeba menyerbu makanannya tersebut sambil
tumbuh, sehingga ukurannya semakin bertambah.

Apabila keadaan tidak sesuai untuk pertumbuhan, misalnya kekeringan atau tidak ada
makanan, maka organisme ini menjadi tidak aktif dan akan berubah sifatnya menjadi tubuh
buah/tangkai-tangkai yang akan menghasilkan spora seperti jamur. Spora tersebut akaN
tumbuh dan berkembang, kemudian menjadi matang. Setelah matang, akan pecah dan akan
menyebar dibantu oleh angin. Jika jatuh di tempat yang cocok, maka akan berkecambah dan
membentuk sel-sel tunggal yang bergerak dengan flagela dan pseudopodia. Selanjutnya, sel-
sel itu berpasangan dan mulailah terjadinya pembentukan plasmodium yang baru.

 Perbedaan jamur protista (Myxomycota dan Oomycota)

 Myxomycota (jamur lender)


1. Habitat di tempat lembab/basah
2. Tubuh vegetatif seperti lendir, tanpa dinding sel, multinukleat
3. Reproduksi : generatif (singami), vegetatif (pembentukan spora)
4. Dapat mengubah bentuk tubuh sebagai respon terhadap lingkungan
5. Jenis : a. Myxomycota (tidak bersekat)
b. Acrasiomycota (bersekat).
6. Contoh : Dictyostelium discoideum

 Oomycota (jamur air)


1. Habitat di tempat lembab/basah
2. Benang hifa tidak bersekat melintang
3. Dinding sel terdiri dari selulosa
4. Reproduksi : aseksual (zoospora), seksual (membentuk zigot menjadi oospora)
5. Contoh : Saprolegnia, Phythium, Phytophora sp

 Peranan Protista Mirip Jamur


a) Saproglenia, adalah spesies dari filum Oomycota (jamur air) yang hidup sebagai saprofit
pada bangkai-bangkai hewan di air sehingga di dalam air tidak dipenuhi bangkai makhluk
hidup dan sampah.
b) Saprolegnia parasitica, adalah Protista mirip jamur yang bersifat parasit pada sisik dan
insang ikan yang terluka.
c) Phytoptora infestans, menyebabkan penyakit late blight pada kentang, tomat, dan
sebagainya.
d) Phytoptora nicotine, parasit dan menyebabkan penyakit pada tanaman tembakau.
e) Phytoptora faberi, menimbulkan penyakit pada tanaman karet pada luka bekas sadapan.
f) Phytoptora palmifera, parasit dan menyebabkan penyakit pada kelapa.
g) Plasmopora viticola, merupakan parasit pada tanaman anggur.
h) Pseudoperonospora cubensis, parasit pada tanaman mentimun.
i) Albugo candida, parasit pada tanaman kol, kubis, dan kelompok Cruciferae yang lain.
j) Plasmodiophora brassicae, menyebabkan penyakit bengkak akar pada tanaman kubis.
k) Spongospora subterranean, merupakan parasit pada tanaman kentang.
l) Phytium sp., menyebabkan penyakit rebah semai yang merusak bibit tanaman.

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik (Scientific)

Model Pembelajaran : Group Investigation

Metode : Diskusi
G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Sintaks Group Investigation Deskripsi Alokasi


Waktu
Kegiatan Memberikan salam dan berdoa 10
Pendahuluan Mengecek kehadiran siswa dan meminta Menit
siswa untuk menyiapkan perlengkapan dan
peralatan
Apersepsi
Anak-anak apakah kalian pernah melihat
sisik dan insang ikan yang terluka ? ada yang
tahu apa penyebab sisik dan insang ikan
terluka ? jadi penyebab sisik dan insang ikan
terluka itu di karenakan oleh adanya
organisme yang bersifat parasite yaitu
protista mirip jamur.
Memotivasi
Guru memberikan motivasi yakni :
“ begitu banyak jenis Protista yang ada,namun ada
jenis protista yang bersifat menguntungkan dan
merugikan, contohnya seperti Protista mirip jamur di
mana Protista mirip jamur jenis (jamur air) yang
hidup sebagai saprofit pada bangkai-bangkai hewan di
air sehingga di dalam air tidak dipenuhi bangkai
makhluk hidup dan sampah, sehingga tidak
mengganggu makhluk hidup yang lainnya”
Guru menyampaikan Tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Guru bertanya kepada siswa apa itu Protista ? 110
Guru menjelaskan dan melengkapi mengenai menit
Protista mirip jamur (jamur lender/slime
mold)
Guru membagi kelas menjadi Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok,
beberapa kelompok yang yang terdiri dari 6 sampi 7 siswa tiap
heterogen kelompoknya.

Guru menjelaskan maksud Guru Menjelaskan kegiatan belajar yang


pembelajaran dan tugas kelompok akan di laksanakan oleh siswa yaitu
yang harus di kerjakan mengamati gambar yang akan di bagikan
pada setiap kelompok

Guru memanggil ketua-ketua Guru memanggil ketua-ketua kelompok


kelompok untuk membagi materi untuk membagi materi tugas
tugas secara kooperatif dalam
kelompoknya

Masing-masing kelompok Guru memberi kesempatan peserta didik


membahas materi tugas secara untuk mengerjakannya dan siswa dapat
kooperatif dalam kelompoknya berpikir, menganalisis, dan dapat
menyelesaikan masalah

Setelah selesai, masing-masing Guru meminta siswa menyampaikan hasil


kelompok yang di wakili ketua pembahasannya dan mempresentasikan hasil
kelompok atau salah satu pembahasannya di depan kelas
anggotanya menyampaikan hasil
pembahasannya

Guru memberikan penjelasan Guru Dan Peserta Didik Bersama-Sama


singkat (klarifikasi) bila terjadi Menarik Kesimpulan
kesalahan konsep dan memberi
kesimpulan

Evaluasi Guru Melakukan evaluasi


Kegiatan penutup Guru Memberi Penghargaan Kepada 15 menit
Kelompok Yang Mempresentasikan Haislnya
Dengan Baik, Guru Mengakhiri
Pembelajaran Dengan Memberikan Tugas
Yakni Siswa Membuat Rangkuman Materi
Tentang Ciri-Ciri Protista Mirip Tumbuhan.

H. Alat, Bahan Dan Media

1. Gambar/Charta Protista
2. Power Point

I. Sumber Belajar
Buku biologi SMA kelas X Intan Pariwara,Kurikulum 2013 bab V
Buku biologi SMA Kelas X Erlangga. Kurikulum 2013 bab V
Internet

J. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian dan instrument penelitian :


Aspek yang
No Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
dinilai
1. Sikap  Observasi kegiatan  Lembar observasi
diskusi

2. Pengetahuan  Tes  Tanya jawab


Lampiran:

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X / ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan : Pertemuan I

Petunjuk pengisian : Berilah tanda ceck list () pada kolom yang sesuai dengan aspek
yang diamati, dan Ada 3 (tiga) kolom yang masing-masing maknanya sebagai berikut :
1 : Kurang baik
2 : Baik
3: Sangat baik

Sikap
Aktif Bekerjasama Rasa Ingin Disiplin Tanggung
No Nama Siswa Tahu Jawab

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Ambon, Oktober 2018

Mahasiswa Guru Mata Pelajaran

Pricillia M Dadiara Vera V. Kakisina, S.Pd, M.Pd

NIM : 2015 40 055 NIP :

Mengetahui

Kepala sekolah

Anda mungkin juga menyukai