Anda di halaman 1dari 3

Selepasnya Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar) yang memekakkan

telinga, seluruh makhluk mati kecuali Izrail, Jibril, dan Israfil. Selepas itu, Izrail mencabut nyawa malaikat
yang tersisa dan akhirnya mencabut nyawanya sendiri.

Selepas semua makhluk mati, Allah pun berfirman mafhumnya “kepunyaan siapakah kerajaan hari ini?”
Tiada yang menjawab. Lalu Dia sendiri menjawab dengan keagungan-Nya “Kepunyaan Allah Yang Maha
Esa lagi Maha Perkasa.” Ini menunjukkan kebesaran dan keagungan-Nya sebagai Tuhan yang Maha Kuasa
lagi Maha Kekal, Hidup tidak mati.

Selepas 40 (entah hari, bulan, tahun, abad, tidak ada yang tahu pasti), Malaikat Israfil Alaihissalam
dihidupkan kembali, seterusnya meniup sangkakala untuk kedua kalinya, lantas seluruh makhluk hidup
semula di atas bumi putih, berupa padang Mahsyar (umpama padang Arafah yang rata tidak berbukit
atau bulat seperti bumi.

Sekalian manusia hidup melalui benih anak Adam yang disebut “Azbuz Zanbi” yang berada diujung
tulang mereka. Hiduplah manusia umpama anak pokok yang tumbuh membesar dari biji benih.

Semua manusia dan jin dibangkitkan dalam keadaan telanjang dan hina. Mereka tidak merasa malu
karena ketika itu hati mereka sangat takut dan bimbang tentang nasib dan masa depan yang akan
mereka hadapi kelak.

Lalu datanglah api yang berterbangan dengan bunyi seperti guruh yang menghalau manusia, jin dan
binatang ke tempat perhimpunan besar. Bergeraklah mereka menggunakan tunggangan (bagi yang
banyak amal ibadah), berjalan kaki (bagi yang kurang amalan), dan berjalan dengan muka (bagi yang
banyak dosa). Ketika itu, ibu akan lupakan anak, suami akan lupakan isteri, setiap manusia sibuk
memikirkan nasib mereka.

Setelah semua makhluk dikumpulkan, matahari dan bulan dihapuskan cahayanya, lalu mereka tinggal
dalam kegelapan tanpa cahaya. Berlakulah huru-hara yang amat dasyat.

Tiba-tiba langit tebal pecah dengan bunyi yang dasyat, lalu turunlah malaikat sambil bertasbih kepada
Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Seluruh makhluk terkejut melihat ukuran malaikat yang besar dan suaranya
yang menakutkan.

Kemudian matahari muncul semula dengan kepanasan yang berganda. Hingga dirasakan seakah-akan
matahari berada sejengkal di atas kepala mereka. Ulama berkata jika matari naik di bumi seperti
keadaannya naik dihari Kiamat, niscaya seluruh bumi terbakar, bukit-bukit hancur dan sungai menjadi
kering. Lalu mereka merasakan kepanasan dan bermandikan peluh sehingga peluh mereka menjadi
lautan. Timbul atau tenggelam mereka bergantung pada amalan masing-masing. Keadaan mereka
berlanjut hingga 1000 tahun (waktu versi akhirat).

Terdapat satu telaga kepunyaan Nabi Muhammad Sallallohu Alaihi Wa Sallam bernama Al-Kautsar yang
berisi air yang hanya dapat diminum oleh orang mukmin saja. Orang selain mukmin akan dihalau oleh
malaikat yang menjaganya. Jika diminum airnya, maka tidak akan haus selama-lamanya. Kolam ini
berbentuk segi empat tepat sebesar satu bulan perjalanan. Bau air kola mini lebih harum dari katsuri,
warnanya lebih putih dari susu dan rasanya lebih sejuk dari embun. Ia mempunyai saluran yang mengalir
dari syurga.

Semua makhluk berada di bawah cahaya matahari yang terik kecuali 7 golongan yang mendapat teduhan
dari Arsy. Mereka adalah : Pemimpin yang adil, orang muda yang taat kepada perintah Allah, lelaki yang
diajak oleh wanita berzina, tetapi menolak dengan berkata “Aku takut pada Allah”, orang yang
bersedekah dengan bersembunyi (tidak diketahui orang ramai), orang yang suka bersendirian mengingat
Allah lalu mengalir air matanya karena takut.

Oleh karena menunggu yang sangat lama di padan mahsyar, semua manusia tidak tahu berbuat apa
melainkan mereka yang beriman, kemudian mereka mendengar suara “pergilah berjumpa dengan para
nabi”. Maka merekapun pergi mencari para nabi.

Hadnan Yasim : pertama sekali kumpulan manusia ini berjumpa dengan Nabi Adam tetapi usaha mereka
gagal karena Nabi Adam menyatakan beliau juga ada melalkukan kesalahan pada Allah Azza Wa Jalla.
Maka kumpulan besar itu kemudian berjumpa dengan Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa
(Semuanya memberikan sebab seperti Nabi Adam) dan akhirnya mereka berjumpa Rasululullah
Sallallohu ‘Alaihi Wa Sallam. Jarak masa antara satu Nabi dengan yang lain adalah 1000 tahun perjalanan.

Lalu berdoalah baginda Nabi Muhammad Sallallohu ‘Alaihi Wa Sallam kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’ala. Lalu diperkenankan doa baginda.

Selepas itu, terdengar bunyi pukulan gendang yang kuat hingga menakutkan hati semua makhluk karena
mereka sangka azab akan turun. Lalu terbelah langit, turunlah arsy Allah yang dipikul oleh 8 malaikat
yang sangat besar (besarnya sejarak 20ribu tahun) sambil bertasbih dengan suara yang amat kuat
sehingga ‘Arsy itu tiba.

‘Arasy ialah jisim nurani yang amat besar berbentuk kubah (bumbung bulat) yang mempunyai 4 batang
tiang yang senantiasa dipikul oleh 4 malaikat yang besar dan gagah. Dalam bahasa mudah ia seumpama
isatana yang mempunyai seribu birlik yang menepatkan juataan malaikan di dalamnya. Ia dilingkupi
embun yang cahayanya sangat kuat.

Kursi yaitu jisim nurani yang terletak dihadapan Arasi yang dipikul oleh 4 malaikat yang sangat besar.
Ukuran kursi lebih kecil dari ‘Arasy umpama cincin di tengah gurun pasir. Dalam bahasa mudahnya ia
umpama singgasana yang terletak di istana.

Seluruh makhluk pun menundukkan kepala karena takut. Lalu dimulailah timbangan amal. Ketika itu
berterbanganlah kitab amalan masing-masing turun dari bawah Arasy menuju ke leher pemiliknya hingga
mereka dipanggil untuk dihisab. Kitab amalan ini telah di tulis oleh malaikat Hafazhah/ Raqib & ‘Atid/
Kiraman Katibin.

Manusia berbaris dalam saf mengikuti pemimpin masing-masing. Orang kafir dan munafik berbaris
bersama pemimpin mereka yang dzalim. Setiap pengikut ada tanda mereka tersendiri untuk dapat
dibedakan.
Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Nabi Muhammad Sallallohu ‘Alaihi Wa Sallam, dan amalan
yang pertama kali dihisab adalah sholat. Sedangkan hokum yang pertama kali diputuskan adalah perkara
pertumpahan darah.

Apabila tiba giliran seseorang hendak dihisab amalannya, malaikat akan mencabut kitab mereka lalu
diserahkan, lalu pemiliknya mengambil dengan tangan kanan bagi orang mukmin dan tangan kiri jika
bukan orang mukmim.

Semua makhluk akan dihisab amalan mereka menggunakan satu neraca timbangan. Ukurannya amat
besar, mempunyai satu tingang yang mempunyai lidah dan dua daun. Daun yang bercahaya untuk
menimbang pahala dan yang gelap untuk menimbang dosa.

Perhitungan ini disaksikan oleh Nabi Muhammad Sallallohu ‘Alaihi Wa Sallam dan para imam 4 Mazhab
untuk menyaksikan pengikut masing-masing.

Perkara pertama yang diminta ialah islam. Jika dia bukan islam, maka seluruh amalan baiknya tidak
ditimbang bahkan amalan baiknya tidak ditimbang bahkan amalan buruk tetap akan ditimbang.

Ketika dihisab, mulut manusia akan dikunci, tangan akan berbicara, kaki akan menjadi saksi. Tiada
kebohongan. Semua akan diadili oleh Allah Ta’ala dengan Maha Bijaksana.

Setelah amalam ditimbang, mahkamah Mahsyar dibuka kepada semua orang untuk menuntut hak
masing-masing dari makhluk yang sedang diadili sehingga seluruh makhluk berpuas hati dan
dibenarkannya menyebrangi titian Sirat.

Syafaat Nabi Muhammad Sallallohu ‘Alaihi Wa Sallam di akhirat : Meringankan penderitaan makhluk di
Padang Mahsyar dengan mempercepat hisab. Memasukkan manusia ke dalam syurga tanpa hisab.
Mengeluarkan manusia yang mempunyai iman sebesar zarah dari neraka. (semua syafaat ini akan
terpenuhi atas izin Allah Azza Wa Jalla).

Para Nabi dan Rasul serta golongan salafus saleh juga diberikan izin oleh Allah untuk memberi syafaat
kepada para pengikut mereka. Mereka ini berjumlah 70.000. setiap seorang dari mereka akan memberi
sayafaat 70.000 orang yang lain.

Setelah berhasil dihisab, manusia akan mulai berjalan menuju syurga menlintasi jembatan sirat. Siratal
Mustaqim ialah jembatan yang terbentang di bawahnya neraka. Lebar jembatan ini adalah seperti
sehelai rambut yang dibelah tujuh dan ia lebih tajam dari mata pedang (bagi orang yang kurang
amalannya). Bagi orang mukmin ia akan dilebarkan dan dimudahkan menyebranginya.

Anda mungkin juga menyukai