Anda di halaman 1dari 6

PENENTUAN INDIKATOR ASAM - BASA

Kompetensi Inti

KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

4.10 Menganalisis trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstra dari bahan alami
melalui percobaan

Indikator

4.10.1 Melakukan percobaan membuat indikator asam- basa dari bahan alami dan
melaporkannya
4.10.2 Menganalisis trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstra dari bahan alami
melaluyi percobaan
4.10.3 Menyimpulkan perbedaan asam kuat dengan asam lemah dan basa kuat dengan basa
lemah

Tujuan Pembelajaran
1. Aspek Kognitif Produk:
 Diberikan informasi tentang indikator asam – basa peserta didik dapat
menjelaskan indikator asam – basa dengan mengetahui indikator asam – basa
yang baik digunakan diakhir pembelajaran
 Diberikan data indikator asam – basa, peserta didik dapat menentukan
indikator asam – basa alami yang digunakan

2. Aspek Kognitif Proses:


 Diberikan bahan indikator alami dalam penentuan asam – basa sesuai dengan
rincian tugas yang ditentukan di dalam LKPD penentuan indikator alami
asam basa
 Melalui percobaan tentang penentuan indikator alami asam – basa peserta
didik diharapkan mampu dalam merumuskan pertanyaan, merumuskan
hipotesis, merumukan variabel percobaan, dan melakukan percobaan serta
mengolah data percobaan

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik


a. Menyampaikan dan a. Membaca tujuan
menjelaskan inti tujuan pembelajaran.
pembelajaran yang b. Menjawab
akan dicapai pertanyaan
b. Memberikan motivasi c. Berhati – hati
dan apersepsi : mengambil alat –
Pendahuluan Bagaimana cara alat praktikum
menentukan indikator
yang tepat dalam
penentuan sifat asam
dan basa suatu zat
c. Pra eksperimen:
berhati – hatilah dalam
melakukan praktikum
Inti Menjelaskan secara Memperhatikan guru,
Pembelajaran sederhana materi yang membaca dan
akan dipelajari Memperhatiakan buku ajar
Membagi siswa dalam Peserta didik berkumpul
beberapa kelompok pada kelompok yang
dibentuk
Menjelaskan langkah – Peserta didik
langkah dalam kegiatan memperhatikan tentang
penemuan kegiatan penemuan yang
dijelaskan guru
Menjelaskan langkah – Peserta didik
langkah dalam kegiatan memperhatikan tentang
Kegiatan Aktivitas guru Aktivitas peserta didik
Pembelajaran
penemuan Kegiatan penemuan yang
dijelaskan guru
Membagikan LKPD pada Peserta didik mengerjakan
peserta didik LKPD yang diberikan guru
Membimbing peserta didik Peserta didik berlatih
merumuskan pertanyaan, merumuskan pertanyaan,
merumuskan hipotesis dan merumuskan hipotesis dan
mengidentifikasi variabel. mengidentifikasi variable
Membimbing siswa dalam Peserta didik melakukan
melakukan percobaan percobaan atau
pengamatan
Meminta peserta didik Peserta didik menyajikan
untuk menyajikan dan hasil percobaan dan
mendiskusikan hasil berdiskusi tanya jawab
kegiatan
Memberi umpan balik / Peserta didik menanggapi /
tanya jawab bertanya/ jawab.
Membimbing peserta didik Peserta didik
untuk membuat menyimpulkan hasil
kesimpulan percobaan
Meminta peserta didik Membuat rangkuman dari
untuk membuat hasil LKPD
rangkuman dari hasil
LKPD
Memberikan tugas berupa Mengerjakan tugas soal
soal latihan/ kuis latihan/ kuis
Meminta peserta didik Mengerjakan LKPD
mengerjakan LKPD

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Alat dan Bahan


1.Alat
 Lumpang dan Alu
 Tabung Reaksi
 Pipet Tetes
2.Bahan
 Kembang Sepatu
 Bunga Kamboja Merah
 Kulit Manggis
 Kunyit
 Cuka
 Air Jeruk
 Air Kapur
 Air Sabun
 Air Biasa
Teori Singkat

Indikator asam dan basa

Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah


indikator buatan dan indikator alami, Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa
buatan dan indikator asam-basa alami.

1. Indikator Buatan
Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau
pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang terdiri dari lakmus
merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia sehingga akan
menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asan maupun basa.
Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya. Perubahan warna yang mampu
dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak
lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam
kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkandalam udara
terbuka, sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas lakmus biru pada larutan yang
bersifat basa akan tetap biru , karena orchein merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi
dengan anion (OH-).
Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus
biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila
kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap
merah karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan,
apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang
berwarna biru akan kembali terbentuk.

2. Indikator Alami
Indikator alami merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam
larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam
basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit
buah, dan dedaunan.
Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang
sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan
berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan asam akan berwarna merah keunguan dan di dalam
larutan basa akan berwarna hijau.

Kegiatan Penemuan
Rumusan pertanyaan/ Masalah
Berdasarkan percobaan yang akan dilakukan, maka rumusan pertanyaan yang dapat
dituliskan adalah
1. Dari percobaan Indikator bahan alami manakah yang paling baik dalam penentuan asam-
Basa?

Hipotesis
Hipotesis adalah suatu peryataan yang merupakan jawaban sementara terhadap suatu
permasalahan. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan, bukan pertanyaan. Dari
rumusan masalah diatas, maka hipotesisnya adalah
Bunga kembang sepatu akan berubah merah pada larutan asam dan akan berubah hijau pada
larutan basa
Identifikasi variable
Variable manipulasi: Larutan
Variable Respon: Perubahan warna
Variable Kontrol:-

Prosedur Kerja Percobaan


1. Menggerus beberapa helai mahkota bunga sepatu, kulit manggis, kunyit dan kamboja
merah sampai halus dengan menggunakan lumpang dan alu, kemudian tambahkan air ±
6 mL, ulangi langkah ini untuk kulit manggis, kunyit, dan kamboja merah.
2. Menuangkan kurang lebih 1 mL ekstrak tersebut ke dalam empat buah tabung reaksi
yang kering dan bersih.
3. Menambahkan cuka pada keempat tabung reaksi dengan menggunakan pipet tetes.
4. Menggoyangkan tabung dan mengamati perubahan warna yang terjadi kemudian catat
hasilnya.
5. Ulangi langkah kerja di atas dengan menggunakan air jeruk, air kapur, dan air sabun.

Tabel hasil pengamatan


No Bahan Yang Bunga Kunyit Bunga Ekstra Sifat
Diuji Sepatu Kamboja Kulit Larutan
Manggis
1. Air Sabun
2. Air Kapur
3. Air Jeruk
4. Air Cuka

Keterampilan Menganalisis Data


1. Dari kegiatan yang kamu lakukan diatas, ekstra mahkota bunga manakah yang paling
baik digunakan untuk indikator asam- basa
2. Dari kegiatan diatas jelaskan alasan mengapa indikator asam – basa tersebut paling
baik berdasarkan data yang kamu dapatkan dalam percobaan
Keterampilan Menarik Kesimpulan
1. Berdasarkan kegiatan diatas ekstra mahkota yang paling baik yaitu ekstra bunga
kembang sepatu
2. Karena ekstra bunga kembang sepatu akan berubah merah pada larutan asam dan
berubah hijau pada larutan basa

Anda mungkin juga menyukai