Anda di halaman 1dari 5

Untuk membuat 700 kantong kertas diperlukan sebatang pohon berumur 15

tahun. Demikian juga kantong plastic yang pembuatannya menggunakan bahan dari
minyak bumi. Simpanlah kantong-kantong belanja yang sudah digunakan sehingga
dikemudian hari dapat dipakai kembali.

Energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha misalnya


energy panas untuk memasak, energi gerak untuk transportasi, dan energy listrik untuk
penerangan rumah dan menjalankan mesin-mesin. Oleh karena itu, energy adalah
sesuatu yang berharga. Sumber energi dapat dibagi dalam 2 kategori yakni, (i)
sumber energi yang tidak dapat diperbaharui dan (ii) sumber yang dapat
diperbaharui. Bahan bakar fosil seperti batubara dan minyak bumi adalah contoh
sumber-sumber energi yang tidak dapat diperbaharui.

Energi tidak dapat bertambah atau berkurang. Energi hanya dapat berubah
dari satu bentuk ke bentuk lain. Jika energi tidak dapat berkurang, mengapa perlu
dihemat? Energi ada dua macam yaitu energi yang sulit diubah ke bentuk lain dan
yang mudah diubah ke bentuk lain. Minyak bumi dan batu bara mengandung energi
kimia yang mudah diubah menjadi panas, listrik dan gerak. Energi yang dengan mudah
diubah menjadi bentuk energi lain disebut energi yang teratur atau energi yang
berkualitas, sedangkan energi yang sulit diubah ke bentuk energi lain disebut energi
yang tidak teratur dan tidak berkualitas.

f. Penerapan energi listrik


Pada penerapan energi listrik, dua percobaan sederhana yang dapat
diaplikasikan di kelas adalah merancang dan membuat sebuah bel listrik sederhana
serta alarm banjir. Energi listrik dapat diubah menjadi bunyi. Bel listrik menggunakan
listrik sebagai sumber energi untuk menghasilkan bunyi. Secara prinsip bunyi dihasilkan
oleh benda yang bergetar. Bel listrik yang lebih modern tidak menggunakan cara
memukulkan benda keras ke benda keras lain tetapi dengan menggunakan elemen
khsusus yang disebut piezo-electric yang berbentuk lempeng tipis.

Jika elemen ini diberi tegangan listrik maka dia akan segera memuai dan jika
tegangan listrik dihilangkan maka dengan cepat pula, dia akan kembali ke keadaan
semula. Perubahan tegangan listrik ini dapat dibuat dengan mudah sampai frekuensi
perubahan tegangan listrik itu menyamai frekuensi bunyi. Ini berarti lempeng plezo-
electric ini akan memuai dan menyusut dengan frekuensi yang sama. Peristiwa
pemuaian dan penyusutan dengan frekuensi itulah yang menggetarkan udara
disekitarnya.
Bel listrik digunkan sebagai indicator bunyi pada berbagai peralatan, misalnya pada
alarm kebakaran, sirene atau alarm banjir.

Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan 1. Perpindahan Energi
Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Awal

Tanyakan kepada siswa: “Mengapa paku dijatuhkan?”, Guru mendiskusikan


dengan siswa bahwa paku terbuat dari besi dan berbentuk padat, kemudian berikan
pertanyaan.

“Bagaimana energi menyebar dalam zat padat?”

Untuk menjawab pertanyaan di atas akan dilakukan tiga percobaan berikut ini.

Kegiatan Inti
Kegiatan 1: Menyelidiki penyebaran energi membutuhkan waktu.
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa:

Apakah energi panas menyebar secara tiba-tiba atau memerlukan waktu?”

Siswa dalam kelompok diminta untuk mendiskusikan bagaimana pertanyaan


tersebut. Guru dapat membimbing siswa untuk memperoleh cara menyelidikinya
dengan bimbingan sebagai berikut:

1. Andaikan panas menyebar memerlukan waktu, apakah panjang batang besi


yang dipanaskan akan mempengaruhi cepat tidaknya panas itu sampai pada
ujung yang lain?
2. Andaikan pula bahwa panas pada batang besi menyebar tidak memerlukan
waktu, apakah panas yang dirasakan pada ujung lain akan segera terasa?

Hasil pengamatan:

Batang besi yang panjang memerlukan waktu lebih lama untuk menyebarkan
energi panas dari satu ujung ke ujung lain.
Kesimpulan:

Penyebaran energi panas memerlukan waktu

Kegiatan 2: Menyelidiki arah penyebaran energi


Dari hasil pada kegiatan 1, muncul pertanyaan baru:

1. Bagaimana arah penyebaran panas dalam batang besi?


2. Apakah panas dalam batang besi “diangkut oleh” partikel-partikel besi?

Beri kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan di atas sebagai langkah
hipotesis. Siswa mungkin menemukan satu usulan percobaan yang mengunakan lilin
(bahan yang mudah meleleh) sebagai indicator panas.

Diskusikan bagaimana cara merancang percobaan dengan menggunakan lilin sebagai


indikator. Gunakan batang baja yang terdapat pada kit panas.

1. Mintalah siswa menduga bagaimana arah penyebaran panas


2. Mintalah usulan siswa di mana, pada batang besi itu, bola – bola lilin akan
ditempelkan. Misalnya, pada jarak 7,9 dan 11 cm di sebelah kanan bagian
baja yang dipanasi.

Kesimpulan:

Energi panas berpindah dengan cara merambat dari ujung yang dipanasi
menuju bagian lain dari bahan

Kegiatan 3: Penyebaran energi pada berbagai jenis bahan

Dari kegiatan 2, muncul pertanyaan baru:

Bagaimana energy panas menyebar dalam bahan yang berbeda?

Guru meminta siswa untuk membayangkan sebuah setrika.

Bagian bawah setrika sangat panas, tetapi mengapa bagian atas yaitu gagang
setrika tidak terasa panas
Untuk menggiring siswa menarik kesimpulan, ajukan pertanyaan – pertanyaan berikut:
1. Bola pada batang manakah yang jauh terakhir?
2. Bagaimanakah laju perpindahan panas pada ketiga bahan?
3. Bagaimanakah perbedaannya?

Kesimpulan:

Energi panas menyebar dengan laju yang berbeda tergantung dari jenis bahan

Informasikan:
Bahan yang menghantarkan panas dengan baik, disebut konduktor panas. Bahan
yang menghantarkan panas dengan buruk disebut isolator panas.

Pertemuan 2: Persiapan
Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan awal

Guru memulai dengan memperagakan salah satu atau beberapa benda yang
menggunakan baterai, misalnya radio, robot. Guru menghidupkan dan mematikan
radio itu dengan cara melepas dan memasang kembali salah satu baterai dari
tempatnya.

Jika demikian guru dapat mengajukan pertanyaan:

Energi apa saja yang dapat diubah dari energy listrik

Kegiatan inti
Melakukan percobaan tentang: perubahan bentuk energi listrik
Kegiatan 1. Listrik untuk memutar roda
Pertanyaan berikut ini dapat dipakai untuk membimbing siswa selama percobaan:
1. Seilidikilah bagaimana putaran rod ajika jumlah baterai dikurangi
2. Apa yang terjadi dengan putaran rod ajika salah satu atau kedua baterai
dilepas?
3. Bagaimana kabel-kabel itu harus dihubungkan jika hanya menggunakan satu
baterai
Hasil pengamatan:

Saat baterai dipasang roda berputar. Jika salah satu atau kedua baterai
dilepas, roda berhenti berputar, maka semakin sedikit jumlah baterai semakin
pelan roda berputar

Kesimpulan:
Energi
Energilisterik
listrik dapat
dapat diubah
diubah menjadi
menjadi garak
gerak

Kegiatan 2: Listrik untuk panas


Hasil pengamatan:
Ketika ujung-ujung kawat kumparan dihubungkan pada kutub-kutub baterai, maka
kumparan menjadi panas.
Kesimpulan:

Energi listrik dapat diubah menjadi panas

Bentuk – bentuk energi apa saja yang merupakan hasil perubahan energi listrik

Anda mungkin juga menyukai