E G1P0A0
DENGAN ANEMIA RINGAN DI PUSKESMAS
SAMBUNGMACAN 1 SRAGEN
TAHUN 2013
Disusun oleh:
DEWI PURNOMO SARI
NIM. B 10.013
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Ny. E
2013”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan Sekolah
4. Ibu dr. Iin Dwi Yuliarti, M.Kes., selaku Kepala Puskesmas Sambungmacan I
Kabupaten Sragen, yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengambil
5. Seluruh Dosen dan Staff Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada
iv
6. Ny. E, yang telah bersedia menjadi responden dalam Studi Kasus ini.
Penulis menyadari dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun demi
Penulis
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
¾ Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak
percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang
ketakutan.
¾ Kehidupan adalah sumber inspirasi luar biasa, setiap kelokan kehidupan
adalah guru yang sangat berharga.
¾ Ketakutan melakukan sesuatu berarti kalah sebelum bertanding.
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan
kepada:
1. Allah SWT, yang selalu melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga Karya Tulis Ilmiah
ini dapat terselesaikan.
2. Bapak dan Ibuku tercinta yang paling aku
sayangi menjadi tumpuan hidup yang selalu
memberikan semangat dan dukungan, sungguh
tiada kata yang lebih mudah dan lebih pantas
terucap untuk membalas semua kasih sayang,
tetesan air mata, cucuran keringat serta doa yang
selalu mengalir kepada penulis.
3. Sahabat-sahabatku seperjuangan di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada
Surakarta.
4. Almamater tercinta.
vi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta
Program Studi DIII Kebidanan
Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013
Dewi Purnomo Sari
B 10.013
INTISARI
Latar Belakang: Angka Kematian Ibu di Indonesia pada tahun 2008, mengalami
penurunan dari 307/100.000 menjadi 228/100.000. Anemia pada kehamilan
merupakan masalah nasional. Anemia ringan adalah suatu keadaan apabila kadar
darah yang dihasilkan oleh pemeriksaan Hb sahli sebesar 9 – 10 gr%. Berdasarkan
data pada bulan Januari sampai November 2012 di Puskemas Sambungmacan I
Sragen terdapat ibu hamil dengan anemia ringan berjumlah 86 orang.
Tujuan: Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia ringan
menggunakan metode pendekatan tujuh langkah Varney. Penulis mampu
menganalisa kesenjangan antara teori dan kasus nyata di lapangan. Penulis
mampu memberikan alternatif pemecahan permasalahan.
Metodologi: Jenis laporan studi kasus dengan metode deskriptif, lokasi
Puskesmas Sambungmacan I Sragen. Subyek studi kasus Ny. E G1P0A0 dengan
anemia ringan, waktu studi kasus pada tanggal 5 – 26 Mei 2013. Teknik
pengambilan data antara lain data primer, meliputi pemeriksaan fisik, wawancara
serta observasi dan data sekunder, meliputi studi dokumentasi dan studi
kepustakaan.
Hasil: Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, TD = 120/ 70 mmHg,
N = 82 x/ menit, S = 360 C, R = 22 x/ menit, Hb 11,3 gr%, ibu bersedia minum
suplemen zat besi, ibu bersedia makan makanan yang bergizi, hemoglobin naik
dan tidak terjadi anemia sedang.
Kesimpulan: Pada kasus Ny. E G1P0A0 dengan anemia ringan terdapat
kesenjangan antara teori dengan praktek pada langkah perencanaan, yaitu
pemberian KIE gizi ibu hamil dan tablet Fe serta pemberian vitamin C 3 x 20 mg,
kalk 1 x 150 mg.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1. Kehamilan .............................................................. 9
ix
2. Anemia dalam Kehamilan ...................................... 25
B. Pembahasan .................................................................. 89
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................. 94
B. Saran ............................................................................. 96
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kecukupan gizi yang dianjurkan bagi wanita hamil ................ 20
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(11%), abortus (5%), partus lama (5%) dan emboli (3%). Anemia dan
Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil menjadi penyebab utama
terjadinya perdarahan dan infeksi yang merupakan faktor kematian utama ibu
(Suwandi, 2010).
menderita kekurangan darah yang berat (anemia berat) dan akan mengalami
1
2
akibatnya oksigen untuk anak pun berkurang. Hal ini tak hanya mengancam
pertumbuhan janin, tapi juga merupakan penyebab utama kematian ibu saat
ibu hamil berkisar antara 20% sampai 89% dengan menetapkan Hb 11 gr%
besi yang dapat diatasi melalui pemberian zat besi secara teratur dan
pencegahan dengan memberikan tablet tambah darah (tablet Fe) pada ibu
kehamilan sering kali hanya dapat dilaksanakan pada trimester ketiga saja
Tingginya kejadian anemia erat kaitannya dengan faktor gizi saat ibu
hamil karena itu memperbaiki pola makan merupakan faktor penting untuk
(Manuaba, 2007).
ringan antara lain cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan
konsumsi gizi penderita, terutama protein dan zat besi dan memberi suplemen
Sambungmacan I Sragen terdapat 130 ibu hamil dengan anemia, yaitu ibu
hamil dengan anemia ringan berjumlah 86 orang (66,2%), ibu hamil dengan
anemia sedang berjumlah 41 orang (31,5%) dan ibu hamil dengan anemia
hamil masih cukup tinggi dan mengingat jika tidak dikelola dengan baik akan
menjadi anemia sedang dan menuju ke anemia berat, maka penulis tertarik
untuk mengambil kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil
Tahun 2013”.
4
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
Varney.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu:
anemia ringan.
anemia ringan.
3. Manfaat Institusi
a. Bagi Puskesmas
b. Bagi Pendidikan
Asuhan kebidanan yang diberikan pada kasus Ny. D adalah pasien rawat
konseling tentang gizi yang harus dikonsumsi yaitu makanan tinggi protein
dan zat besi, istirahat yang cukup, pemeriksaan kehamilan dan Hb setiap 2
minggu sekali. Setelah rawat jalan selama 1 bulan hasil yang didapat dari
studi kasus adalah Hb mengalami peningkatan 1,9 gr% dari 9,2 gr%
meningkat menjadi 11,1 gr% keluhan kepala pusing, lemah dan mudah
Vit. C 3 x 100mg/ hari, serta memberikan KIE tentang gizi ibu hamil dan
KIE KB kontap (MOW) hasil yang didapat dari studi kasus ini adalah Hb
mengalami peningkatan 0,9 gr% dari 10,3 gr% menjadi 11,2 gr%
3. Suwarni (2006), dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Ny. T
mengalami peningkatan 2,2 mg% dari 9,9 mg% menjadi 11,2 mg%.
Perbedaan studi kasus di atas dengan studi kasus yang dibuat oleh
penulis terletak pada tempat, subyek, waktu dan hasil studi kasus, sedangkan
persamaan dengan studi kasus ini yaitu pada asuhan ibu hamil dengan anemia
ringan.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
tujuan studi kasus, manfaat studi kasus, keaslian studi kasus dan
sistematika penulisan.
Bab ini berisi teori tentang kehamilan yang meliputi definisi, tanda
Bab ini berisi tentang jenis studi kasus, lokasi studi kasus, subjek
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan
a. Definisi
lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan 7 hari) dihitung mulai dari hari pertama haid terakhir
(Saifuddin, 2006).
adalah:
a) Amenore
Tidak dapat haid bukan berarti hamil, bisa karena beberapa hal
10
11
e) Pingsan.
kehamilan.
g) Lelah.
alveoli payudara.
oleh rahim yang membesar, gejala ini akan hilang pada triwulan
a) Pigmentasi kulit
b) Leukore
d) Pembesaran abdomen
kebiru-biruan.
adalah:
minggu.
reproduksi meliputi:
14
1) Uterus
3) Ovarium
4) Payudara
pengeluaran kolostrum.
5) Servik
hormon esterogen.
vagina.
6) Sistem respirasi
7) Sistem pencernaan
8) Sistem perkemihan
rongga panggul. Pada akhir kehamilan bila kepala janin mulai turun
ke bawah pintu atas panggul keluhan sering kencing akan timbul lagi
9) Kulit
ketiga. Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 – 16,5 kg
minggu.
kehamilannya.
kebidanan melalui konsultasi dan pada kasus ibu hamil yang merasa
Gizi pada waktu hamil harus ditingkatkan hingga 300 kalori perhari
(Winkjosastro, 2006).
b) Protein
c) Mineral
d) Vitamin
sampai cacat bawaan pada susunan saraf saraf pusat maupun otak
a) Pagi
b) Siang
c) Malam
d) Selingan I (pagi-siang)
(2) Susu
a) Anemia
b) Abortus
kandungan.
c) Partus prematurus
2) Imunisasi
dilakukan minimal dua kali selama hamil dan 5 kali seumur hidup
(Manuaba, 2007).
mudah dipakai. Sepatu atau alas kaki lain yang tumitnya tinggi
5) Koitus
(Wiknjosastro, 2005).
(Wiknjosastro, 2005).
1) Hiperemesis Gravidarum
2) Abortus
3) Pre-eklamsi
5) Kehamilan kembar
fundus uteri.
panjang ibu) di dalam uterus dengan kepala pada sisi yang satu
7) Anemia
eritrosit lebih rendah dari harga normal. Wanita hamil atau dalam
10 gr%.
26
a. Pengertian
< 11gr%, suatu keadaan dengan jumlah eritrosit yang beredar atau
jumlah sel darah merah dibawah nilai normal yang dipatok untuk
yaitu:
b) Anemia megaloblastik
c) Anemia hipoplasti
d) Anemia hemolitik
a) Normal : Hb 11 gr%
c. Bahaya Anemia
kliniknya
28
d) Subinfolusi uteri
a) Abortus
h) Intelegensia rendah.
29
g. Etiologi Anemia
persalinan.
h. Patofisiologi Anemia
bermanfaat bagi ibu yaitu dapat meringankan beban kerja jantung yang
harus bekerja lebih berat dalam masa hamil, yang disebabkan oleh
pula, sehingga tekanan darah tidak naik. Kedua, pada perdarahan waktu
(Wiknjosastro, 2006).
berikut:
dalam tubuh
8) Kulit pucat
1) Pencegahan Anemia
yang kaya zat besi antara lain kuning telur, ikan segar dan kering,
kaya akan asam folat yaitu daun singkon, bayam, sawi ijo,
2) Penanganan Anemia
a) Anemia Ringan
b) Anemia Sedang
c) Anemia Berat
3. Anemia Ringan
a. Pengertian
sebagai berikut:
34
1) Cepat lelah
2) Sering pusing
3) Mata berkunang-kunang
4) Badan lemas.
Komplikasi anemia ringan pada ibu hamil dapat terjadi, hal ini
Pada kasus anemia ringan pada ibu hamil bila tidak segera diatasi,
dan hemosiderin menurun dan absorbsi besi meningkat. Daya ikat besi
lain:
dan zat besi, sehingga pemberian asupan zat besi sangat diperlukan
a) Peroral
b) Parental
mg intravena.
1. Pengertian
atau tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus
Langkah I: Pengkajian
keadaan pasien. Data ini termasuk riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik.
Data yang dikumpulkan meliputi data subyektif dan data obyektif serta data
penunjang:
a. Data Subyektif
Data subyektif adalah data yang didapat dan klien sebagai pendapat
subyektif meliputi:
1) Biodata
kebidanan.
kesehatan seseorang.
pasien/ klien.
2) Keluhan utama
Manuaba (2007), adalah pasien merasa pusing, cepat lelah dan badan
yang dirasakannya.
38
3) Riwayat menstruasi
sikius lama haid, banyaknya darah, sifat darah (cair atau beku,
(Estiwidani, 2008).
5) Riwayat penyakit
(Jense, 2005).
6) Riwayat perkawinan
(Nursalam, 2007).
muda.
40
siapa.
9) Kebiasaan sehari-hari
a) Nutrisi
janin dan kesehatan ibu hamil (Tiran, 2009). Pada kasus ibu hamil
(Yatim, 2003).
b) Eliminasi
Dikaji untuk mengetahui berapa kali ibu BAB dan BAK untuk
(Mansjoer, 2005).
41
c) Personal hygiene
Istirahat yang perlu dikaji untuk mengetahui pola istirahat dan tidur
adalah berapa jam klien tidur dalam sehari dan apakah ada
e) Hubungan seksualitas
(Yatim, 2003).
f) Data psikososial
(Kusmiyati, 2008).
g) Obat-obatan
b. Data Objektif
1) Status Generalis
composmentis.
c) Tanda vital
(Mansjoer, 2005).
(Mansjoer, 2005).
2) Pemeriksaan sistematis
a) Kepala
pucat.
(Prihardjo, 2007).
(1) Mammae
(2) Axilla
(Nursalam, 2007).
d) Ekstremitas
a) Abdomen
(1) Inspeksi
atau alba, ada luka bekas operasi atau tidak, ada strie atau
(2) Palpasi
(Manuaba, 2007).
(Manuaba, 2007).
(Manuaba, 2007).
48
pervaginam.
(3) Auskultasi
30 cm (Farrer, 2004).
b) Anogenital
4) Pemeriksaan penunjang
diagnosa yang akurat, yang terdiri dari diagnosa, masalah dan kebutuhan
pasien.
a. Diagnosa Kebidanan
dengan umur ibu, gravida, para, abortus, umur kehamilan dan keadaan
janin.
Diagnosa kebidanan :
Ny. .... G ... P ... A ... umur ... tahun umur kehamilan ... minggu, janin
terbawah sudah masuk/ belum pintu atas panggul dengan anemia ringan.
51
Dasar :
1) Data subjektif
Ibu mengatakan merasa pusing, cepat lelah dan badan terasa lemas,
2) Data objektif
a) HPL
(Kusmiyati, 2009).
(Manuaba, 2007).
b. Masalah
(Varney, 2004).
(Kusmiyati, 2009).
52
c. Kebutuhan
besi
Pada kasus ibu hamil dengan anemia ringan diagnosa potensial yang
mungkin terjadi adalah terjadi anemia sedang dan menjurus ke anemia berat
(Manuaba, 2007).
53
Langkah 4: Antisipasi
ibu hamil dengan anemia ringan antisipasi yang dilakukan adalah pemberian
tablet besi 2 tablet per hari dengan dosis 120 mg, pemeriksaan kadar Hb 1
Setiap rencana harus disetujui oleh kedua belah pihak, yaitu bidan dan
klien agar dapat dilaksanakan dengan efektif karena klien diharapkan juga
sayuran hijau.
Langkah 6: Pelaksanaan
telah diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman.
Yang bidan dilaksanakan oleh semua bidan atau sebagian lagi oleh klien
Langkah 7: Evaluasi
tanda-tanda vital ibu baik, ibu bersedia minum tablet Fe, dan tata caranya,
3. Data Perkembangan:
kebidanan pada ibu hamil dengan anemia ringan ini menggunakan SOAP
yaitu:
S : Subjektif
melalui anamnesa.
55
O : Objektifk
mendukung asuhan.
kolaborasi.
P : Plan
C. Landasan Hukum
a. Kewenangan normal:
berencana
memiliki dokter.
anemia ringan. Pada bidan yang menangani pasien dengan anemia ringan
dengan kasus ini adalah kompetensi bidan ke-3, yaitu bidan memberikan
hamil yang meliputi: deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari kasus
terdiri dari unit tunggal. Jenis studi kasus ini adalah laporan studi kasus
dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara
(Notoatmodjo, 2005).
Studi kasus ini dilakukan pada Ny. E G1P0A0 dengan anemia ringan di
Sambungmacan I Sragen.
57
58
studi kasus ini penulis mengambil subyek Ny. E G1P0A0 dengan anemia
Pada kasus ini alat atau instrument yang digunakan untuk mendapatkan
data adalah format asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan manajemen 7
langkah Varney.
1. Data Primer
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
tangan dan jari dalam hal ini palpasi dilakukan untuk memeriksa
kasus ini pemeriksaan palpasi meliputi nadi, leopold I, II, III dan
IV.
3) Perkusi
4) Auskultasi
bising usus (Handoko, 2005). Pada kasus ibu hamil dengan anemia
b. Wawancara
c. Pengamatan (Observasi)
dengan anemia ringan dilakukan untuk mengetahui kadar Hb, TTV dan
keadaan umum.
61
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh selain dari terapi juga
a. Studi Dokumentasi
b. Studi Kepustakaan
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam teknik pengmpulan data antara
lain:
1. Wawancara
b. Buku tulis
c. Bolpoin + Penggaris
2. Observasi
a. Tensimeter
b. Stetoskop.
c. Thermometer
g. Leanec
i. Reflek hammer
j. Metlin
k. Bengkok
l. Bak instrumen
m. Jangka panggul
63
1) Set Hb sahli
4) Sarung tangan
5) Lanset
3. Dokumentasi
b. Alat tulis.
c. Rekam medis
64
BAB IV
A. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
1) Keluhan utama
2) Riwayat menstruasi
menstruasinya 28 – 30 hari
64
65
menstruasi 6 – 7 hari
3 x sehari
teratur
mengganggu aktifitas
c) Gerakan janin
kehamilan 16 minggu.
e) Keluhan-keluhan pada
lelah
f) ANC
kehamilan 8 minggu
kehamilan 20 minggu
h) Imunisasi TT
i) Kekhawatiran khusus
4) Riwayat penyakit
Ibu mengatakan saat ini merasa lemas, pusing dan cepat lelah.
67
ringan.
ujung-ujung kuku.
mulutnya.
penyakit lain-lain.
68
lain-lain.
e) Riwayat operasi
5) Riwayat perkawinan
a) Nutrisi
5 – 6 gelas / hari.
b) Eliminasi
c) Aktifitas
pabrik tekstil.
saat ini.
d) Istirahat/ tidur
malam + 6 – 7 jam.
e) Seksualitas
keluhan.
keluhan.
f) Psikososial budaya
masalah.
1) Status generalis
b) Kesadaran : Composmentis
c) TTV
Nadi : 88 x/ menit
72
Suhu : 36,70 C
Respirasi : 20 x/ menit
d) TB : 160 cm
e) BB sebelum hamil : 58 kg
f) BB sekarang : 65 kg
g) LLA : 25 cm
2) Pemeriksaan sistematis
a) Kepala
berketombe.
(3) Mata
polip.
normal.
b) Leher
gondok.
kelenjar limfe.
(2) Mammae
(3) Axilla
d) Ekstremitas
tidak keras
a) Abdomen
(1) Inspeksi
nigra
maupun livide
(2) Palpasi
procecus xypoideus.
(punggung).
(kepala).
(3) Auskultasi
b) Pemeriksaan panggul
c) Anogenital
kelenjar Bartolini
pervaginam
(2) Perinium
(3) Anus
4) Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan laboratorium
Tidak dilakukan.
77
2. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar
Data Subyektif
Data Obyektif
2) Kesadaran : Composmentis
Respirasi : 20 x/ menit
Nadi : 88 x/ menit
Suhu : 36,7 0C
5) Pemeriksaan Penunjang
b. Masalah
c. Kebutuhan
2) KIE tablet Fe
3. Diagnosa Potensial
4. Tindakan Segera
Pemberian tablet besi 2 tablet per hari dengan dosis 120 mg, pemeriksaan
5. Rencana Tindakan
6. Implementasi/ Pelaksanaan
hijau, lauk-pauk, ikan, daging dan minum air putih yang banyak.
suplemen zat besi pada malam hari diminum dengan air putih atau air
jeruk dan jangan diminum dengan susu, teh atau air soda.
e. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat, tidur siang + 2 jam dan tidur
malam + 8 jam.
7. Evaluasi
a. Ibu sudah tahu ibu tentang hasil pemeriksaannya jika ibu mengalami
anemia ringan.
DATA PERKEMBANGAN I
S: Data Subyektif
anjuran.
O: Data Objektif
Kesadaran : Composmentis
Respirasi : 20 x/ menit
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 36,50 C
(bokong).
melenting (kepala).
(convergen).
i. BB sekarang : 65 kg.
putih.
A: Assesment
P: Planning
zat besi, seperti jeruk, mangga, apel, susu, air putih, dan sayur-sayuran
berwarna hijau.
d. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, tidur siang + 2 jam dan
Evaluasi
tablet.
DATA PERKEMBANGAN II
S: Data Subyektif
anjuran.
O: Data Objektif
Kesadaran : Composmentis
Respirasi : 22 x/ menit
Nadi : 82 x/ menit
Suhu : 360 C
(bokong).
melenting (kepala).
(convergen).
i. BB sekarang : 65 kg.
putih.
A: Assesment
P: Planning
naik.
86
zat besi, seperti jeruk, mangga, apel, susu, air putih, dan sayur-sayuran
berwarna hijau.
d. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, tidur siang + 2 jam dan
Evaluasi
a. Ibu sudah tahu hasil pemeriksaannya jika kadar Hb-nya sudah naik.
menambah makanan bergizi yang mengandung vitamin, mineral dan zat besi.
tablet.
S: Data Subyektif
c. Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi sedang, nasi, sayur,
O: Data Objektif
Kesadaran : Composmentis
Respirasi : 22 x/ menit
Nadi : 82 x/ menit
Suhu : 360 C
(bokong).
melenting (kepala).
(convergen).
h. BB sekarang : 66 kg.
sklera putih.
A: Assesment
P: Planning
normal.
dan zat besi, seperti jeruk, mangga, apel, susu, air putih, dan sayur-
d. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, tidur siang + 2 jam dan
Evaluasi
menambah makanan bergizi yang mengandung vitamin, mineral dan zat besi.
tablet.
B. Pembahasan
meliputi:
1. Pengkajian
pada kasus Ny. E didapatkan data ibu mengatakan badannya terasa lemas,
Menurut Varney (2004), tanda dan gejala anemia adalah cepat lelah,
pucat.
91
2. Interpretasi Data
tahun, umur kehamilan 30 minggu, janin tunggal, hidup, intra uterin, letak
belum masuk panggul, dengan anemia ringan. Masalah yang dialami Ny.
badan terasa lemas, pusing dan cepat lelah. Kebutuhan yang diberikan
pada Ny. E adalah KIE tentang makanan bergizi, KIE tentang suplemen
ibu hamil dengan anemia ringan, yaitu informasi tentang keadaan ibu,
informasi tentang makanan bergizi dan cukup kalori, serta support mental
kebutuhan.
92
3. Diagnosa Potensial
diagnosa/ masalah yang sudah ada dan merumuskan tindakan apa yang
potensial yang akan terjadi. Diagnosa potensial pada ibu hamil dengan
(Manuaba, 2007).
yang tepat dan cepat. Dalam langkah ini tidak ditemukan kesenjangan
potensial.
4. Antisipasi
anemia ringan adalah pemberian tablet besi 2 tablet per hari dengan
Dalam kasus ini, dilakukan tindakan segera berupa pemberian tablet besi 2
tablet per hari dengan dosis 120 mg dan pemeriksaan kadar Hemoglobin
seminggu sekali.
5. Perencanaan
dan teori yang up to date dan setiap rencana harus disetujui oleh pihak
sayuran hijau.
dilakukan yaitu beri tahu ibu tentang hasil pemeriksaannya, beri KIE
tentang gizi ibu hamil, anjurkan ibu untuk meningkatkan asupan nutrisi,
beri KIE tentang tablet Fe, anjurkan ibu untuk banyak istirahat, beri terapi
6. Pelaksanaan
Pada kasus ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek
7. Evaluasi
ibu hamil dengan anemia ringan diharapkan KU dan tanda-tanda vital ibu
baik, ibu bersedia minum tablet Fe, dan tata caranya, ibu bersedia makan
bersedia minum suplemen zat besi, ibu bersedia makan makanan yang
95
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
ibu mengatakan badannya terasa lemas, pusing dan cepat lelah. Data
C, Hb 9,3 gr%, mata tidak oedema, conjungtiva pucat dan sklera putih.
anemia ringan, masalah yang terjadi adalah ibu merasa cemas dengan
96
97
3. Diagnosa potensial pada kasus ini adalah anemia sedang tetapi tidak
4. Antisipasi dengan pemberian tablet besi 2 tablet per hari dengan dosis
antara lain meningkatkan gizi penderita, yaitu beri tahu ibu tentang hasil
pemeriksaannya, beri KIE tentang gizi ibu hamil, anjurkan ibu untuk
meningkatkan asupan nutrisi, beri KIE tentang tablet Fe, anjurkan ibu
mg, kalk 1 x 150 mg dan beritahu ibu untuk kontrol 1 minggu lagi.
bergizi seperti yang mengandung vitamin, zat besi, protein dan mineral,
contoh nasi, sayur-sayuran hijau, lauk-pauk, ikan, daging dan minum air
putih yang banyak, menganjurkan ibu untuk suplemen zat besi pada
malam hari, diminum dengan air jeruk/ putih dan jangan diminum
dengan susu, teh, dan air soda dan menganjurkan ibu untuk
bersedia minum suplemen zat besi, ibu bersedia makan makanan yang
98
sedang.
8. Pada kasus Ny. E G1P0A0 dengan anemia ringan tidak ada kesenjangan
B. Saran
1. Bagi Bidan
pada ibu hamil dengan anemia ringan secara optimal melalui penanganan
3. Pendidikan
4. Bagi Pasien
internet.
DAFTAR PUSTAKA
Bickley. 2008. Bates Guide to Physical Examination and History Taking. USA:
Lippincott Williams & Wilkins.
Uliyah, M., dkk., 2004. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk Bidan. Jakarta:
Salemba Medika.
Sumarah, 2008. Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin).
Yogyakarta: Fitramaya.
Varney, H. 2004. Varney’s Midwife. Barton, London and Singapura: Jones and
Barlett Publisher.
Yatim, F. 2003. Talasemia, Leukemia dan Anemia. Jakarta: Pustaka Populer Obor.