Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang heterogen. Pada dasarnya setiap
orang sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
motivasinya dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti makanan, air,
keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup
dan kesehatan. Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama, walaupun
masing-masing memiliki latar belakang sosial, budaya, persepsi, dan
pengetahuan yang berbeda. Manusia akan memenuhi kebutuhan dasarnya
sesuai dengan tingkat prioritas masing-masing. Kebutuhan dasar yang harus
segera dipenuhi adalah kebutuhan dasar dengan tingkat prioritas yang paling
tinggi atau utama. Walaupun kebutuhan dasar umumnya harus dipenuhi,
sebagian dari kebutuhan tersebut dapat ditunda. Adanya keinginan untuk
memenuhi kebutuhan dasar yang dipengaruhi oleh stimulus internal maupun
eksternal, kebutuhan dasar saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Manusia dapat merasakan adanya kebutuhan dan akan beruasaha memenuhinya
dengan segera (Asmadi, 2008).
Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan
dan ingin diperoleh sesuatu yang akan diwujudkan melalui suatu usaha atau
tindakan (Murray dalam Bherm, 1996). Hierarki kebutuhan manusia menurut
Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami
hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
Menurut teori Maslow, beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih dari pada
kebutuhan lainnya. Oleh karena itu, beberapa kebutuhan harus dipenuhi
sebelum kebutuhan yang lain. Misalnya, orang yang lapar akan lebih mencari
makanan daripada melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri.
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi
merupakan orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan
yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin

1
tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia. King (1987, dalam Potter,
2005) mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar manusia berfokus pada
tiga sistem yakni, sistem personal, interpersonal, dan sistem sosial. Kebutuhan
dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam
mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya
bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki,
kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar
yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri
(Potter dan Patricia, 1997).
Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat
digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam
mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan. Besarnya kebutuhan
dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang
sehat-sakit. Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar daripada
kebutuhan lainnya. Oleh karena itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi
sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia seperti makan, air,
keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tinjauan teori konsep kebutuhan rasa memiliki dan dimiliki ?
2. Bagaimana menyelesaikan kasus kebutuhan rasa memiliki dan dimiliki di
lingkungan sekolah ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari rasa memiliki dan dimiliki.
2. Mengetahui teori dasar dari rasa memiliki dan dimiliki.
3. Mengetahui klasifikasi dari rasa memiliki dan dimiliki.
4. Mengetahui unsur dari rasa memiliki dan dimiliki.
5. Mengetahui kebutuhan cinta dan rasa memiliki
6. Mengetahui kegagalan dalam memenuhi rasa memiliki dan di miliki.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia


Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah
terpenuhi, maka muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa
memiliki dimiliki. Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi dorongan untuk
bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk
dekat pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk
memberi dan menerima cinta. Seseorang yang kebutuhan cintanya sudah
relatif terpenuhi sejak kanak-kanak tidak akan merasa panik saat menolak
cinta. Ia akan memiliki keyakinan besar bahwa dirinya akan diterima orang-
orang yang memang penting bagi dirinya.
Ketika ada orang lain menolak dirinya, ia tidak akan merasa hancur.
Bagi Maslow cinta menyangkut suatu hubungan sehat dan penuh kasih mesra
antara dua orang, termasuk sikap saling percaya. Sering kali cinta menjadi
rusak jika salah satu pihak merasa takut dengan kelemahan-kelemahan serta
kesalahan-kesalahannya. Maslow juga mengatakan bahwa kebutuhan akan
cinta meliputi cinta yang memberi dan cinta yang menerima. Kita harus
memahami cinta, harus mampu mengajarkannya, menciptakannya dan
meramalkannya. Jika tidak, dunia akan hanyut ke dalam gelombang
permusuhan dan kebencian. Cinta adalah anugerah terindah dalam kehidupan
setiap manusia di dunia.
Setiap orang pasti pernah mengalami cinta. Cinta kasih datang dengan
ketulusan hati seseorang. Kasih adalah pancaran dari kedalaman cinta tersebut.
Namun dalam kamus umum bahasa indonesia karya W.J.S Poerwadarminta,
rasa cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang kepada makhluk hidup.
Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta atau menuruh belas kasih.
Walaupun cinta dan kasih memiliki arti yang hampir sama, namun keduanya
juga memilki perbedan mendasar. Cinta lebih mengandung mendalamnya
rasa, sedangkan kasih lebih mendalamnya rasa kasih tersebut. Manusia

3
memiliki hati nurani, setiap manusia punya perwujudan rasa cinta kasih yang
berbeda satu sama lainnya. Setiap orang dapat mempunyai cinta kasi terhadap:
1. Ketuhanan atau kepercayaan yang mereka anut masing-masing.
2. Sesama manusia seperti keluarga, teman, anak, istri, suami dan kerabat.
3. Makhluk hidup lainnya seperti hewan peliharaan dan tanaman.
Cinta adalah satu perkataan yang mengandung makna perasaan yang
rumit dan bisa dialami semua manusia. Penggunaan perkataan cinta juga
dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan senantiasa berubah arti menurut
tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan
generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21
mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin
digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
1. Perasaan terhadap keluarga
2. Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
4. Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu atau cinta
perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
5. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
6. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
7. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
8. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Penggunaan istilah cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia
lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam
semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun demikian
perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau
dan dijelaskan seperti berikut:
1. Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros.
2. Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia
3. Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape
4. Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan
narsisme, storge.

4
Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
1. Perasaan
2. Pengenalan
3. Tanggung jawab
4. Perhatian
5. Saling menghormati
B. Teori Dasar Memiliki Dan Di Miliki
1. Kasih sayang
Kasih sayang adalah satu istilah yang konotatif, dan tidak denotatif. Akan
tetapi ia tidak akan muncul dan berkembang tanpa adanya kehendak sesuatu
pihak yang memberikannya. Sebelum kita memberi kasih sayang kepada
orang lain, sayangilah diri anda sendiri terlebih dahulu dengan
mencerminkan akhlak dan moral yang baik. Kasih sayang ini sadar atau
tidak, menuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya,
saling pengertian dan saling terbuka masing-masing pihak sehingga antar
keduannya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
2. Cinta
Merupakan kebutuhan hidup yang sangat mendasar. Cinta memang sulit
untuk didefinisikan, namun secara sederhana cinta bisa dikatakan sebagai
paduan rasa simpati antar dua makhluk dan cinta milik semua orang. Rasa
simpati ini berkembang di antara pria dan wanita, antara orang tua dan anak,
ataupun cinta kita kepada sesama manusia. Cinta juga merupakan ikatan
yang kita bentuk dengan individu-individu di luar diri kita sebagai bagian
dari usaha kita untuk menempatkan dan memberikan makna terhadap
kehidupan kita.
3. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar 'mesra', yang artinya perasaan simpati
yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita
yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam.
Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.

5
Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan
daya kreativitas manusia dan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai
dengan kemampuan bakatnya.
4. Pemujaan
Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya.
Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat
diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta.
Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media
komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah yang
sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang
bertema mencintai Sang Pencipta.
5. Kasih Sayang
Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua
ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi
diri sendiri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur. Kita sebagai warga
negara yang baik sudah sepatutnya untuk terus memupuk rasa kasih sayang
terhadap orang lain tanpa membedakan saudara , suku, ras, golongan, warna
kulit, kedudukan sosial, jenis kelamin, dan tua atau muda.
6. Belas Kasihan
Makna belas kasihan hampir sama dengan makna yang pertama yaitu kasih
sayang, namun sedikit berbeda, belas kasihan diartikan sebagai rasa toleran,
saling berbagi dan memberi atau rasa ingin menolong. Hambatan-hambatan
seperti adanya pertengkaran, permusuhan, kerasukan, kedengkian dan lain
sebagainya. Hambatan tersebut akan terobati jika sesama umat manusia
saling mengasihi, saling memberi dan saling membantu satu dengan yang
lain.
7. Cinta kasih erotis
Cinta kasih erotis bisa diartikan sebagai aktivitas hubungan badan Seksual.
Parameter cinta erotis diukur dari kepuasan biologis. Banyak dari kita yang
menyalah artikan hubungan cinta erotis atau hubungan seksual sebagai
pemuas hidup hanya karena lawan jenis yang begitu cantik atau ganteng

6
sehingga ingin melakukan hubungan intim. Mayoritas remaja pun lantas
dimabuk cinta dan tak mampu menyelami hakikat cinta. Mereka lantas
berpikir singkat. Mayoritas mereka berusaha dengan segala cara untuk
”dicintai” bukan ”mencintai”. Seorang anak muda lantas terjebak pada
hubungan seks yang liberal karena takut tidak dicintai sang pacar.
Dalam arti sesungguhnya cinta erotis yaitu bersifat eksklusif bukan
universal, cinta kasih erotis dicampur baurkan dengan pengalaman yang
dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. Nafsu fisik belaka untuk meredakan
ketegangan yang menyakitkan. Keinginan seksual dengan mudah dapat
distimulasi dengan perasaan yang dalam. Cinta kepada lawan jenis dan
secara sah telah resmi sebagai suami istri dan melakukan hubungan intim
untuk mengaruniai seorang keturunan.
C. Bentuk Rasa Memiliki Dan Di Miliki Di Lingkungan Sekolah
Jika melihat kenyataan di zaman ini, kita dapat melihat bahwa hampir
semua mahasiswa atau siswa tidak peduli terhadap lingkungan sekolahnya.
Hal itu menunjukkan bahwa rasa memiliki dan di miliki mereka terhadap
lingkungan lambat laun semakin menipis. Banyak mahasiswa atau siswa yang
kurang berinteraksi dengan sesamanya, sehingga rasa memiliki dan dimiliki
kurang terjalin.
Cinta persaudaraan adalah rasa cinta menjadi satu identitas yang
melekat dalam kehidupan para mahluk-Nya. Tanpa diundang, cinta hadir dan
menyapa siapa saja. Membenamkan segala syak wasangka menjadi satu
alunan dendang irama. Saking dahsyatnya cinta, banyak orang yang terlena
dan salah mendefinisikan arti cinta.
Cinta persudaraan (agape = bahasa yunani) diwujudkan manusia dalam
tingkah atau perbuatannya. Cinta persudaraan tidak mengenal adanya batas-
batas manusia berdasarkan suku bangsa atau agama. Dalam cinta ini semua
manusia sama sebagai mkhluk tuhan sehingga seseorang tidak mempunyai
pamrih untuk berbuat baik terhadap sesama.
Cinta hanya kepada Allah dan bukan karna sesuatu yang lain dalam
kehidupan yang penuh dengan ketamakan, hasrat dan kepentingan adalah

7
sangat sulit dan tidak seorangpun dapat mencapainya kecuali orang-orang
yang memiliki hati yang suci. Karena baginya dunia bukan apa-apa dibanding
dengan keridhoan Allah SWT. Prinsip yang demikian akan membawa berkah
berupa anugrah yang tak terhingga dari Allah SWT. Selain rasa memiliki dan
dimiliki di lingkungan sekolah, adapula rasa memiliki dan di miliki di
lingkungan keluarga, kehidupan bertetangga, lingkungan, dan tuhan.
D. Faktor-faktor Pendukung Rasa Memiliki Dan Di Miliki
1. Kesamaan
Seseorang cenderung menyukai orang yang memiliki kemiripan baik
secara fisik, karakteristik kepribadian, nilai-nilai, sikap, ataupun latar
belakang. Biasanya orang cenderung untuk menjalin hubungan cinta dengan
orang yang dirasakan sama dalam hal daya tarik fisik Bila seseorang merasa
tidak terlalu cantik, maka mungkin dia tidak akan mencintai orang yang
terlalu tampan. Ia akan memilih orang yang kurang lebih setara dalam daya
tarik fisik. Begitu pun kita lebih tertarik pada orang yang sama- sama
menyukai kegiatan tertentu, misalnya sama-sama suka jalan-jalan. Lalu
sama-sama satu agama, sama-sama memiliki pandangan terhadap yang
hidup yang serupa, sama dalam hal tingkat ekonomi, dan berbagai kesamaan
lainnya. Anda bisa melihat, sebagian besar pasangan memiliki banyak
kesamaan di antara mereka. Umumnya pasangan relatif setara dalam hal
etnisitas, kondisi ekonomi keluarga, umur, keyakinan, pendidikan, dan
lainnya.
2. Keakraban
Semakin akrab diri kita dengan seseorang maka kita akan cenderung
semakin tertarik padanya. Mereka yang semakin akrab juga akan ‘merasa’
semakin memiliki banyak kesamaan. Tidaklah mengherankan bila banyak
hubungan cinta terbangun setelah melalui proses menjadi akrab. Banyak
yang mula- mula berteman saja akhirnya menjadi sepasang kekasih.

8
3. Kedekatan fisik
Pasti Anda pernah tahu ada orang yang menikah dengan tetangganya,
dulunya teman sekerja, atau dulunya satu kampus. Orang yang berada dekat
secara fisik, cenderung lebih disukai. Interaksi mereka lebih kerap sehingga
memungkinkan tumbuhnya rasa tertarik.
4. Daya tarik pribadi
Inilah sumber utama daya tarik seseorang. Pada umumnya orang
menilai seseorang memiliki daya tarik atau tidak tergantung pada daya tarik
pribadi yang dimiliki. Daya tarik pribadi mencakup daya tarik fisik, daya
tarik kepribadian, dan daya tarik sosial.
E. Unsur Rasa Memiliki Dan Di Miliki
1.Perasaan kasih sayang, yang meliputi cinta, senang, suka dan belas kasihan.
2.Kepada sesuatu, yaitu objek yang disayangi meliputi Tuhan Sang Pencipta,
manusia dan alam lingkungan.
3.Diungkapkan secara nyata, yaitu dalam bentuk sikap, tingkah laku dan
perbuatan nyata yang dapat diamati.
4.Penuh tanggung jawab yaitu segala akibat yang timbul atau terjadi adalah
baik, berguna, menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan
kebahagiaan.
5.Pengabdian dan pengorbanan, yaitu keikhlasan atau kerelaan semata – mata,
beban pengeluaran maupun perbuatan tidak diharapkan memperoleh
pengambilan ataupun imbalan.
F. Penggambaran Emosi Kebutuhan Rasa Memiliki Dan Di Miliki
1.Memberi dan menerima kasih sayang.
2.Perasaan yang di miliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain.
3.Kehangatan.
4. Persahabatan.
5.Mendapat tempat atau di akui dalam keluarga,serta kelompok dan
lingkungan sosial.

9
G. Kebutuhan Cinta Dan Rasa Memiliki
1.Memberikan dan menerima cinta dan kasih sayang.
2.Membutuhkan teman hidup dan bergaul.
3.Membutuhkan hubunngan interpersonal dan kasih sayang.
4.Membutuhkan peran yang memuaskan.
5.Membutuhkan perlakuan yang halus.
6.Membutuhkan kebersamaan.
7.Membutuhkan pergaulan yang intim.
H. Kegagalan Memenuhi Rasa Memiliki Dan Di Miliki
1.Stres.
2.Merasa di kucilkan atau tersendiri.
3.Tidak mempunyai teman,
4.Kurangnya perhatian dan kasih sayang.
5.Rasa ingin mati.
I. Kasus dan Penyelesaiannya
1. Kasus
Seorang mahasiswa disalah satu perguruan tinggi di daerah X melakukan
tindakan bullying pada saat Masa Orientasi Mahasiswa dengan cara
mempermalukan salah satu mahasiswa baru di depan teman-teman
seangkatannya karena mahasiswa tersebut mengenakan pakaian usang,
lusuh dan dekil. Akibatnya dapat berdampak buruk pada psikis dari
mahasiswa tersebut.
2. Penyelesaiannya
a. Untuk korban
1. Bekali anak dengan kemampuan untuk membela dirinya sendiri,
terutama ketika tidak ada orang dewasa atau orang tua yang di
dekatnya. Ini berguna untuk mempertahankan diri anak dalam segala
situasi mengancam atau berbahaya, tidak saja dalam kasus bullying.
2. Bekali anak dengan kemampuan menghadapi beragam situasi tidak
menyenangkan yang mungkin dialami dalam kehidupannya.

10
3. Walau anak sudah diajarkan untuk mempertahankan diri dan dibekali
kemampuan agar tidak menjadi korban kekerasan, tetap beritahukan
anak kemana ia dapat melaporkan atau meminta pertolongan atas
tindakan kekerasan yang ia alami.
4. Upayakan anak mempunyai kemampuan sosialisasi yang baik dengan
sebaya atau orang yang lebih tua.
b. Untuk pelaku
1. Segera ajak anak bicara mengenai apa yang ia lakukan. Jelaskan
bahwa tindakannya merugikan diri dan orang lain. Upayakan bantuan
dari tenaga ahlinya agar masalah tertangani dengan baik.
2. Cari penyebab anak melakukan hal tersebut. Penyebab menjadi
penentu penanganan. Anak yang menjadi pelaku karena rasa rendah
diri tentu akan ditangani secara berbeda dengan pelaku yang
disebabkan oleh dendam.
3. Posisikan diri untuk menolong anak dan bukan menghakiminya.

11
i

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis,
yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Salah satu
kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow adalah kebutuhan dasar
cinta, memiliki, dan dimiliki (love and belonging needs). Kebutuhan ini
meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan hubungan
yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat
tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
B. Saran
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
menyempurnakan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dpat berguna dan
bermanfaat baik untuk penulis maupun untuk pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://dityanurse.blogspot.co.id/2011/04/kebutuhan-dasar-manusia-kdm.html?m=1
http://sahabat-rianti.blogspot.co.id/2014/05/makalah-kebutuhan-dasar-
manusia.html
http://trio1dianhusada.blogspot.co.id/p/blog-page.html
http://walidrahmanto.blogspot.co.id/2012/01/bullying-dan-solusinya.html?m=1
https://www.google.com/search?q=Definisi+rasa+memiliki+dan+dimiliki&ie=utf-
8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab#q=makalah+memiliki+dan+dimiliki&*

13

Anda mungkin juga menyukai