Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN KEJANG DEMAM

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN
10 00 1/1
TANGGAL Ditetapkan,
TERBIT

11 Desember 2017 __________________


PROSEDUR Pimpinan klinik
TETAP
Kejang Demam (KD) adalah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh (suhu rektal > 38o C) akibat dari suatu proses
PENGERTIAN
ekstra kranial. Kejang berhubungan dengan demam, tetapi tidak
terbukti adanya infeksi intrakranial atau penyebab lain.
Mencegah atau mengurangi resiko cidera,
TUJUAN
aspirasi atau hipoksia dan kecemasan keluarga akibat kejang.
KEBIJAKAN Dilakukan pada semua pasien baru.
1. Petugas membebaskan jalan napas
2. Petugas meletakkan tongue spatel antara kedua rahang supaya
lidah tidak tergigit
3. Petugas melonggarkan pakaian pasien kejang demam
4. Petugas menempatkan pasien pada posisi supine (terlentang-
miring)
5. Petugas memberikan oksigen
6. Petugas memasang infuse
7. Petugas memberikan obat-obatan anti kejang :
a. BB < 10 kg : 0,5mg/kgBB minimal 2,5 mg atau stesolit
supposutoria 5 mg
b. BB > 10 kg : 0,5mg/kgBB minimal 7,5 mg atau stesolit
PROSEDUR suppustoria 10 mg Bila dalam 20 menit tidak berhenti dapat
diulangi dengan dosis yang sama dan bila dalam 20 menit
tidak juga berhenti, ulangi dosis yang sama
8. Jika tidak ada diazepam dapat diberikan fenobarbital
(luminal) im/iv dengan dosis :
a. Usia < 1 thn : 50 mg, dalam 15 menit tidak berhenti ulangi
dengan dosis 30 mg
b. Usia > 1 thn : 75 mg, dalam 15 menit tidak berhenti ulangi
dengan dosis 50 mg
9. Petugas menurunkan panas dengan kompres air hangat, dan
berikan parasetamol 10-15 mg/kgBB tiap 4-6 jam atau
ibuproven 5-10 mg/kgBB tiap 4-6 jam
10. Petugas memberikan antibiotika
11. Petugas melakukan pencatatan ke dalam rekam medis
UNIT TERKAIT Dokter perawat dan bidan
PENATALAKSANAAN SYOK ANAFILATIK
NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN
DOKUMEN
10 00 1/1
TANGGAL Ditetapkan,
TERBIT

11 Desember 2017 __________________


PROSEDUR Pimpinan klinik
TETAP
Syok Anafilaktik adalah Suatu reaksi alergi berat yang terjadi secara tiba-
PENGERTIAN
tiba dan dapat menyebabkan kematian.
TUJUAN Sebagai acuan untuk Penanganan shock anafilatik
KEBIJAKAN Tindakan dibawah pengawasan Dokter
Persiapan Alat Dan Bahan :
1. Tabung Oksigen
2. Tensimeter
3. Ambulance (Jika di rujuk)
4. Adrenalin ampul
5. Delladryl Vial
6. Aminofilin Ampul
7. Dexamethason Vial
8. Jarum suntik disposibel 2,5 ml, 3 ml
Pelaksanaan :
9. Baringkan pasien dengan bahu diganjal agar pasien dapat
mendongak sehingga jalan nafas tidak tersumbat. posisi kaki lebih
tinggi 30-40 derajat
10. Berikan ADRENALIN inj. 0,3 cc (1 : 1000) secara Intra Muskular
pada lengan atas.
PROSEDUR 11. Suntikan delladryl 2mg/kgBB secara IM / IV
12. Amati Jalan nafas kalau perlu berikan nafas buatan dengan
ambubag, mouth to mouth, dan kalau perlu pakai oksigen
13. Berikan infuse NaCl atau D5% guyur atau tetes cepat.
14. Amati jalan nafas
15. Aminophylin 3-4 Mg/kg BB IV Pelan-pelan
16. Bila perlu Hydrokortison 50 – 100 Mg atau Dexamethason 1
ampul diberikan secara IV dapat diulang tiap 4 S/d 6 jam
17. Bila kejang diberikan Diazepam 0,5 Mg / Kg BB secara IV
18. Bila perlu dapat diulang tiap 15 menit, umumnya diperlukan 1-4
kali pemberian.
19. Pasang tornikuet proksimal dari tempat suntikan (untuk mencegah
penyebaran), tornikuet dikendurkan tiap 10 menit
20. Jaga sistem pernapasan dan sistem kardiovaskuler agar berjalan
baik
21. Bila keadaan tidak membaik, Rujuk ke Rumah Sakit
UNIT Dokter perawat dan bidan
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai