TINJAUAN PUSTAKA
(soetjiningsih 1995).
(soetjiningsih 1995).
anak.
sendiri.
dengan bebas dan terbuka sikap marah, iri hati pada anak
perhatian guru.
2.1.5.3 Bahasa
Usia sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun, yang artinya
ekstra kurikuler.
b) Periode kritis
a) Usia berkelompok
perilaku.
dalam kelompok.
c) Usia kreatif
d) Usia bermain
Bukan karena terdapat lebih banyak waktu untuk
seusianya.
tepat.
tingkatan nilai.
remineralisasi.
(Ramadhan,2010).
gigi yang baik dilakukan dua kali sehari yaitu pagi setelah
rendah.
dingin panas,makanan asin dan manis, rasa sakit dan linu akan
(hongini,Aditiawarma,2012).
a. Berdasarkan Kedalamannya.
1. Karies superfisialis
2. Karies media
setengah.
3. Karies profunda
tersebut adalah:
Keterangan gambar :
1) Kelas I
posterior).
2) Kelas II
dari gigi
4) Kelas IV
5) Kelas V
6) Kelas VI
terkena karies
1) Karies simpel
Karies yang dijumpai pada satu permukaan saja,
oklusal
2) Karies kompleks
distoinsisal, mesio-oklusal
ketebalan email
dentin-email
pulpa
DMFT/DMFS.
M + F.
2.2.5 Jenis karies gigi Menurut Widya (2008), jenis karies gigi
a. Karies Insipiens
Merupakan karies yang terjadi pada permukaan email gigi
(lapisan terluar dan terkaras dari gigi), dan belum terasa sakit
b. Karies Superfisialis
c. Karies Media
d. Karies Profunda
a. Karies ringan
Kasusnya di sebut ringan jika serangan karies hanya pada
oklusal dari gigi molar) dan fissure (suatu celah yang dalam
b. Karies sedang
pulpa).
c. Karies berat/parah
2.2.7.2 Ajak mereka menggosok gigi secara teratur dan benar pada
pagi, sore dan menjelang tidur. Lebih baik lagi bila dilakukan
setiap usai makan. Biasakan mereka berkumur-kumur setelah
makan-makanan manis.
2.2.7.3 Siapkan makanan kaya kalsium (ikan dan susu), flour (teh,
2.2.7.4 Jaga kesehatan mulut mereka dengan baik. Bila ada karang
(Notoatmodjo S, 2010).
2.3.2 Pengertian Menggosok Gigi
bakteri, dan mengurangi ketidaknyamanan dari bau dan rasa yang tidak
nyaman.
2014).
berikutnya.
gigi belakang.
sekaligus.
gusi.
b. Sebelum tidur.
(Susanto A, 2007)
dengan bulu sikat yang lembut dan cukup kokoh agar dapat
terjadinya abrasi.
2.3.6 kerangka konseptual
4. Tingkat ekonomi
Karies Gigi
2.3.7 HIPOTESIS
gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia sekolah di wilayah
X tahun 2018.
tahun 2018.