Anda di halaman 1dari 7

Analisis Kasus (Pemilihan)

Analisis kasus adalah konstruktor terpenting dalam algoritma pemrograman sehingga


membuat teks algoritma yang sama dapat menghasilkan eksekusi yang berbeda-beda.
Setiap statement dalam pascal normalnya dijalankan secara sekuensial ( beruntun ), dari
atas kebawah seperti yang tertulis pada source code programnya. Analisis kasus dapat
merubah urutan eksekusi.

Jika kita mendefinisikan analisis kasus berarti juga mendefinisikan :

Kondisi : yang berupa suatu ekpresi Boolean yang menghasilkan true atau false.

Aksi : yang akan dilaksanakan jika kondisi yang dipasangkan dengan aksi yang
bersangkutan dipenuhi.

Suatu aksi hanya akan dilaksanakan jika kondisi yang dipasangkan dengan aksi yang
bersangkutan terpenuhi (bernilai true). Penentuan kondisi Boolean dan aksi yang
dilakukan bergantung pada jumlah kasus yang terdapat pada masalah tersebut.

Ungkapan kondisi dapat dihasilkan dengan operator perbandingan dan operator logika.
ungkapan kondisi dapat dibentuk dengan mengkombinasikan operand yang bertipe sama
dengan salah satu operator.

Contoh Kondisi:

X>y I >= 100

A + b >1 Not true

Str = ‘daspro’ ( x < 0) and (y>20)

Ketemu = true ( x<0) or (y > 20)

Analisis kasus adalah salah satu elemen primitif pembangun algoritma. Analisis kasus
diperlukan dalam sebuah program ketika terdapat suatu instruksi yang hanya
dikerjakan jika memenuhi persyaratan atau kondisi tertentu.
Penulisan Algoritma Yang Mengandung Analisa Kasus/Pemilihan
1. Flowchart
Permasalahan : Diberikan nama dan nilai mahasiswa, jika nilai tersebut lebih besar
atau sama dengan 60 maka mahasiswa tersebut dinyatakan lulus jika nilai lebih kecil
dari 60 maka dinyatakan tidak lulus.

– Uraian kalimat deskriptif (narasi)


DESKRIPSI :
o baca nama dan nilai mahasiswa.
o jika nilai >= 60 maka keterangan = lulus
o tetapi jika nilai < 60 maka keterangan = tidak lulus.
o tulis nama dan keterangan
– Flow chart
2. Pseudocode
Penulisan algoritma yang mengandung analisis kasus menggunakan pseudocode
terdiri dari dua struktur umum :
IF-THEN dan DEPEND-ON
Mendefinisikan analisis kasus adalah mendefinisikan :
– kondisi boolean, berupa suatu ekspresi yang menghasilkan nilai true atau false
– aksi yang akan dilaksanakan jika kondisi yang dipasangkan dengan aksi yang
bersangkutan dipenuhi.
Ungkapan Kondisi dapat dihasilkan dengan operator perbandingan dan operator
logika.
contoh kondisi : x > 100, kar = ‘*’ , (a ≠ 0) or (b = 0) , ketemu = true, not ketemu
Pada struktur ini, jika kondisi terpenuhi maka salah satu aksi akan dilaksanakan dan
aksi yang selanjutnya diabaikan. Kondisi adalah persyaratan yang dapat dinilai benar
atau
salah sehingga akan memunculkan ‘aksi’ yang berbeda
dengan ‘kondisi’ yang berbeda.

Struktur umum :
If kondisi
then
Aksi

Atau

If kondisi then
Aksi 1
Else
Aksi 2

If kondisi
Pernyataan1;
If kondisi
Pernyataan2;
Else
Pernyataan2;

a. Satu Kasus (Percabbangan IF)


if then
aksi
endif
Contoh :

b. Dua kasus percabangan (Percabangan IF ELSE)

if then
aksi1
else
aksi2
end if

Contoh :

c. Banyak Kasus (ELSE IF)


if then
aksi1
else if then
aksi2
else if then
aksi3
endif
d. DEPEND-ON
Untuk menyederhanakan pola IF-THEN-ELSE jika terdapat banyak kasus.
Strukturnya :

depend on (kondisi)

Kondisi = 1 : statement

Kondisi = 2 : statement

Kondisi = n : statement

otherwise statement

Tiap langkah diperiksa kebenarannya. Jika kondisi ke-n benar maka aksi ke-n
dilaksanakan. Kondisi berikutnya tidak dipertimbangkan lagi. Jika tidak ada satupun
aksi yang benar maka aksi sesudah otherwise yang dikerjakan.

contoh :

contoh flowchart :

Anda mungkin juga menyukai